Novel yang ini akan mengus air mata kalian kawan kawan pencinta novel ..saya menulis novel ini untuk menguras adrenaline anda ..dimana perjuangan seorang anak perempuan berusia 20 tahun arus menghadapi kerasnya kehidupan ibunya meninggal ayah dan ibu tirinya mengusirnya ...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon akos, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
24.BOS DAN BAWAHAN
Kembali mereka berdua melanjutkan perjalanan Aldo masih saja sering mencuri curi pandang kepada Gisel, Gisel menyadari itu tapi Ia cuek saja walaupun dirinya merasa tidak nyaman oleh tingkah Aldo tersebut.
"Pasti kamu senang bukan!" ucap Aldo kepada Gisel tapi pandanganya terus kedepan fokus memandu mobilnya.
Gisel yang sedari tadi memandangi deretan bangunan perkotaan dari jendela mobil mengalihkan pandanganya kearah Aldo .
" Maksud Tuan Apa? ucap Gisel memandang kearah Aldo .
"Maksudku kau senangkan mendapat baju mahal dariku dan menaiki kendaraan mewah bersama pria tampan dan kaya seperti diriku ini" ucap Aldo yang masih terus memandang kearah depan .
Mendengar kata Aldo Gisel merotasikan bola matanya,baru kali ini dia mendapati orang sombong pede sekaligus narsis.
"Iya saya sangat berterimah kasih Tuan muda" ucap Gisel sambil tersenyum manis padahal dalam hatinya ia ingin muntah atas ucapan Aldo itu.
"Ingat semuanya tidak gratis Nyonya Aldo putra sanjaya" ucap Aldo sambil tersenyum tipis.
"Kalau begitu aku tidak mau memakainya" ucap Gisel sambil melipat kedua ta nganya di depan dadanya .
"Apa kamu bilang tidak mau memakainya aku sudah membuang banyak uang untuk membelikanmu pakaian tapi kau tidak mau memakainya hah! ucap Aldo membentak gisel dan menghentikan mobilnya secara tiba tiba di pinggir jalan.
"Gisel tidak memintanya, Tuan sendiri yang ngotot membelikan buat Gisel, na salahnya Gisel dimana coba ? ucap Gisel membela diri.
Aldo terdiam sejenak.
"benar si dia tidak memintanya tapi bodoh amat" ucap Aldo dalam hati
"Hay siapa bos disini Aku atau kau? ucap Aldo memabil melototkan matanya kearah Gisel .
Gisel yang di pandangi Aldo sedemikian rupa merasa ngeri sendiri .
"Tuan......" ucap Gisel singkat.
"Na pintar! Aku atau kau yang harus Menurut" ucap Aldo lagi .
" saya......." ucap Gisel kembali singkat dan jelas
"Na situ tau ...Dan mulai sekarang Aku bikin peraturan Bos selalu menang dan bawahan selalu salah dan ucapan Bos tidak boleh di tentang sedikitpun oleh bawahan kau mengerti?" ucap Aldo mendekatkan wajahnya kearah Gisel.
Mata mereka saling memandang Gisel merasah kikuk, jantungnya bedetak sangat kencang tanpa ia sadari dengan sendirinya ia mengangguk.
Aldo tersenyum kemenangan walau dia sadari bertatapan dengan Gisel seperti itu membuat jantungnya berdetak kencang .
Aldo menarik kembali wajahnya .
"Nah ..kau sudah setujuh maka aku pegang ucapanmu" ucap Aldo kembali menjalankan mobilnya.
Sementara itu Gisel menepuk nepuk jidatnya ia tidak percaya kebodohan apa barusan dia lakukan dengan mudahnya menyetujui usulan konyol dari Aldo .
"Bodoh bodoh ....bisa bisanya saya terhipnotis dengan pria mesum ini" ucap Gisel terus menepuk jidatnya .
" Hay gadis kecil jangan coba coba mengumpatku dalam hati" ucap Aldo sembari melihat kearah Gisel .
"Kok Tuan tau? ucap Gisel polos.
"Jadi benar kau mengumpatku hah! ucap Aldo sedikit membentak tapi dalam hatinya geli melihat tingkah laku Gisel yang polos.
"Ti...dak Tuan mana berani saya mengumpat bos saya sendiri" ucap Gisel yang ketahuan sedang mengumpat Aldo.
Kini mereka berdua sudah tiba di halaman kosan Gisel, Aldo memarkir mobilnya tepat dibawah pohon mangga yang tumbuh di subur halaman tersebut.
Gisel melangkah masuk tanpa memperduikan keberadaan Aldo di belakangnya.
Gisel mengambil kunci kamarnya dari dalam saku celananya dan membuka pintu kamarnya yang sudah lama ia tinggalkan itu.
Gisel memasukkan semua barang kedalam koper miliknya,setelah di rasa cukup Gisel menarik keluar koper miliknya itu dan tak lupa mengunci kembali pintu tersebut.
Aldo yang melihat Gisel kewalahan segera mengambil koper miliknya.
"Sini biar saya bantu tapi ingat tidak gratis" ucap Aldo sembari membawa koper milik Gisel kedalam mobil .
Gisel kerumah besar samping kosnya itu ia berencana mengembalikan kunci kepada pemiliknya ...
👉Vote , like ,coment ...yang banyak ya supaya authorsnya semangat juga up makasih.