Dicintai Oleh Mafia Langka

Sebelum melanjutkan cerita ini author mau meminta maaf terlebih dahulu karena baru bisa update sekarang. Karena author lagi ada kegiatan.

Setelah membuat rencana yang sangat matang, Andra dan anak buah nya langsung berangkat menuju lokasi persembunyian musuh. Saat sampai, mereka langsung melakukan penyerangan pada tempat yang dijadikan Morgan Osaka sebagai markas besarnya selama dia ada di Indonesia.

Dor....Dor....

suara tembak saling saling bersahutan antara kubu Andra dan kubu musuh yaitu Morgan Osaka.

Andra berjalan memasuki markas tersebut bersama Kenzo untuk mencari Morgan Osaka.

" Bos bagaimana ini, tua Bangka itu melarikan diri. Sepertinya, tua Bangka itu ingin mencoba bermain-main dengan kita bos. Apa kita perlu mengejarnya bos?" ujar Kenzo berada bertanya kepada bosnya saat melihat Morgan Osaka kabur dengan mobilnya.

" Tidak perlu biarkan saja. Dia pikir, dengan lari dari sini dia akan selamat. Tapi dia tidak tahu sedang berlawanan dengannya siapa. Dia sudah salah mencari lawan. Dia akan berakhir di tangan orang yang selama ini dia sia-siakan serta orang-orang yang menuntut keadilan atas meninggalnya anggota keluarga mereka." kata Andra dengan seringai jahatnya.

Kenzo mencerna perkataan yang diucapkan oleh bosnya itu dan baru menyadari apa yang dikatakan bosnya itu benar.

" Sekarang mari kita lihat permainan sesungguhnya, yang sangat seru" ucap Andra sambil tersenyum jahat. Dan meninggalkan tempat itu.

"Baik bos. Saya akan memberitahu kepada yang lainnya untuk mundur" ujar Kenzo berjalan di belakang Andra.

Andra hanya mengangguk kepalanya dan Kenzo langsung menekan tombol pada alat yang ada ditelinga nya untuk memberi tahukan kepada yang lainnya untuk mundur dari peperangan tersebut.

Sedangkan Morgan Osaka saat ini merasa sangat senang. Dia berpikir bahwa dia saat ini sudah aman. karena bisa melarikan diri dari penyerangan pada markasnya. Tapi yang tidak dia ketahui bahwa ada bahaya yang sudah menanti nya.

Tepat pada saat Morgan Osaka itu ingin membelokan mobil pada tikungan. Pada saat itu pula ada mobil truk pengangkut barang melintas didepannya. Hingga dia hilang kendali dan tabrakan maut tidak bisa terelakkan lagi. Sehingga mengakibatkan Morgan Osaka tewas di tempat.

"Ini adalah balasan untukmu. Orang yang selama ini sudah ku anggap sebagai pahlawan ternyata adalah iblis" ucap seorang gadis yang melihat tabrakan maut itu dengan suara yang parau karena saat ini dia sedang menangis.

Laki-laki yang ada di sampingnya langsung memeluk gadis cantik tersebut.

" Jangan menangis, kita semua harus nya tersenyum. Karena, orang yang menjadi akar masalah sudah tiada" ucap laki-laki tersebut.

" aku menangisi orang itu. Karena, biar bagaimana pun dulu aku sangat menyayanginya dan dia juga berjasa dalam membesarkan ku walaupun perbuatannya salah" ujar gadis itu masih menangis di dalam pelukan laki-laki itu.

" Kau beruntung, bisa merasakan kasih sayang nya walaupun palsu. Tapi tidak dengan kami, dia hanya memberikan kesengsaraan dan kesedihan terutama untuk ibuku" ujar laki-laki tersebut. Yang merupakan anak kedua dari Morgan Osaka dengan istri pertama nya.

Ya laki-laki itu adalah anak Morgan Osaka dari istri pertama nya yang telah dia telantarkan. Karena menikah lagi dengan wanita asal Polandia demi uang dan kekuasaan.

" sudah, lebih baik kita pulang sekarang. Ini biar kakak yang mengurus sisanya dengan pihak yang berwenang" ujar laki-laki tersebut sambil menjalankan mobilnya meninggalkan tempat kejadian tabrakan maut yang menewaskan Morgan Osaka itu.

Saat mereka sudah meninggalkan tempat tersebut, pihak kepolisian datang ke TKP. Dan melakukan penyelidikan terkait kecelakaan maut itu dan mengevakuasi korban untuk dibawa kerumah sakit guna melakukan otopsi.

" Bagaimana mereka bisa melakukan hal ini dengan cepat. Apa mereka tidak mau menyiksa tua Bangka itu terlebih dahulu. Kalau seperti ini terlalu mudah untuknya" ujar Kenzo kepada bos nya saat melihat kejadian itu.

" Mereka bukan kita, yang akan bermain-main terlebih dahulu pada tahanan kita sebelum mengeksekusi nya. Berbeda dengan mereka, menurut mereka jika bisa melenyapkan dengan cepat, maka tidak akan menimbulkan resiko yang lebih besar dari pada mereka harus menyiksa orang itu terlebih dahulu" jelas Andra menatap kearah tempat kejadian itu. Kenzo yang mendengar penjelasan bosnya hanya bisa menganggukkan kepalanya.

" Lebih baik sekarang kita pulang saja. Karena, misi kita sudah selesai. Biarkan masalah ini di tangani oleh pihak yang berwajib untuk mengurus nya. Jadi kita tidak perlu ikut campur " sambung Andra.

" Baik bos" ucap Kenzo sambil menjalankan mobilnya meninggalkan tempat itu menuju ke rumah bosnya.