NovelToon NovelToon
The Dead CINDERELLA

The Dead CINDERELLA

Status: tamat
Genre:Tamat / Mengubah Takdir / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Fantasi Wanita / Ibu Tiri
Popularitas:4.4M
Nilai: 4.8
Nama Author: Ratna Jumillah

Sierra Leona, adalah gadis yang sepanjang hidupnya selalu berusaha menjadi seorang putri yang baik bagi keluarganya, terutama sang ayah. Tetapi apapun yang ia lakukan, akan selalu salah dimata sang ayah.

Gadis cantik, baik hati, dan penurut itu.. Selalu di kucilkan oleh ayahnya, tidak hanya di kucilkan, ia bahkan sering kali menerima tamparan apabila sang ayah merasa Sierra membuat kesalahan, dan itu atas hasutan ibu tirinya.

Pada usia 5 tahun, ibunya meninggal dunia karena menyelamatkan nyawa Sierra kecil yang hampir tertabrak. Dan sang ayah menyebut Sierra sebagai pembunuh sejak saat itu.

Sierra tumbuh besar tanpa kasih sayang sang ayah, ayahnya tidak pernah sedikitpun menaruh rasa kasihan kepadanya, bahkan hingga di detik terakhir hidup Sierra. Sierra di jatuhi hukuman mati atas tuduhan pembunuhan pada adik tirinya. Ternyata Tuhan berbaik hati kepadanya, Sierra terlahir kembali dan membalaskan dendamnya dan membalik keadaan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ratna Jumillah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

EPS. 15. Melindungi Sierra.

Dengan langkah elegan, Arthur berjalan memasuki ruangan itu. Siapa yang tidak akan terpesona dengan pria seperti Arthur, dia tampan, tinggi, berkarisma, terlebih Arthur adalah CEO dari perusahaan besar yang memiliki banyak gedung pribadi dan anak perusahaan dimana mana.

" Tuan Arthur.? Selamat pagi." Ucap petugas wanita itu, Arthur hanya mengangguk.

" Maaf sebelumnya, disini saya mau menjelaskan. Semalam nona Sierra bersama dengan tuan muda Arthur setelah nona Sierra selesai dengan reuninya." Ucap Malvin.

" Tidak, jelas jelas kakak yang memapahku semalam." Ucap Carine.

" Apakah anda memiliki bukti nona Carine? Asal bicara bisa membuat anda di hukum pidana nona." Ucap Malvin.

' Sial, Jika aku panggil teman teman ku bukankah mereka akan tahu bahwa akulah yang adalah anak tiri. Mengapa bisa begini.' Batin Carine bermonolog.

" Tuan Daniel, mengapa kedua putri anda memiliki sifat yang buruk? sepertinya nona Hailey juga tengah tersandung kasus." Ucap Arthur.

" Apa maksudmu.?" Tanya Daniel.

" Apakah anda belum melihat berita? Putri anda melakukan perzinahan di sebuah hotel? Dia juga memakai obat terlarang. Dan yang lebih mengejutkan lagi, dia tertangkap saat ia tengah bergumul dengan kekasih nona Carine, Alden Mikhael." Ucap Arthur.

JDERR.!!!

Bagai disambar petir disiang bolong, Carine terkejut.

Tak lama, di siaran televisi sungguh muncul berita itu. Juga potongan adegan saat Hailey dan Alden tertangkap tak menggunakan pakaian apapun yang sudah di blur.

" Tidak.. Ini tidak mungkin, mengapa Alden bersama kakak.?? " Ucap Carine.

" Itu karena kalian mencoba menjebak ku." Ucap suara pria yang semalam bekerja sama dengan Sierra.

" Ka..kau.. Kenapa kau disini.??" Ucap Carin gugup.

" Aku dengar ada yang membuat onar dan menyalahkan orang lain atas kesalahan nya sendiri." Ucap pria itu.

" Apa maksud anda? Lalu anda siapa.?" Ucap petugas.

" Saya adalah laki laki yang menghabiskan malam dengan Carine, Dante Jhosea. Lalu, Carine mengapa kau melaporkan ini ke kantor polisi, bukankah kita sudah sepakat.?" Ucap Dante.

' Rupanya namanya Dante.' Ucap Sierra dalam hati.

" Carine, bisa jelaskan kepada ayah apa maksudnya ini semua.? Kau mengatakan sebelumnya bahwa Sierra menjebakmu, lalu apa ini.? Pria ini mengatakan kalian memiliki kesepakatan, kesepakatan apa.?" Ucap Daniel.

" Tuan Daniel, Alden dan Carine memiliki hutang padaku dan sebuah perjanjian. Alden bilang bahwa jika ia tak mampu melunasi hutangnya, maka Carine lah yang menjadi pelunasnya, dengan cara menghabiskan malam denganku." Ucap Dante.

DUAR.!!

Daniel terkejut, ia sudah mengalami serangan dsrah tinggi saat ia tahu bahwa Carine menjadi selingkuhan Alden hingga hamil dan keguguran, dan apa lagi ini sekarang..

Di tambah diluar sana putri yang satunya lagi kini tengah tersandung kasus yang kurang lebih serupa, bahkan lebih parah.

" Carine, jelaskan.. " Ucap Daniel.

" A..ayah.. aku tidak.. "

PLAK.!!

Sebuah tamparan mendarat di pipi Carine.

" Carine, ibu tidak pernah mengajarimu menjadi wanita seperti ini. Kau mengecewakan ayah dan ibu." Ucap Julia.

Seolah tidak terlibat , Julia mencari aman dengan cara memarahi Carine.

" Ibu.. "

" Adik, bisakah kau jelaskan mengapa kau menuduhku.? Sekarang kebenaran nya sudah jelas." Ucap Sierra.

' Sierra.. Aku tidak menyangka dia begitu pandai sekarang.' Batin Carine bermonolog.

" Carine, ayah kecewa padamu. Terserah kau mau apakan dia, aku tidak akan ikjt campur." Ucap Daniel kepada petugas polisi lalu melangkah pergi meninggalkan ruangan itu.

" Ayah.. ayah.. " Teriak Carine, namun tsngan nya di cekal petugas polisi.

" Nona, anda belum selesai ." Ucap petugas itu.

Julia juga pergi dari sana, ia menyusul Daniel keluar. Kini hanya ada Sierra, Arthur, Malvin, Dante dan Carine yang masih di periksa oleh petugas polisi.

" Ibu polisi yang terhormat, nona ini tidak ada sangkut pautnya dengan masalahku dan Carine, ini adalah urusan kami berdua." Ucap Dante.

' Untung semalam aku menerima kerjasama dengan gadis ini, ruoanya dia kekasih tuan Arthur. Dasar Carine dan Alden sialan, mereka hampir mencelakaiku.' Batin Dante bermonolog.

" Baik, nona Sierra dan tuan Arthur, maaf karena telah membuat anda terganggu." Ucap petugas polisi.

" Nona Sierra, saya minta maaf karena membuat nona terlibat, dan juga tuan Arthur, saya minta maaf sebesar besarnya telah menyeret anda kemari." Ucap Dante.

" Tidak masalah tuan Dante, anda sudah meluruskan nya dengan datang kemari. Kalau begitu aku akan membawa kekasihku pergi." Ucap Arthur.

" Ya, silahkan tuan." Ucap Dante.

Arthur menggandeng dengan lembut tangan Sierra sembari tersenyum. Sungguh, bagai pemandangan langka melihat seorang Arthur tersenyum. Apalagi Arthur di kenal sebagai pria phobia wanita , dan Sierra bisa membuatnya tidak phobia.

' Bahkan tuan Arthur menggandeng secara langsung tangan gadis itu, itu membuktikan bahwa mereka memang memiliki hubungan, tuan Arthur memiliki phobia wanita.' Batin Dante bermonolog.

Akhirnya Sierra, Arthur dan Malvin pun keluar dari kantor polisi itu, meninggalkan Dante dan Carine berdua di periksa oleh polisi.

" Malvin, kau bawa motor itu." Ucap Arthur.

" Eh, lalu siapa yang akan menyetir.?" Ucap Malvin.

" Aku akan menyetir sendiri, bersama Sierra." Ucap Arthur.

" Baik tuan muda." Ucap Malvin.

" Eh, ta.. tapi aku harus pulang." Ucap Sierra.

" Aku akan mengantarmu pulang." Ucap Arthur.

" Tap.. "

" Kamu sudsh pernah datang ke kediamanku, apakah kamu tidak mau mengundangku mampir kerumahmu.?" Ucap Arthur.

' Bukan begitu, masalahnya rumahku masih kosong tidak ada apa apa di dalamnya.' Batin Sierra bermonolog.

" Sierra.." Panggil Arthur.

" Ah, Iya.. Emmm itu, aku.. aku baru membeli rumah, jadi rumahku belum terisi apapun. Jika kau mampir pun tidak ada tempat duduk disana." Ucap Sierra.

" Tidak masalah.. Aku hanya ingin tahu dimana kamu tinggal." Ucap Arthur.

Padahal Arthur tahu bahwa hari ini furniture yang Sierra pesan dari houseware galeri milik ibunya akan tiba.

" Ba.. baiklah, ayo." Ucap Sierra.

Sungguh, Sierra bingung ingin menolak, karena Arthur telah berkali kaki menyelamatkan nya dari berbagai situasi. Eh tunggu, lalu daei mana Arthur tahu bahwa dirinya ada di kantor polisi, dan juga bagaimana Arthur bisa begitu mudahnya mengetahui situasinya? Sierra menatap Arthur yang kini duduk di depan kemudi.

" Arthur .." Panggil Sierra.

" Hmm.. " Ucap Arthur lembut.

Sungguh, tiap mendengar suara Arthur, entah mengapa jantung Sierra berdetak begitu tidak beraturan. Suara Arthur begitu dalam dan menenangkan, padahal Arthur hanya menjawab singkat.

" Dari mana kamu tahu aku ada di kantor polisi.?" Ucap Sierra.

" Filing.." Ucap Arthur singkat.

" Arthur aku serius, apa sungguh kau berada di bar semalam.??" Ucap Sierra.

" Hm.. Aku di sana." Sahut Arthur.

" Apakah kamu juga melihat.. "

" Ya, aku melihatnya. Aku melihat bagaimana gadis ku ini menyelesaikan maslahnya dengan apik." Ucap Arthur sambil sebelah tangan nya membelai kepala Sierra.

" Siapa gadismu.. " Ucap Sierra sedikit tersipu namun Sierra pandan menutupi perasaan nya.

" Sekarang pasti di kediaman orang tuamu sedang penuh dengan reporter." Ucap Arthur.

Arthur tidak ingin memaksa Sierra untuk menerimanya, ia ingin perlahan masuk kedalam hidup Sierra dengan cara selalu melindungi Sierra. Arthur yakin, suatu hari Sierra pasti menerimanya cepat atau lambat.

" Biarkan saja, mereka ingin terkenal." Ucap Sierra acuh.

" Baiklah, sekarang mari tunjukan kemana aku harus melaju, karena sedari tadi sepertinya aku hanys memutari komplek kantor polisi." Ucap Arthur.

Dan itu berhasil membuat Sierra tersenyum.

" Aku lupa.. Ayo, aku tunjukan jalan nya. Hallo aku adalah Sierra yang akan menunjukan jalan anda menuju tempat tujuan." Ucap Sierra meniru suara sistem handphone.

Akhirnya Arthur dan Sierra pergi dari komplek kantor polisi itu menuju kediaman Sierra, dengan di pandu oleh Sierra sebagai penunjuk jalan. Sebenarnya Arthur sudah tahu dimana komplek perumahan Sierra, hanya saja ia tidak mau membuat Sierra curiga dan menganggap dirinya sebagai penguntit.

TO BE CONTINUED..

1
Mamath Ziad Malik
apakah paman sierra yg menybarkan.foto sisi
Mamath Ziad Malik
hamiltuh sierranya
Mamath Ziad Malik
ok
Ratna Jumillah: Terimakasih banyak udah baca karya Othor.. 🫰🏻
total 1 replies
Mamath Ziad Malik
pasti si alden ngasih racun biar sidanil mati
Mamath Ziad Malik
kayanya kaka authoor lupa sierra ada jahitan di perut ya
Mamath Ziad Malik
apa sialden oprasi apa pakay topeng wajah ya soalnya saya pwenah baca ada topeng wajah yg mirip dengan orang aslinya
Mamath Ziad Malik
benerkan lucifer itu arthuur
Mamath Ziad Malik
apa lucifer itu arthur ya
Mamath Ziad Malik
ada yg lindumgi sekrangmah dari belkang
tessa arum
Luar biasa
Anonymous
j
Ratna Fika Ajah
Luar biasa
Berlian Nusantara dan Dinda Saraswati
kembar 3 aturan thor hehehe
Berlian Nusantara dan Dinda Saraswati
jaitan perut aman???
Berlian Nusantara dan Dinda Saraswati
mantap artur
Berlian Nusantara dan Dinda Saraswati
kenapa gak dikasih gps. kalungnya kek cincinnya kek,
Berlian Nusantara dan Dinda Saraswati
kirain mau nyesel malah aneh lagi
Berlian Nusantara dan Dinda Saraswati
patuhhhhh
Berlian Nusantara dan Dinda Saraswati
si Daniel gila menyesal cenah
Berlian Nusantara dan Dinda Saraswati
bagusss
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!