NovelToon NovelToon
Di Jodohkan Dengan Baby Sitter

Di Jodohkan Dengan Baby Sitter

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / Menikah Karena Anak
Popularitas:225.4k
Nilai: 4.4
Nama Author: mommy Ziah

"Sekarang kita memang sudah menikah, tapi bukan berarti kamu berhak atas diriku! Semua ini aku lakukan atas kemauan kakek dan Putri ku. Karena bagiku kau tetaplah baby sitter putri ku! Camkan itu!" ucap Revan dingin.

Deg
Sakit itulah yang di rasakan oleh Anin, mendengar ucapan mantan majikannya barusan yang sekarang sudah menjadi suaminya itu. Kalau memang tidak suka dengan perjodohan ini kenapa lelaki itu harus menerimanya.
"Saya tahu tuan, saya sadar diri siapa saya." balas Anin.

Bagaimana dengan kisah mereka berdua? jangan lupa mampir ya ke novel baru Author.. hanya di Novel Toon 🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy Ziah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 33

"Apa kamu sengaja ingin menggoda saya, Anin?!" bisik Revan tepat di telinga Anin, membuat tubuh Anin merinding seketika. Jantungnya pun sudah berdetak sangat kencang. "Saya suka dengan tubuh kamu, sangat indah." lanjut Revan lagi. Pipi Anin langsung memerah mendapat pujian dari Revan. "Pastikan jangan seperti ini lagi di depan saya, jika tidak saya akan memangsa mu di atas ranjang saat ini itu juga." Anin langsung menggelengkan kepalanya seperti orang bodoh. Kemudian Revan menundukkan kepalanya, lalu mencium bibir Anin yang sudah membuatnya candu. Anin melebarkan matanya terkejut dan dia hanya bisa diam seperti patung ketika bibir Revan sudah mendarat ke bibirnya. "Itu hukuman untuk kamu." Ucap Revan sembari menutup tubuh Anin dengan handuk milik Anin. Setelah itu Revan langsung masuk kedalam kamar mandi. Lagi-lagi Revan menatap prihatin juniornya yang sudah berdiri tega dengan sempurna. Lama-lama Anin bisa membuatnya menjadi maniak sex.

Sementara Anin langsung berlari masuk ke walk in closed. Dia benar-benar malu dengan kejadian handuknya yang tiba-tiba saja jatuh kebawah. Anin menyentuh dadanya yang masih berdetak dengan kencang. "Ya ampun Anin, kenapa kamu bodoh sekali.. Kok bisa-bisanya handuk jatuh sih! Kan aku jadi malu. Hah! Tubuh aku udah gak perawan lagi nih, karena udah di lihat oleh Revan. Aku yang bodoh sih bisa lupa bawa' pakaian ke kamar mandi." gumamnya sendiri. Kemudian Anin menyentuh bibirnya sendiri dia ingat bibirnya yang di cium oleh Revan, tadi. Bahkan lembutnya bibir Revan masih berasa di bibirnya. "Ya ampun.. Itu tadi beneran Revan mencium bibir ku! Aahh.. itukan ciuman pertama aku..!" kesalnya. Anin tidak tahu saja jika itu adalah ciuman keduanya. Karena sebelumnya Revan sudah pernah mencuri ciuman pertama Anin. Kemudian Anin meraba pipinya, lalu mengipas - ngipas pipinya yang mendadak terasa panas. "Ya tuhan aku harus gimana nih! Aku malu.." ucap Anin gelisah.

***

Malam harinya, di meja makan Anin yang biasanya menanggapi ucapan Yuna kali ini Anin hanya diam saja. Matanya hanya tertuju pada makanan yang dia makan. Anin juga tidak berani menatap Revan yang duduk di hadapannya. Anin masih malu dengan kejadian sore tadi. Sementara Revan biasa saja dan cuek. Tetapi tetap matanya terus menatap Anin, rasanya sayang sekali jika dia berpaling sebentar saja dari Anin. Sesekali dia juga tersenyum ketika mengingat kejadian sore tadi. Dimana dia bisa melihat sebuah pemandangan yang indah dan menakjubkan dengan gratis. Untung saja Revan bisa mengendalikan dirinya tadi, jika tidak sudah pasti Anin akan di buat tidak bisa bangun dari tempat tidur sampai pagi.

Sangking asiknya menatap Anin, Revan tidak sadar kalau kakek Ray memperhatikan dirinya yang terus menatap Anin tanpa henti. Kakek Ray tersenyum senang, sepertinya cucunya itu sudah mulai ada rasa pada Anin. Kakek Ray selalu berdoa mudah-mudahan itu benar terjadi, Revan cucunya bisa jatuh cinta pada Anin. Dan apa yang dia lihat sekarang ini sepertinya mulai tumbuh benih cinta itu.

Kakek Ray terus memperhatikan Revan yang masih saja menatap Anin sambil mengunyah makanannya dan tiba-tiba saja terlintas di otak kakek Ray sebuah ide untuk menyuruh mereka pergi honeymoon. Mungkin dengan mereka pergi honeymoon berdua, siapa tahu bisa mendekatkan keduanya. Kakek Ray tersenyum-senyum sendiri dengan idenya itu.

"Kakek..!" panggil Yuna yang baru saja masuk kedalam kamar kakek Ray.

"Iya princess.." balas Kakek Ray. "Ada apa sayang.. Kok belum tidur?! Apa princess kakek tidak lelah, kan seharian ini pergi main?!" tanya Kakek Ray sembari meletakkan buku ke atas nakas yang baru dia baca.

"Iya kek entar lagi. Soalnya Yuna mau cerita sama kakek." jawab Yuna. "Kakek mau dengar cerita Yuna, gak?!" ucap Yuna sambil senyum-senyum menatap sang kakek.

"Sepertinya ceritanya lucu sampai membuat kamu senyum-senyum gitu!" ujar kakek Ray.

"Ini sangat lucu kakek..!"

"Apa dong ceritanya.. ayo cerita kakek mau dengar."

Kemudian Yuna pun bercerita tentang kekesalan Revan saat melihat Anin berbicara dengan lelaki lain di mall tadi. Dan Yuna juga cerita saat kejadian di taman juga. Dimana saat di taman Revan melempar batu ke seorang lelaki yang mendekati Anin ketika Anin lagi duduk sendiri di bangku taman. Karena pada saat itu dirinya dan sang papa lagi membeli es krim. Yuna yang melihat kekesalan papanya sampai melempar kan batu-batu kecil ke seseorang membuat Yuna cekikikan. Tapi untungnya lelaki yang duduk di dekat bundanya itu tidak tahu jika papanya yang melempari batunya. Karena saat lelaki itu melihat siapa yang sudah melemparnya batu, papanya langsung berbalik arah ke gerobak es krim.

Kakek yang mendengar cerita Yuna tidak tahan menahan tawanya. "Masa sih papa gitu, sampai melempar batu ke orang itu?!" tanya kakek masih sambil tertawa.

"Iya kek..! Papa lucu juga ya kek?!" ucap Yuna. "apalagi pas papa menendang kuda-kudaan di tempat permainan.. Pasti kakek ketawa lihatnya." tambah Yuna lagi.

"Itu namanya papa kamu cemburu..! Bilangnya gak suka sama bunda Anin, tapi melihat bunda di dekati orang lain langsung kesal." ucap Kakek Ray.

"Iya kek. Papa kesal lihat bunda dekat sama orang." sambung Yuna. "Oh iya kek, papa juga bilang ke Yuna gini kek. Yuna bilang itu sama bunda Anin kamu, jangan sok kecentilan di depan laki-laki!" ucap Yuna sembari memperagakan apa yang di katakan papanya. "gitu kek kata papa!" lanjutnya. Dan kakek Ray kembali tertawa. Sepertinya dugaannya benar kalau cucunya itu mulai menyukai Anin. "Kaya' nya idenya yang akan menyuruh mereka pergi Honeymoon itu sangat tepat. Dengan begitu mereka bisa saling dekat." gumam kakek Ray dalam hati.

1
awesome moment
hobby bgts menghukum🤔🤔🤔
Zouisar
Luar biasa
Larasati
semoga Anin sesegera hamil biar jadi pengikat untuk mereka jngn sampai ada gangguan dr pelakor
Farida@hidayu🇵🇸
bikin Anin hamil
Abd Kadir Taha
hukumannya nanti diatas ranjang
Kasih Bonda
next thor semangat
Pasrah
di tunggu lanjutannya ttp semangat OK 🌹🥰🌷🥰🌹🥰
Pasrah
akhirnya mereka baikan,smg Anin cepat di kasih momongan biar jadi pengikat mereka berdua
Pasrah
author kenapa Anin gak hamil 2 ya
Pasrah
kenapa jadi seperti ini ceritanya sedih banget bacanya ya 🤣🤣🤣
Farida@hidayu🇵🇸
enggak hamil lagi Anin..
Kasih Bonda
next thor semangat.
Kasih Bonda
next thor semangat
alfy
bilang saja lg nunggu suami,,
Pasrah
lanjutkan lagi ya
Pasrah
mending kamu jujur aja kalau udah punya suami biar gak jadi masalah kedepannya dan jadi bumerang buat lho sendiri
Tressa Quinn
Luar biasa
alfy
lanjut thor
harwanti unyil
bener resti jaga temen mu dari para pria yg belum tau anin udh nikah
Pasrah
betul juga pikiran nya Resti itu ya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!