NovelToon NovelToon
Di Balik Tawa Ibu Mertua

Di Balik Tawa Ibu Mertua

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Konflik etika / Identitas Tersembunyi / Keluarga / Cinta Lansia
Popularitas:16.8k
Nilai: 5
Nama Author: Uul Dheaven

Arumi tidak menyangka. Jika tawa Ibu mertua nya selama ini, hanya lah untuk menutupi lu-ka yang ada di dalam diri nya. Ibu mertua yang begitu baik, ternyata selama ini hidup tersik-sa di rumah nya. Beliau bukan hanya di sik-sa oleh kakak ipar nya Arumi. Tapi juga Abang ipar nya. Mereka berdua, benar-benar manusia yang tak punya hati.

Sanggup kah Ibu mertua nya Arumi bertahan dengan kelakuan anak dan menantunya? Atau, apakah Arumi bisa membawa Ibu mertuanya pergi dari neraka itu?

Ayo temukan jawaban nya langsung! Baca nya jangan lompat-lompat, ya. Biar author semangat nulis nya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Uul Dheaven, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 24

Hari-hari pun berlalu. Bu Aminah dan juga Arumi, tidak pernah lagi membahas tentang Dika. Mereka hidup berdua di sebuah rumah sederhana yang ada di desa.

Sesekali, Romi akan pulang dan menjenguk sang Istri dan Ibu nya. Tidak pernah ada yang tahu, bagaimana keadaan Dika setelah itu.

Mereka pun, tidak mau tahu lagi keadaan Dika yang tak tahu di untung.

"Bu, hari ini kita makan di tempat biasa, yuk." Ajak Arumi pada Ibu nya.

"Boleh, nak. Tapi, apa suami kamu nggak lelah? Bukan kah Romi baru saja tiba subuh tadi?"

Romi yang mendengar percakapan Ibu dan Istri nya, langsung ikut nimbrung. Walaupun baru sampai, tapi ia tidak ingin waktu bersama sang Istri, di pakai untuk tidur seharian.

"Romi tak apa, Bu. Romi udah tidur dalam perjalanan tadi. Siang dan malam, nggak usah masak. Kita makan di tempat biasa."

"Baiklah kalau begitu. Ibu siap-siap dulu, ya."

Bu Aminah pun langsung beranjak dari hadapan anak dan menantu nya. Wajah nya sudah tidak se kusut saat pertama kali mereka tinggal di rumah itu.

Bu Aminah sudah ikhlas dan berdamai dengan keadaan. Karena salah nya sendiri, yang terlalu memanjakan anak sulung nya itu.

Mereka bertiga pun naik ke dalam mobil yang di bawa Romi dari kota. Ada supir yang membawa mobil itu ke sana.

Mereka tiba tidak lama kemudian. Romi dan Arumi, memesan tempat yang biasa mereka tempati ketika berada di sana.

Tempat itu adalah tempat favorit keluarga Romi. Dan Arumi, sudah memesan tempat itu jauh-jauh hari.

Ketika mereka tiba, makanan pun langsung datang. Karena jelas mereka tahu siapa Arumi yang sebenarnya.

Praaaang.....

Terdengar suara pecahan kaca dari tempat yang tidak jauh dari mereka. Tidak lama kemudian, suara seorang wanita sedang membentak seseorang pun, terdengar.

"Kau sengaja ya, mau mencelakai aku? Hah! Atau, kau memang sengaja mengikuti ku ke sini. Dasar miskin tak tahu diri! Bukan kah sudah aku katakan aku sudah tidak menginginkan mu lagi. Kita akan bercerai." Ucap wanita itu.

Suara nya besar sekali dan membuat orang-orang yang ada di sana benar-benar tidak nyaman.

Apalagi Bu Aminah. Ia seperti terkejut saat mendengar suara itu. Wajah nya berubah menjadi tidak nyaman.

Padahal Arumi dan Romi, sengaja membawa Ibu mereka ke sana untuk menikmati suasana yang ada.

"Mengganggu sekali sih. Ada apa di sana, ya." Ucap Arumi.

"Sudah biarkan saja. Tidak perlu kita urusi urusan orang."

"Hmm,, baiklah."

Arumi dan Bu Aminah pun mulai menikmati makan siang mereka. Rencananya pun, setelah ini mereka akan berbelanja untuk kebutuhan rumah.

Mereka akan ke pasar yang tempat nya tidak jauh dari rumah makan tersebut. Romi ingin menghabiskan waktu nya bersama keluarga, karena besok ia harus kembali lagi ke kota.

Bug

Bug

Terdengar lagi suara seperti seseorang di pukuli. Dan hal itu tidak bisa di biarkan oleh Arumi.

"Sayang, Rumi nggak mau pelanggan yang lain terganggu karena mereka." Ucap Arumi.

Bu Aminah merasa heran. Apa hubungannya semua itu dengan Arumi. Namun, Bu Aminah tidak menanyakan lagi apa maksud dari semua itu.

"Yasudah, ayo Abang temani. Bu, Romi temani Rumi dulu, ya. Ibu nggak apa kan, di tinggal di sebentar?"

"Iya nak. Hati-hati kalian berdua. Ibu nggak apa kok."

Arumi dan juga Romi pun pergi dan melihat ke tempat tersebut. Beberapa pekerja yang ada di tempat itu, berusaha untuk melerai.

Namun, ada di antara mereka juga yang terkena pukulan. Untung saja Arumi langsung bergerak.

Pelanggan yang lain pun, sudah mulai tak nyaman dengan keributan yang terjadi di sana.

"Ada apa ini? Mengapa bisa terjadi keributan seperti ini?" Tanya Arumi pada salah satu karyawan nya.

"Bu Arumi, ini Bu." Wanita yang bekerja di rumah makan itu, tidak berani bicara. Ia hanya menunjuk ke arah seorang Pria yang sudah babak belur.

"Bang Dika!" Romi dan Arumi berteriak secara bersamaan. Ia lihat, Dika sudah babak belur karena di ha-jar oleh beberapa Pria berbadan kekar yang ada di sana.

Tubuh nya masih di pegang saat itu, oleh kedua Pria yang ada di sana.

"Romi, Arumi? kalian ada di sini juga? Bagus deh kalau begitu. Bawa pulang ni, gembel yang selalu menyusahkan aku."

"Gembel teriak gembel. Kalau tidak menikah dengan Abang Ipar mu, mana bisa kau rasakan makanan enak dan baju mahal. Itu, dari ujung kaki hingga ujung kepala, semua punya ku." Ucap Arumi kesal.

"Hey, berani sekali kau menghina calon istri ku." ucap Darma yang juga ada di sana.

"Ini siapa lagi. Jadi, kalian yang membuat onar di sini?"

"Iya, Arumi. Itu kami. Memang nya kenapa? Calon suami ku kenal dengan pemilik tempat ini. Jadi, kalian lebih baik tidak perlu ikut campur."

Arumi tidak menjawab apa yang dikatakan oleh Ayu. Ia membisikkan sesuatu pada salah satu pekerja yang ada di sana.

"Bang, apa Abang masih sanggup jalan?" Tanya Romi pada Abang nya.

"Masih. Rom, sumpah Abang tidak mencari masalah. Abang bekerja di sini sudah beberapa hari. Tapi Ayu.."

"Sudahlah Bang Dika. Kami percaya, kok." Ucap Arumi.

Mereka pun langsung membawa Dika ke tempat yang aman. Entah apa yang terjadi, sehingga Dika di pukuli hingga sampai seperti itu.

"Eh kalian, bayar dulu kerugian kami. Gara-gara saudara kalian itu, kami tidak bisa makan dengan nyaman." Ucap Ayu yang masih mencari masalah.

"Oke. Akan aku bayar."

"Arumi, jangan. Kita tidak salah."

Dika pun mencoba menjelaskan. Namun, tangan nya di tepis oleh Arumi. Arumi pun langsung menghampiri Ayu yang saat itu berdiri dengan wajah angkuh nya.

"Aku pasti akan bayar. Tenang saja, Ayu."

Setalah mengatakan hal itu, Arumi mengambil seluruh makanan yang ada di atas meja, dan menyiram nya ke atas kepala Ayu.

Ayu berteriak karena pakaian nya kotor. Karena pacar nya di perlakukan seperti itu, Darma pun ingin membantu.

Namun,,,

Krak

Brak

Tubuh Darma terbanting karena terkena tenda-ngan dari Arumi. Semua yang ada di sana tidak menyangka dengan apa yang dilakuan oleh Arumi saat itu.

"Jangan ikut campur urusan ku, Sia-lan!" Ucap Arumi.

"Kau, kau tidak tahu siapa aku? Berani sekali kau melakukan hal itu padaku."

"Aku tidak peduli siapa kau! Jika kau mengacau di tempat ku, kau akan aku ha-bisi."

"Tempat mu?" Tanya Ayu penasaran.

"Rumah makan ini adalah milik Bu Arumi."

Semua yang ada di sana begitu terkejut. Termasuk Bu Aminah yang saat itu pun sudah ada di sana.

1
Ita Xiaomi
Nah kena mental si Ayu😁
Ita Xiaomi
Arumi banyak akal dan triknya😁
Ita Xiaomi
Jiwa si Ayu ndak sehat.
🍃🦂 Nurliana 🦂🍃
Waahh keren arumi 😃😄
Ayesha Almira
melongo kan ayu,nyesel udh menghina...
Sunarti Ii
lanjut thor...seru
kaila
lanjut
ros
buat ayu gembel jg 🙃
💝F&N💝
kebiasaan author ini. kalau up mesti cuma sedikit
🍃🦂 Nurliana 🦂🍃
Ya bener lah pasti si doni itu bukan anakmu.. Nah yg ngintai pasti suruhan na adik iparna
🍃🦂 Nurliana 🦂🍃
Berdoa saja kau dika
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
nahhh bener tuhhh jgn hnya mau di tipu lagi
kaila
lanjut
Heny
Anak durhaka
Suwardi Sumantri
cerita nya menarik
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
mungkin maaf itu ada tp lihat dlu perubahannya klo hny memaafkan fan kelakuan masih sama aja ya percuma
kaila
lanjut
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
ehhh dasar iblis berhati iblis ya
mau ku getok 🔨
biar encer lgi tuh otak apa ya bikin esmosi aja
tp q rasa kek gitu juga krn bu aminah sllu membela kali jd kyk gtu juga 🤔
wis lah sakarep mu dik
🍃🦂 Nurliana 🦂🍃
Eeh dasar, nah gitu tuh jadina klo ortu yg ga bisa tegas sama anak, ampe tue ya begitu aja kelakuanna
Ayesha Almira
dika kpla nya hrs d getok,g sdr2...dh Sush msh tinggi omngnya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!