NovelToon NovelToon
Cinta Lama Belum Usai

Cinta Lama Belum Usai

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / One Night Stand / Single Mom / Hamil di luar nikah
Popularitas:58.5k
Nilai: 5
Nama Author: ning_86

Dara diam-diam suka pada murid baru disekolah nya namun sang cowok sudah memiliki kekasih yang merupakan murid populer di sekolah.

namun malam naas menimpa Dara jelita tepat di malam puncak perpisahan. tragedi yang merubah hidup seorang Dara Jelita hingga menjungkir balikan dunia dan impiannya. tragedi yang juga meninggalkan rasa benci mendalam terhadap Sagara, laki-laki yang menghancurkan hidup Dara.

Namun siapa sangka keduanya dipertemukan kembali saat mereka sudah sama-sama dewasa.

Pertemuan tak terduga antara dua anak manusia dan membuka satu rahasia yang pernah tersimpan didalamnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ning_86, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

hancur hingga jadi abu

Hari-hari berikutnya Dara lalui dengan satu ketakutan dalam dirinya. Takut akan terjadi sesuatu akibat dari malam naas itu. Bahkan setiap hari Dara selalu membeli nenas atau sekadar joging di pagi hari atau bahkan melakukan pekerjaan berat sekalipun. Hal itu ia lakukan agar sesuatu yang buruk tak terjadi padanya.

Namun mau seberapa keras pun Dara berusaha, makhluk mungil itu sudah terbentuk dalam rahimnya. Berkali-kali Dara mencoba meyakinkan diri bahwa testpack yang ia beli salah tetapi semuanya sia-sia, testpack itu selalu menunjukkan garis dua yang artinya adalah positif. Kaki Dara lemas tak berdaya.

Ide konyol terbersit dalam benak Dara. Ia bahkan menaiki kendaraan umum untuk pergi ke klinik yang jauh dari tempat tinggalnya, tujuannya hanya ingin memuaskan ketidak percayaan dirinya dan meyakinkan dirinya sekali lagi bahwa tubuhnya baik-baik saja.

Mau berapa kali pun Dara menyangkal nya, makhluk mungil itu memang sudah hidup dalam rahimnya. Klinik yang ia datangi pun memberikan keyakinan akan hal itu bahkan pihak dokter klinik juga memberi nya beberapa vitamin karena kondisi tubuh Dara yang kelelahan dan lemah.

Dara keluar dari klinik dengan langkah kaki gontai. Ia hilang arah. Berjalan dengan tujuan tak pasti. Dunianya hancur tak bersisa, impiannya juga ikut hancur.

Lelah berjalan, Dara memilih mendudukkan tubuhnya di sebuah bangku taman yang sepi pengunjung karena bukan weekend.

Kepalanya menengadah menatap langit mendung di sore hari itu. Segala pikiran buruk berkecamuk di dalam otaknya.

Langit telah menurunkan airnya seolah tahu kegelisahan dan sedih yang Dara rasakan.

Dara bahkan masih bertahan duduk di sana meski tubuhnya sudah dibasahi oleh air hujan.

Menangis didalam hujan adalah satu-satunya cara agar hatinya lepas.

Dara terdiam sejenak karena ada pria dewasa yang memayungi dirinya disaat orang lain bersikap abai terhadap nya.

Dara mendongak. Ia tahu pria itu. Hatinya semakin meratap sedih.

"Dengan kamu hujan-hujanan begini, nggak akan menyelesaikan masalah, malahan kamu menciptakan masalah baru nantinya" ucap pria itu.

"Apa kakak disuruh orang itu untuk memata-matai aku?" ucap Dara sinis.

Pria itu menarik nafas.

"Gara tak bermaksud meninggalkan mu sendirian, ia terpaksa melakukan hal ini demi kebaikan dan keselamatan keluarga mu" sahut pria itu.

"Jangan membelanya. Dan sampaikan padanya, bahwa dia tak perlu melakukan apapun untuk ku" ucap Dara semakin kesal.

"Ra.... Apa rencana mu selanjutnya?" tanya pria itu mengabaikan sikap kasar Dara.

Sekali lagi Dara menatap sengit pada pria yang sejak tadi tak memindahkan payung nya dari Dara bahkan ia pun masih dalam posisi berdiri dihadapan Dara.

"Aku akan gugurkan bayi ini!!" ucap Dara sambil berdiri hendak pergi dari sana.

Pria itu menarik tangan Dara untuk menjelaskan apa maksud perkataannya barusan.

"Kamu gila Ra, dia tidak bersalah.." ucapnya.

Dara yang sedang emosi langsung membantah ucapan pria itu. "Lalu aku harus apa hah?? Apa aku harus menerima nya , tidak !!!! Dia merusak segalanya, dia menghancurkan mimpi dan hidup ku" teriak Dara emosi.

"Tapi tidak dengan menambah dosa baru " balas pria itu.

Dara diam tak membantah. Ia lelah.

"Menikah lah dengan ku, aku akan menjaga kalian " putus pria itu yang membuat Dara tercengang.

"Kita tak saling kenal jadi jangan sok jadi pahlawan dalam hidup ku hanya karena ingin menutupi perbuatan bejat seseorang" balas Dara yang benar-benar jengkel.

Dia bukan piala bergilir yang diover kesana kemari. Dia hanya gadis biasa yang hidup nya dihancurkan oleh laki-laki pengecut bernama Sagara Adyaksa.

"Ok.. Kita memang tak saling kenal tapi bayi itu calon keponakan ku. Darah Adyaksa mengalir dalam tubuhnya dan kamu nggak bisa menyangkalnya. Dan kakak hanya ingin menyelamatkan keturunan Adyaksa, itu saja!" sahut pria yang tak lain adalah kakak kandung dari Gara yaitu Fardhan Adyaksa.

Gara sengaja meminta kakaknya untuk menjaga dan melindungi Dara dari papanya sendiri,tuan Robi Adyaksa.

Dara tertawa sinis.

"Apa begini cara orang kaya menyelesaikan masalah?" Dara diam sejenak.

"Kalian takut jika aku akan menuntut pada kalian hah? Tenang saja, mau sekeras apapun aku menuntut toh tetap kalian orang kaya tidak akan pernah bisa tersentuh hukum dan yang akan selalu disalahkan adalah kami orang miskin " lanjut Dara benar-benar sarkas dan menyindir.

Dara hendak pergi dari sana tapi sekali lagi tangannya di tarik paksa oleh pria itu dan memaksanya masuk kedalam mobil SUV yang terparkir tak jauh dari sana.

Walau sempat berontak, akhirnya Dara menurut. Ia juga lelah melawan takdir hidupnya.

"Van.... Kita antar Dara pulang" pintanya pada pria yang usianya tak jauh beda dengan pria itu.

"Ra... Meski kamu tidak percaya tapi kami akan melindungi kamu dan juga calon keturunan Adyaksa" lagi-lagi pria itu meyakinkan Dara bahwa ia tak sendiri.

Dara hanya diam dan menoleh pada jalanan yang tergenang air. Terserah lah, nanti ia pikirkan cara agar lepas dari dua pria yang selalu mengikuti dirinya dengan alasan jika Gara lah yang memintanya.

...----------------...

Setelah mengantarkan Dara pulang, dua pria dewasa itu kemudian kembali ke kediaman Adyaksa.

"Dari mana kamu Fardhan, sejak pagi nggak ada dikantor, bahkan Renita menghubungi mu tapi tak pernah sekalipun kamu mengangkat panggilannya. Apa mau mu sebenarnya hah? Ingat, pernikahan kalian tinggal dua bulan lagi. Jadi jangan macam-macam" ucap papanya yaitu tuan Robi Adyaksa yang ternyata telah menunggu dirinya sejak tadi.

"Aku habis melindungi calon cucu keluarga Adyaksa, yang ayah kandungnya papa kirim keluar negeri" sahut Fardhan.

Tuan Adyaksa mengepalkan tangannya. Bahkan urat-urat tangannya pun nampak jelas.

"Apa mau kalian hah.... Kenapa kalian begitu keras kepala melindungi gadis rendahan itu..?" ucap tuan Adyaksa emosi.

"Aku yang harusnya tanya pada papa, mau papa apa? Kenapa harus mengorbankan Gara? Apa belum cukup aku dan Karina yang menuruti permintaan papa selama ini? Apa kehilangan mama belum cukup pa...?" teriak Fardhan yang benar-benar emosi.

Plak....

Suara tamparan menggema di ruang tamu rumah mewah itu.

"Tuan..." panggil pria yang merupakan anak angkat tuan Adyaksa.

"Diam kamu Evan, kalian bertiga sama saja. Bahkan kamu melindungi perbuatan Gara yang memalukan itu." ucap tuan Adyaksa kepada putra angkatnya.

"Gara tak bersalah, ia hanya dicekoki minuman yang telah diberi obat" sahut Evan membela adik angkatnya.

"Pa... Tolong, kali ini biarkan Gara memilih jalan hidupnya sendiri... Cukup kami yang menjadi boneka papa demi kerajaan bisnis papa itu" ucap Fardhan melunak.

"Sekali tidak akan tetap tidak dan kalian tidak akan bisa merubah keputusan papa. Jika kalian kasihan pada gadis itu, maka jauhi dia atau saya akan menghancurkan hidup gadis itu hingga ia lupa caranya untuk menghirup udara bebas " ancaman terakhir tuan Adyaksa berikan pada mereka dan itu benar akan dilaksanakan oleh papanya karena beliau adalah orang yang kejam terhadap musuh-musuh nya.

Tuan Adyaksa berlalu dari ruang tamu itu diikuti oleh asisten pribadi nya.

Sementara Fardhan terduduk lemas di sofa.

"Van, aku kasihan pada gadis itu. Bahkan tubuh mungilnya pun semakin kurus dari yang terakhir kita lihat" sesal Fardhan.

Evan menarik nafas.

"Kak, kalian tidak usah ikut campur urusan Dara lagi. Biar saya saja yang mengurus nya. Tuan Adyaksa tidak akan tahu hal itu" usul Evan yang secara tak langsung ingin mengambil tanggungjawab Dara padanya.

"Van ..." lirih Fardhan. Sebagai kakak kedua bagi Gara, ia merasa tidak berguna sama sekali.

Sejak kecil ia dan juga kakaknya, Karina tidak pernah bebas dalam menentukan jalan hidup mereka. Semua sudah diatur oleh papa mereka. Baik pendidikan, teman bahkan pasangan hidup sekalipun.

To be continued....

1
Nur Adam
lnjut
vicka luvasta
mengandung Bombay, nangis tiap baca perbannya, tapi sangat ditunggu untuk update ceritanya
vicka luvasta
mengandung Bombay, nangis tiap baca perbannya, tapi sangat ditunggu untuk update ceritanya
Holipah
horeeee penjahat jaya trs
Ranita Rani
mulek
aca
nah gni kan enak siip daripada gara keluarganya toxic smua
Rieya Yanie
lanjut kak..semangat
aca
trima aja ngapain ngarepin gara ih bekasi cium2 reva jalang najis
Rieya Yanie
kasian dara/Sob/
Kasma Aisya
terima aja Vito, dari pada gara keluarganya toxis gitu
Holipah
kasian jg gara otak nya bisa rusak kecelakaan trs
Yani Cuhayanih
ok terima saja vito jd calon suami kamu..
Ranita Rani
dara kasian gara
MeiSusi Lowati
seek seeek tak pikir e seek
MeiSusi Lowati
yoo bongkar kelakuan reva dan kakak gara fardhan
Sunaryati
semoga Segera ke bongkar kehidupan Reva, satukan gara dan Dara
Sunaryati
segera pulihkan ingatan Sagara, kasihan sejak kecil hidupnya tertekan bahkan dg pasangan hidup saja dipaksa
Holipah
ada orang tua menghancurkan kehidupan anak2 nya Untung aja tamat bp nya
Holipah
aman tuh si kakek pemaksa udah the end
Sunaryati
Segera persatukan Dara dan Daddynya Diaz
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!