NovelToon NovelToon
Terbelenggu Takdir Ke 2

Terbelenggu Takdir Ke 2

Status: sedang berlangsung
Genre:Single Mom / Hamil di luar nikah / Diam-Diam Cinta
Popularitas:25.7k
Nilai: 5
Nama Author: Septi.sari

Hafsah bersimpuh di depan makam suaminya, dalam keadaan berbadan dua.

Karena kesalahan fatal dimasalalunya, kini Hafsah harus hidup menderita, dan berakhir diusir oleh orangtuanya.

Sepucuk surat peninggalan suaminya-Raga, berpesan untuk diberikan kepada sahabatnya-Bastian. Hafsah bertekad untuk mencari keberadaan sahabatnya itu.

5 tahun pencarian yang nihil, akhirnya Hafsah bertemu juga dengan Bastian. Namun, pertemuan itu mengungkap sebuah rahasia besar, yang akhirnya membuat Hafsah semakin benci setengah mati kepada Bastian.

"Bunda ... Yuna ingin sekali digendong Ayah!" Ucapan polos Ayuna mampu menggunjang jiwa Hafsah. Ia dihadapkan pada kebingungan, dan sebuah pilihan sulit.

Mampukah Hafsah mengendalikan rasa benci itu, demi sang putri? Dan, apa yang sebenarnya terjadi?

SAQUEL~1 Atap Terbagi 2 Surga~
Cuma disini nama pemeran wanitanya author ganti. Cerita Bastian sempat ngegantung kemaren. Kita simak disini ya🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Septi.sari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 30

"Hafsah, tunggu!"

Bastian segera turun, dan langsung menghadang langkah sahabatnya. "Nanti jangan pulang dulu! Aku akan menjemputmu, tepat waktu."

"Tidak perlu! Aku bisa pulang sendiri. Lebih baik kamu minggir!" gumam Hafsah dengan wajah datarnya. Setelah itu, dia langsung melenggang menuju pintu belakang.

"Aku tidak peduli, Hafsah! Aku akan menjemputmu," teriak Bastian, tak peduli saat beberapa pasang mata menatap kearahnya.

Merasa puas, dia langsung menjalankan kembali mobilnya menuju kantor.

~Atmaja Group Official~

Dimas sudah menunggu diluar, begitu Bosnya itu sampai dihalaman perusahaan. Asisten muda itu lantas mendekat, sambil membukakan pintu untuk Tuannya.

"Tuan, Anda ini kemana sih? Bu Ainun sudah menunggu Anda sejak tadi!"

"Ainun?" Terkejutnya.

"Benar, perusahaan tuan Dirga mulai sekarang menanamkan 30% sahamnya pada perusahaan Anda, Tuan!"

Bastian benar-benar terkejut dengan penyataan itu. Entah apa keinginan Raymond Compeny, padahal dia dan Ainun tidak meneruskan perjodohan itu.

Begitu dia memasuki ruangan meting, disana sudah ada sang Papah, tuan Dirga, dan tak lupa putri cantiknya~Ainun.

Tak bergeming sedikitpun, Ainun kembali menjadi pribadi yang tenang, elegant, bahkan Bastian merasa jika wanita itu memiliki dua sikap berbeda. Malam itu ... Sama sekali tidak mencerminkan sikap Ainun seperti saat ini.

"Silahkan duduk, Tuan!" seru Dimas. Menyadarkan lamunannya.

"Baik, apa bisa kita mulai metingnya?" tanya Ainun menatap sekelilingnya.

Dan mulailah meting itu, yang hampir memakan waktu 2 jam lamanya. Ainun begitu lihai menjelaskan dengan kalimat lugasnya. Dia memang Direktur di perusahaan Raymond Compeny. Perusahaan yang dipimpin langsung oleh tuan Dirga Raymond.

'Bagaimana mungkin dia dapat setenang itu, setelah tadi malam bersikap manja sekali dengan kekasihnya?'

Dari pukul 09.00-11.00 kini rapat baru selesai.

Semua petinggi perusahaan sudah keluar terlebih dulu. Dan kini tinggal 5 orang yang tersisa diruangan tersebut.

"Bastian, apa kamu dapat menemani Ainun makan siang? Papah dan om Dirga mau mendatangi jamuan makan siang perusahaan Felix!" ujar tuan Gading, sedikit berbisik kearah putranya.

Bastian seketika menoleh. Sorot matanya jelas sekali menolak. Namun sang Papah lebih menajamkan matanya. Mau tidak mau, dia harus melakukan itu.

Dimas menatap arloji ditanganya. Dia lalu menatap Bastian sekilas. Mungkin saja Tuannya lupa. Lalu dia ikut bangkit, setelah melihat Bastian bangkit.

"Tuan, apa Anda lupa? Anda sudah berjanji pada Hafsah untuk menjemput Ayuna pulang!" bisiknya.

Karena hari ini Ayuna mendapat pelajaran tambahan, jadi yang biasanya pulang pukul 10 pagi, kini bertambah hampir pukul 12 siang.

"Kamu tolong jemput Ayuna, dan katakan jika saya masih ada urusan!" bisik Bastian.

Dimas mengangguk. Lalu dia segera melenggang keluar, untuk menuju sekolahan Ayuna.

Sembari berjalan mendekat, Ainun membuka suara, "Jika kamu keberatan, pergilah!"

"Tidak! Aku akan menemanimu makan siang!" bantahnya.

Setelah itu, mereka berdua berjalan bersama menuju halaman kantor. Ainun langsung saja masuk kedalam mobil Bastian, dan diikuti oleh sang pemilik mobil.

Selama dalam perjalanan, Ainun hanya duduk tenang, tak terkecoh apapun melihat sesuatu yang sedang dia lewati. Tatapanya lurus, pembawaannya begitu tenang, setenang hembusan angin sore.

"Bagaimana bisa, kamu memiliki dua sifat yang berbeda?" akhinya Bastian memberanikan diri untuk bertanya.

Ainun hanya mengulas senyum tipis. Tatapanya masih lurus kedepan. "Aku dapat bersikap selayaknya anak kecil, hanya dengan kekasihku saja! Apa yang kamu lihat saat ini, memang inilah sikap, serta sifatku dalam sehari-hari."

"Berarti, kamu tidak menemukan dirimu yang sebenarnya, saat bersama kekasihmu?" tanya Bastian lagi.

"Pertama aku sedikit ragu. Tetapi karena kelembutan sikapnya, dan dia mampu memposisikan dirinya tidak hanya sebagai seorang kekasih, tapi lebih ke sahabat, seorang ayah, dan juga kakak. Aku dapat dengan mudah mengekspresikan hidupku saat bersamanya. Dia membawaku kedunia baru, dunia yang tidak pernah aku temukan dalam kalangan keluarga besarku." Ainun lalu menoleh sekilas, "Kamu tahu artinya apa? Sikap dinginku hanya aku tunjukan pada orang-orang disekitarku saja. Kekasihku memiliki ruang khusus, dan hanya dengan dia aku bersikap sedemikian!"

"Kenapa kamu tidak bilang pada orang tuamu, jika kamu sudah memiliki kekasih! Dan kenapa mau dijodoh-jodohkan seperti ini?"

"Tapi tidak ada satupun perjodohan yang aku terima. Mengikuti bukan artinya menerima 'kan! Aku hanya dapat menghargai usaha kedua orang tuaku saja. Untuk itulah, aku selalu membuat perdebatan secara lugas terhadap para pria yang akan dijodohkan denganku." jawab Ainun tanpan merasa tertekan.

'Apa Hafsah dulu bersikap semanja Ainun, saat bersma Raga? Apa aku bisa mengembalikan sikap periangnya seperti saat dulu?'

"Kamu sendiri? Apa kamu tidak memiliki kekasih?" tanya Ainun menoleh kearah Bastian.

Bastian menarik nafas dalam. Ingatannya langsung mengarah kepada sang sahabat, Hafsah!

"Sejak dulu hingga kini ... Aku hanya mencintai satu wanita saja. Dia memiliki ruang tersendiri dalam hatiku, sama halnya yang kamu rasakan pada kekasihmu. Aku pria biasa, dan kadang sering khilaf dalam apapun, termasuk mencintai wanita lain. Namun mereka hanya datang silih berganti saja. Dan semakin kesini, aku baru menyadari suatu hal. Ternyata cintaku habis pada wanita masalaluku. Kami tidak pernah berpacaran, karena aku hanya dapat mencintai dia dalam diamku. Namun setelah aku mengetahui semuanya tentang dia, cinta lama itu seketika membara kembali. Dan aku berharap, dia memang takdir ke 2."

Hafsah tampak menyimak, walaupun pandangnya kearah lurus. Dari cerita Bastian, dia dapat menyimpulkan, berarti pria itu mencintai wanita yang tidak pernah mencintainya. Mungkin ada sesuatu yang terjadi?

Bastian terlihat merogoh ponselnya. Dia menghubungi sang Asisten, untuk menanyakan perihal pulangnya Ayuna.

"Bagaimana, Dimas?"

"Ini dalam perjalanan mau pulang, Tuan!"

"Berikan ponselnya pada Ayuna, dan katakan saya mau berbicara denganya!"

Didalam mobil juga, Dimas memberikan ponselnya pada putri Hafsah. Dia mejelaskan terlebih dulu, mengapa Bastian tidak dapat menjemputnya secara langsung.

"Hallo, Paman ...."

"Hallo, Sayang! Ayuna sudah mau pulang, ya?"

Ainun sempat terkejut, kala mendengar Bastian bercengkrama dengan ponselnya saat ini. Sama seperti halnya dia, Bastian kali ini memposisikan selayaknya seorang Ayah, yang begitu menyayangi putrinya.

"Iya Paman! Paman Dimas sudah menjemput Ayuna kok! Paman lagi apa sekarang?"

"Maafkan Paman ya, Sayang ... Paman belum dapat menjemput Ayuna! Paman janji deh, nanti sore Paman akan kesana. Nanti kita jemput Bunda sama-sama, ya!" kata Bastian tampak mengembangkan senyum hangat. Entah mengapa, setiap kali dia mendengar suara Ayuna, dadanya terasa tentram.

"Yeayyy ... Baik Paman, Yuna akan tunggu paman!" girang Ayuna

"Ya sudah, Yuna hati-hati ya! Paman tutup dulu, daaa Sayang!"

Setelah itu Bastian menutup kembali telfonnya. Senyum hangat masih mengembang jelas disana. Ayuna benar-benar membawa energi positif dalam hidupnya. Hidup yang dulu kering dan kaku, kini dapat mencair hangat, saat kebenaran terungkap.

*

*

*

Kembali ke Perusahaan Atmaja Group.

Seusai kepergian putra putrinya, tuan Gading dan juga tuan Dirga langsung berpisah. Mereka hanya berdalih, agar Bastian dan juga Ainun bisa lebih dekat kembali.

Siang ini, dan pas kebetulan jam istirahat.

Tuan Gading memulai membaca buku diary itu, yang tadi pagi dia temukan dibawah tangga.

Parubaya itu berjalan kearah balkon, lalu berhenti untuk duduk disana. Dia mulai membuka lembaran pertama, yang tidak ada sesuatu yang mencurigakan. Hanya cerita kehidupan sehari-hari Hafsah pada lembaran putih itu.

Semakin dalam lembaran itu dibuka, baru mulai ada sesuatu yang membuat keningnya berkerut.

"Bastian? Ini Bastian siapa yang dimaksud dalam buku diary ini?" lirih tuan Gading

"Universitas ini, bukanya ini juga tempat Bastian kuliah?" tuan Gading masih mengernyit, membuka lembaran demi lembaran itu.

1
Sunaryati
Kamu saja sampai tidur di rumah Hafsah kenapa marah Jessica bersama pria lain sebenarnya hatimu untuk siapa Bastian
Sunaryati
Semoga terlaksana pernikahan kalian, jika terjadi maka tidak akan ada sebutan pelakor untuk Hafsah karena sudah menikah. Dan aku juga lebih suka jika Hafsah menikah dengan Amar, biarkan yoh dulu pernah berjanji akan meikahi Jessica, jika mau mengikuti keyakinan Bastian.
yumi chan
hduh jesika siap prng ke 2 sm baztian....thor bt hafsah bhgia thor kasihn sama yuna thor dia ingin punya ayh..dn mersakn ks syg seorng ayah thor
Septi.sari: kak yumi❤❤🤗🤗🤗
total 1 replies
Retno Harningsih
lanjut
Septi.sari: kak udah 3 episode🤗🤗❤
Septi.sari: kak udah 3 episode🤗🤗❤
total 2 replies
yumi chan
bt aja bastian mnysl thor...hafsah jgn mau kmbli sm bnstian..dn km hafsah lbh krs lg sm bastian ..ingt hafsah kluarga bastian gk sk sm kmu..jd km sama yuna krus mnjauh i bastian agar kluarga mnysl nanti..
Sunaryati
Kamu benar Hafsah, teguhlah hatimu. Jessica lepaskan Bastian ada ustadz yang terpesona padamu, dan sudah beberapa kali bertemu padamu mungkin itu jodoh sejatimu.
Septi.sari: Jesica juga berhak bahagia kok.🤧
total 1 replies
Sunaryati
Kamu juga keterlaluan Bastian dari pada kau sisa batin Jessica kemar tak usah menikahinya. Walau itukeegoisan Jessica, kasihan juga namun Karena Jessica memaksakan Bastian nikmati saja Jes
Septi.sari: membingungkan ya bu🤣🤧🤧
total 1 replies
Retno Harningsih
up
Septi.sari: kak udah kak❤❤❤ kak retno mana ya
total 1 replies
yumi chan
thor jgn smpai hafsah di sebt plokor thor karna ke rgoisan bastian...jngn smpk hafsah terluka ke dua klinya karna sift egois bastian..septutnya slsaikn mslh km dlu bas sm jesica.
Septi.sari: kak otw bahagia ya mereka❤❤
Ambo Nai: cepat ceraikan Jesica,biar bersatu dengan Hafsah dan ayuna.
total 2 replies
Sunaryati
Terimakasih upnya thoor
Septi.sari: sami-sami bu🙏🙏🙏❤❤❤
total 1 replies
Sunaryati
Jessica sudah sakit hati Sah,karena semalam tidur di teras rumahmu. Bastian akan mempersulit Hafsah bahkan bisa dapat sebutan pelakor, padahal dia sudah menolak Bastian. Sikap Bastian sudah menyakiti Hafsah dan Jessica , walau itu resiko yang harus ditanggung Jessica.
Septi.sari: mau kasihan sama Jesica, tapi lebih sakit jadi Hafsah. kesanya Hafsah kek jadi wanita gak bener. 🤧🤧
total 1 replies
Sunaryati
Sebenarnya aku kasihan sama Jessica MP kok malah ditinggal namun sejak awal Bastian sudah menolaknya, Jessica sendiri yang memaksa karena saking cintanya. Sedangkan Hafsah yang dikejar-kejar Bastian tidak punya perasaan apapun Kalau aku sih suka jika Hafsah berjodoh dengan Amar
Septi.sari: kisah cintanya lebih sulit dari tugas ujian ya bu, terlalu rumit🤣🤣
total 1 replies
yumi chan
jgn mau hafsah...karna bastia sndrilh yg gk ada penderian wktu itu..biarlh dia mndrita dgn apa yg dia putuskn mau menuruti orngtuonya..thor bt lah yuna bhgia tmpa bstian ..
Septi.sari: kak maksih tetap stay❤❤🤗
total 1 replies
Retno Harningsih
up
Septi.sari: 🤗❤❤❤❤❤
total 1 replies
Ambo Nai
selesaikan dulu hubunganmu dengan wanita tak tau malu itu,bawa Hafsah dan ayuna menjauh dari kota itu dan mulai hidup baru .demi kebahagian putri mu yang kamu sia siakan selama ini.kamu harus tegas
Septi.sari: benar kak, kalau itu aku setuju. 🤧
total 1 replies
Sunaryati
Terlambat Bastian, seharusnya kamu berkata seperti itu sebelum menikahi Jessica. Benar banyak wanita yang terluka karena sikapmu yang tidak tegas. Dan lebih berat nama dan harta dari pada putrimu pada tindakanmu. Ingat Jessica sudah berkorban keyakinan dan memupuk sikap egoisnya hanya demi meiksh denganmu Bastian.
Septi.sari: benar bu, tidak hanya satu yang sakit. wanita seantero merasa tertipu😭
total 1 replies
Sunaryati
Penderitaan kamu baru dimulai Jessica itulah jika memaksakan kehendakmu, ingat ya kamu sebelumnya sudah mantan
Septi.sari: jesica juga kasian bu, dia tidak tahu. ahhh ini pekara Bastian jdi runyam🤧🤧
total 1 replies
Sunaryati
Benar kamu Hafsah biarkan saja orang tahu siapa bapak biologis Ayuns toh orang yang menjebakmu sudah mengakui. Jika keluarga Tuan Gading tetep malu mengakuinya biarkan karma yang menghampirinya.
Septi.sari: ❤❤❤🤗betul bu
total 1 replies
Sunaryati
Selamat berumah tangga yang mungkin akan penuh derita, Jessica nikmati buah egoismu. Hafsah seger buka hatimu untuk menjalin hubungan yang halal dan raih kebahagiaan kamu bersama putrimu Ayuna. Bastian hidupmu akan terbelenggu dalam penyesalan
Septi.sari: mereka sama2 terbelenggu, bu🤧❤
total 1 replies
Retno Harningsih
lanjut
Septi.sari: kak retno udah otw 3 episode langsung. spesial ya, biar bacanya puas😭❤❤
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!