NovelToon NovelToon
Cinta Lama Belum Usai

Cinta Lama Belum Usai

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / One Night Stand / Single Mom / Hamil di luar nikah
Popularitas:97k
Nilai: 5
Nama Author: ning_86

Dara diam-diam suka pada murid baru disekolah nya namun sang cowok sudah memiliki kekasih yang merupakan murid populer di sekolah.

namun malam naas menimpa Dara jelita tepat di malam puncak perpisahan. tragedi yang merubah hidup seorang Dara Jelita hingga menjungkir balikan dunia dan impiannya. tragedi yang juga meninggalkan rasa benci mendalam terhadap Sagara, laki-laki yang menghancurkan hidup Dara.

Namun siapa sangka keduanya dipertemukan kembali saat mereka sudah sama-sama dewasa.

Pertemuan tak terduga antara dua anak manusia dan membuka satu rahasia yang pernah tersimpan didalamnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ning_86, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

luka

Dara kembali ke kediaman Oma Dewi setelah tadi sempat menenangkan diri sejenak. Ia tidak ingin orang lain tahu akan rasa sedihnya. Kali ini Dara akan mencoba untuk menghadapi semuanya sendiri tanpa menjadi beban siapapun.

Setiap orang memiliki luka dalam hidupnya. Ada luka yang dibantu untuk sembuh dan ada luka yang sembuh seiiring waktu dan Dara memilih opsi kedua. Ia ingin lukanya kali ini kembali disembuhkan oleh waktu. Meski luka yang ditorehkan oleh seorang pria yang bernama Sagara Adyaksa akan tetap sulit untuk sembuh.

"Dara... Are you okay? Ada apa?" tanya Hanifa mendekati Dara yang nampak lesu.

Dara mencoba menghindari tatapan curiga Hanifa dengan memalingkan wajahnya menatap kemana saja asal jangan mata Hanifa.

"Nggak pa-pa. Aku baik-baik saja, cuma lagi capek banget. Aku istirahat dulu ya, kamu tidur gih udah larut malam" sahut Dara berusaha berbicara senormal mungkin.

Meski sedikit curiga, tapi Hanifa hanya memilih ber oh ria dan kembali masuk ke kamarnya tanpa bertanya lagi. Ia akan membiarkan Dara tenang sejenak tanpa mengintrogasi sahabatnya itu dengan segala pertanyaan yang hanya akan menimbulkan luka baru.

Dara menyandarkan tubuhnya pada daun pintu begitu ia telah masuk ke kamarnya.

Matanya menatap Ardiaz yang sudah tertidur pulas di ranjangnya.

Tubuh Dara luluh kelantai. Wajahnya tersembunyi diantara kedua lututnya. Air mata itu kembali menggenang di pelupuk matanya.

Inikah akhirnya?

Harusnya Dara merasa senang karena Gara sudah bahagia bersama Reva. Ini kan yang ia mau, Gara tak lagi mengusik ia dan putranya. Harusnya ia senang bukan bersedih seperti ini.

Berkali-kali Dara berusaha menyakinkan dirinya sendiri untuk selalu kuat. Ini yang terbaik untuk mereka.

Badai akan selalu datang di setiap kehidupan manusia tinggal kita saja yang mampu bertahan atau hanyut terbawa badai.

Dara memilih bertahan dalam badai dengan berpegangan pada keyakinan jika akan ada pelangi setelah badai.

Dara akan bangkit seperti lima tahun lalu. Saat ia menghadapi kehamilannya seorang diri.

Ia harus bersikap layaknya karang ditengah lautan. Meski ombak besar menghantam, karang itu akan tetap berdiri kokoh bahkan begitu indah dan melindungi.

...----------------...

Jakarta

Sudah dua minggu lebih Gara dirawat di rumah sakit. Kini kondisinya perlahan sudah mulai membaik meski ingatan itu belum sepenuhnya pulih.

Hari ini Gara sudah diperbolehkan pulang, tapi harus tetap rutin melakukan terapi agar ia bisa berjalan dengan normal kembali.

Reva selalu berada disampingnya tanpa sedetik pun ia pergi meski Gara selalu bersikap dingin padanya.

Meski hilang ingatan, tapi Gara selalu bersikap antipati terhadap Reva. Ada alam bawah sadarnya yang mengdoktrin otaknya untuk menjaga jarak terhadap wanita tersebut. Entahlah, Gara sendiri juga bingung.

Berkali-kali Reva maupun Papanya selalu menunjukkan foto-foto pernikahan mereka tapi Gara tetap tak merespon apa-apa.

Star Komunikasi untuk sementara waktu akan dijalankan oleh Evan dalam pantauan Gara tentunya.

Gara memang kehilangan daya ingatnya akan tetapi ia tidak lupa akan kerja keras yang ia raih.

"Untuk sementara waktu kamu akan tinggal di rumah Papa. Dan istri kamu akan selalu merawat mu dengan didampingi oleh seorang perawat" ucap Fardhan saat mengantarkan Gara ke rumah kediaman tuan Robi Adyaksa.

Diruang tamu Gara telah disambut oleh semua orang termasuk Papa dan ibu tirinya.

Gara hanya diam menatap dingin ke sekeliling ruangan.

Ini adalah rumah masa kecilnya sebelum ia pindah ke Pekanbaru.

"Gara... Mama sudah buat makanan kesukaan kamu. Ayo makan sekarang ya, sudah siang kamu pasti lapar" sapa nyonya Yati, ibu tirinya.

Gara hanya menatap tanpa mengiyakan ucapan wanita itu.

"Gara... Kamu di sapa Mama Yati. Ayo kita makan siang dulu baru setelahnya kita istirahat" kata Reva tersenyum manis.

"Aku mau istirahat. Makannya nanti saja" sahut Gara yang langsung memutar kursi rodanya.

Reva mengepalkan tangan berusaha mengendalikan dirinya. Ia kembali menampilkan senyum manis terhadap semua orang yang ada disana.

"Van bantu aku kekamar" pinta Gara pada Evan yang baru saja tiba di kediaman tuan Adyaksa.

Evan sedikit mengernyit tapi tangannya tetap membantu mendorong kursi roda Gara menuju lift yang ada disudut ruangan tanpa bertanya.

"Bagaimana Star dan Corel magazine selama aku dirumah sakit?" tanya Gara begitu sampai di kamarnya di lantai dua.

"Laporan bulanan Star sudah aku kirim via email. Kamu masih ingat kan kode email mu sendiri?" tanya Evan ragu.

Gara berdecak dan menatap tajam kearah Evan.

Evan tersenyum kecut.

"Kamu bersikap seolah-olah aku ini sudah tua dan pelupa. Tentu saja aku masih ingat bahkan dulu kamu selalu dikejar-kejar penggemar mu sampai kamu nyungsep ke Empang Wak Burhan aku masih ingat " sahut Gara senyum mengejek.

Evan melipat bibirnya. Ia kesal.

Meski Gara kehilangan sebagian memorinya tapi kenapa aib itu tak hilang dari ingatan pria tengil ini pikir Evan.

"Iya... Ya.... Kamu memang adikku yang paling jenius" kesal Evan.

"Corel baru saja meluncurkan edisi khusus spesial ulang tahunnya dan acara peluncuran berjalan sukses. Tingkat penjualan majalah juga naik hingga 90% dan saham Corel ikut naik 20%. Itu artinya keuntungan Corel naik hingga 75% dari sebelumnya " jelas Evan sambil membuka smartphonenya.

Gara mengangguk-angguk sambil menempelkan jari telunjuknya pada bibir.

"Itu artinya Corel masih bisa diselamatkan" gumam Gara.

"Ya tentu saja"

"Ok... Lalu kenapa wajahmu seperti menyimpan sesuatu. Apa ada yang kamu sembunyikan?" tanya Gara sedikit curiga dengan gelagat Evan yang tak biasa menurutnya.

Evan tertawa sumbang.

"Nggak ada. Ya sudah... Aku mau kembali ke Star. Ada pertemuan dengan beberapa model yang akan menjadi ikon baru Star. Istirahat lah dan cepat pulih. Aku lelah bekerja sendirian" kata Evan yang langsung meninggalkan Gara dikamarnya.

"Aku yakin kamu menyembunyikan sesuatu. Aku tahu kamu Van... " lirih Gara.

...----------------...

"Maaf den Evan, tuan Adyaksa mau bicara dengan aden. Ayo silahkan ke ruang kerja tuan" cegat bi Sumi saat melihat Evan turun dari lantai dua.

Evan mengangguk.

Tok... Tok...

Evan mengetuk pintu ruang kerja tuan Adyaksa dan langsung masuk begitu ada perintah dari dalam.

"Bagaimana kabarmu Van?" tanya tuan Adyaksa yang duduk di sofa single dekat meja kerjanya.

"Baik tuan... Seperti yang terlihat" sahut Evan sopan dan masih berdiri di depan tuan Adyaksa.

"Duduk Van. Dan berhenti memanggilku tuan. Kamu sejak bayi sudah diasuh oleh Ratih dan kamu memanggilnya dengan sebutan Mama lalu kenapa denganku masih memanggil tuan bukannya Papa seperti yang lain " kata tuan Robi Adyaksa dengan tatapan dingin.

"Maaf tuan. Mungkin sudah kebiasaan" sahut Evan lagi.

Tuan Adyaksa menghela nafas.

"Sekarang biasakan dirimu memanggil ku Papa karena diujung namamu ada nama keluarga Adyaksa"

"Ck.. Kenapa kamu tak pernah menggunakan nama itu? Kenapa hanya Hardiyata. Harusnya Evan Hardiyata Adyaksa karena kami yang merawat mu sejak kecil" kembali tuan Robi Adyaksa melayangkan protesnya.

Evan masih diam tanpa membantah ucapan pria yang sudah merawat dan membesarkan dirinya layaknya anak kandung sendiri tanpa membeda-bedakan antara mereka.

"Apa kamu takut saya akan menjodohkan kamu seperti saudara mu yang lain?" tanya tuan Adyaksa tiba-tiba.

Evan mengangkat kepalanya menatap lurus pria paruh baya tersebut.

Tuan Adyaksa tertawa kecil melihat respon pria yang lebih tua dari Sagara itu.

"Jika itu yang kamu takutkan, maka saya hanya ingin mengatakan padamu jika keluarga Adyaksa hanya akan menerima pasangan yang sesuai kriteria Adyaksa dan itu berlaku juga kepada mu" tegas tuan Adyaksa.

Evan hanya diam di posisinya.

"Kamu tentunya tahu kriteria itukan Van. dan saya harap kamu tidak mengecewakan saya seperti saudara mu yang lain. Dan satu lagi, biarkan Sagara hidup seperti ini. Setidaknya sementara waktu ia tidak akan mengingat rasa bersalahnya pada wanita itu dan juga anaknya. Papa harap kamu mau bekerja sama" ucap tuan Robi Adyaksa yang membuat Evan sedikit terkejut.

Evan tahu tuan Adyaksa adalah pria keras kepala tapi ia lupa jika pria tua itu juga sedikit kejam.

Evan pamit setelah berbicara sedikit dengan taun Adyaksa.

To be continued....

1
Ranita Rani
nah gtu kn enak
vicka luvasta
baru baikan eh udah ada konflik lagi, kasian bgt gara,,
vicka luvasta
semoga mereka segera bersatu Thor, g tega terus mereka selalu tertimpa masalah,
Ulil
ku berikan bunga mawar hadiah dari aku,, selamat sudah buat aku nangis 😭😭
Rieya Yanie
boleh g dibuat bersatu aja kak..dara ma gara demi diaz
Jk Cute
baper..♥️
Ranita Rani
kurang thor upnya
Esih Mulyasih
speechless dg masalah kalian, gara dan dara... semoga ada jln terbaik utk masalah kalian yg membawa ke kebahagiaan utk keluarga kecil gara, dara dan jg diaz 🤲🏼😇
Esih Mulyasih
jujurlah Dara..dg diri mu sendiri dan ikuti kata hati mu...
Esih Mulyasih
semoga cepat terbongkar kejahatan Reva
Esih Mulyasih
yaa...ampyuuunnn....byk misteri di keluarga Gara 😬😞🙈
Esih Mulyasih
kasian Diaz 😭
Esih Mulyasih
ayooo.. semangat Dara 💪

lanjut Thor 💪💪💪

semoga happy ending ceritanya 😊
Esih Mulyasih
semangat Dara💪
Sunaryati
Memang berat pilihanmu Dara, semoga masalah segera selesai dah kamu dan Diaz hidup bahagia. Jika kamu ingin pilih siapa Gara/ Vito, tanyakan pada hatimu paling dalam dan Diaz.
Esih Mulyasih
Luar biasa
Sunaryati
Semakin seru, menarik dan penasaran kelanjutannya, lanjut
Jk Cute
Fardhan ini red flag atau green flag sih?
Sunaryati
Demi Diaz dan juga cintamu lepaskan Vito Dara, jika kau tetap bersama Vito kau akan menyakiti 3 pria ( Vito, Gara, danDiaz) dan kamu sendiri
Kasma Aisya
saya tidak sabar melihat Reva hancur 🤭💪
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!