NovelToon NovelToon
Aku Tidak Mandul

Aku Tidak Mandul

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Janda / Tamat
Popularitas:27.8M
Nilai: 5
Nama Author: mety

Aku tak pernah menyangka di usiaku yang ke 30, aku sudah menjadi seorang janda. Walau perpisahan ini aku yang menginginkannya Namun hatiku terasa sangat sakit.

Penghianatan yang dilakukan suamiku dengan sekertarisnya sendiri dengan alasan untuk memperoleh keturunan tidak akan kumaafkan.

Cukup sudah hinaan dari mertuaku selama ini yang menuduhku mandul, hingga menyebabkan mamaku meninggal karena serangan jantung.

Cukup sudah....!!!
" Aku Emma Watson tak akan diam lagi, akan ku buktikan pada kalian yang menyakitiku bahwa aku bisa bangkit dan aku tak akan mau lagi di sakiti laki laki!!! " tekadnya sambil meninggalkan Bali tempatnya di besarkan selama ini.

Pertemuannya dengan Sean o Brown bos Barunya yang arogan sedikit banyak mewarnai kembali hidupku Emma.

Bagaimanakah kehidupan Emma setelah perceraiannya ? apakah ia bisa membuka hatinya kembali.... silahkan baca novel ini.

Termehek boleh tertawa boleh Apalagi mau ngebom votee... di persilahkan
Ini adalah novel ke 3 aku, silahkan juga membaca novelku yang lain
1. Akhir pelarian
2. My Starla

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mety, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

33. Kesambet

Nitizen sekalian mohon maaf sebelumnya, thor hanya bisa up sekali sehari.. dikarenakan kegiatan di dunia nyata yang lebih menyita waktu. Sambil menunggu up silahkan baca karyaku yang sudah end.

Terimakasih atas semua apresiasi kalian... love you all 😍😘

🐝🐝🐝🐝

" Ha ha ha.... ha ha ha " Sean tertawa lepas melihat Emma yang mengomel sambil mengerucutkan bibirnya, baginya wajah cemberut Emma itu sangat lucu. Sean tertawa sampai mengeluarkan air mata

" Omg.... Emma kau lucu sekali, sudah lama rasanya aku tak pernah tertawa seperti ini " ucap Sean sambil memegangi perutnya

Billy dan Suprie sampai saling pandang, selama 2 tahun mendampingi Sean baru kali ini boss nya itu tertawa seperti itu

" Suprie... apa bos kesambet ya... ? " bisik Billy

" Mungkin lift ini ada penunggunya " sahut Suprie, Billy mendekat merapat pada Suprie , ia paling takut pada hal yang berbau mistis

Emma masih saja merengut, Sean merangkul bahu Emma lalu mencium pelipis Emma

" Tetaplah seperti ini baby, aku menyukai kau yang seperti ini " bisik Sean, Emma mendongak memandang wajah Sean begitu pula Sean. Emma melihat senyum lebar di wajah tampan itu tambah membuat Emma cemberut.

" Dasar lelaki mesum, dulu katamu hal yang paling menyenangkan adalah bekerja sekarang membuatku marah sepertinya lebih menyenangkan " desis Emma

" Ha ha ha... ha ha ha.. ya kau benar Emma, membuatmu kesal lebih menyenangkan dari pada bekerja " lagi lagi Sean terpingkal, Billy semakin takut kini tangannya sudah mengandeng tangan Suprie

Suprie menepis tangan Billy

" Apaan sih Bill.. jauh sana " ucap Suprie

" Takut... boss kayaknya kesurupan deh " ucap Billy tambah menempel pada Suprie,

" Billy... apa apaan kau, menempel pada Suprie seperti itu, jauh.. nanti dikira orang kau ngak normal lagi " bentak Sean yang tak sengaja menoleh ke belakang .

Suprie langsung mendorong Billy hingga Billy nemplok di dinding

" Sakit.. Suprie....!! " protes Billy, Suprie hanya diam seolah tak mendengarnya

" Gua sumpahin jadi budek beneran lo " ucap Billy sambil membenarkan posisi berdirinya

Ting.... pintu lift terbuka, mereka sudah sampai di lantai 15. Dalam hitungan detik posisi sudah normal, Emma mengandeng Sean... Billy berdiri tegak begitu pula para pengawal

Mereka keluar lift dengan elegan dan percaya diri, semua mata pengunjung restoran melihat ke arah mereka. Seperti biasa bisik-bisik tetangga membahana mengomentari keberadaan Emma di samping seorang Sean O Brown.

Ada yang senang, ada yang takjub namun tak sedikit yang membenci karena iri. Tak jauh-jauh seorang Lina juga yang baru sampai di sana langsung mendengus dan membuang muka, ia dan beberapa temannya juga membooking sebuah meja di sana menyambut kedatangan Lina kembali ke kampung halaman.

Pak Walikota langsung menyambut Sean dan Emma. Ia dan Sean memang sudah beberapa tahun berteman, awalnya karena tak sengaja Sean dan para pengawalnya menyelamatkan Walikota dari usaha penculikan.

" Haii my man, apa kabar.. ada kemajuan sekarang kulihat kau sudah mengandeng seorang wanita cantik " sapa Walikota ramah

" Tentu dong.. Sean... , perkenalkan ini Emma Watson kekasihku....Emma ini pak Walikota Padang " sahut Sean

Keduanya lalu bersalaman, lalu Emma bersalaman dengan ibu Walikota.. mereka lalu duduk bersama dan memulai makan malam. Keahlian seorang Emma yang lama berkecimpung di bidang jasa membuatnya dengan mudah mengimbangi pembicaraan di atas meja.

" Sean kau pintar sekali memilih pasangan, Emma tidak hanya cantik tapi juga berwawasan luas dan pintar membaur... selamat, jadi kapan kalian akan menikah? jangan lupa untuk mengundangku dan bapak " ucap bu Walikota, Emma langsung terbatuk mendengarnya

Sean menepuk pelan punggung halus Emma, ia lalu memberikan segelas air putih pada Emma

" Pelan-pelan.. mengapa kau batuk, apa kau sakit? " tanya Sean cemas. Emma hanya mendadahkan tangannya

" Tidak... aku tidak apa-apa, terimakasih " ucapnya lalu melap bibirnya dengan sehelai tissu, wajahnya terlihat memerah

" Oh kau tambah manis.. saat malu begitu Emma ..bagaimana Sean kapan kau akan menikah " ucap bu Walikota lagi membuat wajah Emma semakin memerah

" Saya sih terserah Emma, my mam juga sudah tak sabar melihatku menikah " jawaban Sean di luar dugaan.. Emma dan Billy sama-sama menengok ke arah Sean, lalu saling pandang

Kembali keduanya berbicara melalui pandangan mata

" Ada apa dengan boss mu Billy, mengapa ia menjawab begitu? " tanya Emma,

" Entahlah Emma.. sepertinya bos kesambet penunggu lift tadi " jawab Billy sambil mengangkat ke dua bahunya

" Bagaimana Emma.. sudah ada angin segar tuh dari Sean? " pertanyaan bu Walikota memutus percakapan mata antara Emma dan Billy

" Eee... dilihat aja bu.. kami masih penjajakan, baru juga pacarannya he " jawab Emma diplomatis

" Jangan terlalu lama Emma, Sean itu tampan, muda dan sangat kaya... di pepet terus ya.. banyak pelakor dimana-mana " nasihat nya

" Ha ha Iya bu.. terimakasih nasihatnya " jawab Emma lagi

" Tenang saja bu.. saya tak akan berpindah hati..saya sangat setia " ucap Sean lalu mengambil sebelah tangan Emma dan mengecupnya

" Ih apaan sih Sean, malu tau.. banyak orang gini juga " Emma menarik tangannya lalu mencubit perut Sean karena kesal bercampur malu.... semua tertawa melihat wajah Emma yang kembali memerah.

🌶🌶🌶🌶

Sementara di meja yang lain

" Bagaimana Sinta.. berhasil? " tanya Lina

" Ya Iyalah.. kalo cuma ngambil foto ama video mah gampang " jawab Singa sambil menyerahkan iPhone Lina. Lina tersenyum puas, ia pun lalu menekan nomor seseorang

Setelah panggilan ke 3 baru panggilannya di jawab

" Ada apa kau menghubungiku lagi Lina, sudah kukatakan aku tak ada hubungan apapun lagi denganmu " suara seorang lelaki terdengar kesal

" Hallo sayang... jangan marah, aku menelfonmu hanya untuk memberi tahu agar kau melupakan angan-anganmu untuk kembali pada Emma, Emma sekarang sudah sangat bahagia... kau tau kenapa? " ucap Lina terdengar sangat mengesalkan

" Mengapa? " sambung si sana

" Karena Emma sudah menemukan ladang emas yang baru, seseorang yang lebih tampan dari mu dan juga jauh lebih kaya darimu.. mas Arya sayang, sebaiknya kau kembali saja denganku... kita menikah dan memiliki banyak anak, bagaimana sayang? "

" Jangan mengada-ada Lina, aku tak percaya padamu "

" Aku tau kau tak akan percaya jika tak ada bukti... sekarang aku tutup dulu hpku, aku akan mengirimkan buktinya padamu... muahh bye bye sayang " Lina segera mengirim beberapa foto dan sebuah video makan malam Emma dan Sean

" Ha ha kau pasti akan kembali padaku Arya, tak semudah itu kau membuangku setelah aku memberikan segalanya padamu " ucap Lina dalam hati

" Mona... sekarang giliranmu.... " titah Lina pada rekannya

" Ok Sipp..... " ucap Nona. Mona lalu membawa jus alpukatnya berjalan mendekati meja Sean, begitu dekat... Mona pura-pura tersandung dan gelas di tangannya pun melayang mengarah ke tubuh Emma...

" Aaaaa....... " teriak Mona pura pura sambil agak menekan ujung gelas di tangannya karena jarak yang agak jauh......

See you next eps

Emma dan Sean selalu menunggu like komen dan vote dari kalian

Happy Reading selalu

1
Khairul Azam
kupikir bagus tegas dr awal tp makin kesini karakter orang orangnya gak ada yg serius gak ada kesan elegannya
Khairul Azam
wah ema jadi wanita tegar di awal jgn sampai goyah dan plintat plintut ya menjadikan karakter si ema
Khairul Azam
aku juga janda anak satu, dan sekarang ada ditaiwan cari rizki, dan setiap pagi habis subuh sebelum aktifitas aku jg luangkan waktu lari pagi selama 1jam dilapangan sekolah deket rumah yg aku tingali. dan setiap orang liat dibilang aku umur 30 padahal umurku sudah 44th 🤭🤭
Khairul Azam
aku suka tipe wanita seperti emma ini. karna cinta boleh tp bodoh jangan ya perempuan perempuan.
panjul man09
baru ada visual yg pas banget ,gak kayak indokorea .
endang nastusil
Luar biasa
Mah Rita
dari awal baca kaya gak asing sama cerita nya ternyata udh pernah baca di tahun 2021
laelatul qomar
Luar biasa
Les Tabuni
hy
Astri Priamsari
Luar biasa
As Ngadah
Billy cepat lari 😃😃😃
As Ngadah
WA😂😂😂😂
As Ngadah
wah wulan aja udah menangis
mety
Luar biasa
Intan
baru baca, suka karena sat set👍
Naraa 🌻
lah gue kira Sean udh 30 an, ini mah Emma sama brondong dong
Titin Badriah
🤣🤣🤣😂😂😂
Titin Badriah
😂😂😂
Titin Badriah
🤭🤭🤭
Titin Badriah
😍😍😍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!