NovelToon NovelToon
Sandiwara

Sandiwara

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cinta Paksa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:1.9k
Nilai: 5
Nama Author: blcak areng

Neva seorang gadis cantik dan juga Alkana suaminya yang di panggil mas Al oleh Neva , mereka menikah sudah dua tahun karena perjodohan , tapi walaupun di jodohkan keduanya juga sempat pacaran selama dua tahun , tapi nyatanya tidak cocok dan keduanya terpaksa melakukan pernikahan sandiwara , semuanya hanya sandiwara yang di perankan oleh Neva , karena tekanan dari Al dan jujur Neva ingin berontak aslina , tapi selalu di tekan oleh Al , akankan Neva bertahan apalagi keluarganya selalu tidak terima saat Neva menjelekkan Al menantu kesayangan mereka

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon blcak areng, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

moment

Saat ini Neva dan Dilan sudah ada di kafe yang terletak di sebelah Mall pusat perbelanjaan terbesar di kota itu

Dilan dan Neva sedang menikmati minuman yang sudah disajikan oleh pelayan , Dilan sesekali menikmati camilan yang dia pesan karena Dilan memang memesan camilan

Sedangkan Neva menolak untuk memesan makanan apapun termasuk camilan

" Udah lama juga ya kita nggak menghabiskan waktu bersama kayak gini nev ", ucap Dilan

Neva hanya diam dan sekali melirik Dilan , Dilan tah jika Neva ini pasti kesal dengan Dilan dan juga kedua orang tuanya , tapi yang Dilan tahu memang Alkana ini suami yang baik dan Care kepada Neva

Bukan hanya kepada Neva tapi juga kepada kedua orang tua Neva serta Dilan

" Kakak Kenapa harus basa-basi sih Kak ? ", Kesal Neva

" Nev Kenapa sih kamu berubah Setelah nikah sama Alkana , padahal Alkana itu baik lho sama kamu ", ucap Dilan

" Kak bisa nggak nggak sih , nggak usah bahas masalah Mas Alkana sehari saja nggak usah deh sebut nama dia "* ucap Neva

" Nev Kamu itu aneh ya , Alkana itu suami kamu jadi ya Kakak nggak apa apa dong bahas dia , lucu kamu ini dari dulu nggak pernah yang namanya memuji suami sendiri malah menjelek-jelekkan "

" Jika ketemu keluarga dan kakak selalu tidak membahas baik baik masalah Alkana ", ucap Dilan

" Udahlah Lebih baik aku pulang saja ", kesal Neva dan langsung berdiri Dilan langsung memegang tangan Neva

"Jangan Pergi duduk ", ucap Dilan

" Aku nggak mau jika kakak mau bahas Mas Alkana ", jawab Neva

" Oke kakak nggak bahas masalah Alkana , kita bicara masalah lain oke ", ucap Dilan

Neva akhinya duduk kembali dan membuat Dilan mengelus kepala Neva , Neva langsung menepis tangan dikepala nya

" Kenapa sih di pegang kepala kakaknya sendiri nggak boleh ucap Dilan kepada Neva

"Aku bukan anak kecil ", kesal Neva

" Bagi Kakak kamu tetap anak kecil ", jawab Dilan

" Ngaco ", kesel Neva lagi

" Kenapa harus selalu marah-marah sih ? ", tanya Dilan

" Ya karena Kakak juga selalu bikin aku marah , Coba Kakak nggak usah bikin aku marah aku juga nggak akan marah-marah ", jawab Neva

" Di bab mana Kakak bikin Kamu marah ya ? , orang kakak bicara juga nggak ngelantur , Oh ya kapan kita mau pergi jalan-jalan kamu ada waktu kan ? ", tanya Dilan

" Nggak ada waktu ", jawab Neva sambil menyeruput minuman yang ada di depannya

" Kenapa bilang nggak ada waktu Neva padahal kamu juga nggak harus ke toko perhiasan dan juga ke hotel untuk selalu mengecek keadaannya", ucap Dilan

" Kakak pikir aku ini pengangguran apa , aku di toko juga banyak desain yang harus aku kerjakan, dan aku juga akan ke luar negeri ", jawab Neva

Dilan langsung kaget dan melihat ke arah Neva dan sedikit kaget

" Apa luar negeri ? , kamu ke luar negri Liburan sama Alkana ? ", tanya Dilan kaget

" Nggak aku ada kerjaan di sana , dan nggak sama mas Alkana ", Jawab Neva lagi

" Yakin tanpa Alkana ? ", tanya Dilan lagi

Neva langsung melihat ke arah Dilan dan menatap tidak suka

" Kakak cuma tanya ? , kenapa nggak bareng Alkana ", ucap Dilan lagi

" Memangnya aku harus apa-apa sama Mas Alkana ya kak , kamu pikir Mas Alkana itu pengangguran juga ? ", Tanya Neva kesel

" Ya nggaklah Kakak Cuma bertanya , kenapa kamu harus marah nev ", jawab Dilan

" Makanya kalau mau masih bahas Mas Alkana nggak usah deh kita bicara seperti ini ", ucap Neva

" Eh dibilangin nggak usah ngambek , sini dulu kakak cuma tanya ", ucap Dilan lagi yang meling Neva berdiri

" Udahlah Kak aku capek , mah pulang saja ", jawab Neva yang kelewat bad mood

" Kakak antar yuk ", bujuk Dilan yang takut Neva ngambek

" Nggak perlu , aku bawa mobil sendiri , makasih minumannya dan hadihnya , permisi ", ucap Neva dan langsung pergi dari tempat duduknya

Neva dan Dilan memang membawa mobil masing masing , padahal Dilan sudah bilang salah satu mobil di tinggal di kantor Neva

Tapi Neva menolak , belajar dari pengalaman Neva tidak pernah dan juga mau satu mobil dengan Dilan saat di ajak pergi bersama

Karena dulu pernah saat bertengkar sama pembahasan Alkana pada akhirnya Neva nekad jalan kaki

" Hais kenapa semarah itu sih anak , padahal udah pernah juga kejadian seperti ini , harusnya aku menjaga ucapan aku juga , ini mulut kok nggak balas Alkana susah ", kesal Dilan

Sedangkan saat ini Neva juga sudah ada di dalam mobilnya , dan Neva memutuskan tidak pulang tapi menuju pantai saja , toh cafe yang tadi di datangi juga memang dekat dengan pantai

" Haisss kenapa sih selalu Alkana Alkana Alkana lagi, heran Dimana mana nama Alkana yang gue denger , seagung itu manusia yang bernama Alkana ", kesal Neva luar biasa

Mobil sport Neva sudah sampai di pantai dan Neva langsung keluar

Neva langsung duduk di atas cap mobilnya dan melihat kerah pantai , tidak lupa Neva juga memakai kaca mata hitam dan melihat kearah pantai

" Andai dulu gue nggak nikah sama mas Alkana , kalau di tanya apa menyesal ? , penyesalan gue terbesar adalah menikah sama mas Alkana "

" Gue Samapi khatam bab akting , tanpa gue pelajari , dan sepertinya gue kelihatan nggak normal juga , haisss dunia kenapa sejahat ini sih sama gue "

" Gue rindu kebebasan yang selama empat tahun ini menghilang dari kehidupan gue , gue hanyan bisa hidup dalam ketakutan "

" Selama hidup dengan mas Alkana , bahkan tidur gue nggak pernah nyenyak , gue sering merasa takut , gue takut tiba tiba di bunuh sama mas Alkana saat tidur "

" Ya ampun gue sepeti hampir gila saat memikirkan ini semua , tapi ada nggak ada orang yang ada di pihak gue , semuanya malah nuntut gue siapa bersyukur "

" Semuanya gila , masak gue harus bersyukur punya suami gila kayak Alkana sih ", kesal Neva yang saat ini sedang mengeluarkan unek uneknya

Unek unek yang Neva ungkapkan , hanya ada di dalam hati tentunya , mana mungkin Neva mengumpat Alkana secara terang terangan

Neva melihat kearah pantai dan memutuskan akan menunggu matahari terbenam , baru dia akan pulang kerumah Alkana

padahal di sekeliling mobil Neva ini minim penerangan , tapi Neva tidak takut sama sekali , dulu Neva memang takut gelap , tapi saat kenal Alkana yang lebih serem dari hantu sikapnya , membuat Neva tidak takut sama sekali

Neva sesekali memejamkan mata , merasakan hembusan angin yang melewati celah kaca mata yang di pakainya , Neva mencoba merileks kan pikiranya

" Huhhhhhhhh ", Neva malah menghembuskan nafas dan memejamkan mata , seolah dia sedang melepas beban berat

1
Setsuna F. Seiei
Thor, aku butuh fix dari obat ketagihan ceritamu! 🤤
Poplar Taneshima
Ngga bosen-bosen!
Esmeralda Gonzalez
Terbaik! Worth to read!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!