Princess Oceanica Arnold merupakan seorang gadis muda yang sangat dimanja oleh keluarganya. Saat Nica berusia 25 tahun. Nica memutuskan pergi dari mansion dan melarikan diri ke Barcelona menyembunyikan indentitasnya sebagai putri seorang mafia. Hingga pertemuannya dengan Luiz membuat hidup Nica berubah menyedihkan. Hidup terpenjara di pulau rahasia selama berbulan-bulan membuat Nica hampir gila dan nekat melarikan diri dengan cara berenang melewati lautan yang cukup luas dan dalam.
Bukannya berhasil kabur. Nica malah terseret ombak besar dan mengalami amnesia setelah kejadian itu. Setahun kemudian Nica dan Luiz dipertemukan kembali dengan cara yang berbeda. Luiz mengenalnya namun Nica melupakan semua masa lalunya.
"Aku sudah membeli jasamu dari ibu angkat mu dan melunasi hutang-hutangnya kepada rentenir! Jadi sudah sepatutnya kau melayaniku!" Luiz Alberto menatap Nica dengan tatapan tajam dan menusuk hingga membuat bulu kuduk Nica berdiri.
#Karya_Inka
#Dilarang_Plagiat!!!!!"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Inka, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 33
Berminggu-minggu berlalu. Nica masih bisa menyembunyikan kehamilannya dari keluarganya. Nica merasa sangat senang karena tidak merasa ngidam sama sekali.
Ocean cukup puas dengan hasil kinerja putrinya. Ia tidak menyangka 4 tahun bisa mempengaruhi pola pikir putrinya. Tanpa menyadarkan satu hal besar yang sedang disembunyikan putrinya.
"Padre sangat senang mendengar kemajuan bisnis yang dikembangkan oleh saudari kembarmu. Sudah hampir dua bulan berlalu. Namun mengapa Nica belum kembali ke Italia?" tanya Ocean dengan wajah bingung menatap putra keduanya.
"Nica sedang mengerjakan proyek besar Padre. Nica tidak akan kembali dalam waktu dekat hingga proyek yang dikerjakannya rampung." jawab Oscar. Ia juga sudah lama tidak mengunjungi Nica ke Indonesia. Apa lagi akhir-akhir ini putra-putrinya sudah sangat aktif. Oscar tidak tega melihat istrinya kerepotan merawat anak-anak mereka.
Untung saja ada Sean yang mau turun tangan membantu Oscar mengelola perusahaan. Ditambah Nica juga membantunya mengelola perusahaan yang ada di Indonesia. Jadi pekerjaan Oscar semakin berkurang dan tidak menumpuk seperti sebelumnya. Jika Oscar memiliki urusan yang urgent. Oscar tidak akan berpikir dua kali meminta Mike mewakilinya melakukan pertemuan penting ataupun rapat penting di perusahaan.
Di Barcelona
Luiz merawat putranya dengan baik. Gustavo memutuskan menjodohkan Luiz dengan saudari perempuan pemimpin kartel Sinaloa. Gustavo tentu saja bahagia mendengar kabar perceraian Nica dan cucunya. Apa lagi Nica merupakan putri dari musuh bebuyutannya di masa lalu. Gustavo tidak ingin berada di circle yang sama dengan musuh-musuhnya.
Ya. Mereka sudah resmi bercerai. Karena Oscar memaksa Luiz menandatangani surat perceraian mereka.
Kabar perjodohan itu tentu saja mengejutkan Abram. Ia tidak menyangka jika putranya akan menerima perjodohan itu. Abram memutuskan kembali ke Madrid dan terbang ke Barcelona melakukan pertemuan tersembunyi dengan putranya. Karena selama ini Abram menetap di Amerika alasan tuntutan pekerjaan.
"Luiz! Apa maksud mu dengan perjodohan itu!Mengapa kau tidak menolak perjodohan yang dilakukan kakekmu! Apa kau mencintai wanita itu? Apa kau ingin hubungan percintaan mu berakhir seperti Papa?"
"Tidak perlu menuntut ku dengan pertanyaan sebanyak itu. Bukankah darahmu mengalir kental di tubuh ku. Jadi Papa pasti sudah tahu sifat dominan siapa yang melekat di hati dan pikiran ku." jawab Luiz dengan santai.
"Luiz! Jangan mengungkit masa lalu. Papa tahu masa lalu Papa tidak begitu baik. Papa harap kau tidak akan mengikuti jejak Papa dan berakhir dengan penyesalan." bentak Abram membuat Luiz terdiam. Abram menghela napas panjang saat melihat putranya diam saja mendengar bentakannya.
"Luiz Papa dengar kau sudah menikah dan memiliki anak. Dimana istri dan anakmu?" tanya Abram dengan wajah penasaran.
"Kami sudah bercerai."
Jawab singkat itu membuat Abram terkejut.
"Apa maksud mu? Bukankah kau sangat mencintainya? Kau terlihat sangat memanjakannya dan selalu melakukan yang terbaik untuknya." tanya Abram membuat dahi Luiz berkerut.
"Apa maksud mu? Apa kau mengirim seorang mata-mata di sekitarku?" tanya Luiz menatap tajam ayahnya.
"Ya. Kau benar. Papa hanya ingin memastikan keadaan mu. Selain Lisa. Hanya kau satu-satunya keturunan Papa. Papa tidak ingin kau kenapa-kenapa." terang Abram membuat tangan Luiz mengepal.
"Kau tidak perlu memikirkan keadaan ku. Karena aku baik-baik saja tanpa bantuan mu." jawab Luiz dengan wajah datar.
"Lalu bagaimana dengan pernikahan mu! Bukankah diam-diam kau menculik Nica dan menikahinya! Bagaimana jika Josephine dan Timotius tahu? Hubungan Mama mu dan mereka akan renggang karena kelalaian mu."kata Abram dengan wajah serius.
"Hanya saudara kembarnya dan pamannya yang tahu mengenai pernikahan kami. Papa tidak perlu khawatir."
"Lalu bagaimana jika Nica hamil? Apa kau akan tetap kekeuh dengan pendirian mu?"
Deg