NovelToon NovelToon
SARANG

SARANG

Status: sedang berlangsung
Genre:Dikelilingi wanita cantik / Single Mom / Janda / Bullying di Tempat Kerja / Cinta Seiring Waktu / Mengubah Takdir
Popularitas:190
Nilai: 5
Nama Author: Shikacikiri

"Sudah ku katakan namaku Sarah bukan sarang! " seru Sarah pada polisi yang membawanya itu.

Meski belum fasih bahasa korea, tapi dia mengucapkan dengan jelas apa yang dia katakan.

Dia masih saja harus menjelaskan pembetulan ejaan namanya pada mereka.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Shikacikiri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

03.........Thriller?

Sarah terdiam melihat keadaan wanita yang lain lebih parah darinya. Dia menangis, menangisi nasibnya.

'Kurang ajar si Nudi, kalau ketemu gua jambak lu Di' ucap hati Sarah.

Matanya meraba ke seluruh isi truk itu. Ada beberapa wanita yang seperti seumuran dengannya. Beberapa masih muda sekitar 20 sampai 25 tahunan.

Sarah merasa tangan dan kakinya sudah bisa digerakkan. Perlahan bangun dan duduk memeluk lututnya.

"Orang Indonesia? " tanya salah satu wanita di sampingnya.

Mata Sarah membulat.

"Mba orang Indonesia juga? " Sarah merubah arah duduknya.

Di menatap lagi ke arah yang lainnya.

"Kenapa bisa begini? " tanya Sarah.

"Mereka bilang mau cariin kerjaan di perkebunan, tapi malah disuruh layanin pria hidung belang" ucap wanita itu.

Sarah memperhatikan wanita muda itu, ya masih muda, cantik, kulitnya putih. Tapi sepertinya dia sudah agak lama di "sini".

"Ga ada cara kabur? " tanya Sarah.

"Temen ku coba kabur malah di tembak kakinya, trus sekarang ga tau dibawa kemana" jawabnya.

Tiba-tiba truk berhenti.

"Di depan ada pemeriksaan! "

Suara pria di depan terdengar, Sarah yang duduk di dekat supir.

"Mana ada pemeriksaan hari minggu begini" gumam Sarah.

Supir mendengar ucapannya kemudian membuka jendela penghubung.

"Siapa kamu? " tanyanya.

"Aku... " Sarah menunjuk hidungnya sendiri.

Tak sengaja dia melihat dari kejauhan, mobil berjajar, namun beberapa pria asing terlihat sedang menjaga jalannya.

"Itu mobil pejabat luar negri yang datang" ucap Sarah.

Mereka saling menatap.

"Iya pasti ada pemeriksaan, kalian tidak beruntung hari ini" ucap Sarah menyeringai.

Supirnya memukul jendela teralis itu. Sarah terkejut, memundurkan wajahnya.

"Aku ada ide! " ucap satunya.

"Apa itu? " tanya supir.

Suruh dia duduk di depan, pakaikan bantal di perutnya, ancam dia untuk berpura-pura akan melahirkan,

"Tidak mau! " seru Sarah.

Mereka saling menatap, kemudian memukul teralis lagi.

"Todongkan saja pistol ke perutnya" ucap satunya.

"Sial" gumam Sarah.

 Wanita yang lain menatap aneh padanya. Tak lama kemudian Sarah ditarik keluar dan diancam untuk melakukan apa yang mereka mau.

Sarah tak bisa berkutik, dia menurut.

Mobil sampai di depan para pengawal itu dan mulai memeriksa.

Mereka memeriksa dengan memakai bahasa Inggris. Pria yang jadi supir itu celingak celinguk tak mengerti.

Satu pria yang bersembunyi di belakang, menodongkan pistol ke perut Sarah.

"Kami mau ke rumah sakit, aku mau melahirkan" ucap Sarah dengan bahasa Inggris, yang hanya berpikir untuk tetap bertahan hidup.

Pengawal itu menatap perut Sarah dan wajahnya. Dia bahkan tak bisa memberi kode seperti yang dia pelajari dalam life hack menyelamatkan diri.

Pengawal itu meloloskan mereka. Mobil mereka melaju cepat.

Sarah memperhatikan jalannya. Dia pandai menghafal jalan, dia akan ingat dengan jalan yang dia lalui.

......................

Sementara itu, di tempat tadi.

Jae Suk dan tim lain sudah datang kembali. Namun mereka sudah tidak ada.

Jae Suk menatap ranjang tempat Sarah tergeletak tadi.

"Mereka lolos" ucap salah satu tim.

"Para wanita itu seolah lumpuh, wanita lincah itu bahkan tidak bisa bergeram sedikitpun" gumam Jae Suk.

Kemudian matanya melihat sebuah lipstik patah, Jae Suk berjongkok mengambilnya. Matanya berbinar menatap besi kasur yang sudah tertulis jejak yang Sarah tinggalkan.

"Pintar" gumam Jae Suk.

Dia pergi ke tim dan mengatakan apa yang dia temukan. Mereka juga melihatnya.

"Noh Jin Hyuk, Jumanji? " ucap ketua tim.

"Jumanji? " yang lainnya bergumam.

Jae Suk teringat dengan taman bermain yang sudah tak ada pengunjung nya.

"Taman bermain terbengkalai! " ucap Jae Suk menyerukan idenya.

Mata mereka semua berbinar, Jae Suk tersenyum mengingat wajah Sarah.

Mereka bergegas pergi.

......................

Sampai di taman bermain yang sudah usang.

Sarah dan wanita yang lainnya digiring ke tempat dalam.

Dia melihat banyak orang di sana, bukan hanya peremuan, tapi juga lelaki yang di siksa.

Teriakan demi teriakan menyengat telinganya. Sarah ingin menutupi telinganya namun tak bisa. Tangannya di ikat dengan tangan wanita lain. Dia hanya bisa diam menangis.

'mamah, inikah ajal ku? ' ucap hatinya mengingat almarhumah ibunya.

Dia bersama wanita lain di masukkan dalam satu ruangan luas namun gelap. Remang cahaya masuk dari atap yang bocor, pandangan mereka terbatas.

Tapi, mata Sarah lambat laun terbiasa dengan sedikit cahaya itu, kemudian memperhatikan sekitar.

Dia melihat semua jendela di paku dengan kayu yang kuat. Tapi, satu jendela tak ada pengamannya.

Menatap ke arah pintu yang mulai tertutup, Sarah mulai merangkak. Tangan temannya ikut tergiring olehnya.

"Mau kemana?" tanya gadis yang Sarah ingat dari bahasanya berasal dari Filipina.

"Sebentar kita kesana" jawab Sarah dengan bahasa Tagalog.

Wanita itu terheran, tapi ikut dengannya. Perlahan tapi pasti, mereka akhirnya sampai di jendela itu.

Sarah mengintip, ternyata jendela itu tembus ke ruangan dengan banyak pria berkumpul.

'hmm, pantesan ga dipaku' ucap hati Sarah.

Suara para pria itu datang terdengar, mereka buru buru pindah ke tempat semula.

"Yang mana? " tiba-tiba pria berbadan tegap yang datang, bertanya.

"Yang itu! " tunjuk si supir yang tadi.

Pria tegap itu langsung mengambil tangan Sarah dengan kasar dan melepaskan tali yang mengikatnya.

Mata wanita yang lain menatap kepergiannya. Sarah yang merasa nyawanya diujung tanduk, menelan salivanya.

Mau melawan pun percuma, ujungnya mati juga. Hanya itu yang ada di pikirannya.

"Dia bos! " seru pria berbadan tegap itu kemudian melempar Sarah ke hadapan pria yang disebut bos.

Wajah Sarah diraihnya, alhasil Sarah bisa melihat wajah bos itu dari dekat.

'gemuk, putih ' ucap hati Sarah.

Bukan untuk mengingat, dia hanya mengatakan itu dalam hatinya. Entah kenapa.

"Siapa namamu? " tanyanya.

"Sa.. rah" jawab Sarah dengan mulut masih dalam genggaman bos gemuk itu.

"Apa? Sarang? " pria itu melepaskan tangannya dengan membuang muka Sarah.

"Sarah tuli! " Sarah mengumpat.

Salah satu dari mereka tertawa, seperti nya tahu bahasa Indonesia, karen Sarah bicara dalam bahasa Indonesia.

"Young Do, maksud ku, orang yang pintar bahasa Inggris sedang tidak masuk hari ini, tapi kami akan ada tamu yang ingin membeli organ, kami harus dapatkan kontrak ini, karena tanpa mereka kalian tak bisa kembali dengan membawa uang ke negara kalian masing-masing" jelasnya.

"Pulang? " Sarah terperanjat, dia bangun dan menatap pria itu.

"Ya, jika kamu bisa membantu hari ini, kamu bisa pulang tanpa satupun yang ku congkel" ucapnya.

"Janji? " Sarah meragukannya.

Pria gemuk itu menyeringai kemudian memukul kepala Sarah dengan kayu kecil panjang yang ada di mejanya tadi.

"Aww sakit! " keluh Sarah.

"Apalagi jika ku congkel otak mu yang cerdas ini, pasti sangat sakit" ucap pria gemuk itu.

"Bos Nam, tamunya sudah datang! " seru orang lain yang datang dari pintu.

Semua orang memandang, kemudian bersiap. Sarah di tarik untuk ikut mereka.

...****************...

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!