Danu Alfaendra, pria matang yang sudah berusia 30 tahun itu tidak terima jika adik tirinya harus menikah terlebih dahulu, sehingga selama dua tahun lamanya dia mengencani banyak wanita, dimulai ada yang berprofesi menjadi dokter, model, pengacara, dan berbagai macam profesi lainnya. Namun, tak ada yang membuatnya jatuh cinta.
Para wanita selalu memanggilnya playboy cap nanggung, karena Danu tidak berani meniduri para wanitanya, mungkin karena Danu ingin memberikan keperjakaannya untuk wanita yang dia cintai suatu saat nanti.
Danu adalah seorang pria pekerja keras, dia memiliki keahlian sebagai hacker dan bergabung dengan seorang detektif di The Darkness, selain itu dia juga pemilik salah satu restoran mewah di ibu kota.
Namun, malam itu tiba-tiba keperjakaannya direnggut oleh seorang wanita karena pengaruh obat perangsang. Haruskah dia meminta pertanggungjawaban dari wanita itu? Karena wanita itu adalah adik tirinya. Atau lebih baik dia mencari wanita lain sebagai belahan jiwanya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DF_14, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 33
Hari ini adalah hari pernikahan Maura dan Ernando, sebuah pesta pernikahan yang sangat begitu megah dan meriah, banyak tamu undangan yang hadir dari dalam negeri maupun luar negeri.
Namun, Maura nampak gelisah karena sampai kini Ernando belum hadir juga, padahal ribuan tamu undangan sudah hadir ke pesta pernikahan tersebut.
"Lho kenapa Ernando belum datang juga?" tanya Wisnu kepada Maura. Sang ayah pun nampak gelisah, karena banyak tamu yang menanyakan mengapa pernikahan mereka belum juga di gelar.
"Aku juga gak tau, Yah. Apa terjadi sesuatu dengan kak Ernando?" Maura sangat mengkhawatirkan kekasihnya itu.
Kemudian Maura mendapatkan pesan dari Lusi, ibunya Ernando.
[Maura maafkan kami, Ernando menghilang. Tante dan Om sedang mencarinya.]
"Kenapa Maura?" Felicia memperhatikan Maura yang terlihat sangat shock sekali saat membaca pesan dari seseorang.
Sampai Felicia merebut ponsel milik Maura dari sang empunya. Felicia pura-pura shock membacanya.
"Apakah Ernando melarikan diri?" Felicia pura-pura terlihat emosi, padahal dia sudah tahu rencana konyol Danu, Alvaro, dan suaminya. Dia terpaksa melakukannya demi kebaikan Maura, adik kandungnya.
"Tidak mungkinlah kak, kak Ernando sangat menantikan pernikahan ini." Maura membela kekasihnya itu.
Mereka pun mendengar suara para tamu yang telah dibuat kesal karena pernikahan antara Ernando dan Maura belum juga diresmikan, padahal sudah tiga jam mereka datang di acara itu.
"Dimana pengantin pria?"
"Mengapa belum diresmikan juga?"
Felicia pura-pura pusing dengan masalah ini, "Bagaimana ini? Padahal aku sudah meminta suami aku untuk mengundang semua klien kami dari berbagai negara?"
Gleen yang sedang menggendong anaknya yang berusia dua tahun itu, dia pun menganggukkan kepalanya. "Iya, akan memalukan jika sampai pernikahan ini dibatalkan. Mereka pasti akan kecewa karena merasa dipermainkan, dan alhasil perusahaan yang dibangun puluhan tahun oleh ayahku akan bangkrut."
"Lho kok bisa sampai segitunya? Bagaimana nasib perusahaan Gerrad Group nanti?" Mira tercengang mendengarnya.
Mira dan Wisnu tidak ingin perusahaan menantunya itu harus bangkrut gara-gara klien mereka sangat kecewa karena merasa dipermainkan, padahal mereka jauh-jauh dari luar negeri datang kesini untuk hadir ke pernikahan adik sang klien. Bukan hanya itu saja mereka akan menanggung malu jika pernikahan ini batal.
Gleen pura-pura pusing, sampai dia memijat-mijat pelipisnya.
"Lalu kita harus bagaimana?" tanya Wisnu kepada Gleen dan Felicia.
Felicia pura-pura sedang berpikir, kemudian dia berkata. "Bagaimana kalau kita cari pengantin pria pengganti saja, yang penting pernikahan hari ini harus terjadi."
Maura tercengang mendengarnya, tentu saja dia menolak ide konyolnya Felicia. "Aku tidak mau, masa aku harus menikah dengan pria lain?"
Felicia berkata kembali, "Ini hanya untuk sementara, Maura. Yang penting hari ini ada pernikahan, jangan sampai keluarga kita dibuat malu gara-gara pernikahan ini di batalkan."
"Lalu siapa pria yang harus menggantikan Ernando?" tanya Mira kepada Felicia.
Felicia dan Gleen pura-pura berpikir, kemudian mata mereka tertuju pada Danu yang sedang menyambut para tamu undangan.
"Bagaimana kalau kak Danu saja?" tanya Felicia kepada Mira dan Wisnu. "Lagian kan Kak Danu dan Maura hanya saudara tiri, sah untuk menikah. Yang penting ada yang menikah dulu hari ini. Kalau masalah dilanjut tidaknya terserah nanti."
Gleen pun ikut berbicara, "Iya, hanya Danu satu-satunya orang yang bisa menyelamatkan nama baik keluarga kita dan menyelamatkan nama baik perusahaan aku di depan klien."
