NovelToon NovelToon
CINTA YANG SALAH

CINTA YANG SALAH

Status: tamat
Genre:Tamat / Selingkuh
Popularitas:584.1k
Nilai: 4.8
Nama Author: farala

Mencintainya bukan bagian dari sebuah kesalahan,namun melupakannya adalah sebuah keharusan, meskipun bukan sebuah keinginan.
Mampukah Rayyana mendapatkan cintanya atau sebaliknya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon farala, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 26 : Sakit

Semangat puasanya ya... ingat ngaji dulu, baru baca novel nya.. ok👍😘😘

...****************...

Malam menjelang, Rayya bersiap ke rumah sakit menunaikan kewajibannya.

Setelah makan malam dan menyelesaikan tugas sebagai umat muslim yang taat, Rayya bergegas, takut jalanan macet dan membuatnya terlambat.

Sebagai koordinator, jaga di malam hari adalah sesuatu yang langka, tapi berhubung tidak ada yang bisa menggantikan, sebagai leader yang bertanggungjawab penuh, dia harus turun tangan langsung, agar tidak terjadi kekosongan perawat dalam shift malam tersebut.

Rayya sampai di rumah sakit setengah jam sebelum pergantian jaga.

"Assalamu'alaikum." sapanya saat tiba di ruang perawatan.

"Waalaikum salam." jawab beberapa perawat yang jaga hampir bersamaan.

"Bagaimana keadaan hari ini? "

"Alhamdulillah, pasien aman kak Ray, yang nggak aman itu para dokter dokter kita." ujar salah satu dari mereka.

"Kenapa, apa ada masalah? "tanya Rayya sambil menjatuhkan tubuhnya di kursi.

"Menurut teman yang stay tadi pagi, dokter Anton marah marah karena pasien yang beliau tangani di bed lima,nggak jadi di ct scan.padahal teman sudah puasakan loh kak, pasiennya aja yang lupa, pake ngunyah kue lagi pas dokter anton visit." Salsa menepuk jidatnya."Akhirnya teman juga yang kena marah,terus pasiennya bilang ke dokter Anton kalau nggak di suruh puasa sama perawat, mampus dah!!"

Rayya tersenyum,kemudian melihat di layar komputer, siapa gerangan pasien yang sudah membuat perawatnya di marahi oleh dokter Anton.

"Untuk pasien yang di bed lima itu, nanti tolong tulis di pinggiran bed nya kalau dia harus puasa, soalnya pasiennya itu menderita demensia, dan yang menjaga itu hanya istrinya,kalian liatkan kalau istrinya itu sudah termasuk pasien geriatri."perintah Rayya."Kalau bisa jauhkan segala macam jenis makanan yang berada di dekatnya sampai pemeriksaan selesai."lanjut nya.

" Baik kak Ray. "salah seorang dari mereka segera melakukan tugas yang di perintahkan.

"Yang lebih parah dokter Abian,uring uringannnn terus sepanjang visit,mau inilah, itulah, aku ampe pusing kak." lanjut Salsa.

"Aku bingung ama dokter Abian, sekarang beliau nggak seperti sebelum sebelumnya.wajahnya muruungg aja,biasanya kan dia suka main main ama kita, tapi sekarang nggak ada, jangankan becanda, senyum aja nggak."

Rayya berhenti dari aktifitasnya,menoleh ke arah Salsa. "Dokter Abian visit jam berapa? "

"Baru aja selesai kak,kirain tadi kak Rayya ketemu ama beliau,soalnya belum lama dokter Abian keluar, kak Ray datang."

"Mungkin dokter Abian lagi ada masalah,ikut arus saja untuk sementara.nanti aku coba bicara padanya." ujarnya, padahal dia pun tidak yakin bisa berhadapan langsung dengan Abian.

Malam semakin larut, bangsal sudah mulai sepi, semua pasien dan keluarga yang mendampingi sudah beristirahat.Namun Rayya masih sibuk dengan pekerjaannya.jam tiga dini hari dia masih terjaga, menyelesaikan semua laporan, agar di pagi hari dia bisa sedikit bersantai dan meluruskan tubuh lelahnya.

Selesai shalat subuh dan mengantar pasiennya yang menderita demensia ke ruang pemeriksaan ct scan,Rayya masuk ke kamar perawatan setelah terjaga sepanjang malam dan bergantian dengan rekannya.

"Aku istirahat bentar ya.."kata Rayya saat Yanti sudah siap untuk melakukan rutinitasnya di pagi hari.

" Iya kak,, apa kak Ray baik baik saja?wajah kakak pucet tuh."

"Entahlah,mataku terasa perih sekali, seperti mau demam."

"Ya udah kakak istirahat aja dulu."

Rayya mengangguk pelan.dia kemudian berbaring di kasur yang di sediakan di kamar perawat untuk beristirahat.

Jam delapan pagi,ruangan sudah mulai ramai,dokter Anton sudah datang beserta beberapa orang residen neurologi.

"Pasien di bed lima sudah puasa sus Yanti? " tanya dokter Anton.

"Pasiennya sudah di ct scan dok,ini hasilnya sudah ada." Yanti berbicara sambil menunjuk komputer di depan dokter Anton, di mana di situ terpampang hasil pemeriksaan pasiennya.

"Pasti kak Rayya yang mengerjakan semuanya kan?" tebak dokter Anton.

"Iya dok, jam enam tadi kak Rayya membawanya ke ruang radiologi.

Dokter Anton tersenyum puas,masalah pasien dan yang berurusan dengan neuro,dia tidak pernah di kecewakan oleh Rayya.

" Mana dia? "tanyanya sambil melihat ke layar komputer.

" Lagi istirahat di kamar dok."jawab Yanti.

"Ok,ayo kita visit."

Yanti pun mengikuti dokter Anton masuk ke kamar pasien.

Tidak berselang lama, dokter Abian datang.

"Assalamualaikum." sapanya.hening, tidak ada yang menyahut,mata Abian memindai ke sekeliling nurse station,pagi yang sangat sepi.tidak ada makhluk bernapas satupun yang berada di sana.

"Pada kemana semua? "gumamnya.

Mendengar ada yang memberi salam, Rayya bangun dan keluar dari kamar.

" Waalaikum salam."jawabnya.Abian menoleh.

deg..deg..deg..

Jantungnya berdegup kencang saat melihat wanita yang sangat dia rindukan berdiri tepat di depannya, namun....

"Kamu kenapa Ay...? " tanyanya saat melihat wajah pucat Rayyana.

Abian berjalan mendekati Rayya, beruntung,karena Abian sudah berdiri di sampingnya saat Rayya terkulai lemas dan jatuh pingsan.

"Rayyana... astagfirullah, badanmu panas sekali!!" Abian menggendong Rayya menuju ruang Igd,sebetulnya tidak perlu capek capek sih untuk menggendongnya,apalagi igd lumayan jauh dari bangsal neurologi.ini rumah sakit,banyak fasilitas yang bisa di gunakan untuk mengevakuasi pasien, seperti tempat tidur atau kursi roda, namun saking paniknya, dia lupa semua itu.

Sesampainya di igd, dokter jaga segera mendatangi Abian.

"Cepat kamu periksa..."seru Abian sedikit berteriak.

" Kak Rayya... ?? "ujar dokter jaga tersebut.

Tindakan sesegera mungkin di lakukan, perawat yang berjaga memasang infus dan memberikan obat penurun demam.

Walaupun obat sudah masuk,tapi suhu tubuhnya belum sepenuhnya dalam keadaan normal.

Abian tidak pernah meninggalkan Rayya, kekhawatiran nampak jelas di wajahnya. Tidak lama kemudian, dokter jaga menghampiri Abian.

" Kak Rayya harus di rawat, dari hasil pemeriksaan laboratorium, saat ini dia diagnosa demam typoid.kami sudah memesan kamar untuknya di bangsal interna(penyakit dalam)."

"Baiklah."

Yanti dan Acha tiba di igd sesaat sebelum Rayya di pindahkan ke bangsal perawatan.

"Aku titip Rayya dulu ya,, nanti setelah visit baru aku kesana. "

"Iya dok." jawab Yanti dan Acha hampir bersamaan.

Abian kembali ke ruangan, melakukan tugasnya,walaupun kurang fokus tapi dia tetap harus menyelesaikan semuanya.

Bangsal interna dan neurologi berbeda lantai perawatan, kalau neurologi di lantai tiga, interna satu tingkat di atasnya.

Dengan langkah tergesa, dia berjalan ke lantai empat menuju ruangan Rayya di rawat.

Abian mengetuk pintu pelan,dan membukanya perlahan.

"Bagaimana keadaannya? "tanya Abian pada Yanti dan Acha.

" Tadi sempat bangun dok, tapi tidur lagi, demamnya belum turun."Yanti menjelaskan.

"Ya udah biar aku yang jaga, kamu boleh pulang."ujarnya pada Yanti.

Yanti dan Acha saling pandang.mereka terlihat ragu untuk membiarkan dokter Abian sendiri yang menjaga Rayya.

Melihat kekhawatiran rekan kerja Rayya, Abian kemudian menimpali.

" Aku nggak akan berbuat macam macam ama temenmu,kalian nggak usah khawatir."

"Dan kamu Acha,kembali ke bangsal, Rayya dan Devi nggak ada di ruangan, jadi kamu harus bisa menggantikan tugas mereka sementara. "perintah Abian.

Dengan segala pertimbangan dan pergolakan dalam hati untuk membiarkan Rayya berdua dengan Abian, akhirnya mereka memutuskan keluar dari kamar VIP tersebut.

" Baik dok, kami titip temen kami, kalau dokter mau pulang, telpon eike aja yah.."ujar Acha.

Abian menganggukkan kepala.

Tinggalah Abian berdua dengan Rayya,Abian menatap tubuh lemah yang sedang terbaring tak berdaya di atas tempat tidur.

Abian duduk di kursi yang di sediakan di samping tempat tidur. dengan ragu dia memegang tangan putih itu.

"Kalau kamu sadar,pasti nggak akan kamu biarkan aku memegang tanganmu ini kan? Maafkan aku,entah apa yang harus aku lakukan sekarang,maukah kamu menungguku? " batinnya sambil menatap wajah pucat di depannya.

...****************...

•Demensia : adalah suatu kondisi menurunnya cara berpikir dan daya ingat seseorang yang biasanya terjadi pada lansia (usia 65 tahun ke atas). Kondisi ini pun dapat memengaruhi gaya hidup, aktivitas sehari-hari, hingga kemampuan bersosialisasi penderitanya.

Pasien Geriatri : adalah pasien Lanjut Usia dengan multi penyakit dan/atau gangguan akibat penurunan fungsi organ, psikologi, sosial, ekonomi dan lingkungan yang membutuhkan pelayanan kesehatan secara terpadu dengan pendekatan Multidisiplin yang bekerja secara Interdisiplin.

1
Nia Ridho
pernah ngalamin ini pas hamil..udh gak kuat banget mau ke UGD males ngurus BPJS nga
Nia Ridho
dunia nyata gak ada wiir 😁
Nia Ridho
terlalu goblok Abian,udh tau bukan anaknya malah diem aja,udh tua takut sama bapa..cuiih
Sabaku No Gaara
end?
baiklah
Jade Meamoure: akhirnya semua bahagia sukses n sehat selalu ya thor
total 1 replies
Sabaku No Gaara
Luar biasa
Sabaku No Gaara
woow...
rayya...daebak
Khairul Azam
bagus sih tp karakter abain bego, klo yakin dia bukan anaknya cari tau lah, dan untuk rayyan entah lah cuman pintar berkata" laean dong tampar ganti
Hera
Luar biasa
🍁 ¢ᖱ'D⃤ ̐Nuyy ☕🏠ર⃠
Keren Thor untuk karyanya,di tunggu cerita tentang anak-anak nya dong..jadi penasaran nih
Lilik Juhariah
keren thor maksih banyak karyamu luar biasa
3 dhi: makasih kakak 🥰
total 1 replies
Lilik Juhariah
bukan titisan Abi , tapi sudah jadi vampir😀😀😀
Lilik Juhariah
nah kan , baru tau kl pengganti rayya GK kaleng kaleng
Lilik Juhariah
akhirnya
Lilik Juhariah
Reza bego ,lita bego , malah jadi jalang
Lilik Juhariah
maharnya kereeen , harus nya mahar perempuan itu ya seperti ini yg bernilai ekonomis
Lilik Juhariah
ceritanya alurnya keren GK mbulet , apayaa enak banget bacanya typo dikit GK masalah yg penting masih BS dimengerti
Lilik Juhariah
luar biasa ceritanya, tp yg komen sedikit, padahal bagus
Lilik Juhariah
lita udah GK takut dosa celap celup
Lilik Juhariah
novel ya bagus bangeeerrt
Lilik Juhariah
jalang
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!