Transmigrasi Xianxia

Ready to read?

If you are ready, let's read...

" Om gimana keadaan al ? "

" Keadaan al baik-baik aja. Karna al udah gak papa sekarang Lea obati luka Lea ya sayang " ucap Alex lembut papa nya aska.

" Gak usah om Lea gak papa kok Lea baik-baik aja "

" Baik-baik aja gimana Lea lihat luka kamu "

" Ini cuman luka kecil. Karna Al udah gak papa bisa anterin Lea pulang gak om "

" Bisa kok . Lea mau pulang sekarang? "

Lea menganggukan kepala nya pertanda dia memang ingin pulang.

" Makasih ya om " ucap Lea ketika tiba di depan pagar mansion.

Itu bukan mansion Lea mansion Lea masih jauh dia terpaksa berbohong karna papa nya pernah bilang jangan pernah membawa orang asing ke rumah, karna Lea baru kenal sama papa nya aska jadinya dia gak berani di antarkan sama papa nya aska ke mansion nya.

" Iya sama-sama sayang "

Lea pun turun dari mobil. Dia melambaikan tangan nya ketika Alex udah mau menjalankan mobilnya.

Ketika udah gak melihat mobil nya Alex Lea pun mulai berjalan kaki menuju mansion nya.

" Assalamualaikum " ujar Lea Memasukkan mansion nya.

Plak...

" Apa-apa an kamu Lea gak pulang semalaman dan pergi bersama anak cowok. Kamu masih kecil udah seperti ini apalagi kalau kamu udah besar nanti " ujar Riana dengan marah.

Sedangkan Lea kaget mendapatkan tamparan ketika tiba di ruang tengah.

Dia rasanya mau nangis.. dia bingung mendengar ucapan sang mama pergi sama cowok maksud nya apa.

Padahal Lea di culik loh bukan pergi sama cowok yg di bilang sama mama nya. Lagian dia mana berani pergi sama cowok di umurnya yang masih kecil.

Kalau dia gak pulang semalaman itu karna dia di culik. ketika dia di culik kemarin besoknya Alex baru tiba sama polisi menemukan mereka semua.

Anak-anak yg lainnya di bawa sama polisi jika Lea dia ikut sama Alex karna dia ingin melihat keadaan Aska yg tadinya pingsan di pangkuannya.

" Pergi sama cowok maksud mama gimana aku itu ... "

" Alah gak usah ngeles kamu, Bella yg bilang sama mama kalau kamu pergi sama cowok " ucap Riana menyela ucapan Lea.

Lea melihat ke belakang mamanya di sana ada biru sama Ares yg menatapnya dengan datar. Seumur hidup baru kali ini Lea melihat tatapan itu dia juga baru pertama kali di marahi sama mamanya.

Pertama kali di marahi malah mendapat kan tamparan.

Lalu Lea dapat melihat Bella yg tersenyum ke arah nya.

Jika papa nya...Lea gak ada melihat keberadaan papa nya mungkin papanya masih di kantor.

" Lea gak ada pergi sama cowok. Seterah mama mau percaya apa nggak " ucap Lea dan pergi dari sana begitu saja gak menghiraukan mamanya yg memanggil-manggil namanya untuk kembali.

Lea dia pengen segera pergi ke kamar untuk tidur sadari di rumah sakit tadi dia udah sangat mengantuk karna semalaman dia gak tidur di sebabkan dia merasa takut.

Dia juga ingin nangis karna dia gak pulang semalaman bukannya di tanyakan dengan baik-baik atau khawatir kek sama dia ini malah memarahinya apalagi di tampar lagi.

Ting... Bunyi notifikasi di hp Lea yg di atas meja. Lea pun mengambil hp nya dan membukanya.

No gak di kenal : { Aza ini Al..kenapa aza pulang kok gak nemuin Al sih } di tambah emot cemberut.

Lea yg membaca Chet itu yg tadi wajahnya terlihat sangat sedih menjadi tersenyum lebar. Lea membalas Chet itu tapi sebelumnya dia me sv kontak Aska dulu.

Lea memberi nama kontak Aska : Al

Me : { maaf ya Al aza ngantuk jadi aza pulang buat tidur! Al udah gak papa kan ? }.

Al sedang mengetik...

Al : { Al udah gak papa kok!...aza kalau ngantuk tidur aja }

Me : { tadi nya ngantuk sih tapi sekarang udh gak ngantuk kok }

Al sedang mengetik...

Sampai dari sore sampai malam Lea chattingan sama Aska hingga makan malam tiba Lea mengakhiri Chet mereka. Lea walaupun masih merasa sakit hati sama mamanya tapi dia tetap turun ke bawah untuk makan bersama.

Setibanya di bawah lea dapat melihat anggota keluarga nya sudah pada duduk di meja makan.

" Malam " sapa Lea.

" Malam " balas Ares sama biru.

Jika Riana sama onard hanya deheman yg terdengar sebagai balasan sapaan Lea.

Mereka semua pun memulai makan malam mereka. Dingin rasanya dingin menyelimuti suasana di meja makan malam ini gak seperti biasanya yg terasa hangat.

Lea rasanya benci dengan suasana seperti ini.

" Aku udah selesai aku ke atas dulu " ujar Lea dan segera pergi ke kamar nya.

" Jelasin " celetuk onard membuat langkah kaki Lea terhenti, Lea pun membalikkan badannya ke arah meja makan kembali.

" Jelasin apa ? " Tanya Lea bingung.

" Jelasin kenapa kamu gak pulang semalam "

Lea senang mendengar itu dia mau menjelaskannya tapi malah di duluin sama mamanya.

" Kan udah aku bilang sama kamu tadi mas dia pergi sama cowok di..."

" Aku bilang aku gak ada pergi sama cowok ma " teriak Lea membuat Riana kaget begitu pun sama yg lainnya bahkan pembantu yg di dapur kaget mendengar teriakkan Lea .

Lea langsung lari ke kamar nya dengan berderai air mata.

" Kamu kenapa sih ma " ujar onard setelah sudah gak melihat Lea.

" Kenapa apanya kan itu emang kenyataannya"

" Emangnya kamu ada melihat Lea pergi sama cowok..gak kan kamu hanya mendengar ucapan Bella kamu gak mendengar penjelasan Lea . "

Setelah bicara onard pergi ke lantai dua Untuk menemui Lea.

Riana yg melihat sang suami pergi dia pun pergi tapi bedanya onard pergi ke kamar Lea jika Riana dia pergi ke kamar nya.

Onard setibanya di depan kamar Lea dia dapat mendengar suara tangis Lea karna pintu kamar Lea terbuka sedikit.

Onard masuk ke dalam kamar Lea dan duduk di samping Lea di atas kasur.

Lea yg merasa ada seseorang di samping nya mendongakkan kepalanya yg tadinya membenamkan wajahnya di lipatan lengannya.

" Pa..." Ucap Lea lirih.

" Hiks..Pa...papa percaya kan sa...ma Lea kalau lea gak per...gi sama cowok hiks..." Lanjut Lea dengan senggegukan.

" Papa percaya kok sayang. Sekarang jelasin kenapa kamu gak pulang papa khawatir tau papa udah cari kamu semalam tapi gak ketemu hampir aja papa melaporkan ke polisi kalau papa gak dapat kabar kalau kamu udah pulang tadi sore " ucap onard penuh dengan kelembutan.

Ya memang waktu lea pulang tadi onard gak ada di rumah karna dia lagi mencari Lea.

" Hiks... Maafin Lea karna Lea membuat papa repot...papa percaya kan sama Lea... "

Di angguti dengan yakin sama onard.

" Lea takut hiks...pa Lea kemarin pergi ke minimarket keti..ka Lea hiks... Pulang Lea di cegat sama dua pria ... Hiks Lea udah lari dan teriak meminta tolong... hiks tapi gak ada yg mendengar se...hingga Lea tertangkap...hiks.. huhuhu.. "

Onard yg mendengar itu hati nya merasa bersalah dan sakit dia langsung menarik Lea ke dalam pelukannya ketika melihat tangis Lea semakin pecah apalagi badannya bergetar.

" Lea di culik pa...Lea takut hiks...banyak anak-anak yg di culik...hiks dan tadi baru di temui sama polisi...hiks makanya Lea bisa pulang di anterin sama salah satu orang tua anak yg di culik juga sama Lea ....hiks "

" Maafin papa sayang gak bisa jagain kamu!...kamu pasti takut banget ya maafin papa maaf ....maaf " ujar onard dan selalu mengulang kata maaf dengan air mata yg udah keluar.

" Papa gak salah kok... Lea senang papa percaya sama Lea gak seperti mama, mama malah menampar lea setiba di rumah .... hiks rasanya sakit pa...hiks di tampar sama mama "

Onard yg mendengar itu mengumpati sang istri yg berbuat seenaknya dia harus membicarakan nya sama Riana.

" Maafin mama kamu ya "

" Hm Lea udah maafin kok... Tapi jangan bilang sama siapapun ya kalau lea di culik biar papa aja yg tau...hiks Lea gak mau membuat mama sama yg lainnya merasa bersalah karna udah memarahi Lea "

" Lea...Lea... Bangun Lea..."

" Lea.... Bangun Lo kenapa "

" Lea.... Lo jangan buat gue khawatir "

" Ha.... Ya...apa..." Ucap Lea terbangun dari tidurnya ketika mendengar Ares memanggil-manggil namanya sambil mengguncang kan tubuhnya.

" Lo kenapa nangis sambil tidur "

" Ha nangis " ucap Lea bingung dia pun meraba pipi nya dan benar aja ada jejak air mata.

' ingatan lea lagi kenapa gak langsung semuanya aja sih dia ngasih ingatan nya ' batin Xianxia.

" Lea " panggil ares ketika melihat lea bengong.

" Ha ya " Jawab lea tersadar.

" Lo kenapa gue tanya "

" Gak papa kok gue cuman mimpi hal yg sedih"

###

Maaf jika typo di mana-mana .