NovelToon NovelToon
Ruang Rahasia Di Kamar Tante Feronica

Ruang Rahasia Di Kamar Tante Feronica

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam
Popularitas:9.7k
Nilai: 5
Nama Author: Yan duwei

Mahen selalu membenci Tante Feronica, bibinya yang menghilang 10 tahun silam. Ayahnya selalu mengatakan bahwa Tante Feronica adalah orang jahat yang telah membuatnya mendekam dipenjara selama 12 tahun.

Namun, ketika Mahen mencoba mencari petunjuk atas apa yang terjadi 10 tahun lalu, dia tidak menyangka bahwa dia akan menemukan sebuah ruang rahasia di kamar Tante Feronica. Di dalam ruang itu, Mahen menemukan petunjuk-petunjuk yang membuatnya mulai mempertanyakan apa yang selama ini dia percayai.

Mahen mulai menyelidiki tentang apa yang terjadi di masa lalu dan mengapa ayahnya dipenjara. Namun, semakin dia menyelidiki, semakin banyak rahasia yang terungkap. Mahen harus menghadapi kenyataan bahwa ayahnya tidak seperti yang dia pikirkan.

Tante Feronica, yang selama ini dia anggap sebagai orang jahat, ternyata memiliki alasan yang kuat untuk melakukan apa yang dilakukannya. apakah Mahen akan bisa menemukan kebenaran dan memperbaiki kesalahan masa lalu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yan duwei, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

GANTI JAS

pagi-pagi sekali Naomi sudah bangun. "duh cape banget kemaren, ampe pegel-pegel nih badan gue" keluh Naomi.

Naomi beranjak dari kasur dan bergegas mandi. ia berharap setelah mandi pegal di badannya sedikit berkurang.

..

"loh nao? udah mandi aja lo?" tanya Adis terkejut. ia terbangun karena suara gemericik air di dalam kamar mandi.

Naomi yang baru saja keluar dari kamar mandi pun terkejut melihat Adis yang sudah bangun, "udah bangun lo? sorry kalau gue berisik" ucapnya tak enak.

"nggak kok. lagian ini emang udah pagi, udah waktunya bangun. lo mandi jam segini emangnya nggak dingin?" tanya Adis.

"badan gue pegel-pegel jadi mandi pagi deh, siapa tau habis mandi pegelnya langsung jablas kan?" jelas Naomi.

"yaudah lo hari ini istirahat aja, biar Mahen sama yang lain yang mantau pergerakan bos lo" tawar Adis. "gue nggak papa kok, cuman pegel aja, nanti juga hilang" tolak Naomi.

Naomi duduk di sofa sembari mulai membuka laptopnya.

posisi pak Lin masih sama seperti semalam, Naomi memasang headset bluetooth di telinganya.

setelah beberapa saat fokus mendengarkan percakapan pak Lin dari headset bluetooth yang di kenakannya, Naomi menoleh ke arah Adis yang sedang cosplay jadi buaya di kasur.

"jam tujuh nanti pak Lin mau pergi ke bandara jemput orang." ucap Naomi membuat Adis menatapnya dengan mata berbinar.

"mungkin jemput tante Fero" ucap Adis bersemangat. "kita belum tau dis, jadi jangan bahagia dulu" ucap Naomi mengingatkan.

"kasih tau Mahen" Adis buru-buru berlari keluar kamar hendak pergi ke kamar Mahen.

"kirim pesan di group aja, kalau mereka udah bangun pasti di buka. ini masih pagi banget, palingan mereka masih tidur nyenyak, jangan di ganggu" cegah Naomi.

Adis mengurungkan niatnya dan kembali duduk lalu meraih hpnya untuk mengirim pesan di group anjing pelacak.

..

pukul setengah tujuh pagi Mahen, Herdi, dan Aidan sudah berkumpul di kamar Naomi, Adis dan Oca. sedangkan Ethan sedang turun untuk mengambil makanan yang mereka pesan di pos security.

"lo ada denger nggak? siapa yang mau di jemput sama bos lo itu?" tanya Mahen pada Naomi.

"nggak ada. kita bisa liat langsung kalau ngikutin dia ke bandara" jawab Naomi.

"sekarang lokasinya dimana? belum berangkat kan?" tanya Mahen lagi. Naomi menatap laptopnya, "masih di tempat" jawabnya karena titik lokasi yang tertera di laptopnya masih sama seperti semalam dan belum berpindah sedikitpun.

saat sedang fokus berbincang, tiba-tiba pintu di ketuk dari luar dengan sangat kuat, "buka woyyy buka!" terdengar teriakan Ethan membuat Aidan buru-buru membuka pintu.

"sepupu gue udah berangkat!" ucap Ethan dengan nafas terengah-engah karena berlari. "hah? tapi titik lokasinya masih sama" ucap Adis.

"tadi gue papasan sama dia, dia udah mau pergi" jelas Ethan lagi. Mahen dan Naomi saling menatap, "jangan-jangan.." Mahen tidak melanjutkan ucapannya.

"ganti jas!" seru Naomi membuat yang lain mengangguk setuju. "Ethan, lo kejar sepupu lo! bawa ini, tempel di jas yang dia pakai sama tempel di mobilnya" suruh Naomi pada Ethan sembari menyerahkan dua alat pelacak sekaligus penyadap suara yang sama seperti kemarin.

"tapi gimana caranya gue bisa masuk mobil dia?" Ethan merasa ragu. "Lo kan bisa nebeng, bilang aja mau cari makanan atau kemana gitu" sahut Adis.

"tapi dia tau gue udah beli makanan" jawab Ethan karena tadi sepupunya sempat bertanya kenapa Ethan turun pagi-pagi.

"bilang aja makanannya nggak sesuai selera lo, atau makanannya tumpah, atau apalah terserah, udah buruan nanti keburu jauh!!" Mahen mendorong Ethan hingga keluar dari kamar.

mau tak mau Ethan pun menurut, ia berlari dengan cepat menuju lift yang akan membawanya hingga lantai bawah.

"kita gimana?" tanya Mahen pada Naomi setelah Ethan berlalu pergi. "kita sarapan dulu, habis itu turun nyusul pak Lin" jawab Naomi.

mereka pun bergegas meraih makanan yang tadi dibawa oleh Ethan lalu memakannya.

"dis, lo nggak usah ikut ya, di sini aja nemenin Oca" pinta Naomi pada Adis. Naomi tidak ingin membawa Oca hingga kelelahan dan berujung sakit seperti sebelumnya.

"gue pengin ikuttt" rengek Adis seraya menatap Mahen membuat Naomi jengah. "ikut aja ya nao, gue sebagai klien lo yang jamin kesehatan Oca aman" ucap Mahen.

"yaudah, terserah" jawab Naomi. "aku sendirian di sini nggak papa kok nao" ucap Oca. "gue nggak mungkin ninggalin lo sendirian disini ca!" sentak Naomi membuat Oca langsung terdiam.

..

Ethan berlari menghampiri sepupunya yang sedang berdiri menunggu sopir pribadinya mengambil mobil.

"obettt!" pekik Ethan membuat sepupunya terkejut. "astaga! bikin kaget aja" gerutu sepupu Ethan membuat Ethan nyengir dengan wajah tanpa dosa.

"mau kemana?" tanya Ethan. "ada urusan" jawab sepupu Ethan bersamaan dengan datangnya mobil yang di kemudikan oleh sopir pribadinya.

"ehhh.. bang Robert!" pekik Ethan seraya menarik ujung jas Robert yang hendak masuk ke dalam mobil. Robert menoleh, "ada apa?" tanyanya.

"nebeng" jawab Ethan seraya masuk ke dalam mobil Robert tanpa menunggu persetujuan dari si empunya.

Robert menggelengkan kepalanya lalu ikut masuk ke dalam mobil.

Ethan merogoh saku celananya lalu mengirim pesan di group anjing pelacak. ia mengatakan pada teman-temannya jika salah satu alat pelacak itu sudah berhasil ia tempelkan di jas Robert.

masih ingatkah dengan Robert? sepupu Ethan yang pernah bertemu dengan Mahen dan Herdi di tempat gym?

"aku rasa kamu udah beli makanan tadi" celetuk Robert tiba-tiba. "tumpah" jawab Ethan membuat Robert menatapnya.

"tumpah? yang bener aja?" tanya Robert. "pas mau gue tata malah tumpah. oh ya, gue denger-denger di deket sini ada restoran tradisional China ya bang? lo tau nggak?" tanya Ethan sedikit memancing informasi dari Robert.

"tau, kamu mau kesana?" tanya Robert. Ethan mengangguk dengan semangat, "anterin kesana yak" pinta Ethan seraya menaik turunkan sebelah alisnya.

Robert hanya diam tak menjawab. "tapi gue belum pernah ke restoran model begituan, takut bingung. lo mau nggak nemenin gue makan disana? sebentar doang" pinta Ethan lagi.

"aku nggak bisa than, ada urusan penting. kamu kesana sendiri aja, sama aja kok kayak restoran pada umumnya, cuman konsepnya aja yang beda" jelas Robert.

"kreatif banget ya yang punya restoran itu" ucap Ethan yang hanya di tanggapi dengan senyuman oleh Robert.

ck..

Ethan berdecak karena Robert tidak mengeluarkan jawaban apapun kepadanya. Ethan merogoh permen dari dalam saku celananya dan hendak membukanya. namun, permen itu jatuh ke bawah kursi tempatnya duduk.

Ethan menunduk mengambil permen yang terjatuh. sembari mengambil permen, Ethan juga menyelipkan alat pelacak di bawah kursi yang sedang di dudukinya.

setelahnya Ethan kembali duduk dengan sikap sempurna dan mulai memakan permen yang tadi jatuh.

"untung ada permen ini, jadi bisa akting deh" gumam Ethan dalam hati.

1
D_wiwied
jangan plin plan Hen, jangan suka mainin perasaan
Rahma Amma
lanjut
D_wiwied
hmm menurutku si al mencurigakan 🤔🤔
D_wiwied
bang beng.. kok? waduh 😱😬😬
D_wiwied
main detektif2 an ni, seruuu
Rahma Amma
Ethan jenius👍, lanjut ....
D_wiwied
cakepp, Ethan pinter 👍
Rahma Amma
penasaran.....lanjut thor
D_wiwied
smg segera ada titik terang
Rahma Amma
aku suka ceritanya,, ngak muter2
lanjut....
D_wiwied
saingan cinta.. 😂
D_wiwied: mahennya masih bingung tu, antara nao apa oca.. tp menurutku keknya cenderung ke nao ya
Dwi Ade: waduh😱 saingannya detektif handal nih😄
total 2 replies
Celty Sturluson
ceritanya keren abis! Thor, kamu hebat!
Dwi Ade: hallo, terimakasih sudah membaca karya tulis saya. maaf jika karya saya masih banyak kekurangannya 🙏
kritik dan saran saya terima dengan hati😊🙏
total 1 replies
Takahashi HitomiLửa
Lanjutin dong, penasaran banget!
Dwi Ade: hallo, terimakasih sudah membaca karya tulis saya. maaf jika karya saya masih banyak kekurangannya 🙏
kritik dan saran saya terima dengan senang hati 😊🙏
total 1 replies
Kelestine Santoso
Aku bisa merasakan perasaan tokoh utama, sangat hidup dan berkesan sekali!👏
Dwi Ade: hallo, terimakasih sudah membaca karya tulis saya. maaf jika karya saya masih banyak kekurangannya 🙏
kritik dan saran saya terima dengan senang hati 😊🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!