Aura adalah gadis desa yang terpaksa putus sekolah karena masalah ekonomi keluarga,ayahnya sakit sakitan dan ibunya membanting tulang untuk mencukupi kebutuhan hidup keluarganya,Aura memiliki seorang adik perempuan bernama Nia yang masih sekolah SMA,Aura memilih putus sekolah dan mencari kerja di kota besar,Hingga membawanya jatuh cinta kepada orang kota yag ternyata mantan pacar ibunya dulu,
Bagaimana kelanjutan cerita ini,dan bagaimana bisa kekasih ibunya bisa menjadi kekasih anaknya,ikuti terus ya novel ini😍😍🙏🏻🙏🏻
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zahra Putri Mandala, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 33
"Loh mas kok sudah pulang katanya ada kerjaan?"Tanya Aura
"Gak jadi sayang rekan kerja aku membatalkan pertemuan karena suatu hal,"Bohong Bara
"Kasihan udah capek capek,aku siapkan air hangat ya terus mandi,"Ucap Aura
"Terimakasih istriku,"Goda Bara membuat Aura tersipu malu.
"Mas Bara apaan seh,kan malu,"Jawab Aura
"Loh kenapa malu,memangnya kamu gak mau jadi istri aku heeem,"Jawab Bara
"Mau banget mas,"Jawab Aura dengan wajah merah seperti kepiting rebus,lalu meninggalkan Bara
"Aura,Aura kamu itu menggemaskan sekali gak sabar cepat halal lin kamu,"Gumam Bara sambil geleng geleng kepala melihat kelakuan kekasihnya tersebut.
"Ehm ehm orangnya udah gak kelihatan Bar masih aja dilihatin,"Ledek bu Helena
"Eh mama hehe,"Jawab Bara sambil garuk garuk kepala
"Kenapa hem,udah tua juga masih saja bucin,"Jawab bu Helena
"Ya gak apa apa lah ma,tua hanya usia tapi jiwa muda weekkk,"Ejek Bara
"Dasar anak kurang ajar,"Kesal bu Helena lalu menjewer telinga Bara
"Aduh ampun ma,ampun makanya mama nikah lagi saja biar merasakan jatuh cinta,"Jawab Bara sambil memegang telinganya yang habis bekas dijewer.
"Sini mau mama jewer lagi hah,"Bentak bu Helena sedangkan Bara berlari untuk menghampiri Aura yang berada di dapur.
Aura Heran melihat Bara berlarian"Loh mas kamu kenapa?kayak dikejar setan saja,"Tanya Aura
"Ini lebih dari setan sayang,"Jawab Bara sambil cengengesan.
"Memangnya kamu dikejar siapa seh mas perasaan gak ada tamu deh,"Bingung Aura
"Sudah sayang nanti saja aku cerita,airnya sudah belum sayang,"Jawab Bara
"Iya mas sebentar lagi,kamu ambil handuk kamu dulu nanti aku siapkan airnya,"Ucap Aura
"Oke,terimakasih istriku cup,"Bara mengecup pipi Aura,sedangkan yang dicium melotot pasalnya ada kedua bibinya disana bisa bisanya Bara melakukan hal seperti itu.
"Jangan heran Ra,Bara jika sudah jatuh cinta dunia dirasa milik berdua yang lain ngontrak,"Sambung bu Helena dari arah ruang tamu.
Aura hanya cengar cengir karena malu,dia bergegas menyiapkan air untuk Bara dan dia akan mengurusi Nathan karena sudah waktunya makan.Di apartemen Aluna sedang mengacak acak baju Leni dia bingung akan kerumah Bara dan harus memakai baju yang mewah dan cantik.
"Kinar kamu ini ngapai baju bajuku kenapa kamu keluarin hah,"Teriak Leni yang melihat baju bajunya berantakan.
"Hehe maaf aku bingung mau pakai baju yang mana,aku mau kerumah Bara karena mata mataku sudah memberitahu jika Bara sudah kembali,"Jawab Aluna.
"Astaga Kinar heloooooo Bara itu gak suka wanita glamour,dia lebih suka wanita kalem dan apa adanya apa kamu gak ingat sewaktu kamu masih jadi Kinar hah,ayo dong Kin rubah penampilan kamu agar Bara terkesan sama kamu,percaya deh sama aku,"Jawab Leni
"Hah,masak seh setahuku Bara itu suka wanita yang tampil cantik dan seksi,"Kekeh Aluna
"Yah terserah kamu saja,apa kamu gak ingat bagaimana penampilan bekas mantan Bara dulu hah,"Jelas Leni membuat Kinar memikirkan kembali ucapan Leni.
Sejujurnya Leni tidak suka dengan Kinar,dia lebih suka pada Aluna Asli tapi karena Kinar mengancam Leni makanya Leni mendukung dan membantu Kinar untuk mendapatkan Bara dengan merubah penampilan Kinar menjadi Aluna dan melakukan operasi plastik.
Sedangkan Aluna yang asli telah Kinar kirim ke pulau terpencil agar Dia tidak pernah kembali lagi kesini,awalnya Kinar ingin membunuh Aluna tapi Aluna yang gila harta dan uang memilih meminta itu semua dan merelakan Bara dan Nathan untuk Kinar tanpa Aluna tahu jika Kinar pernah akan membunuh Nathan.
Keesokan paginya seperti biasa Bara akan pergi ke kantor dan Aura mengurus Nathan yang semakin aktif saja,Aura mengajak Nathan jalan jalan keluar,dia melihat ada sebuah mobil dan seseorang yang berada diseberang jalan,Aura yang pada dasarnya ramah dia justru menghampiri orang tersebut yang tak lain adalah mata mata Aluna.
"Selamat pagi pak,maaf ada yang bisa saya bantu sepertinya bapak sedang mencari sesuatu,"Sapa Aura
"Eh,itu neng,ba bapak sedang menunggu teman bapak,iya menunggu teman bapak,"Jawab orang tersebut dengan gagap.
"Oh begitu,saya kira bapak sedang mencari sesuatu,ya sudah kalau begitu kami permisi ya pak,"Pamit Aura
"Oh iya ya,silahkan,tapi kalau boleh tahu neng ini siapa?apa ibunya adik ini?"Selidik orang tersebut.
"Bukan pak,dia bukan anak saya,dia anak pa,,,maksud saya anaknya pak Bara majikan saya,"Jawab Aura yang hampir keceplosan mengakui Bara sebagai kekasihnya pada orang asing.
"Oh begitu,jadi neng ini baby sister rupanya,"Ucap orang itu
"Iya pak benar,mari pak saya permisi dulu,oh iya ini ada sedikit makanan untuk sarapan bapak sambil menunggu teman bapak,"Jawab Aura.
"Wah terimakasih neng,tapi neng sarapan apa nanti,"Ucapnya
"Sudah bapak tenang saja rumah majikan saya tuh diseberang sana,kalau teman bapak masih lama bapak bisa mampir,majikan saya juga orang baik pak,"Jelas Aura membuat orang tersebut melongo bisa bisanya orang asing seperti dirinya disuruh mampir.
Aura pamit jalan jalan sedangkan mata mata Aluna alias Kinar memakan roti yang diberikan kepadanya.
"Masih ada orang baik ternyata di Jakarta ini,gadis yang polos bukannya takut malah menghampiriku,"Gumam orang itu.
Nathan sangat senang diajak jalan jalan pagi sama Aura,walau hanya keliling komplek tapi sangat berkesan untuk Nathan dan Aura bisa lebih tahu tetangga kompleknya.
"Pagi Neng Aura,"Sapa tetangga sebelah kanan Bara
"Pagi pak Riski,wah bapak Rajin sekali olahraga ya,"Jawab Aura.
"Iya neng biar tetap sehat dan bugar,walau tua tapi kalau badan sehat kan enak," Ucap pak Riski.
"Ya pak benar sekali,silahkan dilanjut pak saya permisi,"Jawab Aura dan diangguki pak Riski.
Setelah saling tegur sapa Aura memutuskan pulang karena sudah waktunya Nathan mandi juga sarapan,tapi saat ditengah jalan dia melihat ada sebuah mobil berhenti disampingnya lalu turun dan menghampiri Nathan.
"Pagi sayangnya bunda,habis jalan jalan yah,"Sapa Aluna sok akrab pada Nathan.
"Maaf anda siapa ya?"Jawab Aura yang belum tahu jika dia ibunya Nathan.
"Saya ibu kandungnya Nathan saya Aluna,kamu pasti Aura kan baby sister anak saya?"Jawab Aluna.
"Oh ja jadi kamu mbak Aluna?"Tebak Aura.
"Iya benar saya Aluna,"Jawab Aluna mengulurkan tangannya pada Aura walau dalam hatinya sangat tidak menyukai Aura dan Aura menjabat uluran tangan tersebut,Berbeda dengan Aura yang ramah Nathan justru rewel dan takut dekat Aluna,padahal dia ibu kandungnya.
"Sayang jangan takut dia mama kandung Nathan loh,masak takut seh,"Ucap Aura pada Nathan.
"Gak mau,Nathan maunya mbak pulang,pulang,"Jawab Nathan dengan khas cadelnya.
"Iya sayang ini bunda sini bunda gendong,bunda juga mau bertemu ayah kamu,"Ucap Aluna tapi Nathan kekeh gak mau malah menangis.
"Maaf mbak Aluna bukannya saya lancang,tapi sepertinya Nathan belum terbiasa dengan mbak,sebaiknya mbak duluan saja kerumah biar Nathan sama saya dulu,"Saran Aura dan tanpa berucap apapun Aluna bergegas masuk mobil dan menuju rumah Bara.
Aura merasa jika dia bukan ibunya Nathan firasatnya berkata lain,jika memang ibunya kenapa Nathan ketakutan melihat ibu kandungnya.Aura juga bergegas pulang sebelum matahari semakin tinggi.Tiba di depan rumah Bara,Aura disuguhkan pemandangan yang tidak mengenakkan karena Aluna memeluk Bara,walau Bara menolak tetapi Hati Aura juga merasa sakit.
