NovelToon NovelToon
Sistem Gadis SMA

Sistem Gadis SMA

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Sistem / Mengubah Takdir / Transmigrasi ke Dalam Novel / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan / Persaingan Mafia
Popularitas:4.4k
Nilai: 5
Nama Author: Lady Anggora

Kirana alexa Larasati , seorang gadis cool , manis , dingin berusia 25 tahun tak sengaja mengalami kecelakaan saat akan pergi liburan . mobilnya menabrak sebuah pembatas jalan

ding. tuan rumah 0 poin . segera jalankan misi untuk mendapat poin.
"ughhhh kepalaku,"
kiara terbangun disebuah ranjang UKS
" hah suara apa itu?"
" aku adalah sistem utama 010. dan kamu adalah tuan rumah. segera selesaikan misi sebelum sistem hancur."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lady Anggora, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Elisa, Alexa , Misi dan Nano's Flower

Alexa yang tertidur masuk kedalam ruang hampa tanpa batas waktu. Ia terbangun disebuah ruangan kubus dengan nuansa warna putih disekitarnya.

"Tunggu, bagaimana bisa aku ada disini?"

"Kau sudah bangun, Alexa Kirana?!"

Deg.

"Suara itu???"

Didepan sana, Seorang wanita dengan jeans hitam dan crop top hitam yang dilapisi jaket kulit diluarnya , berjalan kearah Alexa. Disampingnya, ada banyak robot robot humanoid berwarna silver yang menemaninya.

Alexa tersentak mengamati pergerakan dari wanita itu. Ia jelas jelas tahu wanita didepannya adalah..... Elisa Ariella...

Tunggu, apakah ia sudah m*ti sekarang? Alexa mencubit tangannya keras, memastikan ia masih hidup.

"Awsss sakit, itu artinya aku masih hidup!" desis Alexa yang disambut gelak tawa dari Elisa.

Elisa menutup mulutnya yang tengah menertawakan tingkah Alexa sekarang.

"Apa kau pikir kau sudah m*ti Alexa?"

Alexa mengangguk pelan. Elisa mengulurkan tangannya untuk membantu Alexa bangkit, meski ragu namun Alexa tetap meraih uluran tangan itu.

"Kamu salah besar. Kita sedang ada dimensi ruang dan waktu ciptaanku, selamat datang di Nano's Flower!"

Elisa menengadahkan tangannya, lalu munculah dua hologram tombol disana.

Elisa menekan tombol hijau , ruangan kubus putih berubah menjadi ruangan berisi robot robot canggih dengan fungsi yang berbeda beda.

Alexa terperangah, ia tak mampu menyembunyikan kekagumannya lagi pada wanita satu itu.

"Selamat datang Tuan Rumah, Nona Elisa, siapa wanita aneh itu?" tanya robot humanoid yang mirip wanita cantik berpakaian rapi ala wanita kantoran. Robot itu datang dan menyambut Elisa serta Alexa.

"Perkenalkan dialah Alexa Kirana. Orang yang berperan penting dalam misi ini."

Robot humanoid yang diberi nama L25 Smart A hanya mengangguk.

"Tunggu dulu! Ini dimana? Misi apa dan kenapa aku bisa disini?" Alexa menatap Elisa dan L25 bergantian. Berharap keduanya memahami kebingungannya saat ini.

Elisa melirik pergelangan tangannya, munculah banyak gambar disana. Elisa menekan gambar kursi dan meja, munculah kursi dan meja disana. Ia lalu duduk dengan anggun sambil meraih cangkir kopi dan menyeruputnya perlahan.

"Duduklah, akan kujelaskan semuanya." ujar Elisa lirih. Alexa pun mengikuti arahan Elisa dan duduk disebelahnya.

"Saya permisi Nona Elisa, Anda bisa memanggil saya jika membutuhkan bantuan!" Robot L25 pergi setelah menundukan kepalanya, Elisa menanggapinya dengan anggukan kecil.

"Inilah Nano's Flower, dimensi hampa yang berisi banyak ciptaan canggihku. Selama ini, diam diam aku membuat banyak penemuan penting . Namun demi menjaga keseimbangan dunia kami, aku memilih menyembunyikan semuanya dari mata umum ."

"Apakah ini alasanmu memilih m*ti ditangan Eliz?"

"Itu tidak sepenuhnya salah, tapi juga tidak sepenuhnya benar."

"Apa maksudmu, Elisa? Aku masih belum paham?"

"Saat itu, aku memang m*ti karena Eliz, dan saat terbangun aku sadar sudah ada disini, jadi , Aku memanggilmu dari dimensi lain untuk menjalankan misi, sekaligus mengamankan Nano's Flower dari tangan tangan jahil orang licik yang mementingkan egonya sendiri."

"Misi ? Jadi selama ini semua misi konyolku dan sistem abal abal adalah atas perintah darimu?" Alexa mengepalkan tangannya geram. Ia masih dendam pada sistem yang hampir mencelakainya beberapa kali. Belum lagi dengan perintah perintah konyol yang memuakan membuatnya jengah.

"Hahaha... Lebih tepatnya akulah sistem 010 itu..."

Alexa yang berang melayangkan pukulan menyasar kearah Elisa yang tertawa lebar menampilkan giginya yang rapi.

Shat!

"Hah?!"

Alexa melongo karena pukulannya yang menembus tubuh Elisa begitu saja. Ia merasa seolah memukul... Angin.

"Elisa ... Apa kau.. Roh?" tanya Alexa terbata bata.

"Hahaha.. Bisa iya bisa tidak. Aku memang mati, tapi kembali hidup ditubuhmu berkat sistem, Arghhh... Rasanya tenggorokanku masih panas sampai sekarang akibat efek racun yang diberikan Eliz...."

kata Elisa sambil menyentuh lehernya.

Alexa memegang kepalanya setengah prustasi. Memikirkan Nano's Flower, misi dan Elisa hampir membuat otaknya meledak. Ia hampir g*la!

"Elisa, tolong katakan padaku semuanya, aku muak terus berputar putar didunia asing yang bahkan tak seorang pun mengenalku. Aku ingin kembali kerumahku, ke kehidupanku... Tolong kembalikan aku ..."

"Hmmm... Aku pikir kau tertarik tinggal disini karena ada Lian Kingsley,"

Kata Elisa sambil mencebikan bibirnya setengah mengejek Alexa. Seolah ia tahu apa saja yang sudah dilakukan Alexa bersama Lian.

Blush!

Oh sial! Wajah Alexa sudah merah matang bak kepiting rebus. Ia sangat malu!

"Oh Tuhan, apa aku ketahuan? Astaga .. Aku malu sekali!!!!" Alexa menutup mukanya dengan kedua tangannya, menyembunyikan wajah malunya yang sangat lucu itu.

Tawa Elisa berderai semakin kencang, ia tak bisa menahan diri lagi sekarang. Tawanya pecah begitu saja. Apalagi mengingat saat Alexa dan Lian tengah.....

"Dasar wanita mes*m! Jadi selama ini kamu yang memerintahkan aku untuk menjaga perasaan Arka, Kevin dan Lian hah?!"

Elisa mengangguk mengiyakan.

"Lebih tepatnya Target misimu ialah Arka dan Kevin. Sedangkan Lian, aku rasa ia terhubung secara alami denganmu. Aku tak memiliki misi khusus dengan pria itu. Aku menjadikan Lian sebagai targetmu karena Lian yang menyukaimu, jadi kurasa apa salahnya kalian dekat dan berhubungan , kan?"

"Dasar b*doh! Tahu begini aku tak sudi berdekatan dengan si mes*m itu!" umpat Alexa kesal.

"Tapi, Apa alasannya? Kenapa harus aku? Maksudku, dengan semua robot canggih dan ciptaanmu, seharusnya kamu mampu melindungi Nano's Flower seorang diri, kan? Dan apa gunanya misi bodoh itu?!"

Raut wajah Elisa berubah serius. Ia menatap lekat netra Alexa.

"Seharusnya iya. Tapi sayangnya, tanpa wadah aku hanyalah sebuah jiwa, sebuah sistem tanpa energi kehidupan. Itulah alasannya kamu disini,"

Elisa menyentuh bahu Alexa, "Karena energi kehidupanmu cocok dengan ragaku, jadi aku memanggilmu untuk datang . Dengan misi membuka misteri kematianku sekaligus membersamai orang orang tersayangku... Untuk yang terakhir kalinya..."

"Aku harus menemukan orang yang bisa kupercaya untuk menjaga Nano's Flower. Jika tidak, maka biarkan saja Nano's Flower terkubur bersama dengan luruhnya tanah menerpa jasadku."

Alexa terdiam. Terbungkam rapat tak mampu bersuara. Satu persatu misteri keberadaannya ditempat itu mulai terungkap.

Elisa meraih tangan Alexa dan menggenggamnya erat, setitik airmata menetes dipipi mulusnya.

"Alexa, maukah kamu.membantuku?"

Alexa menoleh sekilas lalu memalingkan muka kearah lain. Ia tak tega melihat kesedihan Elisa, namun ia juga tak bisa berlama lama ditempat asing.

Elisa menekan tombol kecil dimeja, munculah layar besar yang menampilkan dua orang pria yang bertarung sengit.

Disisi lain, seorang wanita tersenyum misterius melihat duel keduanya.

Sedang ditempat lain, Elizia yang tengah dihukum dijeruji besi menghimpun kekuatan dari para napi dan membentuk pasukan khusus berani mati yang diliputi dendam dan kejahatan.

Alexa melihat layar dengan seksama. Mengamati setiap pergerakan tanpa terlewat sedetik pun.

"Inilah yang akan terjadi jika kamu pergi tanpa menyelesaikan misi. Arka dan Kevin akan saling memb*nuh karena hasutan dari Estella. Sedangkan Eliz, saudariku, ia akan lebih tenggelam dalam gelapnya dendam tak beralasan. Jadi aku meminta bantuan darimu, untuk mencegah semuanya terjadi. Buatlah Eliz berubah menjadi pribadi baik, dan libatkan Arka disana. Agar keduanya saling mengobati. Aku tahu, Eliz itu sebenarnya baik, ia hanya terhasut iri hingga bisa berbuat jahat. Dan Estella, dia adalah teman baikku. Tapi sepertinya dia sangat terobsesi dengan Nano's Flower. Jadi misimu adalah sadarkan Estella dari obsesinya, kembalikan dia kejalan yang benar, sebenarnya aku menaruh harapan keberlangsungan Nano's Flower, jika ia berubah baik , mungkin aku akan menyerahkan kunci rahasia Nano's Flower padanya."

"Tunggu dulu, aku rasa ini akan sulit. Apa yang akan terjadi jika aku gagal?"

"Kamu tak bisa kembali!"

1
Bunda zia
lanjut kan kak bagus🥰
Queen of Romance: terimakasih kak ❤💚💙
total 1 replies
Queen of Romance
terimakasih kak. dengan senang hati
Queen of Romance: terimakasih kak 🙏🙏
Aisyah Suyuti: menarik
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!