NovelToon NovelToon
SAY 'I Love You'

SAY 'I Love You'

Status: tamat
Genre:Tamat / cintapertama / cintamanis / Teen School/College / Slice of Life
Popularitas:4k
Nilai: 5
Nama Author: Chichi

Ini adalah kisah dari beberapa karakter yang ditulis di satu novel.

Sebenarnya, apa itu Cinta dan bagaimana seseorang bisa saling mencintai? Bisakah dia menerima kekuranganku? Dan mampu kah aku menerima kekurangannya?

Mohon dukungannya ya teman-teman. Karya ini tidaklah sempurna tanpa saran dan komentar kalian♡

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Chichi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Introgasi

Informasi dari kampus keluar. Kampus akan di tutup sementara waktu selama dua Minggu, untuk proses menyelidikan kepolisian atas pemboman itu. Dan kami akan melakukan pembelajaran online, selama penyelidikan berlangsung.

Kabar belasungkawa terposting di media sosial kampus dan beberapa dari pengguna akun lainnya.

Terposting juga kabar tentang korban jiwa dalam insiden itu.

Tiga Mahasiswa, empat Siswa SMK/SMA, dan satu pengajar:

▪︎ Melody Degantara, Mahasiswi Universitas B Angkatan 23, Progam Studi Perfilman, Semester 2.

▪︎ Narumi Yaura, Mahasiswi Universitas B Angkatan 23, Progam Studi Sastra Inggris, Semester 2.

▪︎ Ryan Vieolandika, Mahasiswa Universitas X Angkatan 21, Progam Studi Sastra Indonesia, Semester 6.

▪︎ Ghaneza Khanel, Siswa SMK Terang 6, kelas 11.

▪︎ Bintang Bagaskara, Siswa SMK Terang 6, kelas 11.

▪︎ Joline Andri, Siswi SMA Harapan 1, kelas 12.

▪︎ Irene Alida, Siswi MAN 5, kelas 10.

▪︎ Chaiden Agha, Guru SMA Swasta Tunggal 1.

Ucapan belasungkawa atas nama-nama itu terup di beberapa media.

Aku merinding membacanya. Mereka datang kemari untuk menunjukkan bakat mereka. Namun, takdir berkata lain.

Elgard kembali datang dengan kondisinya yang kembali seperti yang biasanya ku lihat. Dia menggunakan kacamata tebalnya dengan rambutnya yang tersemir rapi. Dan dia juga membawa perempuan mungkin, berusia 40 tahunan ke kamar Sekar.

Perempuan itu menangis. Mengengam lemah jari-jari pucat Sekar. Kamudian, dia tak sadarkan diri dan ditangkap oleh Elgard di sebelahnya.

Elgard bercerita padaku. Perempuan itu, adalah keluarga angkat Sekar. Air mata terus keluar dari sela ibu-ibu yang tak sadarkan diri itu.

"Kau pulanglah. Istirahatlah, terima kasih sudah menemani Sekar selama aku pergi. Aku juga, membelikan makanan untuk kalian berempat" Ucap Elgard menunjuk kotak nasi yang dia bawa.

Kami baru saja makan. Meski begitu, kami tetap menerimanya.

Sekarang sudah hampir pukul 10 malam. Seharusnya, jam kunjungan sudah lama berakhir. Aku melihat teman-temanku. Mereka berkumpul membicarakan sesuatu.

"Gavin, lu tetep di sini aja. Temenin temen lu. Kita pamit ya. Jaga diri lu baik-baik" Ucap Vivian menepuk punggungku.

"Hei, gak ada kendaraan jam segini. Kalian mau naik apa ke stasiun?" Elgard tiba-tiba bersuara.

Mereka bertiga saling melihat. "Kita dah pesen taxi" Jawab Dani menunjukkan ponselnya.

Elgard mengangguk ke arah ku. "Gue anter sampe ke depan ya?"

"Ah, kagak usah! Entar lu kagak bisa masuk!" Balas Hendrik.

Aku tidak tau harus merespon mereka seperti apa. "Terima kasih. Hati-hati di jalan dan kabari kalau sudah sampai ke kontrakan" Ucapku menepuk bahu mereka satu persatu.

Mereka bertiga menunjukkan senyuman khas mereka yang menampakkan gigi-gigi rapi mereka. "Haha, siap bos! Sering-sering ngasih kabar. Kita pamit ya" Aku mengantarkan mereka sampai di persimpangan koridor rumah sakit yang di jaga sekuriti jam kunjung. Mereka bertiga sesekali menoleh ke belakang dan mengibaskan tangannya: tanda menyuruhku untuk kembali ke kamar itu.

Aku mengangguk dan kembali ke ruangan kamar Sekar.

Ibu angkat Sekar kembali sadar. Dia masih menangis di sana.

Firza menghubungiku. Dia akan tinggal selama tiga hari di rumah Kakak pacarnya. Dia menuliskan di sana apabila, mereka memaksa. Dan dia menitipkan kunci kamar asrama di pos sekuriti.

Percuma juga untukku kembali jam segini. Gerbang asrama pasti sudah di tutup.

Aku memakan nasi kotak yang di bawakan Elgard. Dia makan tak lama setelah aku membuka kotak nasi darinya.

"Tadi Khanza ke sini?" Tanyanya.

"Ya, sendirian" Jawabku.

Dia menghela napas panjang. "Hari ini, sungguh hari yang panjang. Aku ingin sekali tidur sebentar, tapi aku terus bermimpi buruk saat aku tertidur sejenak tanpa ku sadar"

Apa dia mulai terbuka padaku?

"Kalau begitu, setelah ini istirahatlah sejenak. Kau seorang model, tidak baik bagimu memiliki kantung mata" Jawabku.

"Eh? Ahaha, kau tau aku model?"

"Siapa yang tak tau El Cearoz?" Aku berlagak tau tentangnya.

Dia terkekeh dan memberikan sebagian ayam kentukynya padaku. Sontak, itu membuatku langsung melihatnya.

"Jadilah temanku. Apa kau tidak keberatan?"

"Eh?"

"Hah? Kenapa kau menyogokku dengan ayam?" Tanyaku padanya dan mengembalikan ayam itu.

"Aku minta maaf atas ucapanku waktu itu. Mungkin, aku tanpa sadar melukaimu. Ini bukan hanya permintaan Sekar, tapi ini juga ucapanku tulus" Ucapnya.

Kami berbagi cerita di sepanjang subuh itu, menemani ibu angkat Sekar yang masih menangis melihat kondisi putri angkatnya yang tak kunjung sadar.

Pagi hari kami disuruh pulang oleh Bu Vety [Ibu angkat Sekar]. Kami menurut padanya. Aku kembali ke asrama kampus dan di sana sudah ada polisi yang mencariku.

"Tunggu, kenapa kalian mencariku?" Tanyaku pada mereka yang main menggiringku.

"Kami hanya membutuhkan keterangan sebelum ledakan itu. Dari CCTV, kau ada disana. Tolong bekerja samanya dengan kami" Mereka membawaku masuk ke dalam mobil polisi.

Aku dibawa ke ruang introgasi. Di luar sana ada beberapa orang yang menggunakan almamater kampus itu. Tapi, kenapa hanya aku yang dibawa masuk terlebih dahulu.

Di ruang intrograsi, hanya ada satu meja dengan kursi yang berhadapan. Aku disuruh duduk di sana. Di dinding di atas sana, terlihat seperti ada kaca hitam yang tak tembus dari sini.

Di hadapanku, sudah ada perempuan berambut bob. Mungkinkah, dia yang menginstrogasi di sini?

"Baik, silahkan duduk. kita mulai ya, kamu hanya perlu menjawabnya dengan santai. Sebelumnya, perkenalkan namaku Laura, yang akan mengistrogasimu hari ini. Jadi, apa benar namamu Galih Gavindra, Mahasiswa Pertukaran?" Tanya penginstrograsi di hadapanku.

Aku duduk di hadapannya. Menatap wajahnya. "Ya, itu saya" Jawabku.

"Kamu ingat jam berapa kamu ke sana?" Dia melihatku dengan wajahnya yang terus tersenyum.

Itu membuatku merasa takut dan aneh.

"Saya tidak telalu ingat secara pasti, mungkin jam 12 kurang. Soalnya, ledakan itu terjadi jam 12. Waktu itu, saya sedang melihat story wa di hp saya" Jawabku.

Dia terlihat menulis sesuatu di kertas putih di meja itu.

"Ya, ledakan itu memang terjadi jam 12 tepat. Lalu, sebelum ledakan itu apa ada sesuatu yang aneh?" Tanyanya.

"Saya rasa tidak ada yang hal aneh di sekitar saya" Jawabku.

"Lalu, kenapa kamu tidak langsung masuk ke dalam aula?"

"Eh? Bukankah, itu karena acara tersebut menggunakan undangan khusus? Karena hal itu, kami semua tidak bisa masuk di sana" Jawabku.

"Undangan Khusus?" Dia melihat ke arahku dengan sedikit termenung.

Aku mengangguk.

"Lalu, apa yang membuatmu pergi dari teras aula di menit-menit sebelum ledakan itu terjadi?"

Tunggu sebentar, apa aku masuk ke dalam list tersangka?

"Itu karena saya merasa lelah dan panas karena pantulan dari body mobil. Saya juga tidak terlalu paham mereka yang berdebat dengan Bahasa Jawa. Mangkanya, saya pindah tempat. Karena saya rasa tempat itu sedikit sejuk, selagi menunggu mereka menyelesaikan perdebatan kecil itu" Jelasku.

"Ah, baiklah. Saya senang karena Mahasiswa pertukaran selamat di insiden itu. Terima kasih atas kerja samanya" Dia berdiri dan mengulurkan tangannya.

Eh? Sudah selesai?

Aku ikutan berdiri dan menjabat tangan kecilnya itu. "Semangat belajarnya ya, suatu hari nanti, pasti kamu menjadi salah satu orang yang sukses" Ucap wanita itu.

1
Introvert
Novel awal yang bagus
gua udah Vote, Vav, Rate, Thor

nyicil gua bacanya
ChiArt_27: Makasi kak, atas dukungannya
total 1 replies
Introvert
bagus ceritamu Thor. pembawaannya juga jelas dan tulisan yang rapih
Introvert
Sekar gadis baik meski memiliki kekurangan tak ada patah semangat
Archplanetes
Semangat thor🙌
Archplanetes
emang sakit sih, harus kuakui🗿
ChiArt_27: Apa lagi, kalau bolanya baru ya kak/Smile/
total 1 replies
Archplanetes
OH! NAMANYA SEKAR... astaga, aku lupa, udah lama gak baca :v

Sorry banget thor🙏
Archplanetes
Huft, syukurlah :v
Archplanetes
Waduh, perasaanku kok gak enak ya...
Archplanetes
Iya juga😂
Archplanetes
uhuk, dia anak laki2 kan? Masih masa pertumbuhan haha
Archplanetes
Waduh, berat banget. Tapi keren thor! Aku suka caramu membawakan ceritanya!!!
ChiArt_27: Hehe, terima kasih kak🙌
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!