NovelToon NovelToon
My Husband Is Possessive

My Husband Is Possessive

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cinta setelah menikah / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:96.8k
Nilai: 5
Nama Author: ismiati

Selesai membaca biasakan tekan LIKE ya.


Seorang perempuan cantik bernama Nindi harus menikah dengan pria pilihan orang tuanya yang tak lain adalah seorang pengusaha muda yang sukses.


Nindi tak bisa menolak permintaan sang papa dengan alasan balas budi, dia dengan terpaksa menerima pernikahan itu karena tak ingin membuat kedua orang tuanya bersedih.

Akankah hidup Nindi bahagia dengan pria pilihan orang tuanya itu atau justru berakhir dengan kesedihan??

Yuk simak kelanjutan kisah mereka berdua.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ismiati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

33

Di restoran...

"Siaalllll kenapa dia harus pergi sih," teriak perempuan itu penuh sesal padahal sebentar lagi dia akan berhasil memiliki pria yang menjadi impiannya dari dulu.

"Padahal tinggal sedikit lagi aku berhasil," sambungnya dengan kecewa.

"Kenapa kamu tidak menghalangi dia?" Perempuan tadi menoleh ke arah pria di depannya yang hanya duduk saja tak berniat menghalangi ataupun membantu dirinya untuk membujuk Tristan tadi.

"Terus aku harus bagaimana? Memaksanya duduk atau mengikatnya," jawab laki-laki itu dengan entengnya tak perduli kalau perempuan di depannya saat ini sedang menahan kesal.

"Ya kamu harus bantu aku untuk dapatkan dia, padahal tinggal sedikit lagi aku berhasil mendapatkan dia," kata perempuan itu dengan nada kesal padahal rencananya hampir saja berhasil kalau pria incarannya itu tak menyadarinya.

"Itu tak ada di kesepakatan kita, aku cuma membantu mu bertemu dengan Tristan hanya sebatas itu saja," jelas pria itu dengan sinis.

"Tetapi kamu kan sudah mendapatkan bayarannya," ketus wanita itu.

"Bayaran tak seberapa saja kamu bahas," sinis sang laki-laki.

Keduanya berdebat tak ada yang mau mengalah.

Drap drap drap drap drap...

Muncullah beberapa pria berpakaian hitam.

"Hei siapa kalian?" Teriak pria yang duduk tadi.

"Kenapa kalian masuk ke sini? Siapa yang mengijinkan?" Ketus perempuan tadi.

"Tangkap mereka dan bawa ke markas, jangan apa-apakan mereka berdua sebelum ada perintah dari ku," kata pimpinan pria berbaju hitam itu dengan tegas.

"Ada apa ini?" Pria itu binggung menatap beberapa pria berbaju hitam itu dengan penasaran.

"Siapa mereka?" Batinnya.

"Hei lepaskan aku," teriak perempuan tadi meronta-ronta karena di seret paksa.

Pria itu langsung menoleh saat perempuan yang menjadi temannya itu di tarik atau lebih tepatnya sedang di bawa paksa mereka.

Kini pria-pria itu mulai menghampirinya membuat pria itu takut dan berusaha kabur, namun sia-sia saja.

"Hei kalian siapa? Kenapa kami di bawa paksa begini, akan ku laporkan kalian," teriak laki-laki tadi yang juga di bawa paksa.

"Lepaskan aku," pria itu meronta mencoba melawan.

Bugh.... Satu bogem mentah mendarat di wajahnya.

"Diam...." Bentak pimpinan mereka kepada pria tadi.

"Tolong," perempuan itu mencoba meminta tolong.

"Brengsek lepaskan aku," meskipun sudah mendapatkan pukulan, pria itu masih saja tak mau berhenti bicara.

"Akan ku laporkan kalian ke pihak berwajib," perempuan masih saja berontak dan mengoceh.

"Ha ha ha ha ha ha..." Pimpinan itu menertawakan perempuan yang mencoba mengancamnya.

"Silahkan, itupun kalau kamu bisa bebas dan lari," ejeknya membuat perempuan itu semakin kesal namun benar dia tak bisa lari. Perempuan itu memilih mengoceh dan berteriak agar ada orang yang membantunya namun sia-sia saja.

Karena kesal mendengar keduanya mengoceh membuat beberapa pengunjung menatap ke arah mereka, dengan lirikan tajam pimpinan mereka akhirnya memberi kode lewat lirikan mata dengan membuat mereka berdua pingsan saja.

"Cepat bawa mereka, ingat pesan ku jangan apa-apakan keduanya, tunggu perintah tuan muda," perintah pimpinan itu tegas.

"Kalian separuhnya ikut aku, kita cari tuan muda dan sisanya kawal mereka jangan sampai mereka berhasil lolos," perintah pimpinan dengan tegas membuat semuanya mengangguk patuh.

.

.

Tristan berusaha menjaga kesadarannya, dia tak bisa mengandalkan siapapun di sini.

Dia berjalan sempoyongan dengan waspada takut ada yang berusaha memanfaatkan dirinya.

Tiba-tiba ada yang memegang lengan Tristan saat dia hendak terjatuh, Tristan menoleh dengan kening mengkerut menatap pria yang membantunya dengan binggung.

"Maaf tuan muda, saya terlambat," kata pria itu menunduk penuh penyesalan.

"Kamu siapa?" Tanya Tristan dengan terbata karena efek obat semakin kuat.

"Saya di utus kakek anda untuk menjaga anda selama berada di negara ini, maaf kami terlambat sampai tuan seperti ini," jawabnya menyesal.

Tristan bernafas lega, dia pun mengendurkan kewaspadaannya.

"Tolong bantu aku ke hotel, aku sudah tak kuat," pinta Tristan dengan lemah, dia masih berusaha agar sadar.

"Baik tuan," jawabnya patuh.

Pria itu memapah Tristan sampai di depan kamar hotel yang tuan nya itu tempati.

Pria itu mengetuk pintu.... Tok tok tok tok tok tok....

Di dalam kamar, Nindi yang masih belum tidur pun bergegas turun namun dia sedikit heran.

"Kenapa dia harus ketuk pintu," batinnya heran.

"Apa ini room servis atau orang asing," kata Nindi sedikit ragu untuk membuka pintu.

Meskipun ragu Nindi pun mendekat ke arah pintu dan mengintip lewat lubang kecil yang ada di pintu, memang di sediakan untuk melihat siapa yang sedang bertamu.

"Tristan??" Guman Nindi kaget mengintip ternyata suaminya namun seperti orang mabuk dan di papah seseorang.

Dengan cepat Nindi membuka pintu.

Ceklek....

"Kenapa dia?" Tanya Nindi cepat dengan nada khawatir.

"Tuan sepertinya terkena obat perangsang," jelasnya dengan singkat.

"Hah? Obat perangsang? Bagaimana bisa?" Nindi kaget mendengarnya, dia tak sabar ingin tahu bagaimana ini terjadi.

Nindi menatap suaminya, apakah suaminya sempat bermain dengan wanita lain," batin Nindi menatap penampilan sang suami yang berantakan.

Mengerti akan tatapan dari istri tuan mudanya, pimpinan tadi yang saat ini masih memapah Tristan pun berbicara.

"Tuan tadi masih sadar saat bertemu dengan saya. Untuk perempuan tadi belum sempat melakukan apapun karena tuan langsung pergi,"jelasnya.

"Bagaimana kamu tahu? Apa kamu tadi ada di sana," Nindi masih curiga dan belum percaya.

"Maaf nyonya, tolong bawa masuk tuan. Kalau anda masih penasaran silahkan bertanya kepada tuan secara langsung," kata pria itu mencoba bersabar.

Pria itu langsung menaruh Tristan bersandar di pundak Nindi. Pria itu langsung pergi karena tak ingin ikut campur, takutnya tadi dia salah bicara besok nasibnya tak akan ada yang tahu mengingat tuan mudanya itu tak segan-segan memberi hukuman seperti kata opa.

"Hei tunggu," teriak Nindi saat pria itu justru berlari kabur dengan di ikuti beberapa orang dengan pakaian sama.

"Kembali, bantu aku," teriak Nindi sekali lagi namun tak ada satupun yang kembali.

"Dasar orang aneh, di suruh bantuin malah kabur," kesal Nindi dengan bibir manyun.

"Duh berat banget sih, banyak dosa apa banyak makan sih, eh kalau banyak makan gendut dong. Kalau banyak dosa dih amit-amit jangan sampai," gerutu Nindi mengoceh sendiri namun dia juga masih berusaha membawa suaminya masuk ke dalam kamar dengan susah payah.

Nindi merebahkan Tristan di ranjang dengan susah payah.

"Fyuuh akhirnya...." Nindi menghela nafas lega sambil mengelap keringat yang muncul di keningnya.

"Panas, sayang panas... Tolong aku," lirih Tristan berusaha membuka kemeja yang menempel di tubuhnya.

Nindi dengan cepat mengambil remot AC dan membuat udara semakin dingin.

Bersambung...

1
Nendah Wenda
waduh ada paksu jadi salah paham nih
kaylla salsabella
lanjut thor semangat berkarya thor 🥰🥰🥰
💙 Ɯιʅԃα 🦅™
Nah kan pawangnya dateng marah².
Kepin kayaknya suka deh sama Nindi.
ririn riyani
Luar biasa
ririn riyani
Lumayan
Herni Subekti
sangat bagus dari di jodohkan berubah jd cinta
💙 Ɯιʅԃα 🦅™
kok sikap pak Kevin jadi aneh gini pas Nindi udah mau berhenti kerja🤔
💙 Ɯιʅԃα 🦅™
Nindi
Nendah Wenda
lanjut
Herni Subekti
bagus ceritanya lanjut
kaylla salsabella
lanjut thor
💙 Ɯιʅԃα 🦅™
mau dong oleh-olehnya Nin/CoolGuy/
💙 Ɯιʅԃα 🦅™
bulan🌙
Nendah Wenda
siapa laki laki yang diam diam mencintai nindi
Nendah Wenda
anggap aja pak supir gak ada serasa dunia milik berdua yang lain numpang🤣🤣🤭🤭
Nendah Wenda
si Wulan nyebelin gak peka banget
Rini Maryani
lanjut siska
Nendah Wenda
jahil nindi 🤣🤣🤣
Nendah Wenda
lanjut
Nendah Wenda
waduh nih temanmu yang satu ini bar barnya minta ampun nindi untung punya mertua baik
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!