NovelToon NovelToon
Dicampakam Calon Suami Diratukan Suami Penganti

Dicampakam Calon Suami Diratukan Suami Penganti

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Nikah Kontrak / Pengantin Pengganti Konglomerat
Popularitas:77.9k
Nilai: 5
Nama Author: Sheena Sheeila

calon suamiku tidak datang di hari pernikahan kami,sementara keluarga pamanku mendesak agar aku mencari pengantin penganti agar mereka merasa tidak di permalukan.terpaksa,aku meminta supir truk yang ku anggap tengil untuk menikahiku,tapi di luar dugaanku, suami penganti ya aku sepelehkan banyak orang itu...... bukan orang sembarang bagaaiman bisa begitu dia berkuasa dan sangat menakutkan

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sheena Sheeila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

perkara kebaya

Lihatlah! Kedua wanita itu sungguh terperanjat melihatku ada di tempat yang sama seperti mereka. lebih- lebih Sindy. Mukanya memerah sudah seperti kepiting rebus.

Aku tidak tau apa di malu dengan wanita yang derajat jauh di bawahnya.

"Risna?" Sindy menatapku tak berkedip.

"Iya. apa kabar, Sindy?" tanyaku mencoba bersikap sewajarnya. Meski di dalam dada ini sudah tidak karuan gemuruhnya.

"O-oh,Eng. Baik. Aku ikut prihatin atas gagalnya pernikahanmu dan pak Genta.

Sindy pasti merasa bahwa aku tidak mengetahui hubungannya dengan mas Genta.

" Benarkah? Bagaimana bisa kau prihatin klau kau sendiri yang merebut calon suamiku itu? Bahkan di dalam perutmu itu sudah hasil penghianatan mu padaku. Aku benar-benar tidak mengerti kau ini sahabatku tapi malah menusukku dari belakang."

Entahlah, kenapa aku bisa begitu saja mencoploskan kata-kata itu dari mulutku. Tidak bisa sebentar saja mengulur waktu untuk menikmati sandiwaranya. Mungkin gejolak di dada ini sudah tidak bisa di bendung lagi.

Ya sudahlah. Mumpung khodamku keluar,sekalian saja aku menyampaikannya.

"Kamila? K-kau,sudah tau?" Sindy sedikit tercekat menyadari aku sudah mengetahuinya lebih cepat.

Kata- kataku membuat dua wanita itu kelimpungan. Sindy sibuk memikirkan sikap untuk menghadapi ku yang sudah mengetahui kelakuan nya..

Sementara ibu nyalah yang seperti marah, karna berani mengatakan putrinya itu.

"Jaga mulutmu! Apa kau punya etika? Inj di tempat umum. Kau seharusnya bisa menahan diri agar tidak membuat kita malu di depan orang." ibu Sindy menunjuk-nunjuku dengan geram.

Malu katanya? Lalu Apa dia pikir aku tidak merasa dipermalukan ketika mas Genta tidak datang di pernikahan kami karna ulah putrinya itu?

"Apa putrimu itu juga punya etika? Dia bahkan mengancam bunuh diri agar mas Genta menikahinya sementara menggagalkan pernikahan kami."

Aku tidak tau dari mana aku punya mental yang cukup berani untuk membalas ucapan mereka.

Namun, setelah bisa mengatakan hal itu aku merasa gunung kesal yang terjebak di rongga dadaku seketika meletus dan terasa lebih longgar.

Rizal benar. Aku memang sepatutnya menghadapi mereka. Bukan hanya menyembunyikan diri dan menangisi keadaan.

"Tutup mulutmu, Risna! Kau tak pantas berkata seperti itu pada mamaku. Kau seharusnya sadar selama ini aku banyak membantumu karna kasihan kau mahasiswa miskin. Begini caramu membalas kebaikanku?"

Melihat aku bersikap ketus pada ibunya, Sindy mulai kesal. Dia mulai menunjukan sikap aslinya di hadapanku. Selama ini pasti dia berbaik-baik padaku karna membutuhkanku saja.

"Oh.kau itung-itung soal itu? Bagaimana jika aku menghitung bermalam-lama aku rela bergadang demi mengerja kan setiap tugasmu, setiap absenmu yang aku isikan, dan untuk penghianatan yang kau lakukan selama ini di belakangku. Uangmu yang tidak ada apa-apanya itu sangatlah tidak sebanding, Sindy!"

Wanita ini dengan tidak tau malunya menghitung sedikit traktiran dan barang yang diberikan padaku. Semua itu sangatlah tidak ada harganya dibanding apa yang aku lakukan untuknya.

"Maaf, ya. Jadi bagaimana urusan kebaya ini?" pegawai butik mencoba melerai. Atasannya pun sengaja di panggil karna ada keributan. Untung saja tidak ada pelanggan lain.

Ya Allah. Jujur aku tidak suka dengan keributan macam begini. Tapi aku tidak bisa sekali lagi mereka mencoba mengambil apa yang lebih dulu aku pilih.

Ini_Bukan hanya tentang kebaya.

Seharusnya dua wanita itu paham.

"Wanita miskin ini tidak akan bisa membayar kebaya semahal ini. Jadi mending kasih saja buat putriku. Aku bisa menambahi setengah harga klau kalian mau."

Mendengar penawaran ibu Sindy pegawai butik saling melirik lalu sang atasan bedehem mengambil solusi.

"Begini saja. Izinkan saya memegang kebayanya. Biar adil bagaimana klau kita lelang? Siap dari mba-mba ini memberikan harga yang sesuai, maka dialah yang mendapatkannya."

Aku mengeleng kepala. Sudah pasti mereka akan menjadikan ini kesempatan untuk mengeruk uang karna persaingan ini.

"Maaf,kak. Bagaimana ini bisa di benarkan? Seharusnya kau menjual dengan harga yang tertera. Jangan karna hal ini lalu kau mengabaikan asas melayani pelanggan. Kakak ini tau saya yang mengambil dulu kebaya ini," kataku tidak setuju dengan ide wanita itu.

"Alaaaaah.....bilang saja tidak mampu beli. Sudah bungkus buat kami saja. Tidak akan menaikan level butik kalian klau orang miskin sepertinya yang beli," ibu Sindy mendesak.

" saya ini ipar gubernur lho.mba. Kalian akan bangga klau kebaya dari butik kalian di kenakan oleh seorang keponakan gubernur." tambah ibu Sindy dengan menatapku sinis.

Sudah bisa di perkirakan,pegawai butik itu pasti mengikuti maunya. Aku pun hanya mendegus. Siap- siap saja meninggalkan tempat ini.

bukankah memang selalu seperti itu? Mereka yang berkuasa lah yang akan mendapatkan hak istimewa.

Tibalah saat pembayaran, ibu Sindy sangat kebingungan karna dompetnya tidak ada di tasnya. Dia bertanya pada sindy yang juga kebetulan tidak membawa kartu keuangan nya. Uang di dompetnya pun tidak seberapa.

" Kamu gimana sih,Sindy? Belanja kok tidak bawah kartu?"

"Habis mama yang keburu-buru. Sindy jadi lupa bawa tas, 'kan? Ada juga uang tidak seberapa di dompet."

"Bagaimana, Bu?" pegawai butik masih bertanya.

Kulihat mereka sedang menghubungi seseorang namun juga tidak tersambung. Tiba-tiba saja terbentik ide di kepalaku.

"Pakai saja kartu saya,kak." aku mengulurkan kartu yang diberikan Rizal untuk membayar.

1
🌜💖Wanda💕🌛
semoga pengajuan cerainya dl gagal/tdk sah.
Yana Phung
wah.. nggak sabar menanti bab selanjutnya
kira2 gimana perasaan rizal ternyata ada anak selama ini??
Nur Halida
apakah mereka akan bertemu lagi setelah sekian tahun?.. gimana ya perasaan rizal ke risna??
Nur Halida
semoga kehamilannya lancar dan tumbuh kembangnya baik walau tanpa rizal tapi untung ada ibu yg menemani
Reni Anjarwani
hamil tanpa ditemani rizal kasihan sekali risna , untung ada ibunya
Nur Halida
ceritanya seru .. maaf ya thor kalo ada komenku yg kasar karena aku terbawa suasana 😁
N_ariya
menguras emosi....
siap" tensi darah naik ..

itu tandanya sang pencipta sukses bikin alur ceritanya...👍👍👍
N_ariya
sudah... jalanin aja kehidupan mu di kampung ayahmu Risna ..biar hidup tenang... sembari instrospeksi diri..
klo masih jodoh dgn Rizal ... pasti akan bersatu....
Nur Halida
oh risna mungkin kalo aku jadi kamu aku akan melakukan hal seperti itu menjauh dan pergi walau aku tau aku yg salah ..
N_ariya
rasain tuh Risna .... orang lain aja melihat sikapmu pasti berprasangka seperti yg dikatakan Felix...
Nur Halida
kan kamu memang seperti itu risna walau bukan kau yg menggugat cerai dan mengirim pesan tapi dg kamu yg ikut genta dan juga mau di ajak pergi ke kafe dg alasan minta penjelasan itu sudah sangat salah .. yg rizal tau kamu sudah tidak mau hidup dengannya .. jadi kamu harus berjuang leilbih keras lagi
Nur Halida
semoga seperti harapanmu risna
Nur Halida
giaman apakah kamu mau jadi orang bodoh lagi?
Nur Halida
s3moga lancsr dan ksmu bisa di terima oleh rizal na
Siska Fatmawati
makin greget cepetan Thor Up nya yg bnyak...
Yana Phung
/Heart//Heart//Heart/
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
Yana Phung
saya suka ceritanya
semoga ceritanya tidak putus ditengah jln kak 🙃🙃🙃
Reni Anjarwani
doubel up thor risns nasibmu
Erchapram
Bagus
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!