Samudra ErRainly Rahardian Wijaya.
Pria berusia 25 tahun yang terpaksa menikahi calon istri dari pria yang ia tabrak tanpa sengaja sampai harus meregang nyawa di rumah sakit.
Untuk mempertanggung jawabkan kesalahannya dan menuruti permintaan terakhir Si korban Sam akhirnya mengadakan ijab kabul secara mendadak di hadapan korban sebelum menghembuskan nafas terakhirnya.
Akankah si wanita mau menerima Sam sebagai suaminya untuk menggantikan kekasihnya yang telah tiada?
Dan apakah Sam juga mau mengorbankan hubungannya yang sudah terjalin selama 7 tahun demi pernikahan dadakan ini?
Bagaimana kisahnya...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nenengsusanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
kedatangan Alyssa
🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂
Sam yang baru ikut bergabung di ruang makan nyatanya hanya menyisakan Hujan, Reza dan Melisa karna Air sudah lebih dulu berangkat ke kantor.
"PapAy tinggalin dede sih!" cetus nya kesal, ia yang masih mengantuk tadinya ingin di antar oleh papanya menuju kantor meski ia harus merengek agar Air mau memutar lebih dulu.
"Kamu kesiangan!" sahut Hujan yang sudah menyelesaikan sarapannnya.
"Dede ngantuk, Moy" balasnya lagi sebelum menggigit roti bakar yang sudah di olesi selai strawberry oleh Ammanya.
"Dede pulang sini lagi, kan? ada uncle Bumi nanti makan malam disini sama Aunty Yayang."
Samudra hanya menggeleng kan kepala karna ia belum tahu akan kemana hari ini.
"Usahakan pulang kesini ya, jangan keseringan pulang ke apartemen dan disana sendiri" pesan Hujan menatap penuh sayang putra semata wayangnya itu.
"Kenapa?" tanya Sam bingung sampai ia harus menghentikan kunyahannya.
"Nanti di temenin ocong uwo ama unti" bisik Reza iseng seperti biasa.
"Ngaco ah!"
.
.
.
Usai sarapan Samudera menjalankan mobil mewahnya ke kantor pusat Rahardian Group, ia mencoba mengirim pesan lagi pada Biru untuk menanyakan kabarnya yang sendiri di apartemen. Rasa khawatir tentu terselip di hatinya karna tak ada siapapun disana yang menemani sang istri siri.
Berharap mendapat balasan dari Biru nyatanya Alyssa lah yang menghubunginya lewat panggilan telepon.
"Sayang, kamu dimana?" tanya kekasih Sam itu.
"Di jalan mau ke kantor, kenapa?"
"Aku mau nanti malam kamu mengantarku ke pesta ulang tahun Nara, jangan terlambat menjemput ku ya"
"Nara? bukannya lusa ya pestanya?"
"Nanti malam sayang, aku gak mau tau pokoknya kamu harus anter aku, aku gak mau orang tanya tanya tentang kita!"
"Iya, nanti malam kita kesana, sudah dulu ya. Aku sudah sampai kantor"
.
.
Didalam kamar rumah mewah Bramasta, Alyssa mulai kesal sendiri. Panggilan teleponnnya di akhiri begitu saja oleh Samudera tanpa ucapan kata cinta seperti biasa, di tambah nada bicaranya yang begitu dingin membuat gadis yang di pacari Sam selama tujuh tahun itu kini banyak menaruh curiga.
"Sam gak mungkin selingkuh, aku tahu siapa dia. Keluarganya gak mungkin izinin Sam main perempuan lain" ucap Alyssa dalam hati sambil meremat ponselnya dalam genggaman.
"Tapi dia kenapa? pagi ini aja gak ada satupun pesan yang dia kirim ke aku"
Alyssa yang penasaran akhirnya pergi ke suatu tempat, hatinya tergerak pada satu gedung mewah di pusat kota bak pencakar langit. Ia kemudikan mobilnya dengan kecepatan tinggi agar cepat sampai ke tujuan yang di maksud, apalagi kalau bukan salah satu apartemen Sam.
"Cuma ini yang ku punya cardnya" lirih Alyssa saat sampai di lobby.
Ia bergegas masuk kedalam lift, kotak besi berkaca itu akan membawa tubuh tinggi langsingnya ke lantai tempat dimana Sam tinggal dulu.
Alysaa memang tahu jika apartemen ini sudah tak lagi di tinggali kekasihnya tapi setidaknya ia bisa mencari tahu lewat apapun yang membuat Samudera berubah akhir-akhir ini padanya.
Cek lek
Pintu Alysa buka dengan pelan, namun ia kaget saat masuk dan melihat TV menyala diruang tengah.
"Sam, kamu disini?"
Biru yang mendengar ada seseorang datang pun segera keluar dari dapur menuju arah suara yang berteriak.
"Maaf, Nona" sapa Biru, ia berdiri di dekat ruang tengah dengan celemek yang membalut tubuh mungilnya.
.
.
.
.
"Kamu siapa? calon suami saya mana?"
hmm, coba lanjutin dulu deh bacanya
mau sampai kapan tak jujur?
Air musuh bebuyutan Onty Ammera
Sam musuh bebuyutan Onty Cahaya
Gala musuh bebuyutan Sam
tp tetep sayang yg pasti