NovelToon NovelToon
THE TWINS

THE TWINS

Status: tamat
Genre:Tamat / Anak Genius / Hamil di luar nikah / Anak Kembar
Popularitas:537k
Nilai: 4.7
Nama Author: Mommy Shine

Clara yang tak tau apa-apa.. malah terjebak pada malam panas dengan seorang pria yang tak dikenalnya akibat dari jebakan seseorang. Dan dihadapkan pada kenyataan jika dirinya tengah hamil akibat malam panas pada malam itu.

Akankah clara mempertahankan kehamilannya itu, atau malah sebaliknya? Dan siapakah pria yang telah menghamilinya? Dan siapa yang telah menciptakan konspirasi tersebut?

Yuk simak kisah clara disini!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mommy Shine, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 22

"Cukup!"

Bella dan tuan Arkhana berucap bersamaan.

Membuat Clara yang mendengarnya tersenyum penuh arti, terutama ucapan dari Bella.

"Kenapa?" tanya tuan Arkhana seraya menatap datar Bella yang berada di sampingnya.

"Ke-kenapa, apa maksudmu? Kenapa kau menatapku seperti itu? A-aku mengatakan itu karena aku tau jika kau juga akan mengucapkan itu. Tapi siapa sangka kita jadinya berucap barengan.. Itu mungkin pertanda jika kita memang berjodoh," Bella berdalih untuk menutupi apa yang sebenarnya dirinya rasakan pada Clara dan celotehannya.

Mendengar alasan Bella membuat tuan Arkhana mengalihkan pandangannya kembali pada Clara.

"Apa akan saya lanjutkan kisahnya, Tuan?" tanya Clara saat pandangan keduanya bertemu.

"Tidak!" Bella buru-buru menyela.

Membuat semua pasang mata yang di sana tertuju hanya padanya.

"Ma-maksudku__"

"Saya tidak sedang bertanya pada Anda Nona Bella. Saya bertanya pa__"

"Saya kemari tidak sedang ingin mendengar dongeng kalian berdua," sela tuan Arkhana, dan jangan lupakan tatapan tajamnya yang menghunus tepat di jantung lawannya. Namun itu semua tak berlaku untuk Clara yang biasa saja saat melihatnya. "Nona Azura. Lekaslah minta maaf agar semua bisa cepat selesai," lanjutnya, setelah beberapa saat menjedanya.

"Tuan Davidson, Anda salah. Sebenarnya masalah sudah selesai sedari tadi, tapi Anda sendiri lah yang memperpanjangnya," ucap Clara yang tak membenarkan apa yang dikatakan tuan Arkhana. "Tuan Davidson, Anda mungkin saja ingin melindungi atau bahkan mungkin.. Karena faktor Anda sangat mencintai Nona Bella, sehingga Anda seperti ini.., Tapi saran dari saya, jangan sampai perbuatan Anda yang seperti ini akan menjadi bumerang untuk Anda sendiri kedepannya. Karena Anda rela menutup sebelah mata Anda demi seorang figuran yang sebenarnya tidaklah begitu penting," sambungnya. "Saya permisi."

Untuk kedua kalinya, Clara pergi setelah mengucapkan apa yang dia ingin katakan. Tak perduli akan ancaman maupun gertakan dari seorang Davidson. Dia pergi menyisakan pemikiran berbeda pada ketiga orang yang masih berada di ruangan itu.

"Luar biasa. Selama aku bersama tuan muda Arkhana, tidak pernah aku menemui orang seberani dia. Dan itupun seorang wanita," batin asisten Leo.

"Kurang ajar kau Clara! Kau mengatai ku seorang figuran yang tidak penting? Baiklah, akan aku tunjukkan kemampuan seorang figuran yang katamu tak penting ini. Kau tunggu saja tanggal mainnya," Bella membatin seraya mengepal kuat tangannya.

Sementara tuan Arkhana, menatap kepergian Clara dengan tatapan yang sulit diartikan.

***

Clara yang saat ini tengah berada di ruang kerjanya di Sierra pearl.. Terus melihat dan mengecek satu persatu berkas yang saat ini berada di mejanya.

"Hm... Pantas saja jika harga jual Sierra pearl menurun drastis, rupanya semua desain yang di keluarkan semuanya adalah model lama. Dan kebanyakan di sini adalah hasil desain mama Winda." Clara berucap sembari terus melihat satu persatu kertas-kertas berbeda.

Sampai pada akhirnya, pandangannya menangkap sesuatu yang tak asing dimatanya di salah satu kertas itu. "Ini.... Bukankah ini adalah desainku yang hilang dulu? Aah.. Aku mengerti sekarang. Rupanya Bella sedari awal memang berencana ingin merebut semua milikku. Heh, sudah cukup. Sudah cukup aku membiarkannya selama ini, dan tidak lagi. Setelah Sierra pearl kembali berkembang, akan ku rebut semua hak milikku yang kau renggut secara paksa dariku dan mamaku. Kalian tunggu saja," Clara berkata dengan pandangan menerawang jauh serta tangan yang terus meremas sebuah kertas yang berisi salah satu desain perhiasan miliknya yang hilang beberapa tahun lalu sebelum dirinya pergi.

Saat tersadar dari lamunannya Clara langsung meraih telepon yang ada di meja kerjanya.

"Saya ingin mengadakan rapat sekarang juga. Beritahu pada semua pemegang saham dan semua petinggi yang ada di sini. Dalam lima belas menit, saya ingin semuanya berkumpul di ruang rapat. Dan jangan lupa.. Suruh mereka semua membawa semua berkas laporan masing-masing setahun terakhir ini."

("......")

"Saya tidak mau tau. Pokoknya dalam kurun waktu lima belas menit, semuanya harus sudah berkumpul. Saya akan menunggu di sana, di ruang rapat."

Setelah mengucapkan itu, Clara pun segera memutuskan panggilannya secara sepihak.

"Ck, menyusahkan saja," ucapnya seraya mengumpulkan semua berkas yang dirinya butuhkan di ruang rapat, lalu pergi.

***

"Bagaimana? Apa kau sudah menerima Imel darinya?" tanya tuan Arkhana yang untuk sementara masih berada di ruangan Bella di Sierra pearl.

"Belum Tuan. Apa kita hubungi saja dia?" ucap asisten Leo.

"Tidak perlu. Bukankah dia sudah mengatakan jika kita jangan menghubunginya terlebih dahulu! Kita tunggu saja seminggu kedepan, jika dia belum juga mengirimkannya ataupun memberi kabar pada kita, barulah kita hubungi dia."

"Baik Tuan." asisten Leo pun mengangguk patuh.

"Kita pergi sekarang," ujar tuan Arkhana seraya bangkit dari duduknya.

"Nona Bella.. Kami permisi dulu," pamit asisten Leo mewakili tuannya.

"Apa tidak sekalian menunggu makan siang saja?" Bella baru berucap setelah sedari tadi hanya diam saja dan hanya sibuk memperhatikan kedua pria tampan yang berada dihadapannya.

"Tidak usah Nona, kami...."

Tiba-tiba terdengar suara dering telepon yang membuat asisten Leo menjeda ucapannya.

"Tunggu sebentar, mungkin ini penting," ucap Bella seraya meletakkan gagang telepon tersebut ke dekat telinganya.

"Baiklah Nona, kalau begitu kami permisi dulu," ucap asisten Leo yang tak ingin menunggu Bella yang sedang bertukar suara.

"Apa?!!" tiba-tiba Bella berucap dengan nada tinggi.

(".......")

"Baiklah saya akan segera ke sana," ucap Bella seraya menutup teleponnya. "Entah apalagi yang akan di perbuat wanita itu, mendadak tiba-tiba ingin mengadakan rapat?" gerutunya sembari berlari-lari kecil mengumpulkan semua berkas yang di perlukan. "Dia pikir dia siapa, berani-beraninya memerintah," Bella terus saja mengoceh sembari terus mengumpulkan berkasnya.

Tindakannya itu seketika terhenti, saat terdengar suara yang di kenalnya.

"Ada apa?"

Bella pun menoleh dan mendapati sosok tuan Arkhana dan asisten Leo yang masih berada di sana, di ruangannya.

"Kalian masih di sini? Ku kira kalian sudah pergi. Aku__"

"Ada apa?" ulang tuan Arkhana dengan tatapan menyelidik.

"Ah, ini. Wanita itu, maksudku nona Azura, dia tiba-tiba ingin mengadakan rapat dadakan. Masa iya, kita disuruh harus menyiapkan semua berkas laporan setahun terakhir ini dalam kurun waktu lima belas menit, dan itupun sudah harus berada di ruang rapat. Dia pikir__"

"Kita tunda dulu kepergian kita. Kita ikut hadiri rapat di sini," ujar Arkhana dengan menyela ucapan Bella dan langsung pergi.

"Baik Tuan," ucap asisten Leo seraya mengangguk. "Permisi, Nona," ucapnya lagi sambil kembali mengangguk, dan segera pergi menyusul tuannya tanpa menunggu respon dari Bella.

"Mereka juga akan ikut? Terserahlah," ucap Bella seraya kembali mengumpulkan berkas-berkasnya. "Jika Arkhan juga ikut, itu akan bagus. Akan aku buat si wanita jalang itu malu di depan Arkhan dan semuanya," lanjutnya dengan senyum devilnya.

***

1
Ismalinda
Luar biasa
Nur Azizah
terima aja clara kasihan anak"mu yg butuh keluarga yg utuh
Nur Azizah
oayyooo lanjuuttt kakak authoooorr
Nur Azizah
top markotopppp lanjuttt kak auutthor
Nur Azizah
woooww kereen pokoknya ceritanya kak author lanjuutt
Nur Azizah
ayoo lanjutt kak author
Nur Azizah
jgn buat Readers penasaran kaka author ayo cepat buka rahasia besar ini
Nur Azizah
cepet buka kebusukan Bella kak aurhor
Nur Azizah
ssmakin penasaran kak author
Nur Azizah
jgn mbulat mbulet kam author ceritanya
Nur Azizah
siapa yg memaggil clara yaaahh
Nur Azizah
sambut bahagiamu mulai hari ini clara
Nur Azizah
siapa yg menegur clara mungkinkan asisten leo
Nur Azizah
lanjuuuttt kakakk aauttthhorr
Nur Azizah
semoga kalian berjodoh arkhana sama clara leo sama eliza
Nur Azizah
lanjuutttt siapa lg yg datang yaaa,,
Nur Azizah
Bella
Nur Azizah
bener"anak GENIUS Arsen
Nur Azizah
jgn lama"kak author mempertemukan twin brsama ke 2 orang tuanya
Nur Azizah
haduuuh ketahuan Airline
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!