Gadis Desa Milik Mafia

anaya keluar dari kamar aron dengan perasaan malu

" duh kok aku jadi malu sendiri sih dia kan suami aku " ucap anya sendiri sambil berjalan menuju dapur

" hey kok jalan sambil melamun tar nabrak lo" ucap siti

" eh gak kok aku gak ngelamun " ucap anaya

" udah ngobatin tuan aron" tanya siti

" udah " ucap anaya

" nay seperti nya tuan aron sudah berubah ya sama kamu " ucap siti

" iya dia udah menyadari kesalahan nya dan meminta ma'f sama aku atas kesalahan nya waktu itu" ucap anya

" sukur deh kalau kaya gitu seneng aku denger nya semoga aja pernikahan kalian sakinah mawadah warohmah ya nay" ucap siti

" amin makasih doa nya , aku juga doain kamu semoga kamu berjodoh sama sean " ucap anaya sambil tersenyum

" ii apa an sih nay aku sama mas sean itu beda kasta nay " ucap siti

" beda kasta bukan berarti tidak jodoh lo siti" ucap anya menggoda siti

" tapi kita beda anaya dia ganteng dan kaya pasti banyak cewek yang suka sama dia sedangkan aku hanya pembantu dan orang miskin mana mungkin ada arang kaya yang mau sama aku nay" ucap siti

" kita gak tau siapa jodoh kita bukti nya aku ,aku gak pernah ketemu sama sekali sama mas aron tapi kami berjodoh" ucap anaya

" ah udah lah nay aku gak mau berharap sama sesuatu yang gak pasti , aku takut nanti akan sakit hati" ucap siti

" tapi kalau di lihat lihat kayak nya sean suka sama kamu deh nay" ucap anya

" kamu gak usah buat aku gr deh nay" ucap siti

" aku serius lo siti" ucap anaya

" udah lah terserah kamu aja" ucap siti meninggalkan anya

" eh kok malah aku di tinggal sih, kan aku bilang pendapat aku aja" ucap anaya yang langsung meninggalkan dapur iya menuju ke kamar dirinya dan aron

pas masuk kamar ternyata aron sedang tidur

" kamu ganteng banget si mas , aku beruntung punya suami yang ganteng kaya kamu" ucap anaya yang merebahkan tubuh nya di samping aron

anaya sangat capek dan mengantuk akibat latihan tadi dengan aron

anaya pun tertidur dengan pulas nya

" aku yang beruntung mendapat kan mu nay , kamu wanita baik dan cantik semoga saja kamu berbeda dengan gadis yang di luar sana aku menaruh harapan kepada mu naya jangan kecewakan aku ya sayang" ucap aron yang langsung mengecup bibir anya sekilas dan aron memeluk tubuh anaya

terasa nyaman saat memeluk anaya hingga aron langsung tertidur

Di sisi lain sinta telah mendapatkan informasi tentang anaya sebelum menikah dengan aron

" jadi dia menikah dengan bos karena untuk melunasi hutang sangat tidak pantas bila harus bersanding dengan bos aron " ucap sinta sendiri

" oh ternyata ada seorang laki laki yang selalu mengejar cinta anaya emm aku akan mencari nya dan mengjak bekerja sama dengan begitu aku bisa dengan mudah mendapatkan bos aron, ya aku harus mencari nya " ucap sinta sendiri

Sinta langsung keluar dari rumah nya iya ingin mencari seseorang yang bisa iya ajak kerja sama

Sinta pergi ke desa tempat dia mana anaya di besar kan

" permisi numpang tanya" ucap sinta

" iya neng mau tanya apa " ucap salah satu warga di desa anaya

" saya mau tau di mana rumah sandi " ucap sinta

" sandi kk nya sindiya neng" ucap warga tersebut

" ya " ucap sinta

sandi lagi di rumah nya neng rumah nya ada di ujung jalan ini rumah nya warna kuning" ucap warga itu menunjuk ke arah rumah sandi

" terimakasih pak" ucap sinta

" sama sama neng" ucap warga itu

Sinta pun pergi menuju ke rumah sandi sesampai di ujung jalan iya mencari rumah sandi

" itu apa ya rumah nya " ucap sinta melihat rumah berlantai dua warna kuning

Sinta pun menghampiri rumah tersebut

Tok... Tok...

" permisi" ucap sinta

Cekerek

Pintu di buka muncul lah seseorang laki laki

" cari siapa ya " ucap seseorang itu

" benar ini rumah sandi" tanya sinta

" ya benar saya sandi" ucap sandi

Ya sandi lah yang saat itu membukakan pintu untuk sinta

" bisa bicara sebentar " ucap sinta

" mari masuk" ujar sandi

" kita tidak bisa bicara di sini " ucap sinta

" kenapa " ucap sandi

" ini sangat penting dan ini menyangkut tentang anaya" ucap sinta sambil berbisik

" baik lah oyo ikut aku , kita ketempat yang aman saat berbicara" ucap sandi yang mengajak sinta ke suatu tempat

setelah sampai di pondok dekat sawah yang tidak ada orang yang berlalu lalang di sana hanya ada sawah dan beberapa penduduk yang tengah sibuk membajak sawah nya

" mau bicara apa tentang anaya" tanya sandi yang langsung duduk di pondak itu

" kamu udah tau kan kalau anaya sudah menikah" ucap sinta yang duduk juga di samping sandi

" ya aku sudah tau " ucap sandi

" apa kamu masih mencintai naya" ucap sinta

Sandi menoleh ke arah sinta kenapa sinta bisa tau kalau dia masih mencintai anaya

" kamu tidak usah kaget aku sudah tau kalau kamu lagi berjuang mendapat kan anaya namun perjuangan mu terhenti karena anaya sudah menikah dengan orang lain kan" ucap sinta

" ya kamu benar" ucap sandi

" aku bisa membantu mu mendapatkan anaya kembali" ucap sinta

" maksud mu" ucap sandi tak mengerti

" aku uga sama seperti mu aku sedang berjuang ingin mendapatkan seorang laki laki namun laki laki itu menikah dengan naya " ucap sinta

" jadi " ucap sandi

" bagaimana kalau kita bekerja sama untuk memisah kan anaya dan dan laki laki pujaann ku" ucap sinta

" aku tidak mau merusak kebahagiaan orang lain " ucap sandi

" apa kamu tau mereka menukah dengan terpaksa dan asal kamu tau kalau laki laki yang anaya nikahi ada lah bos dari mafia dia pernah menganiyaya anaya dan menjadikan anaya sebagai pembantu di rumah nya" ucap sinta

" kamu jangan bohong ya kata adik ku suami anaya itu sangat baik meskipun da terlihat cuek " ucap sandi

" itu karena dia tidak mau citra nya tercemari oleh orang luar" ucap sinta

" kalau dia seperti itu kenapa kamu masih mau bersama nya" ucap sandi

"karena aku adalah anak buah nya aku sudah tau dia seperti apa dan aku sangat mengenal karakternya " ucap sinta

" jadi kau anggota mafia" ucap sandi

" ya aku anggota mafia yang di pimpin oleh suami anaya" ucap sinta

" bagai mana kalau dia membunuh ku nanti kalau aku merebut anaya dari nya" ucap sandi takut

" kau tak perlu takut aku akan melindungi mu suapaya kamu tidak di bunuh oleh nya" ucap sinta

" baik lah aku akan memikir kan nya terlebuh dahulu" ucap sandi

" kalau kau mencintai anaya perjuangkan dia jangan biarkan dia menderita bersama suami nya" ucap sinta

Sandi terdiam memikirkan ucapan sinta

"fikir kan lah ucapan ku kalau kamu sudah berubah fikiran segera hubungi aku " ucap sinta memberikan kartu nama nya kepada sandi lalu sinta pergi meninggal kan sandi sendiri