Hana Amelia adalah perempuan yang mencintai seorang pria yang bernama Fikri Firmansyah ditahun 2019. Bukan pertama kalinya Hana menjalin hubungan dengan seorang pria, tetapi tidak membuat dirinya begitu mencintai pasangannya. Ketika dia mengenal Fikri, dunia percintaanya pun semakin gila karena Hana terlalu berlebihan mencintai Fikri hingga akhirnya dia yang memang sudah memiliki riwayat gangguan mental semakin hancur karena ternyata Fikri hanya mencintainya karena nafsu bukan atas dasar cinta yang tulus. Setelah mendapatkan apa yang ditujunya selama ini. Fikri meninggalkan Hana begitu saja setelah berjanji bahwa dirinya tidak akan meninggalkan Hana. Penasaran dengan kisahnya? Lanjut baca kehalaman selanjutnya guyss……….
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sagi-tan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 23
Kini hana pun sendiri didalam ruangan itu yang masih sibuk fokus kekomputernya sampai dia tidak sadar kalo ada orang yang menghampirinya siapa lagi kalo bukan pak angga. Pak angga memang jam-jam segitu suka turun kebawah untuk membuat kopi dipantry dan tempatnya memang berada dilantai 3 berdekatan dengan ruangan hana bekerja.
“Kenapa belum pulang”tanya angga
“Ah pak angga lagi-lagi ngagetin saya aja”ucap hana sambil senyum
“Sorry. Kenapa belum pulang jam segini?”tanya angga
“Saya belum selesai pak sebentar lagi saya pulang ko”jawab hana
“Tapi ini sudah malam sebaiknya kamu pulang, saya liat kamu juga sedang sakit wajahmu terlihat sangat pucat”ucap angga pada hana
“Ah tidak pak saya gapapa juga ko cuma ga enak badan dikit. Saya permisi dulu pak mau ke pantry ambil minum”ucap hana yang bangun dari duduknya.
Belum beberapa langkah dari tempat duduknya hana merasa kepalanya sangat pusing dan penglihatannya pun terlihat mulai kabur dan gelap.
Brukkk
Hana pun pingsan ditempat itu juga,angga yang melihat hana pingsan sontak langsung menghampiri hana dan membawa hana langsung keluar dari ruangan itu mengarah kebawah untuk dibawa kerumah sakit. Untung dikantornya sudah tidak ada siapa-siapa jadi dia leluasa menggendong hana kearah mobilnya,tepat dipintu lobby security sedang berdiri disana dan angga pun meminta tolong untuk membukakan pintunya.
“Pak tolong bukakan pintunya”ucap angga pada security itu
“Baik pak sebentar”pak joni itu langsung membukakan pintu untuk angga. Yaa pak security itu bernama joni.
“Pak saya minta tolong bukakan pintu mobil saya juga, tolong ambilkan kuncinya didalam kantong saya sebelah sini”ucap angga sambil menunjukkan arah kantong itu dengan kepalanya
“Mbak nya kenapa pak”tanya pak joni itu pada angga
“Dia pingsan dari tadi pagi memang sedang tidak enak badan”jawab angga
Pak joni pun bingung tidak biasanya pak angga bersikap seperti itu pada karyawan mana pun apalagi dia tau bahwa sikap angga yang seperti apa membuat pak joni itu dihantui banyak pertanyaan dikepalanya.Mengetahui bahwa pak joni sedang memihat dirinya dia pun tidak mengambil pusing. Dia langsung berpamitan pada pak joni dan langsung melajukan mobilnya kearah rumah sakit.
Tiba dirumah sakit angga pun langsung menggendong kembali hana dibawa masuk kedalam dan langsung dapat pertolongan dari suster disana. Hana pun langsung dibawa ke IGD untuk diperiksa dan angga pun mau ga mau harus tetap mengurus semuanya karena dia yang membawa hana kerumah sakit.
Setelah selesai mengurus administrasi, angga pun kembali keruangan hana untuk melihat kondisi dia. Angga pun menunggu diluar pintu kamar hana untuk menunggu hasil dokter yang sedang memeriksa hana. Tidak lama kemudian pintu pun terbuka dan angga berdiri langsung menanyakan kondisi hana.
“Gimana dok keadaannya,dia sakit apa?”tanya angga pada dokter itu
“Baik, jadi mbak nya dehidrasi,kurang darah dan juga lambungnya sudah parah mas. Kalo bisa mas harus selalu ingatkan istrinya untuk meminum air putih setiap hari minimal 2 liter dan jam tidurnya tolong dijaga ya mas minimal 7-8 jam jangan kebanyakan bergadang dan jangan kebayakan makan pedas dan jangan kebanyakan makan mie”jawab dokter itu panjang lebar pada angga
“Baik dok, terimakasih ya”ucap angga
“Kalo begitu saya permisi”ucap dokter itu dan dianggukan oleh angga
Angga pun masuk kedalam kamar hana. Dia melihat hana masih terpejam dan dia berpikir mungkin saat ini hana sudah tidur. Angga melihat jam ditangannya menunjukkan pukul 11 malam, dia pun bingung harus gimana. Kalo dia pulang siapa yang akan menjaga hana dan jika disini dia harus tidur dimana dan teringat bahwa tas kerjanya dan juga laptopnya masih ada dikantor mana dia masih banyak kerjaan yang belum sempat dia selesaikan.
Ditengah kebingungannya tiba-tiba ada suster yang masuk keruangan itu untuk memeriksa keadaan hana. Angga pun meminta tolong suster itu untuk menjaganya.
“Suster boleh saya minta tolong?”tanya angga pada suster itu
