NovelToon NovelToon
BURN OUT

BURN OUT

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Balas Dendam / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan / TKP
Popularitas:15.8k
Nilai: 5
Nama Author: YoshuaSatrio

JLEEEB!!!!

Hie Yang melempar pisau secara sembarangan dan tepat menancap di paha kanan petugas In Hae.

"Aku rasa sudah cukup, aku harus mengurus dua rekan perempuanmu di tempat lain." ujar Hie Yang dan berjalan dengan santai. "Ah, rayakan juga kegagalan kalian menangkapku, aku sudah meninggalkan kopi yang aku buat dengan tanganku sendiri, disana aku meramu dengan perbandingan latte dan sedikit pestisida 2:1."
(cut chpt 54)

Berbagai macam peristiwa pembunuhann misterius terjadi secara beruntun, dengan bukti dan jejak yang berbeda.

Mampukah polisi dan para detektif bekerja sama untuk mengungkap motif dan siapa dalang dari pembunuhann tersebut?

𝑐𝑒𝑟𝑖𝑡𝑎 𝑖𝑛𝑖 ℎ𝑎𝑛𝑦𝑎 𝑠𝑒𝑝𝑒𝑛𝑢ℎ𝑛𝑦𝑎 𝑏𝑒𝑟𝑔𝑎𝑛𝑡𝑢𝑛𝑔 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑖𝑚𝑎𝑗𝑖𝑛𝑎𝑠𝑖 𝑎𝑢𝑡ℎ𝑜𝑟.
𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑎𝑑𝑎 𝑘𝑒𝑠𝑎𝑙𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑑𝑎𝑛 𝑘𝑒𝑠𝑎𝑚𝑎𝑎𝑛 𝑛𝑎𝑚𝑎 𝑡𝑜𝑘𝑜ℎ, 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑡𝑒𝑚𝑝𝑎𝑡, ℎ𝑎nya merupakan kebetulan yang tidak disengaja.
salam author Yoshua.
-semoga semua berbahagi-

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon YoshuaSatrio, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BURN OUT >>>>18

POV petugas ill Hwa, petugas In Hae

Jumat pukul 14. 30.

"Dimana ketua?" ujar petugas In Hae.

"Tertinggal dibelakang. Sepertinya petugas Ahn nekat ikut mengejar." sahut petugas ill Hwa sambil terus berlari.

"Dasar petugas Ahn! Tidak berpikir panjang. Bagaimana dengan lukanya?" nafas petugas In Hae mulai terengah.

"Aku ke sisi kanan!!" seru petugas ill Hwa tetap berlari mengejar Hoodie hijau yang sangat gesit.

"Baik!" sahut petugas In Hae.

Kedua petugas berusaha mengimbangi kecepatan dan kegesitan si Hoodie hijau. keduanya terlalu jauh meninggalkan ketua Han.

"Hyaaaaaak!!" petugas ill Hwa melompat lalu melemparkan tubuh gempal padatnya menuju si hoodie hijau.

Diikuti petugas In Hae membantu meruntuhkan pertahanan si Hoodie hijau. Akhirnya berkat kerja sama dan kecepatan yang dimiliki kedua petugas itu, berhasil mengunci pergerakan si hoodie hijau.

Petugas In Hae dan petugas ill Hwa bahu membahu bekerjasama melumpuhkan kegesitan si Hoodie hijau. Petugas ill Hwa langsung mengunci kedua tangan si hoodie hijau dengan memborgol kedua tangannya kebelakang. Sedangkan petugas In Hae mengikat kedua kaki si Hoodie hijau, sebagai antisipasi agar tidak mudah melarikan diri.

Petugas ill Hwa dan petugas In Hae telentang mengapit si hoodie hijau yang masih dibiarkan tengkurap. Rasa lelah dan hampir kehabisan nafas dirasakan kedua petugas.

"Aaaah.... Akhirnya kita menangkap salah satunya." seru petugas ill Hwa terbahak puas sambil mengatur nafas.

"Dasar menyebalkan!!! Kalian pikir kami ini lemah?!!! Hahahaha..." sahut petugas In Hae, memukul kepala si Hoodie hijau dengan telapak tangan kirinya.

"Wuuuuuuh!!! Aku mau tidur sebentar rasanya. Hahahah...." petugas ill Hwa masih terengah mengatur nafas.

PUKUL 14.40

"Dooooor!!!... Dooor!!!... Doooor!!!" hujan peluru dari senjata yang mereka duga berasal dari senapan Laras panjang yang biasa dipakai tentara Pakistan.

Heckler & Koch G3, senapan mematikan yang memiliki tempat peluru kapasitas 30 peluru dan bahan dasarnya adalah plastik,sehingga memiliki bobot yang ringan, memudahkan bagi pengguna untuk membawa berpindah tempat.

Petugas ill Hwa dan petugas In Hae reflek tengkurap melindungi tersangka si Hoodie hijau, dengan kedua tangan melindungi kepala mereka.

Seketika suara tembakan berhenti, suasana kembali hening. Mata kedua petugas memicing dan lebih waspada menyisir arah jam sebelas dari tempat mereka. Dari balik semak-semak tak tampak pergerakan apapun.

"Aku tak menemukan apapun." ujar petugas In Hae lirih.

"Aku yakin peluru berasal dari arah jam 11." sahut lirih petugas ill Hwa.

"Kalian pikir mudah menangkap kami? Percayalah kalian akan habis sebentar lagi." ujar si Hoodie hijau terbahak.

"Aku melihatnya! arah jam 11, kamuflase tumbleweed." ujar petugas ill Hwa sesaat kemudian.

"Terlalu berbahaya. Tempat kita tak bagus untuk bergerak." ucap petugas In Hae.

"Dimana ketua?" bisik petugas ill Hwa.

"Entah. Berlarian di tempat seperti ini membuatku kehilangan arah." terang petugas In Hae.

"Kenapa tidak ada pergerakan apapun?" selidik petugas ill Hwa masih tengkurap merapat ke tanah, dengan mata terus mengawasi seseorang yang mereka pikir adalah pemegang senjata.

"Sialan! Cerdik juga kalian." ungkap si hoodie hijau.

"Diam bodoh!!" seru kompak kedua petugas sambil memukul kepala si Hoodie hijau dengan gagang pistol polisi yang telah mereka siapkan di tangan.

"Dooor!!! Door!!! Dooorrr!!!" hujaman peluru kembali terdengar. Namun kali ini ke arah lain.

"Ada apa ini? Dia tak melihat kita kah? Atau hanya sembarang menembak?" pikir petugas In Hae.

"Entahlah. Kita lihat situasi dulu." sahut petugas ill Hwa.

"Rekanmu pasti kena kali ini." sahut si hoodie hijau dengan pongah.

Merasa kesal dengan apa yang disampaikannya, kedua petugas secara kompak memukul tengkuk si hoodie hijau dengan sekali pukulan, dan membuatnya pingsan.

"Dasar cerewet, berisik!" ujar petugas In Hae terkekeh kesal.

"Ketua di arah mana ya?" petugas ill Hwa merogoh kantong celananya mengambil ponsel, berniat menghubungi ketua Han.

"Bergerak, dia bergerak... Dia mengarahkan senjata secara acak." ujar petugas In Hae.

"Peluru kita tidak akan mencapai jarak sejauh itu. Terlalu banyak semak." ujar petugas ill Hwa.

"Tunggu, dia sepertinya menemukan arah tembakan. Jangan-jangan ketua! Cepat hubungi ketua!" seru petugas In Hae sedikit panik.

Petugas ill Hwa membuka ponsel, mencari kontak ketua Han, lalu memanggilnya, namun belum tersambung panggilan, terdengar lagi suara tembakan.

"Apa itu?" mata kedua petugas membelalak sempurna.

"Tembakan dua arah!" ujar petugas ill Hwa.

"Ketua!!" seru kompak kedua petugas.

"Tunggu!! Bukan, aku melihat pelaku tumbang." ujar petugas In Hae.

"Wah!! Pasti ketua Han!" ujar kompak kedua petugas merasa lega, tak mengurangi waspada.

"Pelaku tak bergerak, kita mendekat." ajak petugas In Hae.

"Baiklah!" sahut petugas ill Hwa.

Perlahan dan tetap waspada, kedua petugas mendekati pelaku penembak yang berkamuflase menjadi tumbleweed, penyamaran sempurna, mata awam tak akan bisa membedakannya.

"Benar komplotan yang sangat teliti." ujar petugas In Hae sambil memeriksa pelaku penembak yang juga mengenakan Hoodie hijau dan celana doreng.

"Seragam yang buruk!" ketus petugas ill Hwa.

"Tunggu!! Dimana ketua? Aku hubungi dahulu." ujar petugas In Hae.

Tak ada sahutan dari panggilan, namun terdengar samar nada dering ponsel ketua Han dari tempat mereka.

"Akan aku borgol dia dahulu, kamu cari ketua!" sergap cepat petugas ill Hwa. "Aku menyusul setelahnya."

Petugas In Hae bergerak cepat mencari arah suara dering ponsel. Tempat lapang luas membuat sedikit kesulitan menentukan dari man arah suara. Petugas In Hae tiba-tiba merasa khawatir, dan berlari dengan cepat tanpa pertimbangan.

"Ah, suara semakin jauh, bukan arah ini berarti." ujar petugas In Hae menghentikan langkah, kembali ke arah bekas jejak kakinya.

Beberapa kali petugas In Hae tak memilih arah yang tepat. Kemudian bergabunglah petugas ill Hwa, mereka bekerja sama , sampai akhirnya menemukan arah yang tepat.

"Ketua!!" seru petugas ill Hwa saat mendapati ketua Han telentang bersimbah darah di perut dan di bahunya.

"Disini petugas Ahn juga tak sadarkan diri".

Tak lama berselang, gemuruh suara helikopter berdatangan ke lokasi yang dikirimkan ketua Han melalui pesan singkat pada kepala polisi Da Gwang Seok.

Situasi yang tak terkendali, membuat ketua Han tak sempat membatalkan permintaan bantuan tim Helikopter. Namun bisa jadi itulah hal baiknya. Dua petugas dengan luka sangat parah, yaitu ketua Han dan petugas Ahn, bisa segera tertolong.

Petugas Ill Hwa dan petugas In Hae merasa lega, bantuan datang di saat yang tepat. Dengan senyum sedikit puas mereka kembali ke kantor membawa hadiah dua pelaku.

Meskipun banyak petugas polisi yang terluka, namun setidaknya ada jalan penyelidikan mulai terbuka.

Ketua Han, petugas Ahn dan seorang Hoodie hijau dibawa ke rumah sakit sesegera mungkin untuk mendapatkan pertolongan.

...****************...

Mampukah ketua Han dan petugas Ahn bertahan? Kehilangan darah terlalu banyak, hipotermia parah, luka tembak di perut ketua Han yang menembus beberapa organ, mampukah petugas medis menyelamatkannya?

to be continue...

1
Kustri
makin rumit
ꪶꫝ𝐀⃝🥀🍁senjaᴳ᯳ᷢᏦ͢ᮉ᳟ଓε⒋ⷨ͢⚤❣️
semakin banyak petunjuk yang didapat,makin penasaran siapa sebenarnya dalang dibalik semua ini 🤔🤔
ꪶꫝ𝐀⃝🥀🍁senjaᴳ᯳ᷢᏦ͢ᮉ᳟ଓε⒋ⷨ͢⚤❣️: diiih nggak nanya kalo itu /Curse//Grimace//Facepalm//Facepalm/
𝒀𝑶𝑺𝑯: authornya lah/Proud/
total 2 replies
ꪶꫝ𝐀⃝🥀🍁senjaᴳ᯳ᷢᏦ͢ᮉ᳟ଓε⒋ⷨ͢⚤❣️
nah itu juga yg jadi pertanyaan ku, kenapa tiba-tiba kepala Gwang ada disana, mencurigakan 🤔😣
ꪶꫝ𝐀⃝🥀🍁senjaᴳ᯳ᷢᏦ͢ᮉ᳟ଓε⒋ⷨ͢⚤❣️
astaga ternyata harta Karun yang dimaksud itu narkob4 yaa😱😱😩
ꪶꫝ𝐀⃝🥀🍁senjaᴳ᯳ᷢᏦ͢ᮉ᳟ଓε⒋ⷨ͢⚤❣️
siapa ya mereka... penculik Hyuna dan yg satu lagi,apakah benar petugas kepolisian atau hanya sekedar menyamar🤔🤔
ꪶꫝ𝐀⃝🥀🍁senjaᴳ᯳ᷢᏦ͢ᮉ᳟ଓε⒋ⷨ͢⚤❣️
/Sob//Sob//Sob//Sob/ bang yosh jahat iih,masak anak sekecil itu harus terlibat pembunuh4nn kedua orang tuanya siih 😱😱
ꪶꫝ𝐀⃝🥀🍁senjaᴳ᯳ᷢᏦ͢ᮉ᳟ଓε⒋ⷨ͢⚤❣️
jadi lukisan2 yang ditemukan petugas itu Areum yang melukis... kasian anak sekecil itu harus melihat peristiwa tragis di rumahnya sendiri 😥😥
ꪶꫝ𝐀⃝🥀🍁senjaᴳ᯳ᷢᏦ͢ᮉ᳟ଓε⒋ⷨ͢⚤❣️
huuaa kasian banget nasib Areum,harus terlibat dalam kasus ini, sampai dia trauma begitu🥺🥺🤧
➳ᴹᴿˢ᭄°➳βC᭄ ☠ ᴳ᯳ᷢApriZYi
aku koq curiga sama kepala Gwang ya
➳ᴹᴿˢ᭄°➳βC᭄ ☠ ᴳ᯳ᷢApriZYi
aremiya pasti jujyr..tinggal mencari 2 orang dewasa yang terlibat.
➳ᴹᴿˢ᭄°➳βC᭄ ☠ ᴳ᯳ᷢApriZYi
dua kata deh, tetap waspada
Mira NR
wes, lepas lagi.🤦
Mira NR
ealah, ada-ada saja sih halangan polisi bertugas.
gemes bener ini siapa penjahatnya/Angry/
🍭ͪ ͩnolan
ngeri" sedap euyy. pdhl suasana sdg horor. masih sempat tuh 2 orang nganuu di TKP. oh noo.ohh yesss🤭🚴🚴🚴💦
Kustri
makin penasaran
🕊️⃝ᥴͨᏼᷛ𝓪𝓱𝓷𝓰𝓰𝓻𝓮𝓴_𝓶𝓪
apa ini kerjaan si pria psikopat?
🕊️⃝ᥴͨᏼᷛ𝓪𝓱𝓷𝓰𝓰𝓻𝓮𝓴_𝓶𝓪
aku juga penasaran sih, kok isoo ngono loohh
🕊️⃝ᥴͨᏼᷛ𝓪𝓱𝓷𝓰𝓰𝓻𝓮𝓴_𝓶𝓪
aisshh kepancing juga
🕊️⃝ᥴͨᏼᷛ𝓪𝓱𝓷𝓰𝓰𝓻𝓮𝓴_𝓶𝓪
kenapa bacanya jd ikutan tegang sih
Mira NR
ketua Han memang jempolan.👍👍👍👍
𝒀𝑶𝑺𝑯: authornya nggk dipuji?🥺
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!