NovelToon NovelToon
Anak jeniusku mencari ayah

Anak jeniusku mencari ayah

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Anak Genius / Hamil di luar nikah
Popularitas:392.2k
Nilai: 4.8
Nama Author: Yanti Topato

Aliyha Sutesja, wanita 18 tahun yang hamil di luar nikah, hingga dia usir dari rumahnya. Pria yang menghamilinya hilang bak di telan bumi, Aliyha tak menemukannya lagi.

Sembilan tahun setelah melahirkan seorang anak laki-laki, putranya kini tumbuh dengan IQ di atas rata-rata hingga dalam dua tahun pelajaran kini Darel menduduki kelas 5 Sd.

Di usia yang baru menginjak 9 tahun, Darel sudah mengusai ilmu teknik komputer dan berbagai hal lainnya. Dengan kemampuan yang dimilikinya, Darel berusaha mencari keberadaan ayah kandungnya.

Apakah Darel akan menemukan ayah kandungnya? Apakah Darel akan di terima setelah bertemu dengan ayahnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yanti Topato, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab.4 ~Singkat

"Aliyha pergi ke kota, Bu. Dia dapat kerjaan di sana," jelas Refika. Salma begitu tegang mendengar jawaban Refika.

"Apa! Apa dia pergi sendiri?" tanya Salma lagi.

"Iya, Bu. Sebenarnya dia melamar pekerjaan di sini, tapi dia di tempatkan di kantor pusat dan kantor pusatnya di Jakarta. Ibu tenang saja, Aliyha bilang di sana ada mes untuk tempat tinggal karyawan dan dia akan tinggal di mes." jelas Refika yang melihat raut kekhawatiran di wajah Salma.

"Apa, dia akan baik-baik saja?" tanya Salma dengan air mata yang sudah hampir jatuh di pipinya.

"Iya, Bu. Aliyha pasti baik-baik saja, Bu."

"Hiks...," Salma meneteskan air matanya, kini putri semata wayangnya telah pergi dan dia tak dapat menemuinya.

*

*

Bis yang di tumpangi Aliyha sudah sampai di terminal pemberhentian terakhirnya. Orang-orang beruntutan turun dari bis termasuk Aliyha.

Aliyha memandangi sekelilingnya dengan secarik kertas di tangannya. Ini pertama kalinya dia datang di Jakarta, dan dia sama sekali tak mengenal siapapun di sana.

"Pak, Bu. Bisa tanya?" ujar Aliyha sopan kepada orang yang berdiri di sana.

"Iya, Non" jawab sih ibu.

"Saya mau ke alamat ini, bagaimana ya? Saya harus naik apa?" tanya Aliyha lagi dengan menyodorkan secarik kertas di tangannya.

"Oh, mau kerja di sana?" tanya si ibu yang mengetahui alamat yang di tunjukan Aliyha.

"Iya, saya dari Surabaya dan di terima kerja di perusahaan itu," jelas Aliyha.

"Sebaiknya, Non naik taksi online saja. Soalnya kalau naik angkot masi dua kali terminal lagi baru nyampe, kalau taksi online sekali jalan Non, langsung sampe." jawab si ibu.

"Oh, gitu ya?" si ibu mengangguka pada Aliyah. "Baik, Bu. Makasih ya, nanti saya pesan taksi online saja, kalau begitu." jawab Aliyha.

"Iya, Non. Hati-hati," ibu itu tersenyum pada Aliyha dan Aliyha pun pamit dengan menganggukan kepalanya.

*

Aliyha telah menaiki taksi online yang di pesannya, 30 menit perjalanan mereka akhirnya mobil itu berhenti di depan sebuah gedung yang tinggi menjulang ke atas.

Aliyha turun dari taksi itu dan menatap gedung yang berada di depannya.

"Waw!" seru Aliyha dalam gumamannya.

"Siang, Non. Ada yang bisa di bantu?" tanya satpam yang melihat Aliyha kebingungan di depan gerbang masuk perusahaan.

"Oh, iya. Ini, apa benar alamat ini?" Aliyha menyodorkan secarik kertas yang sedari tadi di tangannya.

"Iya, Non. Kalau boleh tau, Non ini siapa, ya?" tanya satpam lagi.

"Oh, ya. Saya dari Surabaya, saya di terima kerja di perusahaan ini dan ke sini katanya konfirmasi sama pak Satya, saja. Beliau sudah tahu," jelas Aliyha.

"Oh, pak Satya... Dia di bagian HRD, yang mengurus karyawan di perusahaan ini, termasuk saya juga. Mari ikut saya, Non." jelas satpam itu seraya mengajak Aliyha dan mengantarnya.

Satpam itu mengantarkan Aliyha sampai keruangan Satya yang ada di lantai dasar gedung itu.

"Slamat siang, Pak," sapa satpam saat Di persilakan masuk oleh Satya.

"Iya, Pak Rinto. Ada perlu apa, ya?" tanya Satia.

"Ini, Pak. Nona, ini dari Surabaya," ucap Satpam bernama Rinto itu.

"Jangan panggil nona pak, nama saya Aliyha." ucap Aliyha dengan pelan.

"Oh, ya. Neng Aliyha, Pak, namanya." ucap Rinto lagi.

"Surabaya?" Satya memandang Aliyha yang berdiri hampir tersembunyi di belakang Rinto. "Oh, iya. Saya baru ingat," lanjut Satya.

"Ayo, Neng. Saya permisi, kalau begitu." pamit Rinto dan berlalu dari sana.

"Si..." ucapan Satya terputus saat wajah Aliyha terlihat jelas di hadapannya.

Satya terpaku melihat gadis belia yang berada di depannya, masih sangat muda dan cantik menurutnya.

Aliyha hanya diam saat Satya menatapnya tanpa kedip, bahkan bibirnya yang akan bicara tadi tak bergerak dari posisinya.

"Pak, Pak," sapa Aliyha setelah dia pikir sudah terlalu lama Satya terdiam menatapnya.

"Eh, ah, iya. Silakan gu, eh, duduk," ucap Satya yang menjadi linglung setelah melihat Aliyha.

"Apa tadi?" ujar Satya lagi.

"Saya dari Surabaya, Pak." Lama-lama Aliyha akan kesal juga dengan Satya yang seperti orang kebingungan entah apa yang akan di lakukannya.

"Oh, iya-iya. Berapa usia kamu?" tanya Satya saat Aliyha sudah duduk di depannya.

"18 tahun, Pak." jawab Aliyha.

"18 tahun! Kamu baru lulus sekolah, ya?" tanya Satya penasaran.

Aliyha menganggukan kepalanya. Satya berpikir mungkin wanita dewasa atau wanita berumur paruh baya yang akan datang dari Surabaya. Dia meminta orang yang pintar dalam berhitung dari stafnya di Surabaya dan mereka mengirim seorang gadis belia yang cantik padanya, mungkin mereka salah, pikirnya.

"Saya belum sempat melihat berkasmu saat di kirim melalui email, apa kamu membawahnya sekarang?" tanya Satya.

"Ada pak?" Aliyha meraih tasnya dan mengambil berkas yang di perlukan. Sebelumnya dia menyiapkan beberapa berkas lamaran untuk di masukan di perusahaan-perusahaan yang berbeda.

"Kamu baru lulus di bulan ini?" tanya Satya meyakinkan dirinya setelah menerima berkas dari Aliyha.

"Iya," ujar Aliyha.

"Jawabanmu pendek sekali," ucap Satya dengan menggelengkan kepalanya, sedangkan Aliyha kebingungan dengan dengan apa yang di pikirkan Satya.

"Apa kamu yakin, mampu untuk mengerjakan pekerjaan yang akan tangani nanti?" ujar Satya.

"Saya tidak bisa janji, Pak. Tapi saya akan berusaha, untuk tidak mengecewakan perusahaan ini yang telah menerima saya." jawab Satya.

"Huum, baiklah. Terlanjur juga. Kamu tahu, di mana kamu akan di tempatkan untuk bekerja." tanya Satya.

"Kepala gudang," jawab Aliyha singkat.

"Hm,"

"Pendek lagi jawabannya," batin Satya, entah apa yang di pikirnya, dia ingin Aliyha bicara panjang lebar padanya.

"Lalu, kamu sudah memutuskan untuk tinggal di mana?" tanya Satya lagi.

"Di mess," jawab Aliyha.

"Hm, baiklah. Kamu kerjanya besok saja, nanti saya akan menjelaskan tempat dan cara kerjamu nanti. Kamu masih baru, yang pastinya kamu masih butuh banyak bimbingan." ujar Satya.

"Ayo, saya antar ke mess, belakang," ajak Satya.

Aliyha mengikuti langkah Satya keluar dari ruangannya menuju belakang kantor dan samping gudang tempat para karyawan tinggal.

Di sana ada beberapa orang juga yang tinggal. Pria dan wanita di pisahkan di mess tersebut, wanita di belakang kantor dan pria di samping gudang.

"Ini, ini mess para wanita, dan yang sebelah sana, mess pria. Di sini di batasi, kalian punya tempat masing-masing dengan fasilitas yang sama, jadi tidak perlu pergi ke sebelah untuk urusan yang tidak penting." jelas Satya.

"Baik, Pak." jawab Aliyha.

"Apa kau tidak bisa, berdialog yang sedikit lebih panjang?" tanya Satya asal.

"Bisa, Pak," jawab Aliyha lagi, singkat.

Satya hanya tersenyum sambil mengacak-acak rambut Aliyha dan berlalu dari sana.

"Sampai bertemu besok, untuk bekerja." ujar Satya sebelum jauh dari Aliyha dan berbalik lagi meninggalkannya.

.

.

.

.

Jangan lupa dukung author, ya🤗

1
Cherly_Lenda Akay
Luar biasa
Mazree Gati
sukurlah klo end,,untung aku lihat akhirnya dulu..
Mazree Gati
jangan sampai bertemu tapi nggak mengundurkan diri kan tolol blok
Ririn Nursisminingsih
yg cerdas dong alya..
Ririn Nursisminingsih
hadeh alya mnding mngundurkan diri...yg cerdas dong..
Tria Putri Menti
Lumayan
Andariati Afrida
Luar biasa
NAI.IN
lanjutin seson dua dong kak
Les Tary
kok ceritanya gantung sih Thor gimana endingnya
Les Tary
jgn" Kenan CEO yg lg sedang menyamar😀😀
Ni Ketut Patmiari
Luar biasa
D'mok Pilled
next sis
D'mok Pilled
best.
Suwojo Hadi
ending yg menggantung
Puji Wati
lanjutin dong yang jelas ending nya
Norah Selen
lau gini2 aja ceritanya bagaimna gue beri dokongan engga ada endingnya
Norah Selen
ngapa hnya segini ceritanya thor ngga ada kelanjutanya bikin stress ngabacanya
Mahira Kaylasahra
aku kangen thooor lanjut donk semangt 💪💪
Risti Anggriani
lanjut
Randa kencana
ceritanya sangat menarik
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!