Uranus dan sang Hakim saja tidak serta Merta di katakan takdir abadi. Tapi mereka tetap berharap di kala melihat bintang jatuh. Demikian pula aku berjuang tanpa lelah mencintaimu.
-Bisik Naga Api mitologi -
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ARSY AL FAZZA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Banyu mencari Rumi
Teka-teki ini masih berlanjut.
Rumi minta tolong pada Shakar agar membawa sang burung hantu Eukar. Senyuman kecut menutupi penjelasan Panjang penolakannya pada sang burung hantu. Padi ini sedikit berangin, Rumi begitu Bahagia melihat kedatangan sosok siluman yang di tunggu. Salah satu kebiasaan Eukar yang menikmati buah kesukaannya.
“Di dunia ini, adakah tempat yang lebih baik dari pada menetap di satu hati yang memenjarakan hidup kita?” ucap Rumi sambil mengulurkan tangan merasakan sentuhan angin.
“Aku lah yang paling menderita, kesendirian merasakan buah yang sama dengan menikmati hari di dunia.”
“Kau benar Eukar, cukup menikmati hari tidak akan menenggelamkan kita pada kenangan pahit. Aku punya manisan obat buah pahit dan kau buah ternikmat di muka bumi” jawab Rumi yang saling mengetukkan dua buah tersebut.
“Sang burung hantu telah berusaha melupakan semuanya. Aku tidak mau menghancurkan kenangannya hanya dengan mimpi yang aku lihat di alam lain” gumam Rumi.
Menyeka tubuh yang lemas, dia berganti pakaian tidur lalu duduk di depan meja rias. Dia enggan memoles wajahnya. Menyisir rambutnya saja dia kesulitan karena energi sedang habis terkuras. Seharian berhasil membuah jubah perang untuk sang naga. Pintu terbuka, sang naga memasuki ruangan meraih sisir dari atas meja rias. Dia menyisir rambut Panjang Rumi, mempoles wajahnya dengan bedak tabur lalu membantunya berjalan ke meja makan. Dua mangkuk herbal yang harus di habiskan sebelum tidur. Rumi mengeluarkan jubah perang ke sang naga api.
“Hadiah kecil untuk mu naga api. Semoga peperangan kali ini berjalan lancar. Kenapa? Kau tidak suka sehingga mengerutkan dahi? Ya sudah biar aku ambil Kembali.”
“Tidak, aku akan menyimpannya. Habiskan ramuannya. Besok aku sangat sibuk. Jangan menunggu untuk beristirahat.”
Sikap sang naga masih belum stabil, kekhawatirannya yang sangat besar, tidak siap jika kehilangan Rumi. Beberapa jam setelah sang naga pergi, Baskit sosok siluman bangau datang meletakkan buah-buahan di atas meja. Rumi tersenyum, sang bangau yang ikut tersenyum meminta ijin Kembali untuk pergi.
Wilayah Markas yang di bangun Banyu, sosok utusan dari sang putri yang sangat angkuh memberikan perintah penyerangan. Banyu sangat marah melihat sikap kasar dan arogannya. Sosok utusan yang mengancam hingga berani memberikan perintah kepada pasukan membelakanginya.
“Kalian dengarkan kata-kata ku. Segera bunuh Rumi dan hancurkan negeri gurun!”
“Berhenti! Aku yang akan mengambil Keputusan. Kita tidak bisa gegabah tanpa Menyusun strategi.”
“Banyu! Kau tidak takut negeri dedaunan binasa jika kau melanggar perintah putri? Ingat kekuatan inti spiritual seluruh penghuni negeri mu di tangan sang putri”
“Diam kau! Aku yang akan memberikan perintah! Semuanya! Kalian ke formasi yang di susun dan tunggu aba-aba selanjutnya dari ku!”
Panglima gurun yang menyampaikan perintah kepada Jack. Di sambung ke Sang naga api, keinginan Banyu mengambil Rumi. Amarah sang naga berkobar, dia memastikan Banyu tidak akan mendapatkan apa yang dia mau.
Tahta hati hanya untuk Rumi, siapa yang bisa merebut posisinya? Kala terlalu banyak minum seharian membayangkan sang naga yang berduaan dengan Rumi. Melihat keadaaanya, sosok tetua menyalakan perang secara sembunyi. Dia akan memberontak jika Kala melarangnya. Tindakannya di kaitkan demi harga diri sang putri kala jengking.
Para penjaga sibuk berlalu Lalang, diskusi terhenti melihat sinyal kedatangan negeri lain.
Utusan yang meminta Rumi, di tepis saat dia memasuki peristirahatan Rumi. Seza membaca situasi dan menghafal lokasi penyergapan. Dia menahan amarah mendapat ucapan kasar dari sang naga.
“Beijing, ijinkan aku berbicara pada Banyu. Meskipun kami bermusuhan. Kami bersaudara dan tumbuh dewasa Bersama. Aku mengenal sifatnya.”
‘Jangan harap aku mengijinkannya. Kau tidak boleh pergi dari ku.”
“Naga api raksasa, bagaimana jika hanya berkisar waktu tiga puluh menit? Kau juga bisa mengawasi ku..”
Hening___ Isi pikiran sang naga yang belum bisa terselip meninggalkan Rumi walau hanya beberapa jarak.
...----------------...
Bukit tempat pengambilan akar hitam.
Uranus mengingat pesan pengikut utusan kaisar langit. Asap hitam yang tidak lagi membungkus pertanda akar hitam tidak mengeluarkan sihir hitam demi melindungi dirinya. Dia mendekati, tidak terbayang di saat itu suasana langit berubah merah menyala. Kekuatan penghalang yang terdapat di tubuh Sang Hakim menguatkan medan magnet hitam di sekitar. Dia mendekati Uranus, melihat sang Hakim dalam bahaya, Uranus menghilangkan mantra penghalang di antara mereka.
Utusan Kaisar dan kedua pengikut melihat mereka di dalam bahaya. Gulungan petir yang sangat kuat akan menghantam mereka. Sang kaisar utusan menggunakan kekuatan tanda pintu kunci lapisan langit. Kedua pengikutnya berteriak tapi di hiraukan.
Syatt___
Lemparan tepat di atas melindungi Uranus dan sang Hakim. Kraakkk___ tanda kunci hancur. Gulungan petir menghilang. Kedua utusan secepatnya mengambil serpihan kunci. Utusan kaisar merasa lega melihat mereka selamat.
“Lihatlah utusan, kunci lapisan langit hancur. Bagaimana kau mengambil alih menerangkan keberadaan mu yang sebenarnya?”
“Maaf kan saya utusan. Saya yang bersalah, jika mantra jarak ini tidak di aktifkan maka tidak terjadi medan skala besar.”
Uranus membungkuk menyatukan kedua tangannya. Begitu pula Sang Hakim meminta maaf dan mengucapkan terimakasih menyelamatkan mereka berdua. Uranus sangat menyesal dan menyatakan dirinya bersalah. Dia siap menerima hukuman sebagai akibat yang dia lakukan.
“Tidak, kalian tidak bersalah. Sudah tugas ku sebagai pelindung. Bagaimana bisa aku melindungi semua orang jika melindungi dua makhluk di atas dunia tidak bisa?”
“Utusan Kaisar. Saya sangat berterimakasih. Saya siap menjadi prajurit kaisar.”
“Saya sang Hakim rasi Bintang juga akan menjadi pengikut setia utusan.”
Sang Hakim melihat susunan tanda kunci yang tidak beraturan. Dia menggunakan tanda rasi Bintang dan inti kekuatan spiritualnya sehingga tanda membentuk pola yang lebih jelas. Teka-teki pembuka lapisan langit, Kekuatan pembentuk jati diri dan semua simbol pemanggil prajurit. Sang hakim memberikan dia titik terang atas semua rahasia di dalamnya.
“Akar hitam memperpanjang usia telah di dapat. Segera berikan kepada Rumi.”
“Baik utusan. Kami berdua mohon pergi..”
Wilayah gurun hingga ujung perbatasan di jaga ketat. Sang naga api memperluas wilayah, dia juga melakukan pemblokiran , menangkap para pasukan pembatas langit yang menyerang hingga berhasil mengurung Banyu. Taktik dan rencana yang matang di persiapkan sang penguasa negeri, banyu sengaja membuat dirinya tertangkap guna meminta keinginan berbicara pada Rumi.
“Apakah ini tidak berbahaya tuan? “ tanya Seza yang berkomunikasi dengan Banyu menggunakan kekuatan spiritual.
“Aku baik-baik saja selama tidak menyerangnya. Kirim sinyal pada ku jika terjadi masalah. Utus Gen berdiri memimpin pasukan negeri dedaunan. Jangan sampai panglima perbatasan langit pengikut sang putri yang mengambil alihnya.”
“Perintah di laksanakan tuan.”
Naga api sangat lembut dan baik memperlakukannya. Dia memberikan semangkuk madu segar dan memijat telapak kaki Rumi. Terdiam tanpa kata, perasaan yang tidak akan pernah menghilang. Naga api merasakan dirinya mendapatkan hadiah dan anugerah terbesar. Kembalinya sang kekasih yang sangat dia cintai.
Banyu sangat Bahagia berhasil melakukan uji coba dari panduan buku kuno para makhluk spiritual. Di menggendong singa sambil mengusap tubuhnya. Di dedaunan hijau tempat tinggal Rumi dahulu, banyu mengubahnya menjadi bentuk dedaunan raksasa dan di kelilingi berbagai macam bunga yang indah. Dia menyegel tempat itu, sehingga dari pandangan luar hanya tampak berbentuk batu usang.
Meskipun ada banyak adegan aksi yang seru, saya juga berharap ada lebih banyak momen kecil antara karakter untuk mengembangkan kepribadian mereka secara lebih mendalam. Itu akan membuat saya lebih terhubung dengan mereka.
. nggak cocok dia hidup di negeri perbatasan langit dan menjabat kedudukan tinggi.
perjalanan karakter utama, terutama Uranus dan sang Hakim. Bagaimana mereka akan mengatasi semua rintangan dan konflik yang dihadapi? Saya harap ada pembahasan lebih lanjut tentang perasaan dan hubungan mereka.
perjalanan yang liar dan tak terduga melalui labirin pikiran manusia. Meskipun sulit untuk dipahami sepenuhnya, saya menemukan diri saya terpesona dan terdorong untuk terus membaca, mencoba memecahkan misteri yang ada di balik semua halusinasi ini.
Ini adalah cerita yang benar-benar membuat saya terlibat! Saya merasa seperti saya adalah bagian dari petualangan yang sedang berlangsung, dan saya tidak bisa menunggu untuk melihat bagaimana semua konflik akan dipecahkan.
ngeriii
Tepat di persembunyian Donggo, dia merasakan energi gumpalan hitam mulai membentuk sosok lain meminta keinginannya supaya cepat Bersatu menguasai dunia. Namun Donggo tetap menolak, memberikan berjuta alasan agar makhluk hitam menantinya.
jadi dia nggak di jahatin di sakiti di tindas putri iblis dan Donggo lagi.
Rumi bersenang-senang memulai perjalanan, dia memasuki pasar dan mencoba berbagai macam makanan. Ada banyak nilai jual beli yang bisa mengenyangkannya dalam waktu satu tahun. Pertumbuhan rumi yang sangat pesat membentuk utuh dirinya saat pergi menghembuskan nafas terakhir di negeri gurun pasir.