NovelToon NovelToon
Menjadi Istri Kedua Pria Beristri

Menjadi Istri Kedua Pria Beristri

Status: tamat
Genre:Poligami / Ibu Pengganti / Menikah Karena Anak / CEO / Cinta setelah menikah / Tamat
Popularitas:28.3k
Nilai: 5
Nama Author: Rere ernie

Aruna tahu hidupnya tidak lama lagi. Demi suami dan putri kecil mereka, ia memilih sesuatu yang paling menyakitkan... mencari wanita yang akan menggantikannya.

Alana hadir sebagai babysitter tanpa mengetahui rencana besar itu. Adrian salah paham dan menilai Lana sebagai perusak rumah tangga. Namun, pada akhirnya Aruna memaksa keduanya menikah sebelum ia pergi untuk selamanya.

Setelah Aruna tiada, Adrian larut dalam rasa bersalah dan menjauh dari istri keduanya. Lana tetap bertahan, menjalankan amanah Aruna meski hatinya terus terluka. Situasi semakin rumit saat Karina, adik Aruna berusaha merebut Adrian dan menyingkirkan Lana.

Akankah Adrian berani membuka hati untuk Alana, tanpa mengkhianati kenangan bersama Aruna? Atau justru semuanya berakhir dengan luka yang tak tersembuhkan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rere ernie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter — 9.

Pagi itu, rumah keluarga Adrian dibalut suasana yang ganjil.

Cahaya matahari menembus tirai, jatuh lembut ke lantai marmer namun tidak mampu menghangatkan udara di dalam. Ada kesunyian yang menggantung, antara kehidupan dan perpisahan.

Aruna sudah duduk di kursi roda di ruang tengah. Tubuhnya tampak jauh lebih lemah dari semalam, namun ia memaksa tersenyum. Di pangkuannya, bunga lily putih yang mulai layu.

Alana berjalan perlahan dari dapur, membawa nampan berisi segelas air hangat dan obat. Ia berusaha tersenyum meski wajahnya sembab karena tangis semalaman.

“Pagi, Nyonya.” Suaranya bergetar.

“Pagi, Lana.” Aruna menatapnya penuh kasih, lalu matanya melirik ke arah tangga. “Mana Mas Adrian?”

Pertanyaan itu membuat langkah Alana terhenti sejenak. Ia menunduk, lalu menjawab pelan. “Tuan, eh Mas Adrian… sedang mandi, Nyonya.”

Aruna tersenyum tipis. “Baiklah. Panggil dia kalau sudah siap, ya. Aku ingin sarapan bersama kalian.”

Alana hanya mengangguk, tapi dadanya terasa sesak. Sarapan bersama? Dalam kondisi seperti ini? Ia bahkan tak sanggup menatap wajah Adrian sejak malam tadi.

Tak lama kemudian, langkah kaki Adrian terdengar menuruni tangga. Ia mengenakan kemeja abu-abu sederhana, rambutnya masih agak basah, dan wajahnya tampak lelah.

Ketika pandangan mereka bertemu, Alana buru-buru memalingkan muka. Aruna memperhatikan keduanya dengan senyum lembut yang membuat situasi semakin menekan.

“Mas… duduklah di sebelah Lana,” ucap Aruna pelan.

Adrian tertegun sejenak, tapi ia menuruti. Ia menarik kursi di sebelah Alana, menjaga jarak secukupnya. Namun Aruna menatap tajam. “Dekatlah sedikit, Mas. Dia istrimu sendiri, bukan orang lain.”

Alana nyaris tidak bisa bernapas. Adrian menoleh perlahan ke arah Aruna, lalu menarik napas panjang. Ia menggeser kursinya, jaraknya kini hanya sejengkal dari Alana.

Hatinya memberontak, tapi wajahnya tetap tenang.

“Begitu lebih baik,” ujar Aruna puas. Ia mengangkat tangan lemah dan memegang tangan mereka berdua lalu menyatukannya. “Kalian harus saling mendukung, ya. Aku ingin melihat kalian bahagia. Aku bisa pergi dengan tenang... kalau tahu kalian saling menyayangi.”

Alana langsung menunduk, jemarinya menggigil di dalam genggaman Adrian. Ia tahu Aruna sedang berusaha tenang, tapi hatinya justru berantakan.

Air mata Alana hampir jatuh, tapi Adrian menekan lembut tangannya. Bukan dengan penuh kasih, melainkan sebagai peringatan agar gadis itu harus kuat menahan peran yang harus dimainkan.

“Iya, sayang...” ujar Adrian dengan suara serak, berusaha terdengar meyakinkan. “Kamu tenang saja, aku akan menjaga Alana.”

Mata Aruna berkilat haru. “Terima kasih, Mas…”

Lalu ia menoleh pada Alana. “Lana, jangan terlalu takut. Mas Adrian mungkin tampak dingin, tapi hatinya hangat.”

Alana memaksakan senyum, suaranya lirih. “Saya tahu, Nyonya.”

Namun yang ia rasakan justru kebekuan yang menusuk. Pria di sebelahnya ini begitu dekat, tapi sejauh langit dan bumi.

Setelah sarapan yang nyaris tanpa suara itu berakhir, Aruna meminta sesuatu yang membuat keduanya membeku.

“Mas,” katanya lembut, “Bolehkah aku memotret kalian berdua? Sebagai kenangan.”

Adrian menelan ludah. “Aruna…”

“Tidak lama kok, hanya satu foto saja.”

Ia tersenyum, wajahnya sayu tapi matanya bersinar. “Kalian berdua terlihat serasi kalau berdiri bersama.”

Alana berdiri perlahan, sementara Adrian menahan napas. Ia tahu tak ada gunanya menolak. Jadi ia berdiri di sisi Alana, bahunya nyaris menyentuh bahu perempuan itu.

Aruna mengangkat ponselnya, tangannya gemetar tapi senyumnya begitu tulus. “Lebih dekat lagi, Mas. Pegang bahu Lana, biar kelihatan mesra.”

Adrian terdiam lama, dunia seolah berhenti berputar ketika ia meraih bahu Alana dengan tangan berat.

Tubuh Alana menegang seketika, tapi ia berusaha menahan diri agar tidak mundur.

“Bagus…” bisik Aruna.

Klik, suara jepretan kamera terdengar.

Aruna menatap layar ponsel, tersenyum bahagia. “Kalian cocok sekali, Tuhan pasti memilih kalian dengan alasan baik.”

Adrian tidak bisa menahan air matanya kali ini. Ia segera memalingkan wajah, pura-pura mengusap mata karena debu.

Setelah Aruna kembali ke kamar, rumah kembali hening. Adrian dan Alana kini berdua, mereka tidak saling menatap.

“Terima kasih sudah berpura-pura,” suara Adrian akhirnya keluar, matanya tak lagi sekeras semalam.

Alana menatap lantai, suaranya nyaris tak terdengar. “Saya tidak berpura-pura untukmu, Tuan. Saya hanya tidak ingin Nyonya bersedih.”

Adrian terdiam, menatap perempuan itu lama. Ada sesuatu dalam nadanya yang membuat dadanya sesak, tapi ia tidak berkata apa-apa lagi.

Pria itu berbalik berjalan pergi, meninggalkan Alana sendirian di ruang tengah yang sunyi.

1
Rohmi Yatun
makasih Thor udah kasih hiburan yang luar biasa.. ditunggu karya selanjutnya.. 👍
Tiara Bella
ehhh udh tamat aja ini...
Tiara Bella: okey semoga sehat selalu ya thor
total 4 replies
DC
/Good//Good//Good//Good/
Ariany Sudjana
puji Tuhan, happy end, cerita bagus, ga terlalu panjang juga, jadi ga capek bacanya 😄
Rere💫: Makasih kasay udh baca 😍
total 1 replies
Tiara Bella
typo Thor hrsnya Alima ditulisnya asmara....yg alima nunggu satria dirmh sakit
Tiara Bella: sama² kak Rere yg cantikkk 😍
total 2 replies
Akasia Rembulan
cemburu ya
Tiara Bella
Asmara cemburu nh.... Airlangga awas ada macan ngamuk krna cembokur.....
Akasia Rembulan
berat amat ya untuk pasangan pengantin baru.. semoga badai cepat berlalu 💪
Dian Rahmawati
jgn smpe deh Airlangga tergoda sama Alima
Suanti
jangan sampai lama2 airlangga jatuh cinta pula sm alima 🤣🤣
Tiara Bella
takutnya nnti ada apa² ditengah jalan atas pernikahan asmara sm Airlangga
Ariany Sudjana
bagus Airlangga, kamu harus terbuka sama orang tuanya asmara, tentang apa yang sebenarnya terjadi. jangan bertindak bodoh seperti asmara (yang tidak pernah bisa jujur), juga si bodoh alima (yang mau saja dimanipulasi Karina)
Lovita BM
syukurlah ada Airlangga yg teges, menunjukkan posisi asmara 🧐
Suanti
alima terlalu egois penyakit nya dia bikin jadi ancaman 🤣
Dian Rahmawati
good job airlangga
Tiara Bella
good job Airlangga....masa kalah sm Alima....
Dian Rahmawati
kok alima gtu
Agunk Setyawan
masa mau dibikin sama sih dengan cerita ibunya g seru thor KLO kaya gitu
Agunk Setyawan: masa gara"alima sakit asmara ngalah
kan g seru juga
total 2 replies
Tiara Bella
Alima ko km gitu sh....sakit sh tp ko mintanya KY gitu blm tentu kan Airlangga suka sm km...
Rere💫: Banget 🤭
total 6 replies
Tiara Bella
Alima butuh pencerahan ini Thor....kasian dimanfaatin sm Karina....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!