Ayana diminta untuk menikahi Billy anak dari Ibu Tika yang merupakan sahabat dari almarhum ibunya dan wali dari dirinya saat dia ditinggal oleh kedua orang tuanya. Billy yang saat itu dalam keadaan lumpuh dan ditinggal oleh tunangannya karena tidak mau melanjutkan hubungannya di karenakan keadaan Billy yang cacat.
Bagaimana kelanjutan cerita antara Billy dan Ayana apakan setelah menikah Billy atau Ayana bisa meneria bahwa mereka adalah suami istri???
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yunichanchan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps 33...
Sebelum berangkat ke kantor Billy menemui Ibu Tika dan Pak Hermawan untuk memberitahukan masalah Ayana dan Maudi serta meminta Ibu Tika menempatkan Ayana dan Nata di satu tempat yang sama. Ibu Tika dan Pak Hermawan sangat terkejut mendengar cerita Billy.
"Aku heran kok ada orang seperti itu, kamu harus jaga anak menantuku lo Bill, kalau ada apa-apa kamu harus bicara sama Papa. Kalau kamu gak bisa urus langsung bilang." Ucap Pak Hermawan dengan tegas.
"Iya Mama nanti atur semua yang di rumah sakit, jadi kamu tenang saja." Ucap Ibu Tika yang ikut kawatir.
"Makasih Pa, Ma. Papa gak usah kawatir Billy bisa kok urus semua.Billy juga minta tolong sama Mama gak usah terlalu kawatir bersikap biasa saja." Ucap Billy menenangkan Ibu Tika dan Pak Hermawan.
Setelah pembicaraan itu Billy, Pak Hermawan dan Ibu Tika pun berangkat bekerja.
**********
Di rumah sakit Nata yang awal bertugas di IGD sekarang satu ruangan dengan Ayana di ruang kusus poli, bedanya Nata bertugas di poli saraf sedangkan Ayana di poli anak.
"Sibuk Aya?." Tanya Nata.
"Ya lumayan ini sudah hampir selesai pasien Dokter Rika lumayan banyak kalau hari Jumat." Jawab Ayana.
"Ok tar makan siang bareng ya. Aku tunggu sekalian habis makan kita sholat bareng."
"Ok Nat."
Ayana dan Nata sedang berada di kantin menikmati makanan yang mereka pesan.
"Kelihatannya enak Aya makanan yang kamu pesan." Ucap Nata yang melihat gado-gado pesanan Ayana.
"Mau? ini kalau mau kita makan berdua." Ucap Ayana.
"Incip dikit ya." Ucap Nata memakan gado-gado. "Oh iya kamu sudah cerita sama mas Billy, gimana tanggapannya Aya."
Ayana yang ingin menjawab terhenti karena pelayan kantin mengantar pesanan Nata. "Permisi mbak ini makanannya." Ucap pelayan yang mengantarkan bakso pesanan Nata.
"Sudah aku ceritakan semuanya Nat. Alhamdulillah mas Billy gak marah, dia cukup tenang mendengar cerita ku tentang mbak Maudi." Ucap Ayana.
"Lain kali kalau kamu ada apa-apa langsung cerita aja sama mas Billy gak usah kamu simpan sendiri. Kamu juga boleh kok cerita kepada ku. Tapi lebih enak kalau kamu cerita kepada suami mu." Ucap Nata.
"Iya Nata makasih banyak. Oh iya aku mau tanya, beberapa hari ini aku sering lihat mas Farel sering kesini, kamu ada apa sama dia?." Tanya Ayana perasaan.
"Kan sudah pernah aku jelaskan, aku sama mas Farel cuma berteman Aya. Tapi gak tahu nanti kedepannya. Mas Farel baik, gak tahu kalau aku lagi sedih dia selalu datang menghiburku. Ingat gak waktu aku ada masalah dengan Atal, cuma dia yang ada saat itu dan sahabat yang manis ini sedang sibuk dengan suaminya." Ucap Nata tersenyum lebar.
"Maaf ya Nat." Ucap Ayana dengan penuh penyesalan.
"Sudah gak apa, hubungan ku dengan Atal juga sudah selesai dan itu membuat ku lebih baik. Oh iya Aya, kamu kan sudah nikah dengan mas Billy hampir enam bulan apa sudah ada tanda-tanda belum?." Tanya Nata sambil menghabiskan kuah bakso.
Ayana hanya diam gak menjawab petanyaan Nata.
Nata yang heran karena pertanyaan tidak dijawab. "Aya jangan-jangan kamu belum ngelakuin sama mas Billy ya." Ucap Nata yag sedikit keras.
"Hus....jangan keras-keras. Iya aku masih belum ngelakuiinya Nat. Mas Billy juga baru saja sembuh dan sekarang dia lagi sibuk-sibuknya dengan kerjanya." Ucap Ayana sedikit malu.
"Memang dia gak pernah minta Aya?." Tanya Nata penasaran.
"Pernah tapi waktunya gak tepat, aku lagi datang bulan."
"Hahahahaha. Kasihan mas Billy." Ucap Nata yang keras membuat orang yang ada di kantin melihat kearah mereka.
Ayana hanya tertunduk malu karena tingkah Nata yang sudah hampir mirip sama Farel.
TERIMA KASIH
TUNGGU KELANJUTANNYA