NovelToon NovelToon
Sistem : Menjadi Billioner Tampan

Sistem : Menjadi Billioner Tampan

Status: sedang berlangsung
Genre:Sistem / Dikelilingi wanita cantik / Crazy Rich/Konglomerat / Mengubah Takdir / Kaya Raya
Popularitas:16.9k
Nilai: 5
Nama Author: ADhistY

James Morgan adalah seorang pria dengan sejuta pesona yang dapat membuat banyak wanita terpikat olehnya. Tetapi di jaman sekarang ketampanan apa gunanya jika tidak memiliki uang dan kekuasaan?

Kisah tragis seorang pemuda tampan ditinggalkan oleh pacar materialistisnya karena mendambakan kemewahan.

Hingga suatu hari dia memiliki sistem kekayaan terhebat yang mengubah hidupnya yang biasa biasa saja menjadi luar biasa. Mobil super? Rumah mewah? Kehormatan? dan Wanita?? bahkan secantik bidadaripun bisa dia dapatkan dengan mudah.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ADhistY, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 18 - Viona

James merasa bosan di tengah rumahnya yang sunyi, dan memutuskan untuk bermain game di ponselnya sebentar.

Saat dia hendak memulai permainan nya, sebuah username yang sangat dia hindari ternyata sedang online dan mengundangnya untuk bermain sebagai tim.

Ya itu adalah akun milik adiknya, Viona.

"Kenapa kebetulan sekali Viona sedang aktif." Ujarnya panik hendak meninggalkan aplikasi game nya, tetapi sebuah pesan dari adiknya mengurungkan niatnya untuk meninggalkan arena permainan.

'Kakak, jika kau berani pergi, aku akan membocorkan rahasiamu.' isi pesan itu mengancam.

James tidak berdaya ketika adiknya sudah mengeluarkan jurus ancaman untuknya.

"Hahh sabarlah James, semoga saja permainan kali ini tidak menurunkan level mu." Gumamnya menghela nafas pasrah.

James terpaksa menerima undangan tim dari adiknya itu. Sedangkan rahasia apa yang di maksud Viona adalah tentang kejadian memalukan yang dulu pernah terjadi pada dirinya.

Viona dulu pernah memergoki James yang sedang berbicara sendiri dengan sebuah karakter anime wanita yang terlihat seksi. Sangat berbeda dengan citranya yang tenang dan dewasa, James ternyata menyukai karakter karakter dari game dan animasi wanita. Bahkan sampai mengoleksi beberapa action figure yang di simpan dengan baik di kamar miliknya.

Tidak ada yang tau tentang hobi rahasia James itu sewaktu jaman sekolah selain Viona. Tetapi untungnya setelah masuk universitas dia sudah tidak pernah melakukan hobi itu lagi dan bahkan sedikit menyesali telah menyukai hal hal seperti itu.

Sampai sekarang adiknya selalu menggunakan cara itu untuk mengancamnya agar melakukan sesuatu untuknya. 

Sebenarnya James tidak terlalu peduli jika rahasia nya itu tersebar atau tidak, dia menuruti segala permintaan adiknya semata mata karena dia menyayanginya dan tidak bisa menolak semua permintaannya.

Setelah beberapa saat bermain game bersama adiknya, James berwajah lesu karena penurunan level yang tidak dapat dia hindarkan.

"Sudah kuduga..." Ujarnya tidak berdaya.

Tak lama suara dering ponsel miliknya terdengar.

James melihat siapa yang meneleponnya, ternyata itu adalah panggilan dari adiknya.

James mengangkatnya dan suara gadis muda segera terdengar di ponsel miliknya.

'Kakak hehehe.' ujar Viona tiba tiba tertawa.

James yang mendengar tawa tanpa rasa bersalah itu hanya bisa mendengus. "Sudah puas mainnya?"

'Sudah... Maaf ya level mu turun lagi karena aku, tapi tenang saja, aku berjanji akan berlatih lebih keras agar bisa menjadi gammers yang hebat dan membantu mu naik level di masa depan.' ujarnya berusaha menghibur James.

James menggelengkan kepalanya pasrah dengan tingkah adiknya itu. "Jangan terlalu banyak bermain game Vio, sebentar lagi kau akan memasuki sekolah menengah atas, belajarlah dengan giat agar mendapatkan nilai yang bagus." Ujar James mengingatkan.

Mendengar dengusan nafas dari adiknya, James sudah membayangkan wajah cemberut adik perempuannya itu. Viona memang kurang antusias dalam belajar, sehingga nilainya berada pada standar pas pas an. Tetapi James dan orang tuanya tidak terlalu menekan Viona untuk mendapatkan nilai yang tinggi, asal nilainya tidak terlalu buruk, mereka tidak mempermasalahkannya.

'Iya iya, aku akan belajar dengan giat, tapi jangan lupa hadiahnya ya hehe.' sahutnya pada James.

"Baiklah, nanti kakak akan transfer uang jajan untukmu, tapi janji ya jangan terlalu banyak bermain game dan belajarlah dengan baik. Kaka janji jika kau mendapatkan nilai yang bagus, akan ada hadiah yang lebih bagus dari uang jajan." Janji James, yang membuat Viona kegirangan.

'Asikkkk, kakak harus janji ya.'

"Iya." Jawab James.

Setelah itu mereka menghentikan panggilan telepon. Dan James segera menepati janjinya untuk mentransfer uang jajan pada Viona, sangat banyak untuk seorang gadis kecil seperti adiknya, sekitar 10 ribu dollar.

Tetapi bagi James sekarang itu hanya uang kecil.

James meletakkan ponselnya, lalu memutuskan untuk mencoba berenang di kolam Villa miliknya.

...

Di rumah sederhana, di desa tempat orang tua dan adiknya sekarang, Viona memandangi deretan angka nol di dompet digital miliknya. Apakah kakaknya salah kirim uang untuknya? Bagaimana bisa sebanyak ini?

Viona menggaruk kepala nya tidak gatal, lalu menghampirinya ibunya yang sedang berada di dapur.

"Ibuuu." Ujar Viona sedikit berteriak.

"Ada apa Vio, kenapa kau teriak teriak seperti itu?" Tanya sang ibu heran.

"Ibu, lihatlah kakak sepertinya salah mengirimkan uang jajan untuk ku, biasanya kan dia kirim paling banyak 300 dollar." Ujarnya memperlihatkan saldo 10 ribu dollar itu pada keduanya.

"Banyak sekali, tetapi kakakmu sepertinya tidak salah mengirimkan uang jajan untukmu, gunakan saja untuk kebutuhan Vio, tapi ingat, gunakan uang ini hanya seperlunya dan jangan terlalu boros." Ingat Maria pada Viona.

Viona yang mendengar itu berkedip bingung, tetapi tetap menganggukkan kepalanya patuh.

"Apakah kakak akhirnya sudah jadi orang kaya?" Tanya Viona polos.

Maria menggelengkan kepalanya mendengar itu. "Kakakmu memiliki rezeki yang lebih Vio, jadi dia ingin membaginya beberapa untuk kita." Jelasnya pada Viona.

Viona mengangguk mengerti dan tersenyum lebar. "Kakak memang yang terbaik." Ujarnya sebelum, meninggalkan dapur menuju kamarnya.

Walaupun James sangat susah sebelum memiliki sistem, dia tidak pernah pelit pada keluarganya, apalgi Viona adiknya. James hanya memberikan beberapa ratus dollar pada Viona, tetapi itu sangat berarti dihati adiknya itu.

Sebagian gajinya memang di habiskan untuk Megan, mantan pacarnya dulu, tetapi dia selalu mengusahakan sedikit gajinya yang tersisa untuk di kirimkan pada keluarganya di desa, walaupun tidak banyak.

1
Chaca Sunday
tidak sebagus novel satunya
Chaca Sunday
kebanyakan bersikap lebay jadi malas bacanya padahal dinovel satunya gak kek gini
Arafami
lanjut
History
sudahlah Vivian jadi pacar beneran aja😋😋
Arafami
lanjut
History
semangat Thor upnya hehehe
History
salah komen jir💔
History
hmm penasaran bantuan apa ya
History
Zea aku dukung lu😋😋
History
nama gw jir😔🙏
ADhistY: lah iya
total 1 replies
Faiz Pendar
thor bukan nya mobil yang lecet koenigsegg nya? tapi di bab sebelumnya masih di penyimpanan sistem
ADhistY: udah kok di bab 21, emang gak di tulis secara detail sama author😁
total 1 replies
Arafami
lanjut
History
Thor jadwal upnya jam berapa??
ADhistY: Setiap pagi kalo author gak ada kegiatan, kalo gak sempet up pagi ya paling siangnya😁
total 1 replies
History
sampe tamat Thor hehehe
ADhistY: Author usahakan novel ini up sampe tamat, walaupun mungkin retensinya gak nyampe😪
total 1 replies
History
semangat Thor upnya
Arafami
lanjut
Arafami
emang bener
Arafami
lanjut
OKIA.R
gass thor, tanggung tuuuuu
History
lanjut Thor kalau bisa sampe tamat hehehe /Smile//Smile/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!