NovelToon NovelToon
Raina Grittella 2

Raina Grittella 2

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Reinkarnasi / Berbaikan / Identitas Tersembunyi
Popularitas:55.6k
Nilai: 5
Nama Author: Alfian Syafa

"Kita udah selesai, Bara! Sejak saat dimana malam itu terjadi!" kata Rain, menatap wajah Bara dingin.

Bara tak sanggup mendengar ucapan Rain. Dia sangat mencintai Rain dan tidak ingin hubungannya berakhir. Kalau saja malam itu dirinya tidak bodoh maka semua itu tidak akan terjadi dan Rain masih berada di dalam pelukannya. Bahkan sekarang tatapan itu ... tatapan Rain kepada Bara bukan lagi tatapan penuh cinta. Melainkan tatapan penuh kebencian. Bara akan berusaha kembali mendapatkan hati Rain.

Apakah usaha Bara akan membuahkan hasil? simak kisah Rain season dua ini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alfian Syafa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 33

"Adik bayi tidak ada, ini semua salah Kala," ujar Kala. Raut wajahnya nampak sedih dan penuh penyesalan. Bahkan wajah ceria yang biasanya terlihat pun tidak ada.

Sejak Rain datang memang merasa kedua anak Rean ini tidak seperti biasanya. Dibalik keceriaan mereka terselip kesedihan mendalam. Anak sekecil ini harus melihat ibunya bersimbah darah akibat jatuh dari tangga. Lalu setiap harinya harus mendengar keributan yang Mentari ciptakan.

Rain benar-benar prihatin, untuk sementara dia akan merawat si kembar sampai keadaan benar-benar baik. Takut jika musuh mengincar si kembar disaat kedua orangtuanya sibuk. Mentari di rawat dan Rean harus bolak-balik ke Jakarta karena urusan pekerjaan.

Firasat Rain benar-benar nggak enak sekarang. Diam-diam dia juga menyuruh orang untuk mengawasi ruang rawat Mentari. Orang suruhan Rain ini sudah profesional jadi tidak terlalu mencolok. Sejauh ini semua aman. Rain juga sudah memberikan alat penyadap di sekitar ranjang tempat Mentari. Supaya bisa mendengar obrolan Mentari nantinya. Siapa tahu dia berbincang dengan Naomi ini.

"Bukan salah Kala, ini sudah takdir," kata Rain memberi pengertian agar Kala tidak menyalahkan diri sendiri.

"Kala membawa mainan dan terjatuh. Mama menginjaknya dan terpeleset sampai jatuh dari tangga. Adik bayi lalu meninggal." Kedua mata Kala berkaca.

Rain langsung memeluk anak tersebut dan membiarkan dia menangis. Sebab jika Rean melihat pasti akan memarahinya karena didikan Rean itu keras seperti Damian yang jika Rean menangis tidak akan diperbolehkan. Laki-laki itu tidak boleh menangis. Akan terlihat lemah nantinya.

Dengan Rain, Kala merasa bebas berekspresi begitu juga Kalea. Itu mengapa anak-anak selalu betah berada di bersama Rain. Bahkan saat pertama kali masuk ke rumah Rain, mereka terlihat antusias. Tidak murung seperti tadi saat di rumah mereka.

Anak-anak bisa merasakan jika kedua orangtuanya sedang berselisih paham dan suasana tidak harmonis. Pasti akan membawa dampak kepada kedua anaknya. Mereka tidak lagi mendapatkan perhatian karena sibuk dengan urusan masing-masing. Bahkan akhir-akhir ini Mentari selalu sibuk dengan dunianya.

Tidak pernah lagi menghabiskan waktu dengan si kembar dan mendengar cerita mereka. Membacakan dongeng sebelum tidur, membuat camilan dan melakukan me time sore hari. Sekarang fokus Mentari hanya ponsel. Memantau semua sosial media Rean atau WhatsApp Rean yang sengaja Mentari sadap supaya bisa tahu siapa saja yang mengirimkan pesan kepada suaminya.

Lalu chattingan dengan teman-teman sosialitanya. Membahas apa saja dan juga Mentari curhat dengan Naomi tentang keluh kesahnya. Naomi memang membawa dampak buruk kepada Mentari. Hanya saja baik Mentari maupun Rean tidak menaruh curiga kepada Naomi.

Sisi kepekaan Rain lah yang mencurigai Naomi dan juga Renata. Dimana Rain sedang mencari tahu siapa Renata ini. Nama yang tidak asing dan Rain yakin ada hubungannya dengan Rean.

"Itu namanya kecelakaan, Kala. Nggak ada yang salah. Jadi ... Kala nggak perlu salahin diri sendiri ya."

Kala menggeleng, "Papa diem aja sama Kala, pasti Papa marah," keluhnya.

"Papa diemin Kala?" Rain terkejut sama ucapan Kala, mana ada sih orang tua yang tega mendiamkan anak sekecil Kala ini.

Mereka belum paham mau semarah apapun tetap Kala nggak bersalah. Rean ini bagaimana sih? Namanya juga sudah takdir dan Kala nggak sengaja menjatuhkan mainannya.

Nikah muda memang tidak membuat mereka dewasa dan siap menjadi orang tua. Masih banyak belajar dan harus benar-benar bisa memahami satu sama lain. Rain rasa mereka sama-sama belum dewasa dan pandai menyikapi setiap masalah.

"Kalea selalu di sayang, tapi ketika Kala datang Papa akan pergi begitu saja," sahut Kalea.

Di rumah Rain mereka menceritakan semuanya. Keadaan membuat Kalea dan Kala ketakutan. Terlebih Kala! Secara tidak langsung Rean sudah menyalahkan Kala atas keguguran yang menimpa Mentari.

"Kalau ada yang harus disalahkan itu adalah Mentari!" batin Rain.

"Nggak kok, Papa hanya banyak masalah nggak nyalahin Kala. Sekarang kalian harus tetap ceria ya, jangan menyalahkan diri sendiri. Ingat, semua itu sudah takdir dari Tuhan."

Kala mengangguk. Dia menghapus air matanya dan kembali tersenyum. Rain mencium pipi Kala dengan gemas.

"Nah, gitu senyum. Hati Kala sudah lega kan cerita sama Aunty?"

"Iya, Aunty. Terima kasih." Kala memeluk tubuh Rain.

Kalea nggak mau kalah dan ikut memeluk tubuh Rain. Mereka senang memiliki Aunty yang sangat perhatian padanya.

"Main sama Mbak Dida ya," kata Rain.

Mbak Dida baru saja datang, dia habis beresin kamar untuk si kembar. Belum ada dekorasi apapun karena dadakan dan Rain baru membeli printilannya. Mungkin besok saja. Hari ini biar seperti itu saja yang penting kamar sudah siap untuk mereka tempati.

Mereka datang nggak bawa apa-apa karena Rain malas mau beresin barang-barang mereka. Kelamaan berada di rumah Rean nanti yang ada membuat Rean berubah pikiran dan tidak memperbolehkan si kembar dibawa olehnya.

***

"Kamu jangan genit ya sama cewek-cewek yang lain apalagi kalau ada costumer cewek yang godain kamu!" kata Maila kepada Nando saat mereka sedang menikmati makan siang.

Kali ini Nando bersikap lembut bahkan sejak tadi terus menggenggam tangan Maila. Seolah enggak mau ditinggal Maila barang sebentar saja.

Senyum terus terukir diwajah Nando memancarkan aura kebahagian yang sedang masuk ke dalam kehidupan Nando. Maila yang membuat Nando lebih bahagia dan juga semangat. Rasa percaya dirinya pun bertambah karena Maila selalu memberikan aura positif dengan cara memberikan semangat yang membara.

Rasa sayang dan cinta yang Maila berikan kepadanya lah yang selalu membuat Nando semangat menjalani kehidupan. Tidak lagi mengeluh dan merasa pusing tentang semua ujian hidup yang dia jalani.

Ya, mereka saat ini resmi menjalin sebuah hubungan tanpa ada yang mengetahuinya termasuk Rain. Biarkan saja mereka seperti ini, tidak mau koar-koar juga toh orang-orang sudah tahu kalau Maila naksir sama Nando dan hubungan mereka dekat. Nando juga kalau di bengkel bersikap biasa tidak menunjukkan kebucinannya karena sedang berada di tempat kerja.

Mereka bisa profesional itu mengapa orang-orang sekitar nggak peka kalau mereka sudah pacaran. Meski kadang satu sama lain memendam rasa cemburu tapi mereka tahan karena kan memang lagi kerja. Sebelum mereka pacaran memang sikap Nando maupun Maila ya ramah terhadap costumer baik laki-laki maupun perempuan. Hanya saja kali ini Nando nggak mau godain cewek-cewek atau ajak bercanda karena ada hati yang harus dijaga.

Cie elah, yang sedang kasmaran tuh dunia rasanya milik berdua ya. Kalau yang lain ngontrak. Mereka nggak sadar kalau sedang dalam pantauan para pembeli mie ayam lainnya. Tempat favorit makan mereka karena rasa mie ayam tersebut memang nikmat. Pas dilidah.

"Iya, Sayang. Kamu juga jangan ganjen lagi, kamu kan sering godain laki-laki lain," kata Nando dengan wajah cemberut.

Maila mencubit pipi Nando gemas. Pacarnya ini sungguh menggemaskan sekali. Meski usianya lebih tua Nando tapi nggak kalah keren sama Javas. Apalagi kalau gaya pakaiannya sudah Maila pilihkan beuh Javas maupun Bara lewat deh.

"Iya ... Iya ... Aku nggak genit kok. Kan udah punya kamu," ucap Maila.

Nando tersenyum dan mengusap pipi Maila. Fokus Nando tentunya sama bibir Maila yang .... Menggoda. Ingin rasanya mengulang kejadian waktu di ruangan milik Rain itu. Lama-lama Nando bisa gila hanya dengan menatap wajah Maila. Dia menyudahi mengelus pipi Maila dan melanjutkan makan siangnya.

"Lo berdua mau nyebrang apa mau makan sih?"

Reflek Maila maupun Nando melepas genggaman tangan mereka dan menoleh ke sumber suara. Kedua mata Nando dan Maila membulat lalu mereka saling pandang saat melihat siapa yang datang dan memergoki mereka sedang bermesraan.

Kalau begini sih bisa heboh dunia perbengkelan! Bisa-bisa mereka terus digodain sama karyawan yang lain. Bukan maksud hati mau menjalani hubungan secara diam-diam, tapi biar mereka tahu dengan sendirinya cuma ya nggak secepat ini.

"Kalian pacaran? Serius?" tanyanya antusias.

Malah membuat pembeli yang lain menoleh ke arah Maila. Bisik-bisik tetangga terdengar dan tatapan mereka seakan sedang menunggu jawaban dari Maila dan Nando.

Sebab dua orang ini tadi selalu bikin iri para jomblo. Kalau yang datang sama pasangan jadi contoh keromantisan mereka sih. Lah kalau yang jomblo mau gandeng tangan siapa?

Kasihan sekali sih lu, Mblo!

Maila dan Nando hanya tersenyum kikuk. Mau jawab enggak tapi mereka pacaran. Mau jawab iya nanti karyawan bengkel heboh. Ah, serba salah sih. Padahal niatnya biar mereka tahu sendiri bukan memergoki seperti ini. Biar semua mengalir seperti air.

"Em ... I-iya kan, Nando?" Maila malah melempar pertanyaan kepada Nando. Takut nanti jawaban Nando beda.

Soalnya dia bilang jangan kasih tahu siapapun hubungan ini. Kalau Maila sih nggak masalah orang lain tahu, cuma Nando nggak mau kalau dianggap cowok yang cuma mau morotin Maila. Jadi lebih baik biar orang lain tahu dengan sendirinya. Ah, rumit deh pokoknya. Jadi Nando memang serba salah tapi ya nggak salah juga kalau mencintai Maila.

"Iya, Mbak. Kita udah jadian dua hari yang lalu!" jawab Nando.

Tentu saja membuat Maila senang. Nando menjawabnya dengan tegas!

Rain menarik duduk di sebelah Maila dan melambaikan tangan ke arah luar. Seperti sedang memanggil seseorang.

Tidak lama kemudian beberapa karyawan yang memang mendapatkan jatah istirahat pun masuk.

"Gaes, mereka akhirnya jadian! Kita boleh makan gratis. Buat yang lain, tenang aja kalian juga bakal di traktir kalau mau nambah boleh ya!" teriak Rain.

Bersambung .....

1
m. fatkhulloh Basyar
wooow update 2 kali thor.... senang banget jadinya ini karna mu thor
Noey Aprilia
Spa tu yg liat rain???bara????
kuma kuma
lanjutin lagi thor aku suka 🥰🥰ceritanya
Alaish Karenina: terima kasih kak ☺️
total 1 replies
Noey Aprilia
Hhhmmmm....
kl blik lg sm bara,tkutnya dia ngungkit msa lalu rain lg....kn pst skit bgt....trs kl sm orng baru,mngkn sm aja ky bara yg kcewa....
Duuhhh....jd glau....
Alaish Karenina: jngn galau ya dek ya
total 1 replies
Neng Saripah
jangan ya rain yaaaa....
kasian bara loh nunggu kamu
Alaish Karenina: 🤣🤣 siapa tahu mereka jodoh kak
total 1 replies
Tarminah Tarminah
lanjut jangan lama2
Alaish Karenina: siap kak ☺️
total 1 replies
Rahmasari
lanjut Thor, semoga rain selalu bahagia kasian hidupnya penuh sama cobaan trs
Alaish Karenina: Siap, Kak. udah lanjut 😊
total 1 replies
Noey Aprilia
Syukaaa...
apa lg kl double up....😁😁😁...
Eehhh....rain bnrn msh hdp???syukurlh.....sneng bgt....
biar rain tnang dlu,abs tu bru mkirn mau gmn.....
Alaish Karenina: hehe sabar nanti di usahain buat dobel.
total 1 replies
BundaYuniatfaura
bagus luar biasa alur NY gk bisa d tebak me ng ur as emosi jiwa
Alaish Karenina: terima kasih Bundaaa dukungannya. 😊😊
total 1 replies
Noey Aprilia
Huwaaaaa......
bnrn mewek nih aku....
aku bnci sm kluarganya rain,sm bara jg....biar aja mreka hdp dlm pnyesaln....
Noey Aprilia: Bkin rain amnesia aja..biar dia ga ngrsa skit ĺg...
Alaish Karenina: betuuul, kehilangan adalah kesadaran buat mereka.
total 2 replies
Noey Aprilia
Biarin aja bara nyesel s'umr hdp,biar tau rsanya khilngn k skian klinya....kl emng ga bs nrima msa lalu rain,ya udh lh....mnding hdp msing2 aja,drpd hdp brsma tp sllu ingt msa lalu.....
ykin deh kl rain msh hdp,tp mngkn sngja prgi k tmpat yg jauh....
Alaish Karenina: belum tau, berdoa aja moga ketemu. pasrahkan sama othornya 🤣
Noey Aprilia: Srius kk???mninggal????
total 3 replies
Amazing Grace
Sangat bagus walaupun alurnya terlalu lambat
Alaish Karenina: terima kasih kak dukungan dan masukannya.


☺️☺️
total 1 replies
Amazing Grace
janji aja terus muak kali lah sama si bara-ng ini
Alaish Karenina: janji untuk terakhir kalinya.
total 1 replies
Bunda hanif
Gpp rain walau jujur itu bikin sakit tp lebih baik. Dr pd bohong diawal pasti berakhir kegagalan lagi.
Alaish Karenina: iya jujur itu baik meski menyakitkan.
total 1 replies
Noey Aprilia
Jgn ktmu dlu deh....biar bara nyesel,trs bsa bnr2 tau sm prsaannya sndri....jgn smp nrma rain krna trpksa atw ksian.....
Alaish Karenina: nggak tau itu othornya
Noey Aprilia: Eeehhh.....
jgn blng bkln sad ending????
total 3 replies
Noey Aprilia
Kk lg skit kh????
aku tiap hri cek,trnyta blm up....
aku mau teror,tp ksian ah tkut glau....😁😁😁....
btw....ko aku pgn nangis y???ksian bgt sm rain....tp kl bara kcewa,jg wjar sih....mngkn yg d btuhin tuh k'ikhlasan hti....tp kl emng ga jdoh,ya udh lh....mngkn rain bkln ngilang lg ky dlu,tp kli ni ga bkln bsa d tmukn spa pun...
Alaish Karenina: iyaa, Noey ... dua minggu benar-benar menyiksa.

maaf yaa, jadi menunggu. terima kasih sudah setia membaca kisah Rain.

semoga mereka berjodoh. 😊
total 1 replies
Bunda hanif
Semangat thor, semoga selalu sehat yaa thor 🥰🥰
Bunda hanif: Sama* thor 🥰🥰🥰
Alaish Karenina: amin ya rabbal alamin.... sehat selalu untuk bundaaa yaaa. terima kasih atas supportnya..
total 2 replies
Noey Aprilia
Crtain aja smuanya rain,trmsuk jiwamu sbnrnya lea....krna rain asli udh tnang d ats sna....
Alaish Karenina: iya kak nanti di sampaikan ya.
total 1 replies
Noey Aprilia
Nah looohh....
spa lg nih???yg pst bkn frans kn y???
ga pa2 y tari,tar jg mntan sm psangannya bkln nrima hkm krma....tnggu aja....
Alaish Karenina: bukan kak, orang lama 😂
total 1 replies
Noey Aprilia
Elahhhh.....
Rain udh cnta sm km bara,ga mngkn dia lirik sna sni....mau mntannya atw bkn,dia pst stia....lgian kenan udh nkah wooyyy....udh mau jd bpk pula....
Alaish Karenina: Rain nggak mudah buat buka hati lagi.
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!