Bukan Anak-anak Biasa

Hanya dengan teriakkan nya saja membuat bumi bergetar dan bangunan rumah mewah itu mengalami keretakan dan kehancuran di beberapa titik.

Makhluk itu tidak Terima melihat wanita yang di sukainya atau mungkin yang di cintainya mencium pria lain di hadapannya.

(Berarti kalau di belakang boleh dong😂😂, Babang gender bucin ternyata)

Makhluk itu mengeluarkan kekuatannya dan ia hentakkan ke arah Rendra, namun Yumi maju ke depan dan dengan santainya Yumi menangkis kekuatan itu. Semakin beranglah makhluk itu, ia pun maju dan menyerang Rendra juga Yumi secara membabi buta.

Yumi dan Rendra pun melawannya, berkali-kali makhluk itu menyerang namun berkali-kali pula Yumi dan Rendra dapat menahannya.

Namun saat fokus Yumi teralihkan pada pintu ruangan di balik makhluk itu, keluar seorang gadis yang terlihat sangat lemah, sehingga serangan tak terduga mengenai Rendra.

" Arrrggghhh " teriak Rendra yang mengembalikan kesadaran Yumi, namun sayang Rendra sudah terpental jauh ke belakang, untung masih tertahan oleh aa dan dede.

Yumi yang melihatnya pun semakin marah, kekuatannya keluar dari tubuhnya. Cahaya putih kebiruan menyeruak ke seluruh ruangan ini.

" Bajiingaaannn.... KAU SUDAH MELUKAI ORANG-ORANG YANG AKU SAYANGI." teriak Yumi seraya mengumpulkan kekuatannya pada telapak tangannya laku berlari menuju makhluk itu. Ia pun menyentakkan tangan yang di aliri kekuatan itu pada dada makhluk itu. (Kaya naruto mungkin ya, waktu di telapak tangannya ada jurus Rasengan🤣🤣)

Seketika makhluk itu mengeluarkan suara teriakan menggelegar dan musnah menjadi abu.

BRUKKK

Yumi pun jatuh terduduk, kekuatannya serasa terkuras habis. Alice yang melihatnya pun segera menghampiri bundanya.

" Bunda" panggil Alice dan ia pun langsung duduk di belakang Yumi seraya menempelkan kedua telapak tangannya di punggung Yumi. Menyalurkan kekuatannya pada Yumi, sehingga membuat Yumi berangsur-angsur membaik.

" Terimakasih sayang" ucap Yumi, ia pun segera bangun dan mendekati gadis yang tadi ia lihat.

" Siapa kamu? Kenapa bisa ada di tempat ini?" tanya Yumi, bukannya menjawab... gadis itu malah menangis histeris dan berhambur memeluk Yumi.

" Hei... sayang, tenanglah." ucap Yumi lagi, namun gadis itu terus menangis.

Yumi pun melihat anak kembarnya, dan mereka hanya mengangkat bahunya. Oya.. si kembar juga sudah di pulihkan sama Alice ya, namun luka luarnya tetap ada. Begitupun keadaan Rendra, kondisi Maria, aa dan dede pun terlihat lemah.

Namun si kembar tidak melihat jelas wajah gadis itu, karena ia mememeluk erat tubuh Yumi.

Afwa menghubungi polisi dan ambulance. Saat mereka masuk ke ruangan yang di tunjuk oleh Ina cs, mereka terkejut, karena di sana terdapat banyak mayat utuh dan beberapa potongan mayat yang sudah di makan makhluk iblis tadi.

Mereka pun melihat roh-roh yang terbelenggu di sana. Dengan kekuatan Alice mereka pun terlepas, setelah melepasnya Alice langsung keluar dan memuntahkan isi perutnya. Karena ruangan itu selain mengerikan, baunya tidak dapat Alice tahan, begitupun dengan Yumi.

Tak menunggu waktu lama, polisi dan ambulance telah tiba. Karena keributan itu, warga pun berdatangan, begitu pula dengan orang tua para korban. Termasuk orang tuanya Ina cs, mereka menangis histeris melihat kondisi anak-anaknya yang sudah terbujur kaku tidak bernyawa.

Sungguh miris melihatnya, Yumi dan Alice pun tak kuasa menahan air matanya. Rendra, Yumi, si kembar dan Alice pun di minta ke kantor polisi untuk di mintai keterangan. Sedangkan gadis yang tadi sudah di beri obat penenang dan di bawa oleh ambulance.

Ina cs beserta roh yang lainnya mengucapkan terimakasih.

" Terimakasih atas bantuannya. Karena kalian, kami bisa pergi dengan tenang. Seandainya di kehidupan mendatang kami di lahirkan kembali, kami akan setia mengikuti kalian. Sekali lagi.. terimakasih. Terimakasih karena kalian, orangtua kami dapat menemukan kami. Walau sudah dalam keadaan tidak bernyawa" ucap Ina tersenyum, namun ia pun meneteskan air matanya. Ia tak menyangka bila ia akan mati dengan cara seperti ini.

Setelah mengucapkan itu, mereka satu persatu menghilang.

Si kembar hanya tersenyum, mereka pun naik mobil dan mengikuti polisi untuk memberikan keterangan sebagai saksi.

Sedangkan Steve, ia terus berteriak.. tiba-tiba menangis dan tertawa seperti orang gila. Ia terus meracau tidak jelas.

Maria, aa dan dede mereka menghilang untuk kembali ke rumah keluarga Zandra, karena mereka sudah merasa aman meninggalkan para manusia, maksudnya keluarganya 🤭

Maaf aa dan dede juga nampaknya merasa lelah, makanya ia ikut Maria untuk kembali lebih dulu.

Dan setelah para manusia, ko asa kasar ya🤣🤣

Setelah orang-orang pergi menjauh, rumah megah tersebut ambruk dalam sekejap.

BRUAAAKKK...

Membuat orang yang masih berada tak jauh dari rumah itu terkejut. Posisi rumah itu memang jauh dari pemukiman para warga.

" Innalillahi wa inna ilaihi rajiun" ucap orang-orang tersebut

" Untung ada orang-orang hebat yang bisa menghentikan pesugihan itu"

" Benar... kalau tidak salah lihat tadi, bukankah itu salah satu anggota keluarga Zandra?"

" Benarkah? Waahhh... kalau benar, ternyata luar biasa ya."

" Aku kasihan dengan keluarga Tio, Ina dan Ujang. Sebaiknya kita bantu mereka."

Begitulah ucapan para warga, mereka membantu prosesi pemakaman Ina cs.

Naudzubillah himindzalik ya lurrr... Jauhkan dari hal-hal jahat kaya gitu, Hati-hati lurrr...

Yang namanya kaya dengan cara instan, habisnya juga ga terduga. Kalian juga bakalan di minta pertanggungjawaban nanti di akhirat. Karena kehidupan sebenarnya adalah nanti setelah kematian.

Setelah keluarga kecil Rendra selesai memberikan keterangan di kantor polisi, mereka pun berlalu pulang.

Si kembar dan Alice yang nampak kelelahan pun tertidur di mobil. Saat ini sudah menjelang dini hari, waktu menunjukkan pukul 01.30.

Rendra yang menyetir, untung si kembar bawa mobil. Karena tadi Rendra dan Yumi datang menggunakan teleportasi dari kekuatan Alice.

Itulah salah satu kekuatan yang di miliki Alice, selain bisa ber teleportasi, ia pun dapat melakukan penyembuhan tenaga dalam dengan kekuatannya.

Awalnya Yumi pun sangat kaget dengan hal ini, Yumi kira Alice tidak akan mewarisi kekuatan apapun. Namun hari dimana Yumi mengetahuinya, membuatnya Benar-benar terkejut.

Flashback

Saat itu Alice masih berusia 4 tahun, ia tumbuh normal seperti anak lainnya. Berbeda dengan si kembar yang sedari usia 3 bulan sudah tumbuh kembang di luar batas normal.

Alice yang sedang bermain di taman belakang bersama Maria. Dan Yumi yang sedang menyiram bunga tak jauh dari Alice, Tiba-tiba saja tanaman gantung di atas Yumi terlepas dan hampir mengenai Yumi, namun ia terkejut karena tiba-tiba posisi ia berpindah ke tempat Alice bermain dengan Maria dan tangannya masih di pegang oleh Alice.

Sedangkan Alice hanya tersenyum dan terus melihat ke arah Yumi.

" Bunda baik-baik saja kan? " tanyanya dan Yumi hanya mengangguk takjub.

Maria dan Yumi pun saling pandang.

Dari kejadian itulah Maria dan Yumi mulai menyadari kekuatan yang di miliki oleh Alice. Tanpa sepengetahuan Rendra dan anggota keluarganya yang lain, Yumi dan Maria selalu melatih kemampuan Alice.

Flashback off

Rendra yang menyadari Yumi melamun, ia pun bertanya padanya.

" Bunda.. apa ada yang mau bunda katakan?" tanya Rendra

Namun Yumi tetap diam tak bergeming, ia sadar setelah Rendra memegang salah satu tangannya.

" Ahh.. iya. Ada apa ayah? " tanya balik Yumi

Rendra pun menghembuskan nafas pelan

" Apa yang sedang bunda pikirkan? Apa ada yang bunda sembunyikan dari ayah?" tanya Rendra lagi

Yumi pun menatap Rendra dengan intens, tanpa sadar air matanya menetes. Rendra yang melihatnya pun segera menepikan mobilnya.

" Hei... sayang, kenapa bunda menangis? Maaf bila perkataan ayah menyinggung bunda." ucap Rendra seraya menarik Yumi ke dalam pelukannya dan mengusap sayang rambut panjangnya.

Yumi pun menggelengkan kepalanya.

" Ayah tidak salah apa-apa. Bunda hanya takut dengan apa yang di miliki anak-anak malah akan menyulitkan mereka." jawab Yumi

" Ayah mengerti kekhawatiran bunda, ayah pun merasakan hal yang sama. Namun.. percayalah bunda, bahwa mereka bisa mengatasi semua masalahnya. Bunda tidak ingat bagaimana bunda dulu, tidak jauh dengan mereka kan? Selalu membantu para roh penasaran. Bunda pun harus percaya bahwa mereka akan baik-baik saja. Karena apa? Karena mereka memiliki aa dan dede, jangan lupakan Maria yang selalu melindungi mereka. Juga ada Ayah dan Bunda yang selalu membimbing mereka. Mereka sudah besar, sudah bisa membedakan mana yang baik dan mana yang buruk. Lagipula bila mereka dalam bahaya, bukankah ikatan batin bunda, Alice dan si kembar sangat kuat. Kalian bisa saling merasakan apabila ada salah satu di antara kalian berada dalam bahaya. Iyakan? " jelas Rendra panjang lebar.

Yumi pun meregangkan pelukannya, ia memandang Rendra dan tersenyum.

" Ayah benar.. maafkan bunda." jawabnya