NovelToon NovelToon
Anak Haram Kaisar

Anak Haram Kaisar

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Reinkarnasi / Mengubah Takdir / Transmigrasi ke Dalam Novel / Kutukan / Menyembunyikan Identitas
Popularitas:9.3k
Nilai: 5
Nama Author: Rahael

Elena hanya seorang gadis biasa di sebuah desa yang terletak di pelosok. Namun, siapa sangka identitasnya lebih dari pada itu.

Berbekal pada ingatannya tentang masa depan dunia ini dan juga kekuatan bawaannya, ia berjuang keras mengubah nasibnya dan orang di sekitarnya.

Dapatkah Elena mengubah nasibnya dan orang tercintanya? Ataukah semuanya hanya akan berakhir lebih buruk dari yang seharusnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rahael, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 30: Ketahuan

Entah bagaimana Ellios dan Elena berakhir menyelinap keluar dari istana secara diam-diam.

Elena yang berjalan di depan, memeriksa setiap jalur untuk memastikan jalan yang aman.

Kenapa dia melakukan semua ini? Sikapnya benar-benar membingungkan!

Ellios sedari tadi hanya mengerutkan kening, tetapi entah mengapa ia terus mengikuti arahan Elena. Hingga akhirnya, mereka sampai di jalan tikus istana dengan lancar. Terlalu lancar, malah terasa janggal.

"Tuan muda, saya akan masuk terlebih dahulu untuk memastikan di seberang aman," ucap Elena sembari menunjuk ke arah lubang tikus yang mengarah langsung ke jalan belakang.

Ellios hanya diam memandang Elena yang mulai merangkak masuk. Ia masih tak percaya dirinya pergi bersama mata-mata dari Viona.

Malam itu udara begitu dingin. Ellios menunggu Elena kembali di tempat terbuka dengan hanya mengenakan baju tipis.

Suasana yang sunyi membuat Ellios merasa tak nyaman. Sedari tadi Elena selalu berbicara, sehingga ia tak menyadari tempat ini sebenarnya menyeramkan.

Dengan perasaan sedikit takut dan waspada, Ellios menatap sekeliling, berusaha meyakinkan dirinya bahwa itu hanya imajinasinya saja.

Namun, tiba-tiba suara ranting patah menarik perhatiannya. Ia segera menatap sekeliling dengan saksama, tapi tidak ada siapapun di sana.

Rasa dingin merayap di benaknya. Ellios sebenarnya tidak percaya hantu, tapi bagaimana jika itu bukan hantu melainkan monster?

Dengan pikiran seperti itu, Ellios mundur perlahan, sambil sesekali memanggil Elena.

"He-hey...! Apa masih lama?!" Nadanya terdengar cemas.

Tidak ada jawaban dari Elena. Hal itu membuat Ellios semakin menahan napas.

Tidak ada hantu! Tidak ada hantu! Tidak ada hantu!

Namun, suara gemerisik daun terdengar lagi. Semakin jelas suara itu, semakin ketakutan Ellios.

"SI-SIAPA DI SANA?!" Ellios berteriak memanggil sesuatu yang tak terlihat. Pandangannya gelap.

Dasar pelayan bodoh! Bagaimana bisa dia meninggalkanku sendiri seperti ini!?

Ellios terus mengumpat dalam hati.

Suara gemerisik itu makin mendekat, dan Ellios terus memundurkan langkahnya hingga punggungnya menabrak dinding.

Sebuah sosok hitam besar muncul dari kegelapan.

Jantung Ellios berdegup begitu cepat. Matanya bergetar dan tak bisa fokus.

Sial! Sial! Sial! Seharusnya aku tak menunggu pelayan itu di sini!!!

Ellios akhirnya menutup matanya rapat-rapat, menahan rasa takutnya di tempat hingga…

"Tuan muda? Ada apa?"

Suara Elena terdengar lagi di telinganya.

Saat Ellios membuka mata, ia mendapati wajah khawatir Elena tepat di depannya—dan satu sosok lain berdiri di belakangnya.

"...!?"

Itu adalah Galeon, guru pedang Ellios. Bagaimana bisa dia berada di sini?

Elena menyadari arah pandang Ellios dan ikut menoleh. Ia melihat Galeon berdiri di sana, pedang terikat di pinggangnya.

"Paman?" seru Elena kaget. Ia baru menyadari kehadiran Galeon saat itu.

"Apa yang kalian lakukan di sini?" tanya Galeon dengan nada curiga. Ia menyipitkan mata, menilai penampilan mereka.

Elena membawa tas di pundaknya, sedangkan Ellios mengenakan jubah bertudung.

"Kalian berniat kabur dari istana, bukan?"

Tuduhan itu tepat sasaran. Elena dan Ellios terdiam kaku.

Galeon yang sangat mengenal sifat tuan mudanya hanya bisa menghela napas panjang sambil mengacak rambutnya.

"Bagaimana kalian bisa berpikir untuk melakukan ini diam-diam? Apa kalian tak tahu betapa berbahayanya dunia luar? Terlebih lagi, membawa Pangeran bersamamu—bukankah begitu, El?" Galeon menatap Elena dengan serius.

"Ma-maaf, Paman ...." Elena tak membela diri. Ia hanya menunduk dan menerima omelan Galeon. Namun, Ellios langsung maju dan berdiri di depan Elena.

"Guru, akulah yang memintanya ikut. Jangan salahkan dia," ucap Ellios.

Hal itu membuat Galeon ragu dan menahan omelannya. Elena tampak terkejut dengan tindakan Ellios.

Dia membelaku?

"Anda sebaiknya kembali ke kamar anda, Pangeran. Malam ini sangat dingin dengan pakaian setipis itu," ucap Galeon dengan nada khawatir sambil berjongkok di hadapan Ellios.

"Tidak bisa!" tegas Ellios. "Ini kesempatanku untuk pergi menemui Kakak!"

"Maksud Anda Pangeran Pertama?" Galeon terlihat terkejut dan melirik ke arah Elena. Namun, Elena hanya memohon dalam diam, kedua telapak tangannya disatukan.

Galeon menghela napas panjang. Perlahan, ia mulai memahami apa yang sedang terjadi.

Kaisar dan Selir Pertama tidak berada di istana. Waktu kaburnya Pangeran sangat bertepatan, hingga sulit dianggap kebetulan semata.

"Tapi, tempat itu sangat jauh dari sini, Pangeran. Perlu empat hari untuk bisa sampai ke tempat Pangeran Pertama," jelas Galeon, berusaha agar Ellios mengerti.

Itu perjalanan mustahil bagi pangeran kecilnya—bukan dengan cara kabur seperti ini.

"Tapi… kita bisa menggunakan teleportasi."

"Kalau begitu, keberadaan Anda pasti akan terdeteksi orang-orang istana sebelum sempat bertemu Pangeran Pertama."

Ellios terdiam. Jika ia pergi ke penyihir istana dan meminta koordinat teleportasi ke tempat Altheon, para penyihir itu pasti langsung tahu ia kabur.

"Kalau begitu, kita bisa mencari penyihir ilegal di pasar gelap…." gumam Ellios dengan wajah cemberut.

"Bagaimana bisa Anda memikirkan itu?! Tidak! Tidak boleh! Pasar gelap bukan tempat untuk Pangeran!" tegas Galeon. Ia tak bisa membiarkan Pangeran kecilnya pergi ke pasar gelap yang penuh bahaya.

"Lalu apa yang harus kulakukan?!" Ellios tampak frustrasi. Rencana kaburnya terasa sia-sia—bahkan sebelum benar-benar dimulai.

"Kalau begitu, saya akan mendampingi Anda selama empat hari. Di mana tujuan Anda?" tanya Elena, memotong ketegangan antara Galeon dan Ellios.

Ellios menatap Elena dengan tatapan tak percaya, tapi akhirnya ia mengatakannya juga.

"Aku ingin ke selatan. Tepatnya kota bernama Drugen."

Saat itu, wajah Elena sedikit berubah. Hanya sedikit, tapi Ellios menyadarinya.

"O-oh … Tenang saja, Tuan muda. Saya akan membantu Anda sampai ke kota itu." Suara Elena terdengar aneh. Senyumnya pun seperti dipaksakan.

"Kamu tidak seharusnya mengatakan itu, El! Bagaimana bisa kamu membela rencana kabur Pangeran seperti ini?!" Galeon tak percaya dengan sikap Elena.

"Saya hanya ingin membantu Tuan muda semampu saya, dan ini adalah salah satu caranya!"

"Tapi itu berbahaya! Kalian hanya bisa menggunakan gerobak kuda agar tak ketahuan!"

"Kalau begitu, kami akan melakukannya!"

"Bagaimana jika ada bandit yang menyerang kalian di tengah jalan?!"

"Kalau begitu, saya akan melindungi Tuan muda sekuat tenaga!"

"Bukan itu maksudku!!"

Mereka terus berdebat hingga membuat Galeon frustrasi. Elena terlihat sangat keras kepala di matanya sekarang—berbeda dengan Elena yang biasanya diam dan tenang di sudut, selalu mengawasi Ellios.

Galeon yang merasa tak bisa berbuat apa-apa, akhirnya menyerah. Baik Elena maupun Ellios tak menunjukkan tanda-tanda ingin mundur. Jadi, Galeon lah yang akhirnya mengambil keputusan.

"Baiklah. Kalau begitu… saya ikut dengan kalian!"

To Be Continued:

1
Cha Sumuk
ceritanya membingungkan kebanyakan tanda tanya sendri hahhhhhhh
Rahael: soalnya emng banyak misterinya gitu kak
total 1 replies
Cha Sumuk
mc ceweknya lemah sdh lemah bodoh pula
Rahael: ceritanya emng di buat slow burn kak, makanya GK op mcnya
total 1 replies
Tachibana Daisuke
Terus menulis, jangan kapok ya thor!
Rahael: makasih semangatnya🤗
total 1 replies
khun :3
Ceritanya bikin penasaran thor, lanjutkan!
Rahael: tunggu kelanjutannya ya🤗
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!