NovelToon NovelToon
Pria Gila Itu Milikku

Pria Gila Itu Milikku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Bullying dan Balas Dendam / Putri asli/palsu
Popularitas:974
Nilai: 5
Nama Author: nona yeppo

Aku Shella, seorang gadis yang masih duduk dibangku sekolah Menengah Atas.

Berawal dari penolakan ibu dan saudariku yang usianya terpaut sepuluh tahun lebih tua dariku, membuatku berubah menjadi gadis yang tidak memiliki hati dan pendendam.

Aku juga bertekad ingin merampas apa yang dimiliki oleh saudariku.

Aku bahkan tidak mengeluarkan air mataku saat ibuku dinyatakan meninggal dunia.
Hingga terungkapnya sebuah rahasia yang begitu mengguncang kewarasan ku.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nona yeppo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rencana

***

Dua hari sebelum pesta pernikahan, aku membawa pakaian dan barang lain yang kuperlukan untuk menginap dirumah Ella.

Tadi malam, dengan bersusah payah aku berhasil mendapatkan izin dari Ayah walaupun harus menjual nama Ella demi lancarnya rencana ku.

Pagi ini aku meminta paman Rangga untuk mengantarku kesekolah untuk yang terakhir kalinya.

Karena telah banyak kisah yang kulalui bersama paman Rangga, mungkin momen perpisahan ini akan sedikit berat untuk kulalui.

Dengan senyum yang manis, aku menyambut paman Rangga didepan rumahku. Tatapan matanya yang tajam sengaja tak kupandang, karena kalau tidak, aku akan terbuai dan jatuh hati lagi.

Mau minggat,,?

Ah, tas ini. Ya aku akan mengasingkan diri untuk sementara waktu.

Untuk apa,?

Aku menyadari sesuatu, paman Rangga memulai obrolan padaku. Tidak biasanya pria itu mau bicara lebih dulu.

Karena aku tidak sanggup melihat paman menikah dengan Maurice...

Mendengar itu paman Rangga hanya tersenyum miring.

Tau apa kamu soal perasaan..?

Tanpa aba-aba, aku mencium wajahnya sekilas. Dengan maksud untuk menjelaskan bahwa perasaanku tidak main-main. Dan tanpa ragu ia menginjak rem secara mendadak, membuat tubuhku secara spontan terdorong kedepan.

Namun dengan sigap bak pahlawan, telapak tangan paman Rangga yang lebar itu bertengger tepat didahiku.

Jantungku berdetak kuat, diikuti mulutku yang terbuka lebar karena begitu terkejut. Mataku hanya mampu menatap tangannya yang masih setia didepan mataku.

Sama sekali aku tak berani menatap mata itu, walaupun aku tahu ia sedang menatap ke arahku. Dengan perlahan, ku turunkan tangan itu dan mengembalikan ke tempatnya semula.

Sudah dua kali kau mencuri ciuman padaku..

Paman, kita lanjut saja. Nanti aku terlambat.

Sengaja ku alihkan, tak ingin ia menggali sampai kedalam-dalam. Karena ku yakin pasti aku sendiri yang akan goyah akan rencana yang telah kususun.

Tidak mau menatapku,?

Aku menutup mataku rapat, mengapa masih bertanya? Paman Rangga benar-benar tahu cara membuat wajahku memerah.

Aku tidak mau,.

Kuputuskan untuk melepas alat yang terpasang ditelingaku. Dengan begitu aku tidak dapat mendengar apapun lagi yang akan keluar dari mulut seksinya.

Aku hanya fokus menatap keluar dari balik kaca mobil. Pemandangan diluar tidak terlalu buruk untuk kunikmati, apalagi kaca mobilnya dilengkapi dengan kaca anti transparan.

Saat kupikir ia akan mengalah dan melajukan mobilnya, nyatanya aku salah besar. Ia meraih wajahku dan bibir kami bertemu.

Mataku membola dengan sempurna, kembali jantungku berpacu. Rasa panas mulai menyerang tubuhku padahal AC didalam mobil dalam keadaan hidup.

Tak hanya sampai disitu, ia mulai mempermainkan bibir dan lidahku membuatku mulai kehabisan nafas.

Tanganku dengan sigap mendorong dadanya yang keras membuat nya melepas kan kegilaannya didalam mulutku.

Dadaku naik turun mengikuti irama nafasku yang semakin kuat. Pria gila itu semakin liar saja, aku bingung dari mana ia mendapat keberanian seperti itu untuk mencium anak orang seenak jidatnya.

Namun aku tak bisa bohong, aku menikmati wajah tampannya selagi bibir kami bertemu tadi. Bola matanya yang jernih dan hidung yang mancung membuatku ingin sekali memiliki nya.

Aish, mengapa ia begitu tampan,, aah aku bisa gila...

Aku berteriak didalam hatiku sambil mengutuki hatiku yang sempat terlena. Padahal tinggal dua hari lagi ia akan menikahi saudariku, namun mengapa ia masih ber main-main denganku,?

Tiba-tiba aku mengingat kembali bagaimana aku menawarkan tubuhku padanya beberapa bulan yang lalu.

Apakah ia menganggapku murahan sejak saat itu? Mungkin aku yang salah karena memberi ruang pada buaya untuk mempermainkan diriku.

Apakah aku semudah itu bagi paman,?

Tak dapat kupungkiri bahwa hatiku sedikit tersentil hanya dengan membayangkan nya saja. Bagaimana jika paman Rangga benar-benar menganggapku murahan?

Aku menundukkan kepalaku, mataku rasanya panas. Mungkin sebentar lagi air mataku akan jatuh, karena itu aku menundukkan kepalaku.

Aku tak ingin paman Rangga tahu betapa pengecutnya aku. Aku yang menawarkan diriku, namun aku juga yang menangis untuk itu.

Tidak,,,

Aku tidak mengerti apa yang dia maksud hanya dengan kata tidak. Karena kenyataan nya ia sering memelukku sesuka hatinya dan sekarang menciummu tanpa aba-aba.

Paman menciumku tanpa izin...

Kau juga, aku hanya membalas apa yang kau lakukan padaku..

Aku mencium tepat wajah, bukan dibibir.!

Lalu kau dapat mencium di bibirku untuk membalas perbuatanku,,,

Ah sudahlah, aku tidak akan bisa memang. Aku hanya mampu menatapnya dengan penuh keputus-asaan.

Ia mengelus rambut ku dengan gaya khasnya, tatapan mata nya yang semula tajam berubah menjadi lembut membuat hatiku luluh begitu saja.

Aku tidak pernah menganggapmu murahan. Aku melakukannya karena menyukainya,.

Aku hanya mampu membuang pandangan ku ke sembarang arah. Tidak mungkin aku menatap matanya lagi.

Katanya ia menyukainya, namun menikahi wanita lain. Dia pikir aku percaya? Aku mendengus kasar sambil tertawa miring.

Paman, aku sudah telat sekarang..

Lalu,,?

Terserah padamu saja.!

Aku bersandar dikursi ku sambil memejamkan mataku. Terserah paman Rangga saja, mau mengantarku atau tidak. Aku lelah.

Nyatanya rasa nyaman yang masih mendominasi, membuatku tidak merasakan ketakutan berada disisinya.

Katamu ini terakhir kalinya aku mengantarmu.

Aku membuka mataku dan mengiyakan perkataanya.

Mengapa,?

Aku menikahi saudarimu itu sekaligus untuk menjagamu.

Aku tidak mau paman. Aku dan Ayah sudah sepakat akan pindah lagi.

Ayahmu pasti berbohong.

Terserahlah paman, aku lelah.

Aku kembali menutup mataku dan bersandar dengan nyaman. Ponselku sejak tadi berbunyi, yang kuyakini itu adalah Ella.

Namun tenagaku terlalu habis untuk sekedar menjelaskan keadaanku. Kuputuskan akan memberitahunya nanti saja.

Entah berapa lama aku tertidur, yang jelas mobil tidak berhenti didepan sekolahku. Kuperhatikan jam yang tertera didalam ponselku, sudah sejam berlalu.

Sudah bangun,?

Hah, paman,,!

Ada apa,,?

Turunlah, nanti sore aku akan mengantarmu kerumah temanmu itu.

Dengan terpaksa aku mengikuti instruksinya untuk turun dan mengekorinya menuju kantornya.

Paman Rangga benar-benar manusia penguasa bumi, ia dengan enteng dapat melakukan apapun sesuai kemauannya.

Istirahatlah disini, aku akan rapat.

Aku hanya mengangguk dan mulai duduk dikasur empuk yang mulai menggoda dimataku.

Ah, rasa ngantuk kembali menyerang, membuatku segera merebahkan diriku. Membuang segala beban dipikiran yang dapat menghambat metabolisme didalam tubuhku.

Namun sebelum mengarungi alam mimpi, aku meraih ponselku yang tergeletak tak jauh dariku.

Aku harus memberi kabar pada Ella agar ia berhenti kesetanan karena menunggu kabar dariku.

Aku izin hari ini Daniella, sore ini aku akan langsung kerumahmu...

Setelah selesai mengirimnya, kembali aku memejamkan mataku menuju alam mimpi. Mungkin didalam mimpi, aku yang akan menjadi pengantin wanita didalam pernikahan paman Rangga.

Hingga dua jam kemudian, aku membuka mataku. Kurasakan ada sesuatu yang menimpa perutku.

Seketika rasa panik menjalar didalam nadiku, siapa gerangan yang berani memelukku disaat tidur seperti ini.

Biarkan seperti ini sebentar saja..

Suara itu, aku mengenalinya. Aku bagaikan anak kucing yang mengikuti perintah dari tuannya. Diam sambil berpikir keras, apa yang membuatnya kelelahan sampai membutuhkan tubuhku untuk di peluknya,?.

.

.

Next...

1
Tanti Purba
lanjut donk
kayla: Hallo jangan lupa mampir di karya terbaru aku yah " My Baby Girl" mohon dukungannya
yeppo: oke kak, ditunggu aja ya ☺
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!