Ho Chen ditakdirkan memiliki kekuatan di atas alam Dewa, dia berguru kepada Feng Ying yang menjadi legenda di masa lalu.
Namun untuk mencapai kekuatan tersebut tidaklah mudah.
Dengan berlatih di bawah bimbingan Feng Ying, Ho Chen telah berhasil menjadi pendekar hebat di usia yang masih muda.
Pada saat itulah gurunya memberi ujian untuk pergi berpetualang, petualangan yang akan memulai semuanya...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon adicipto, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Permata Siluman
Ming Hao melihat ke arah hutan di depannya. “ Chen'er sepertinya kamu harus memasuki hutan ini.!"
“ Hah..? Apa memang harus guru.?" Tanya Ho Chen tidak percaya.
“ Kenapa.? Kamu gak mau.? Atau takut.?" Tanya Ming Hao dengan nada nyengir. Seolah olah Ho Chen seorang pengecut.
“ Anu...! Eee... Itu.." Ho Chen bingung mau jawab seperti apa, dalam hati dia ingin masuk, namun dia merasakan hal buruk jika memasuki hutan tersebut.
“ Tidak ada alasan ! Kalau kamu ingin lebih kuat maka masuklah kedalam hutan." Ming Hao berbicara sangat tegas.
“ ingin lebih kuat ? Apa hubungannya dengan memasuki hutan guru ?" Ho Chen semakin penasaran.“ Nanti kamu akan mengetahuinya !. Sekarang masuklah."
Ho Chen akhirnya hanya bisa pasrah, dan menuruti perintah Ming Hao. Semakin kedalam Ho Chen berjalan, maka semakin agak gelap penglihatan Ho Chen. Walau matahari masih belum hilang, namun hutan tersebut sangat rindang.
Ho Chen melangkah dengan sangat hati hati, semakin lama semakin menyeramkan di dalam hutan tersebut, membuat bulu kuduk dileher ikut berdiri.
“ lihat apa kamu ? Sana pergi. Hus.hus.hus.!" Ho Chen mengibas ngibas tanganya. Ho Chen melihat se ekor monyet manatap dengan tajam, tatapan sang monyet membuat Ho Chen tidak nyaman.
Belum beberapa lama Ho Chen mendengar langkah kaki hewan besar mendekat.
“ Ggrrrrr.......!" Seekor singa aneh muncul di belakang Ho Chen. Singa tersebut tinggi mencapai 2 meter, dan memiliki mata yang sangat merah menyala.
“ Gu-gu-guru.! A-a-pa ini.?" Ho Chen susah untuk berbicara, dia mengetahui bentuk singa, namun singa di depannya berbeda dengan singa lainnya, di samping itu singa tersebut memiliki energi tinggkat Langit puncak 4.
“ Chan'er apa yang kamu pikirkan. Cepat lari.!"
Ho Chen mengumpat dalam hati, sebelumnya gurunya menyuruh masuk, sekarang menyuruhnya lari.! Ho Chen tidak mengerti akan jalan pikiran guru anehnya itu. Ho Chen segera melesat menggunakan ilmu meringankan tubuhnya. Namun singa tersebut juga mengejarnya dengan sangat cepat.
“ Guru sebenar apa yang kamu inginkan.?" Ho Chen bertanya namun masih berlari di atas pohon.
“ Chen'er lawanlah hewan yang kalian sebut siluman itu, namun carilah siluman yang kekuatannya lebih rendah dulu. Setelah berhasil kamu bisa mengambil permatanya, dan menaikan tingkat energimu."
Permata siluman memang bisa meningkatkan energi. Namun untuk mendapatkannya tidaklah mudah, orang yang ingin mendapatkan permata siluman harus bertarung dan membunuh siluman itu sendiri, barulah permatanya bisa di ambil
“ Siluman.? Jadi yang tadi itu siluman ?" Ho Chen baru mengetahui bentuk siluman, dari kecil dia hanya mendengar cerita dari orang orang. Siluman adalah hewan yang sudah hidup ratusan bahkan ribuan tahun. Semakin tua siluman tersebut semakin tinggi kekuatannya.
“kalian yang menamainya seperti itu. Sudah jangan banyak tanya sekarang menghindar dulu dari singa jelek itu. Dia bukan tandingan mu."
Ho Chen segera melesat dengan sangat cepat. Dia melihat ada jurang yang cukup lebar di depan, dengan seluruh kemampuannya Ho Chen melompat melewati jurang tersebut, dan tanpa menoleh lagi kebelakang dia langsung pergi.
Setelah cukup jauh Ho Chen melihat kembali kebelakang, dan benar saja, singa tersebut berhenti mengikutinya. Ho Chen bernafas lega. Kini dia hanya perlu istirahat sebentar.
“ Chen'er jangan terlalu lengah, bisa saja di sini ada yang lebih kuat lagi."
“ Sial, kapan bisa istirahatnya.?" Gerutu Ho Chen.
Ho Chen kembali berjalan namun kali ini lebih waspada.“ Ah, kebetulan ada Goa," Ho Chen melihat Goa tidak jauh dari hadapannya, tanpa pikir panjang Ho Chen segera menuju ke Goa tersebut. Setelah tiba Ho Chen memeriksa, dan ternyata aman.
“ Chen'er, Nanti setelah kamu bisa naik ke tingkat energi Bumi, aku akan mengajarimu Aura Raja, Aura Raja bisa menekan musuh dan apapun selama kamu masih memiliki energi yang cukup."
“ Baik guru. Namun sekarang saya istirahat dulu sejenak, nanti aku akan mulai berburu."
Ho Chen duduk bersilah, kembali mengisi energinya yang terkuras.
Sejak saat itu Ho Chen berlatih di dalam hutan. Kali ini Ho Chen menggunakan kembali jubahnya. Menurutnya di tengah hutan seperti ini tidak mungkin ada orang lain selain dirinya. dengan bimbingan Ming Hao. Ho Chen berburu siluman, siang dan malam bahkan sampai hujan.
Tampa Ho Chen sadari, dua orang sedang mengamatinya dari jauh, setelah cukup lama dua orang tersebut segera pergi.
***
“ Lapor ketua. Saya melihat seorang pemuda sedang berada di dalam hutan, pemuda tersebut terlihat seperti sedang berlatih." Dua orang wanita memakai cadar memasuki ruangan dan memberi laporan kepada seorang pria di depannya.
“ Hemm..siapa pemuda tersebut,? Kenapa berani memasuki daearah kekuasaanku Tampa ijin.?"
Kedua wanita tersebut hanya saling berpandangan namun tidak ada yang berani menjawab.
“ Nuwa, Xinxin. Segera tangkap pemuda tersebut, kalau tidak mau, segera bunuh dia.!" Pria tersebut segera memberi perintah. Namun Nuwa dan Xinxin masih tidak berani bergerak.
Nuwa dan Xinxin adalah dua jagoan yang di miliki sakte Hutan siluman, sedangkan pria tersebut adalah ketua sakte Hutan Siluman yaitu Xiu Huan. mereka memang kejam, namun semua tindakan nya selalu berhati hati. karena itulah mereka tidak ikut bergabung dengan aliansi ketika menyerang Bukit Halilintar.
“ maaf ketua bukan kami tidak ingin melaksanakan perintah ketua, namun pemuda tersebut sepertinya adalah Murid sang legenda. Pemuda terdubut adalah Pendekar Dewa Muda." Jawab mereka dengan nada sedikit pelan.
“ Kenapa kalian begitu yakin kalau pemuda itu Pendekar Dewa Muda.?" Xiu Huan penasaran.
“ Tentu saya yakin ketua. Jubah yang di pakai, beserta gelang di lengannya, sangatlah jelas." Xinxin menjelaskan dengan detail ciri ciri pemuda tersebut.
Xiu Huan pun diam, kini dia ingat Shilin dan Wei Heng. Mereka berdua bekerja sama menyerang pemuda tersebut, namun hasilnya nihil, bahkan Shilin dan Wei Heng lah yang hampir tewas.
Sakte Hutan Siluman memang tidak ikut saat penyerangan, namun kabar kekalahan Shilin Dan Wei Heng sebagai jagoan aliran hitam terkuat cukup terdengar luas di seluruh sakte aliran hitam.
Xiu Huan hanya duduk, dia tidak berani menanggung resiko dengan mencari masalah dengan Ho Chen. Menurutnya cukup Ho Chen seorang diri saja mampu meratakan sakte mereka.
“ Kalian benar,! Kabarkan ke seluruh anggota Hutan Siluman, jangan ada yang keluar. aku akan memasang formasi pelindung agar tidak ada yang melihat kita dari luar." Perintah Xiu Huan.
Dan segera semua anggota sakte kembali. hanya Nuwa dan Xinxin lah yang bebas keluar untuk mengawasi Ho Chen. Jika Ho Chen sudah pergi, maka formasi pelindung pun akan kembali di buka.
****
Besok malam ada beberapa bonus.
untuk menemani malam Minggu, terlebih buat para jomblo.🤭🤭🤭🙏