PUTRI YANG TERSISIH

Raja Christopher yang mendengar penuturan sang pengawal bayangan itu pun menjadi hening dan berusaha untuk tenang. pengawal bayangan itu pun melanjutkan ungkapannya.

"pada saat Putri Alice keracunan yang mulia, saat itu Putri Amelia memang berada di lokasi, namun Putri Amelia tidak melakukan apa-apa bersama dengan kedua pelayannya. mereka datang hanya untuk memenuhi undangan Sang Putri angkat. tapi ternyata undangan itu hanyalah sebuah jebakan untuk menjebak Putri Amelia. di mana saat itu sang pelayan milik Putri Alice telah mencampurkan bubuk racun kalajengking di minuman Putri Alice. namun ketika kita menyelidiki waktu itu, semua bukti tertuju kepada Putri Amelia. karena ternyata botol racun yang seharusnya tidak berada di kamar Putri Amelia malah ditemukan di sana. Itu semua adalah ulah para pelayan dan atas perintah Putri Alice." ungkap pengawal Karan kepada raja Christopher.

mendengar satu kebenaran mengenai putrinya itu, Raja Christopher langsung mengepalkan tangannya dengan kuat. sungguh Ia tidak menyangka bahwa ia akan teledor sejauh ini sehingga mengasingkan Sang Putri selama setahun dan sekarang pun belum ditemukan oleh para pangeran.

"baiklah ksatria Karan, bukti yang kamu temukan ini sangat penting untuk mengembalikan nama baik putriku. Saya harap bukti-bukti yang lain pun cepat menyusul. aku rasa bukti ini sudah cukup untuk menghukum Putri Alice." ungkap Raja Christopher dengan wajah yang dingin dan datar serta suara tegasnya itu.

"baik yang mulia, kalau begitu saya pamit undur diri dulu." ujar sang pengawal bayangan sambil menyerahkan beberapa bukti yang akan memberatkan Putri Alice dari tuduhan yang dilayangkan untuk Putri Amelia.

Sepeninggalan sang kesatria, raja cristopher langsung menyandang tubuhnya di kursi kebesaran nya dan memijit-mijit keningnya. ia kembali berpikir, kenapa ia tidak mendapatkan bukti-bukti ini, padahal sangat mudah di temukan. hanya ada satu jawaban, karena Raja sama sekali tidak menaruh curiga kepada putri angkatnya, sehingga tak ada niat untuk menyelidiki lebih lanjut. tepatnya, raja cristopher terlalu percaya dengan putri Alice.

"kenapa sampai seperti ini. aku terlalu mempercayai Putri angkat ku. saking tidak ingin nya aku menyakiti nya, tapi aku malah menyakiti putri kandung ku sendiri. ayah macam apa aku ini... " ujar raja cristopher dengan lirih. tak terasa air matanya menetes, ia kembali mengingat perlakuannya kepada putrinya. ada rasa sesak dan marah didalam hatinya, untuk dirinya sendiri. kenapa ia begitu bodoh dalam menanggapi masalah ini.

"sialan... aku tidak akan memaafkan diriku sendiri, dan orang-orang yang telah menyakiti putri ku." geram raja cristopher dengan mengepalkan tangannya. namun, ia ingat kembali dengan putri angkatnya. ia tidak memiliki siapa-siapa di dunia ini. raja yang menyayangi Putri angkat nya itu pun memili untuk memberi kesempatan. ia tidak membiarkan orang luar tau dulu dengan masalah ini.

*author sedang kesal 😠😠, raja cristopher bodoh sekali.*

***

sementara dua Minggu telah berlalu, kondisi di perbatasan Utara kerajaan Venus pun sudah membaik dan para pemberontak sudah di babat habis oleh para pangeran dari kerajaan Merkurius dan Venus. apalagi setelah mereka mendengar bahwa putri Amelia tidak ditemukan di gubuk tempat pengasingan nya.

flashback

pangeran Cristiano dan pangeran Alberto pun kembali ke camp dengan wajah yang lesu dan raut wajah khawatir pun terlihat jelas di wajah mereka. para pangeran yang melihat mereka kembali dengan wajah yang seperti itu menjadi bertanya-tanya.

"ada apa ? kenapa kalian berwajah seperti itu ? apa yang terjadi, dan dimana putri Amelia ?" tanya pangeran James kepada keduanya. mereka tidak menjawab, tapi mencari tempat duduk terlebih dahulu.

Setelah mendapatkan nya. mereka berdua pun mendudukkan tubuh mereka di tempat yang sama. ke empat pangeran lain yang ingin mendapatkan jawaban itu pun mengikuti keduanya.

" hah !!" terdengar helaan nafas frustasi dari pangeran Cristiano. pangeran Juan sebagai pangeran mahkota dari kerajaan venus dan sekaligus kakak dari pangeran Cristiano mendadak menjadi gusar. ia mendekati adiknya itu.

"ada apa pangeran ,? kenapa ? apa yang terjadi ?." desak pangeran mahkota. pangeran Cristiano langsung memandang kakaknya. entah kenapa, air matanya mengalir begitu saja, yang sukses membuat ke lima pangeran lain nya begitu khawatir.

"ADA APA CRISTIANO. JANGAN MEMBUAT KU TAKUT !!!" teriak pangeran Juan kepada adiknya. entah kenapa, melihat pangeran Cristiano menangis, rasa takut mulai menghampiri hati dan jiwanya. bukankah adiknya pergi menjemput Putri Amelia, tapi kenapa pangeran Cristiano malah menangis seperti ini. Tentu saja membuat mereka cemas. mereka mulai memikirkan hal yang tidak-tidak yang menimpa Putri Amelia.

"kakak, aku tidak menemukan adik disana. hiks. kami juga sudah mencarinya kemana-mana, tapi tidak ketemu. kemungkinan, adik telah pergi jauh." ucap pangeran Cristiano dengan ambigu. tentu saja, pernyataan itu membuat pangeran Juan menjadi lemas. begitu juga dengan pangeran Carlos. pangeran Alberto yang melihat pangeran dari kerajaan venus itu seperti salah faham. ia pun langsung meluruskan.

" maksudnya, putri Amelia sudah pindah dari sana. karena, tak ada satupun barang-barang mereka yang tertinggal di gubuk itu. tapi itupun masih dugaan. soalnya tak ada tanda-tanda bahwa tempat itu diserang." ujar pangeran Alberto kepada mereka semua. mendengar penuturan pangeran Alberto, para pangeran dari kerajaan venus pun menghela nafasnya lega.

"terimakasih pangeran sudah meluruskan, aku memang salah faham tadi. aku pikir, adikku sudah tiada." ujar pangeran Juan kepada pangeran Alberto.

"sudah jangan menangis lagi. kita bisa mencari nya nanti." ujar pangeran Juan menenangkan adiknya. pangeran Cristiano pun langsung menghapus air matanya.

"dasar cengeng !!" ledek pangeran Felix dan langsung mendapat tatapan melotot dari pangeran Cristiano. pangeran Felix pun terkekeh.

"memangnya kenapa kalau aku cengeng. aku sedang menghawatirkan adikku." ujar pangeran Cristiano membalas ucapan pangeran Felix. ia tidak terima di bilang cengeng. pangeran Felix pun tersenyum miring.

"oh ya. apakah benar kau menghawatirkan nya.? tapi kenapa, kalian diam saja saat paman Raja menjatuhkan hukum padanya ? " tanya pangeran Felix dengan geram. mendapati perdebatan itu akan berlanjut. pangeran James pun langsung menegur.

"hentikan pangeran Felix. jangan berdebat lagi." tegur pangeran James kepada adiknya. pangeran Felix pun langsung mendengus, bukan maksud nya untuk mencampuri urusan kerajaan Venus, namun ia merasa geram dengan perlakuan mereka. walaupun para pangeran kerajaan Merkurius belum mengenal putri Amelia, namun tetap saja, hal itu sangat kejam.

"maaf pangeran, saya tidak bermaksud seperti itu, saya hanya merasa marah saja. huh.." ujar pangeran Felix meminta maaf. pangeran Juan tersenyum miris. ia juga merasa, mereka keterlaluan juga kepada sang adik.

"tidak apa-apa pangeran, kami tau, kami salah. dan kami juga ingin menebus kesalahan kami kepada nya." ujar pangeran Juan lagi. pangeran James pun bersuara.