NovelToon NovelToon
Mencintai Dosen Beristri

Mencintai Dosen Beristri

Status: sedang berlangsung
Genre:Dosen / Duda / Beda Usia / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Slice of Life
Popularitas:7.1k
Nilai: 5
Nama Author: Harumi Akari

Sekar mengalami dilema karena didekati oleh Pak Faisal, yang merupakan dosennya sendiri. Hal itu membuat Sekar ketakutan, namun lama-kelamaan Sekar makin menyukai Pak Faisal karena beliau sering membantu Sekar saat ia sedang dibully di kampus.

Saat cinta mulai tumbuh di antara mereka, keseriusan mereka terhalang oleh Pak Faisal yang sudah memiliki istri dan tidak mudah untuk menceraikannya karena istrinya yang merupakan selebgram.

Akankah Sekar mendapatkan cintanya? Atau justru cinta mereka berdua akan kandas dan Sekar dicap sebagai pelakor?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Harumi Akari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Berhadapan dengan Istri Sah

Keesokan harinya, Sekar terbangun dengan mata yang sembab. Semalaman ia menangisi nasibnya sendiri yang ia sendiri sama sekali tidak menginginkan ini.

Ia membuka ponselnya dan melihat jam juga tanggal di ponselnya.

"Oh, udah Jum'at ya? Hari ini cuma ada 2 mata kuliah."

Ia sudah pulang sebelum jam 12, namun mamanya hanya tahu jika Sekar pulang jam 3 sore. Alhasil dia ingin menggunakan kesempatan itu untuk pergi keluar bersama Pak Faisal. Itupun jika beliau tidak ada jam lagi.

Sekar langsung bergegas mandi dan ganti baju untuk berangkat kuliah. Ia membuka pintu kamar perlahan dan melihat ke sekitar. Sepertinya mama dan Rena sudah berangkat. Mama selalu mengantarkan Rena dengan mobil baru mama agar bisa pamer ke semua orang di sekolah Rena.

Tanpa sarapan dulu, Sekar bergegas pergi. Saat keluar rumah, ia bertemu dengan Mbak Yanti yang tentu saja langsung menghentikan langkah Sekar untuk pergi.

"Mbak! Mau berangkat?" tanya Mbak Yanti.

"Iya. Mumpung mama lagi pergi."

"Oh yaudah! Ini dibawa, Mbak. Buat sarapan! Tadi bapak transfer uang ke saya buat beliin mbak Sekar sarapan hari ini. Ada nasi uduk, susu sapi sama roti juga. Dimakan ya, Mbak!" ujar Mbak Yanti.

"Ya ampun, makasih banyak ya, Mbak." Sekar terharu melihat tingkah baik wanita itu.

"Sama-sama. Ini juga ada jajan buat Mbak Sekar. Saya taruh di kamar ya, Mbak," ujar Mbak Yanti.

"Oh iya! Tolong ditaruh di lemari baju ya, Mbak. Soalnya kalau ketahuan mama nanti saya dimarahi," ujar Sekar sembari pergi meninggalkan rumahnya itu.

"Iya mbak! Hati-hati di jalan!" jawab ART itu.

Sekar langsung berlari menjauh dari rumahnya sendiri dan saat dirasa sudah aman. Dia pun kembali berjalan perlahan dengan senyuman.

Sudah lama sekali ia ingin menikmati udara di pagi hari tanpa omelan dari mamanya lebih dulu. Sampai di kampus, Sekar sempat mencari-cari mobil Pak Faisal. Berharap pagi ini ia bisa melihat pria itu lebih dulu agar bisa kembali semangat menjalani hari-hari yang cukup berat.

Benar sana, ia melihat Pak Faisal di dekat parkiran, namun ada wanita juga di sana. Siapa dia?

Sekar diam-diam mendekat ke arah Pak Faisal, ternyata ada banyak juga yang kepo dengan kejadian itu. Namun, mereka tahu siapa wanita itu.

"Itu bukannya istrinya Pak Faisal ya? Kok sampe sini?" ujar salah satu mahasiswa yang ada di dekat Sekar.

"Katanya sih soal rumah tangga. Pak Faisal jarang pulang tuh katanya," imbuh mereka.

"Lah? Serius? Kupikir hubungan mereka sangat harmonis loh! Nyatanya istrinya Pak Faisal selalu posting yang romantis itu," ujar salah satu dari mereka.

Sekar melihat dari kejauhan dan merasa kasihan dengan Pak Faisal. Sekar tahu masalah internal beliau dan kini rumor jelek mulai menyebar karena istrinya datang ke kampus dengan tiba-tiba dan membuat pertikaian di kampus.

Melihat mahasiswanya sedang memperhatikannya, Pak Faisal langsung membawa istrinya ke dalam mobil untuk bicara.

Sekar yang melihat mereka berdua masuk mobil pun langsung pergi ke kelas. Ada rasa cemburu di dadanya. Namun, ia masih harus tahu batasan.

Sesampainya di kelas, terlihat beberapa orang langsung menghampiri Sekar dan menanyakan materi yang mereka tidak bisa. Mengapa tiba-tiba? Bukannya mereka takut jika dimarahi oleh Siska dan gengnya?

"Sekar! Maaf ya kami selama ini diam aja karena Siska ngancem kita terus. Tapi kemarin katanya dia dapat teguran dari Pak Faisal loh!" ujar salah satu teman kelasnya.

"Oh ya? Memang apa yang terjadi?"

"Hmmm, katanya Siska diancam sama Pak Faisal kalau dia bakal berhenti ngajar di kelas Siska. Kalian tahu kan kalau Siska suka sama Pak Faisal?!" ujar salah satu dari teman Sekar yang menyebar ghibahan di pagi hari.

"Eh ... Gitu ya? Bukannya Pak Faisal udah punya istri? Kok Siska berani banget?" tanya Sekar yang sedikit penasaran.

"Orang tua Siska lebih berpengaruh daripada selebgram itu. Jelas Siska berani lah!" imbuh salah satu dari mereka.

Hal itu membuat Sekar jadi tahu apa yang sebenarnya Siska rencanakan. Sepertinya Siska juga ingin merebut Pak Faisal dari istrinya.

Hingga terlihat Siska masuk ke dalam kelas dan semua orang memperhatikan Siska. Siska sempat ingin marah, namun ia berusaha untuk bersabar dan mengabaikan mereka. Semua orang terlihat puas lihat Siska sendirian dan tidak mengganggu Sekar lagi. Karena semua orang jadi sungkan dan takut jika ingin meminta tolong pada Sekar.

Sekar mengikuti kuliah di hari itu dengan penuh kebahagiaan. Tidak ada lagi yang bisa membully dia untuk beberapa saat. Mungkin setelah ini akan menjadi hal baik untuk Sekar.

Setelah selesai kuliah jam 12, Sekar membuka ponselnya dan benar saja, Pak Faisal mengirimkan wa kepada Sekar.

[Saya tunggu di parkiran belakang gedung ya. Tapi maaf saya agak terlambat, langsung buka mobil saya aja.]

Pesan itu membuat Sekar sumringah dan tersenyum.

Namun, saat akan menuju ke parkiran belakang tiba-tiba Sekar menabrak seseorang dan hampir jatuh.

"Eh! Maaf! Maaf saya teledor!" ujar Sekar sembari melihat ke arah wanita itu.

Betapa terkejutnya Sekar saat melihat orang yang dia tabrak adalah istrinya Pak Faisal. Sekar sempat membelalakkan matanya dan menyimpan ponselnya untuk membantu wanita itu berdiri.

"Nggakpapa. Kamu mahasiswa di sini kan?" tanya wanita itu.

"I–iya," jawab Sekar dengan sedikit gugup dan takut.

"Saya boleh minta tolong sama kamu nggak?" tanya wanita itu.

"Eh? Minta tolong apa, Kak? Kakak istrinya Pak Faisal kan?" tanya Sekar.

"Iya, kamu tahu ya? Pasti karena kejadian tadi pagi. Sebenernya saya mau minta tolong, bisa kita bicara berdua? Soalnya dari tadi saya mau minta tolong sama mahasiswa di sini tapi mereka kelihatannya sibuk dan buru-buru sekali."

Sekar sedikit takut, namun ia tetap mengiyakan permintaan wanita itu. Alhasil Sekar diajak wanita itu ke cafe depan kampus. Sekar tidak bisa menghubungi Pak Faisal sama sekali, untungnya ponselnya dalam mode silent.

Sekar berhadapan langsung dengan istri sah Pak Faisal yang sering ia kencani. Wanita itu menyesap teh di hadapannya. Mau dilihat dari sisi manapun, wanita itu begitu cantik dan glamour dengan rambut panjang curly berwarna cokelat dan warna tubuhnya yang putih mulus.

"Jadi gini. Sebenernya saya agak curiga sama salah satu cewek di sini," ujar wanita itu memulai pembicaraan.

"Curiga kenapa, Kak?" tanya Sekar.

"Saya curiga ada yang deketin suami saya dan itu yang jadi alasan kenapa suami saya nggak pernah pulang.

DEG!!

"Boleh saya minta tolong kamu buat carikan wanita itu?"

Tawaran itu langsung membuat Sekar sedikit takut dan tak berani bicara apa-apa sekarang. Apakah hubungan antara Pak Faisal dan Sekar sudah ketahuan?

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!