NovelToon NovelToon
ANAK TERBUANG DAN CEO DINGIN

ANAK TERBUANG DAN CEO DINGIN

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Romansa-Solidifikasi tingkat sosial / Tamat
Popularitas:117.1M
Nilai: 4.9
Nama Author: akos

Novel yang ini akan mengus air mata kalian kawan kawan pencinta novel ..saya menulis novel ini untuk menguras adrenaline anda ..dimana perjuangan seorang anak perempuan berusia 20 tahun arus menghadapi kerasnya kehidupan ibunya meninggal ayah dan ibu tirinya mengusirnya ...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon akos, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

18 . MULAI ADA RESPON

Gisel melangkah memasuki kamar Elin dengan raut wajah kesal. Kelakuan Aldo benar benar merusak moodnya hari ini .

"Nyonya makan dulu ya!" ucap Gisel sambil meletakkan nampan diatas Nakas di samping tempat tidur.

Gisel mendudukkan tubuhnya diatas kursi yang sudah sedari kosong tanpa penghuni .

Gisel memegangi tangan Elin dan mengelusnya dengan sangat lembut .

"Ayoakan Nyonya barang sedit saja !" ucap Gisel dengan penuh kelembutan .

Lagi-lagi tidak ada respon dari Elin, hanya tatapan kosong dari perempuan itu yang terus memandangi langit lagit kamar .

"Ayo Nyonya biar Gisel bantu duduk ya!" ucap Gisel tanpa putus asa membujuk Elin untuk makan .

Tapi tetap saja hasilnya nihil. Gisel merasa frustasi dan mengacak acak rambutnya sendiri.

"Aduh .......Gemes dhe!." ucapnya sambil mencubit lembut pipi Elin .

Lama Gisel termenung disana dan tiba tiba ide gilanya muncul.

"Nyonya kalau Nyonya tidak mau makan aku yang akan memakan Nyonya " ucap Gisel dengan membentangkan semua jari jari dan meletakan di pelipis kiri dan kanannya kemudian meplototkan matanya selebar lebarnya replika hantu leak orang bali.

Melihat wajah Gisel seperti itu sontak membuat Elin terbangun dan menyandarkan tubuhnya di kepala tempat tidur .

"Iya ...Elin makan tapi jangan makan Elin ya!" ucap Elin begitu gemetar memandang wajah Gisel .

Gisel megeryitkat dahinya, Ia tak percaya kalau kelakuan konyolnya itu membuat Elin terbangun.

"Seseram itukah wajahku, sehingga wanita yang mati rasa ini sampai-sampai ketakutan melihatnya " Gumam Gisel sambil menggaruk garuk kepalanya yang sama sekali tidak gatal.

"Tapi tidak mengapa yang penting Nyonya Elen mau makan dulu soal wajah nanti saya permak kembali " ucap Gisel dalam hati .

Gisel mengambil mangkok yang berisi bubur buatanya itu dan meniupnya berkali-kali untuk menghiangkan panas yang ditimbulkan dari bubur tersebut.

"Baiklah Nyonya Elin yang manis Ayo makan biar Gisel yang suapin Oke " ucap Gisel sambil menyatukan ibu jarinya dengan jari telunjuknya membentuk hurup O.

Elin mengangguk pelan matanya menatapi Gisel yang sedang Asik meniup-niup bubur dalam mangkok .

" Ayo buka mulutnya AA!." ucap Gisel sambil mempraktekkan membuka mulutnya lebar lebar .

Elin mengangguk dengan pelan dan mencoba membuka mulutnya .

Suapan demi suapan Gisel berikan ke mulut Elin dan tidak butuh waktu lama isi dalam mangkok pun ludes di lahap oleh Elin.

"Hore ..." ucap Gisel sambil memberi tepuk tangan .

Melihat tingkah Gisel yang mirip anak kecil

Elin ikut tertawa dan bertepuk tangan .

"Nyonya kan sudah makan sekarang Nyonya harus Man......!." ucap Gisel sengaja menggantung ucapan agar Elin melanjutkannya

"Makan .." ucap Elin dengan senyum lebar .

"Kok makan lagi si Nyonya kan tadi udah" ucap Gisel pura pura ngambek .

Melihat Gisel ngambek mood Elin kembali memburuk dia diam seperti tadi tanpa ada senyum lagi di bibirnya .

" Aduh salah lagi nich!, Aku harus benar benar hati hati ..perasaan wanita ini benar benar sensitif seperti kulit bayi " ucap Gisel dalam hati .

Sebelum memulai percakapan Gisel memasang senyumnya yang sangat manis kepada Elin

"Nyonya, sehabis mandi kita jalan jalan ketaman Bagaimana?." ucap Gisel sambil terus tersenyum .

Kini raut muka Elin kembali lagi ceria setelah Gisel menyebut tentang taman .

" Iya, Aku mau ..Aku mau " ucap Elin sambil memegangi tangan Gisel .

Gisel tersenyum manis. Ia tidak mau melakukan hal yang sama seperti tadi yang membuat mood Elin kembali drop.

" Kalau begitu Nyonya mandi dulu oke!." ucap Gisel memegang tangan Elin dan membantunya menuruni tempat tidur.

Elin mengangguk dan berjalan menuju kamar mandi .

👉Like ,vote ,favorite , coment masih tetap di tunggu ...mskasih .

1
Ika Marbun
bidat aja masih sayang anak masa manusia lebih dari bodat
Julia Juliawati
mampir. ada org tua yg jahat ky gitu. biar dia nyesel nanti
Ani Sulis
mereh
Ani Sulis
banyak kata² yg huruf terakhir di tambah huruf "h"
Heny
Siapa lagi ne orang ngaku2 camer padahal aldo sdh mau jd bpk
Heny
Klau emang rindu jodoh nya dirga klop dh mrk bertiga berteman jd rame
Heny
Duh gisel knp batang pisang si coba sm ob biar nikah sekalian
Heny
Sok2an meremehkan orang
Heny
Ternyata nasib gisel sm dng mely pk hambali dan rudi 11 12
Heny
Jodoh kan sj mely sm joni pasti seru jadi rame
Heny
Gisel jngan panggil al panggil mas gitu
Heny
Nikmati sj tuan
Heny
Mantullll
Heny
Bagus gisel jng mau mengalah
Heny
Aldo nm mely di rbh jd nm buah ada2 aja ne aldo
Heny
Jony hati2 bos mu sekarang lg bucin
Heny
Aldo sdh ada yg punya jng ganggu dia lg
Heny
Dasar aldo lain di mulut lain di hati kwkwkw
Heny
Kayak nya aldo sdh ada rasa getar cinta ne sm nn gisel
Heny
Cpt sembuh y bu erin aldo anak mu sdh menikah
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!