NovelToon NovelToon
Mengejar Cinta Suami Dingin

Mengejar Cinta Suami Dingin

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Crazy Rich/Konglomerat / Obsesi / Cinta Seiring Waktu / Mengubah Takdir
Popularitas:135.5k
Nilai: 5
Nama Author: Adzana Raisha

Menutupi jati diri dari sang suami, Dilara Agnesia menjalani kehidupan pernikahan toxic demi masa depan adik-adiknya. Pernikahan tanpa cinta dengan seorang pria dingin tak berperasaan.

Mampukan Dilara meluruhkan sikap dingan Alan, suaminya dengan cintanya. Ataukan Dilara harus menerima terus dicampakan, hingga ia lelah dan memilih pergi?.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Adzana Raisha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rumit

Apa, aku menggunakan kekayaan untuk menikahi Dilara. Apa maksudnya?.

Tubuh Alan masih mematung, tetapi isi kepalanya sedang menelaah setiap ucapan yang keluar dari mulut sang Ibu mertua.

"Kami memang miskin, tapi setidaknya kalian tak memanfaatkan kemiskinan kami untuk bisa mengikat Dilara."

Kemiskinan, mengikat Dilara. Apa maksudnya?.

Saat itu, Alan ingat. Sang Kakek mengabarkan jika dirinya harus menikahi seseorang. Dirinya sempat menolak namun Hary mengancam untuk mengakhiri hidup.

Sangat terpaksa Alan mengikuti kemauan sang Kakek. Perihal mahar, surat menyurat, serta semua yang berhubungan dengan pernikahan, semua sudah diurus Hary. Sementara Alan, pria itu datang hanya berselang tiga puluh menit sebelum akad dimulai.

Saat mengucap ijab kabul, disitulah dirinya baru mengetahui nama gadis yang ia nikahi. Lalu jika sang Ibu mertua mengungkit perihal kemiskinan dan mengikat Dilara, Alan tentu tak tau apa-apa.

"Dimana putriku?." Alan tersadar dari lamunan saat perempuan paruh baya itu mendorong tubuhnya. "Kau pasti mengurungnya 'kan. Kau pasti juga habis menyiksanya tanpa memberi putriku makan." Dahlia berteriak dan terus berusaha mendorong Alan. Akan tetapi tubuh pria itu sama sekali tak bergeser.

"Sebentar, tunggu sebentar." Alan menahan tangan sang Ibu mertua untuk tak lagi mendorongnya. "Maaf, saya tidak mengerti maksud ucapan anda. Untuk Dilara, dia ada di dalam. Akan tetapi dia sedang beristirahat."

"Istirahat kau bilang?." Dahlia tergelak. "Dia tidak sedang beristirahat tapi tertidur setelah kau siksa dan kau peras tenaganya. Huh, jangan-jangan di rumah ini putriku bahkan dijadikan babu."

"Stop!." Alan mengangkat satu tangan. Ia tak tau jika keributan itu malah didengar Dahlia dan membuat perempuan itu turun kebawah untuk memastikan apa yang sedang terjadi.

"Saya menghargai anda sebagai Ibu mertua, akan tetapi saya pun tidak terima jika anda menuduh saya tidak sesuai fakta." Amarah Alam mulai tersulut. Emtah sedari dirinya merasa disudutkan, terlebih orang yang sudah menyudutkan dirinya adalah Ibu mertua yang belum ia pernah ia lihat apalagi kenal sebelumnya.

"Tidak sesuai fakta katamu?." Dahlia menoleh kebelakang, tanpa dinyana seseorang pria muda muncul lalu berdiri di samping Ibu dari Dilara tersebut.

Alan menyipitkan pandangan. Diego, kenapa Ibunya Dilara datang bersama Diego?. Apakah mereka sudah saling mengenal atau jangan-jangan...

"Kau," geram Alan menatap nyalang pada Diego. "Apa yang sebenarnya kau inginkan!. Kau selalu muncul disaat yang tidak tepat. Kau juga terlampau mengurusi kehidupan pernikahanku. Sebenarnya apa maumu, Dokter keparatt!." Akibat terkejut, dan merasa dipermainkan, Alan mendekat kemudian mencengkeram kerah kemeja Diego. Dahlia tersentak, ia terkejut dengan tidakan sang menantu yang menyerang Diego secara tiba-tiba.

"Honey."

Dari arah belakang, seseorang berlari dan langsung mendekap pinggang Alan. Dilara, meski tubuhnya lemah ia berusaha menahan tangan Alan untuk menyerang Diego.

Keributan itu membuat Dilara penasaran hingga keluar dan melihat suaminya berdebat dengan tamu mereka. Perempuan itu dibuat terkekut saat tamu yang menciptakan gaduh adalah Ibunya yang datang bersama Diego.

"Honey, sudah. Hentikan!." Dilara setengah berteriak. Ia ingin melerai, dan benar saja, cengkeraman tangan Alan dikerah pakaian Diego terlepas. Pria itu sempat mendorong Diego sampai mundur beberapa langkah.

"Dilara, Nak. Kau baik-baik saja 'kan?." Dahlia mendekati Putrinya. Ia memegang wajah, bahu dan memperhatikan tubuh putrinya dari kepala hingga kaki. Coba mencari sesuatu yang mengganjal disana, dan benar saja. Wajah putrinya pucat pun dengan suhu tubuhnya yang tinggi. "Ya Tuhan, benar 'kan. Kau sakit, Nak. Tubuhmu juga terlihat lemah. Pasti suamimu ini baru saja menyiksamu 'kan?."

Dilara tak mengerti. Sang Ibu malah berusaha menyingkap-nyingkap pakaiannya. Ada apa sebenarnya.

"Ayo Dilara, ikutlah dengan Ibu. Biarkan suamimu ini menceraikanmu. Kita tidak butuh harta. Kita akan kembali ke kampung dan memulai lagi hidup disana, asal kau terbebas." Dahlia menarik lengah putrinya secara paksa, sementara Alan hanya menatap istrinya dengan penuh kekecewaan.

"Ibu, sebenarnya apa maksudmu?." Dilara berontak. Ia menolak. Saat menatap kebelakang, Alan sudah tiada. Pria itu sudah masuk ke dalam rumah.

"Aku tau kau menikahinya karna terpaksa?."

"Kata siapa?."

"Ada seseorang yang menawarkan uang jika kau mau dinikahi Dokter itu 'kan?."

"Kalau iya, memangnya kenapa?."

Dahlia diam, sementara Diego yang sedari tau suaranya nyaris tak terdengar itu juga memilih diam.

"Ingat, seperti apa pun kehidupan yang sudah aku pilih, itu bukan lagi menjafi urusan Ibu apalagi anda, Dokter Diego." Dilara menatap tajam pada Diego, sementara yang ditatap juga menatapnya lekat. "Terlepas karna paksaan atau pun tidak saya menikahi Dokter Alan, namun seperti yang anda lihat, kehidupan kami kini sangat bahagia."

Diego melegos kemudian berucap, "Benarkah?."

"Tentu saja."

"Tapi aku tak yakin."

"Terserah, namun yang pasti dalam pernikahan kami tidak akan ada kata perceraian." Dilara berbalik badan, ia ingin memasuki rumah namun baru beberapa langkah, ia berhenti dan sedikit menggeser kepala. "Sekarang, pergilah. Kehadiran kalian tak diterima di rumah ini lagi, dan untuk Ibu. Berhentilah membuat kekacauan. Biarkan putrimu ini bahagia dengan caranya sendiri. Sama seperti Ibu dulu, mencari kebahagiaan dengan cara Ibu sendiri." Dilara kembali melanjutkan langkah. Ia lelah. Permasalahan yang ada justru bertambah rumit dengan campur tangan sang Ibu serta Diego.

Ia berpasrah, saat sampai di ruang tamu dan Alan sudah menunggunya. Tak ada tatapan hangat seperti tadi pagi. Kini aura dingin dan tatapan tajam lebih mendominasi.

"Lara, kita perlu bicara."

Dilara menelan ludah. Ia memejamkan mata dan menyesali kejadian yang baru saja terjadi. Tidak lain dan tidak bukan, pasti Diego akan menyangkut pautkan nama Diego dalam perkara rumah tangga mereka.

1
Sugiarti Arti
okkkkkkk
aroem
bagus
Leya channel
padahal oas di telpon supurnya suruh menyelamatkan diri dlu.ini malah ketemu meninggal.
diperalat tok khannnn..kapok..
Holipah
hayo Diego Hary udah bangkit lgi 😅😅
Syahilla Naazifa
Luar biasa
yesi yuniar
diego diteror sama hary 😁
Nana Loehat
🤣🤣pete ohh pete
sekalian jengkol pas top markotop
Meysha Talitha Putri
Luar biasa
yesi yuniar
memang harus dicurigai dan diawasi
E Jaa
terbaik
yesi yuniar
begitu kejadiannya...
kakek 👍👍👍👍
yesi yuniar
syukurlah kakek selamat ...
ditunggu kejutannya ya kek 🤗🤗
aqil siroj
kak kenapa mentari setelah hujannya dihapus ya...
padahal aku udah nungguin upnya lohh
Adzana Raisha: Assalamualaikum..
Maaf, Kak. Untuk Mentari setelah hujan sudah tidak ada lagi di NT karna sudah aku pindah ke apk sebelah berlogo F. Disana juga gratis. Yuk, kalau mau baca tinggal download aplikasi dan cari nama Pena Pemilik Rindu91. Terimakasih
total 1 replies
yesi yuniar
apa ada kerjasama antara diego dan sopirnya kakek ya atau dgn pamannya mungkin 🤔🤔
yesi yuniar
ternyata kakek yg dicelakai 🙄
Ratna R
lajut up nya dong kk
Nana Loehat
ya ampyunnnnn pyunnn
kelakuan kake ama alan
mengocok perutq thor🤣🤣🤣🤣🤣
astga naga


eitsss diego
mau mencelakai siapa??
apkh Dahlia
atw alan
tp q rasa tak mungkin
psti yg di incar yg Laemah
ya kan thor😁
diego diego
kasihannya u
obsesi mpe gangguan jiwa
Nana Loehat
alan jd sengklekkkkk🤣🤣🤣
ya ampun ferguso
"Melambai lambai"

boleh ga q tangkappp
wkwkwkkkk
yesi yuniar
siapa nih yg mau dicelakai sama diego... apa alan ??? 🤔
yesi yuniar
🤣🤣🤣🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!