NovelToon NovelToon
PEMBALASAN Di KEHIDUPAN KEDUA

PEMBALASAN Di KEHIDUPAN KEDUA

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Balas Dendam / Mengubah Takdir / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Bullying dan Balas Dendam / Chicklit
Popularitas:9.5k
Nilai: 5
Nama Author: Mama Mia

Reina, seorang siswi yang meninggal karena menjadi korban buly dari teman temannya.
Di ujung nafasnya dia berdoa, memohon kepada Tuhan untuk memberikan dia kesempatan kedua, agar dia bisa membalas dendam pada orang orang yang telah berbuat jahat padanya.

Siapa sangka ternyata keinginan itu terkabul,
dan pembalasan pun di mulai.
Tetapi ternyata, membalas dendam tidak membuatnya merasa puas.
Tidak membuat hatinya merasa damai.
Lalu apa yang sebenarnya diinginkan oleh hatinya?

Ikuti kisahnya dalam

PEMBALASAN DI KEHIDUPAN KEDUA

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mama Mia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

08

Keesokan harinya…

Tiada angin, tiada hujan, tiba-tiba saja suasana sekolah pagi itu menjadi gempar.

“Ini bener gak sih berita ini?” seru seorang siswa yang baru saja membuka pemberitaan di grup WA sekolah.

“Apa benar yang ada di dalam rekaman video itu adalah Sena…?” tanya yang lain lagi.

“Sungguh tak bisa dipercaya!” siswa yang lain ikut menimpali.

“Demi apa selama ini aku mengidolakan seorang pecundang? Demi apa aku telah salah jatuh hati? Ya ampun, iieeuuu, jijay sekali! Ternyata selama ini mata kita telah buta!” seorang siswi yang memang terkenal centil, yang selama ini bersaing dengan Starla untuk memperebutkan hati Sena, ikut-ikutan menghujat sang idola.

“Ternyata yang jadi idola kita selama ini hanyalah seorang penipu ulung.” Dia adalah rekan satu geng dari siswi yang bicara sebelumnya.

“Jadi selama ini sebenarnya dia tidak pernah mengerjakan tugas?” Satu teman yang lain, yang masih sibuk membaca berita di ponselnya, terpekik kaget.

Sena dijadikan ketua kelas bahkan ketua osis sebab dilihat dari nilai-nilainya yang baik, tetapi ternyata yang sebenarnya tidaklah demikian. Tentu saja itu sangat mengecewakan mereka yang begitu mengidolakannya.

“Iya, benar! Ya ampun, aku menyesal telah begitu terpesona padanya. Pantas saja dia selalu menolak setiap guru menyuruhnya belajar kelompok dan mengajari kita-kita!”

“Huh… ternyata dia sendiri malah tidak bisa mengerjakan soal-soal itu. Bagaimana mau mengajari? Ternyata dia sendiri adalah bodoh!” Hujatan demi hujatan terus saja mengalir keluar, bersahut-sahutan, seakan tak lelahnya mereka membicarakan gosip tentang ketua kelas.

“Jadi selama ini yang mengerjakan tugas-tugasnya dia itu adalah si Reina…?” tanya seseorang, bahkan sampai menutup mulutnya dengan dua telapak tangannya.

Setiap mereka yang bersekolah di tempat itu mengenal Reina, seorang siswi yang selalu menjadi budak Sena sebelumnya. Semua memang tahu bahwa Reina adalah murid dari jalur beasiswa yang terkenal sangat pandai.

Di sudut lain dari lingkungan sekolah tersebut…

“Jadi selama ini dia tetap seorang anak konglomerat yang bodoh…?” seorang yang selama ini menjadi musuh Sena bahkan bertanya dengan nada sinis dan mengejek.

“Jadi selama ini dia membohongi semua orang…?” sahut teman satu geng yang juga anti-Sena.

“Sungguh tak layak sama sekali jadi juara kelas!”

Mereka yang berkumpul di tempat itu adalah anak-anak yang tidak menyukai Sena, karena mereka memiliki otak cerdas, akan tetapi tersisih dari pamor Sena yang merupakan anak dari donatur sekolah.

“Iya, benar! Ini penipuan namanya!” ucap sosok yang bicara di awal, yang merupakan ketua dari kumpulan tersebut.

“Ayo, turunkan dia!” ucap seseorang siswa yang merasa bahwa posisinya sebagai ketua kelas digeser oleh Sena secara curang.

“Geser dia dari posisi ketua OSIS!” sahut yang lain.

“Geser juga dari badan eksekutif siswa!”

“Benar-benar anak konglomerat yang mencoreng nama sekolah!”

“Betul! Hanya karena dia anak seorang konglomerat, maka dia mendapatkan hak istimewa!”

“Itu benar-benar tidak adil untuk setiap siswa yang hanya masuk melalui jalur beasiswa, tetapi dia punya kepandaian yang luar biasa, melebihi anak konglomerat itu!”

Kompor sudah menyala, dan api sama sekali sulit untuk dipadamkan.

Entah komentar-komentar pedas apalagi yang intinya adalah menjelekkan nama Sena, yang sama sekali bahkan tidak mempercayai apa yang ada dalam video yang tersebar secara mendadak di grup WA sekolah.

***

“Kurang ajar! Siapa yang berani melakukan ini padaku??!! Dia benar-benar cari mati rupanya!!” Sena menggeram marah, melihat pemberitaan yang muncul di grup sekolah. Berita tentang dirinya, dalam bentuk video—bahwa dirinya sedang menerima salinan tugas yang diberikan oleh Reina, berita bahwa selama ini yang mengerjakan tugas di bukunya adalah Reina—berseliweran, bersahutan, menjadi trending topic paling panas saat ini.

Sena melemparkan ponselnya hingga membentur dinding kamarnya. Jika ayahnya tahu, maka habislah dia. Selama ini ayahnya tidak tahu bahwa dia tidak pernah mengikuti pelajaran. Selama ini ayahnya tidak tahu bahwa yang mengerjakan tugasnya bukanlah dia, melainkan Reina. Yang ayahnya tahu selama ini adalah dia mendapatkan peringkat, dan itulah yang membuat ayahnya bangga padanya, lalu menuruti apa pun yang dimintanya.

Tok… tok… tok…

Suara ketukan pintu yang seperti biasa didengar, tetapi kali ini membuat Sena terjingkat kaget. Entah kenapa kali ini, di telinganya, suara ketukan pintu itu berubah menjadi tiupan terompet malaikat maut.

“Den Sena… dipanggil Tuan di ruang kerjanya…!”

Begitu pun dengan suara Bibi, pembantu yang biasanya selalu terdengar merdu, kali ini terdengar seperti suara kekehan Mak Lampir yang tertawa di malam pekat.

Sena mengusap keringat dingin yang membasahi keningnya. Siap atau tidak, dia harus segera menghadapi ayahnya.

*

Tok… tok… tok…

“Ini Sena, Ayah…!” suara Sena dari luar pintu ruangan ayahnya.

“Masuk!” sahut suara dari dalam.

Di waktu bersamaan, di tempat yang berbeda…

“Apa kau melihat berita di grup sekolah hari ini…?” tanya Baim pada Reina yang kini duduk di bangku di hadapannya. Keduanya sepakat bertemu di jam pulang sekolah di sebuah kedai bakso.

“Iya…!” hanya satu kata yang keluar dari mulut Reina.

“Bagaimana menurutmu…?” tanya Baim lagi. Dipandangnya lekat wajah datar dari gadis di depannya. Sepertinya apa yang sudah dilakukannya bukanlah sesuatu yang memuaskan Reina.

“Lumayan…!” jawab Reina singkat. Baim hanya bisa menatapnya dengan diam.

“Apa ada yang membuatmu tidak puas…?”

Reina membuang napas kasar.

“Hanya dihujat orang seperti itu, itu tidaklah sebanding dengan nyawaku yang sampai harus melayang!!” jawab Reina, tapi sayang itu hanya mampu diucapkannya dalam hati. Karena Baim pasti akan bingung jika dia menjawab seperti itu.

“Katakan saja jika ada yang ingin kau katakan, aku pasti paham!” ucap Baim. Dia menatap Reina datar. Reina mendongak; ini bukan Baim yang dia kenal biasanya. Suara ini terdengar sangat asing.

“Kau tidak akan mengerti!!” jawab Reina lagi.

“Baiklah, kalau kau tak mau bicara, aku tak akan memaksamu. Hanya satu yang harus kau percaya: aku ada di sampingmu, apa pun itu!” ucap Baim.

“Terima kasih…!” ucap Reina.

“Ah, ada satu pertunjukan seru untukmu!” ucap Baim sambil mengotak-atik HP-nya, lalu menyodorkannya ke arah Reina. “Pakai headset ini!” ucap Baim lagi sambil mengulurkan sebuah headset pada Reina. Dan gadis itu pun menerimanya, lalu memakainya, dan kemudian fokus pada layar yang terlihat.

Tampilan pada layar HP Baim:

Tampak Sena sedang mengetuk pintu sebuah ruangan.

“Ini Sena, Ayah…!” ucap Sena.

Reina mendongak menatap ke arah Baim, bertanya tanpa suara tentang apa yang dilihatnya.

“Lihat terus saja, barangkali akan ada sesuatu yang menghiburmu!” ucap Baim, seolah mengerti apa yang Reina tanyakan.

Layar yang ditunjukkan Baim adalah CCTV di rumah Sena yang sudah berhasil diretas olehnya.

“Masuk…!” terdengar suara dari dalam ruangan.

Tampak Sena pun membuka pintu. Di dalam ruangan, Pak Handoko, ayah Sena, tampak sedang duduk di kursi kerjanya.

Reina bisa melihat langkah Sena mendekat ke tempat ayahnya. Reina juga melihat wajah Sena yang penuh rasa takut; tampak juga dari badannya yang sedikit gemetar.

“Kau tahu kenapa Ayah memanggilmu…?”

Tanya Pak Handoko, sambil menatap tajam ke arah Sena.

Sena menggelengkan kepalanya yang tertunduk dalam, tak berani menatap ayahnya.

1
🌞MentariSenja🌞
emang
🌞MentariSenja🌞
nah itu ngerti,
🌞MentariSenja🌞
karena dirimu terlalu fokus sm starla sm reina, makanya gak merhatiin yg lain
🌞MentariSenja🌞
bingung amat sih mak, katanya orang kaya, gitu aja masih terkagum-kagum
🌞MentariSenja🌞
eeelah, sepemikiran, kirain si baim, tumben pake jass./Facepalm/
FT. Zira
apa yg akan dilakukan Baim?🤔🤔
FT. Zira
tangganya.../CoolGuy//CoolGuy//CoolGuy/
🌞MentariSenja🌞: dah keduluan ternyate.../Facepalm/
〈⎳Mama Mia✍️⃞⃟𝑹𝑨: tangannnnnnnn/Curse//Curse//Curse//Curse//Curse//Curse/
total 2 replies
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
gambarnya ganti apa mmng dr awal ini y🤭
〈⎳Mama Mia✍️⃞⃟𝑹𝑨: aku gak ganti cover tuh kak?
apa diganti sama editor ya?
tp kok gak ada pemberitahuan
total 1 replies
tutiana
Luar biasa
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
lanjut...sgra terungkap biar starla d usir
FT. Zira
langsung tau di retas si nyonya.. hebat juga😳
Cass
kisah Baim ternyata balas dendamnya lebih kuat. keren sih menurutku.

baru komen setelah di bab ini✌️✌️. maaf ya kak Author
〈⎳Mama Mia✍️⃞⃟𝑹𝑨: hallo Kak. terima kasih sudah mampir. semoga ttp suka sampai akhir.

iya, gpp. tidak masalah kok itu
total 1 replies
Aafry
kalo beneran kolaborasi, keren sih ini
Aafry
jadi Baim di sini ya..
ini setting murid SMA kan? kalau di sebelah kuliah, apakah kaka author berkolaborasi dalam membuat cerita?
〈⎳Mama Mia✍️⃞⃟𝑹𝑨: ya cm gk pd aja sih.
mungkin karena yg ini nyungsep
gak kaya buku sebelumnya
Aafry: kok gitu? tulisannya dah bagus kok. punya ciri khas sendiri
total 3 replies
FT. Zira
giaman reaksinya kalo tau Reina anak kandung ya🤔🤔🤔
FT. Zira
Baim . siapa lagi
FT. Zira
amplop.. antara foto atau tes dna/Tongue//Tongue/
🌞MentariSenja🌞
tabir mulai terkuak...
bagaimana ya kira² klo tahu reina ternyata justru anak kandungnya 🤔🫣
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
semoga g kelamaan nya y bkn ny adiguna tau kl starla bkn anak kandungnya🙏
🌞MentariSenja🌞
baik, aku tunggu aksimu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!