NovelToon NovelToon
GADIS DESA DINIKAHI PRIA KAYA

GADIS DESA DINIKAHI PRIA KAYA

Status: tamat
Genre:Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Tamat
Popularitas:137.8k
Nilai: 5
Nama Author: saffana

Kisah ini mencertiakan tentang Zahra gadis manis yang berasal dari desa.
Zahra adalah anak yang sangat berbakti kepada kedua orangtua nya. Dia bertekad menjadi orang sukses.
Zahra pun pergi merantau ke kota untuk bekerja.

Gadis itu tidak pernah menyangka dalam perjalanan hidup nya dia bertemu dengan Pria Tampan dan sukses.
Dialah Arfan pratama, Pria tampan dan sukses tapi sayang dengan kepribadian yang dingin dia selalu gagal dalam hubungan asmara nya.

Akankah Zahra dan Arfan akan bersatu ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon saffana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

MENGAJAK ZAHRA PERGI KELUAR KOTA

Zahra terpaku mendengar pertanyaan Arfan. Sungguh dirinya tidak pernah mengira ternyata Arfan bersungguh-sungguh mau menikahinya. Entah apa yang membuat Pria itu sampai mengambil keputusan yang sangat besar ini. Zahra saja tak berani berpikir lebih jauh.

Dirinya pun bingung hendak menjawab. Terlalu banyak kejadian yang Zahra alami, sampai membuat  hati dan pikirannya dibuat tak tenang. 

"Saya paham, kalau kamu sangat terkejut … saya akan memberimu waktu selama beberapa hari untuk berpikir.  Pertimbangkan lah semuanya dengan baik, karena saya tulus ingin menikahimu." 

Arfan mengerti kenapa Zahra tidak bisa menjawab pertanyaannya, Gadis itu mungkin sangat terkejut karena Arfan tiba-tiba mengajak nya menikah. 

"Apa Pak Arfan bisa menjalani kehidupan rumah tangga tanpa ada cinta di dalamnya?" tanya Zahra dengan tatapan nya yang polos.

Mendengar pertanyaan Gadis yang ada di sebelahnya Arfan pun langsung menjawab. 

"Cinta, akan datang karena terbiasa!

saya tidak tahu isi hati kamu, apakah kamu mempunyai perasaan terhadap saya atau sebalik nya. Namun, saya pribadi … sejak pertama kali kita bertemu saya sudah tertarik kepada kamu." 

Arfan langsung mengungkapkan isi hatinya kepada Zahra. Pria itu tidak mau bertele-tele karena itu sangat menyita waktu. 

"Degh" 

Jantung Zahra berdetak sangat cepat, mendengar pria Yang ada di sebelahnya mengungkapkan isi hatinya. Dirinya mengira bahwa Arfan hanya akan mempermainkannya. Tapi, ternyata Pria itu memang sungguh-sungguh mengajak nya menikah, dan apa katanya?

 Pria itu sudah tertarik sejak pertama kali bertemu Zahra. Padahal selama ini sikapnya begitu dingin dan semaunya saja. Kita saja yang melihat nya tak mengira kalau Arfan akan menyukai Zahra. 

Gadis itu beberapa kali mengedipkan matanya. Terlihat jelas bahwa dirinya sangat gugup karena terus ditatap Pria yang baru saja mengungkapkan isi hatinya itu. 

 

"Ja-jangan  … menatap saya seperti itu," ungkap Zahra suaranya pun terbata-bata saking gugupnya. 

Melihat kegugupan Gadis itu bibir Pria itu pun langsung tertarik ke atas, Arfan langsung tersenyum mendengarnya. 

"Tidak perlu gugup, karena … setelah menikah. Kamu akan melihat wajah tampan saya setiap hari."

Wajah nya tersenyum menggoda Zahra, dengan penuh percaya diri Pria itu mengakui ketampanannya. Pria dingin itu sekarang sudah menghilang entah kemana. Berubah menjadi Pria paling percaya diri dan suka menggoda Gadis yang ada di sebelahnya itu. 

Mendengar godaan Pria yang ada di sebelahnya. Zahra pun langsung memalingkan wajah merah nya karena gugup sekaligus malu. 

"Percaya diri sekali,  belum tentu aku mau menikah denganmu," sahut Zahra sembari memalingkan wajahnya. 

"Kamu, akan menyesal … jika menolak Pria tampan ini. Karena di luar sana, tidak akan ada Pria sesempurna saya."  

Ungkap nya dengan penuh percaya diri. 

Zahra yang mendengarnya pun langsung menggelengkan kepalanya karena ucapan Pria yang ada di sebelahnya. 

Kedua anak manusia itu pun mengakhiri obrolannya. Arfan dan Zahra berjalan beriringan masuk ke dalam rumah sakit, Pria itu hendak berpamitan kepada kedua orang tua Zahra. 

***

Rian beberapa kali mencoba menghubungi Arfan. Akan tetapi bunyi panggilan telepon nya selalu dialihkan.

"Arfan! … Lo kemana sih, lagi penting begini. Kenapa telepon gue nggak diangkat-angkat!" gerutu Rian sembari menyugar rambut nya dengan kasar.

Rian sedang mondar mandir di ruangan nya. Pria itu baru saja mendapatkan kabar jika Resto yang bercabang di daerah puncak Bogor itu kebakaran, dan kobaran api itu sudah menghanguskan separuh bangunan gedung Resto tersebut.

Manajer yang bertanggung jawab di Resto puncak itu sudah berkali-kali menghubungi Arfan namun, Bosnya itu sangat susah dihubungi panggilan teleponnya pun sama selalu di alihkan.

Rian yang sedang berada di Resto yang bercabang di Jawa tengah pun kebingungan. Jika dia yang ke Bogor akan memakan waktu yang cukup lama. Yang membuat dia makin bingung Bos sekaligus sahabatnya itu sangat susah di hubungi.  Pria itu merasa heran karena selama ini Arfan tak pernah mematikan ponselnya. 

Sudah berpuluh-puluh kali mencoba menghubungi Arfan namun tak ada jawaban. Akhirnya Rian pun langsung menghubungi Agung. Untung saja pria itu menyimpan nomor kontak Agung.

"Tut"Tut" 

Bunyi ponsel berdering. Tak lama panggilan pun dijawab dari seseorang yang jauh di sebrang telepon.

"Halo, Pak Rian." Agung langsung menjawab telepon dari Rian.

"Gung, apakah Pak Arfan ada di ruangannya? Dari tadi saya mencoba menghubungi tapi teleponnya tidak tersambung!" tanya Rian tanpa berbasa-basi kepada Agung.

"Oh, Pak Arfan sedang tidak ada di tempat Pak … tadi saya melihat beliau pergi dengan tergesa-gesa bersama Zahra." 

Agung pun langsung menjawab pertanyaan Rian. 

"Kamu tahu, dia pergi kemana? dan siapa itu Zahra?" tanya Rian lagi penasaran. 

"Saya, tidak tahu, Pak, Zahra salah satu karyawan baru di Restoran ini Pak," jawab Agung lagi. 

"Baiklah, kalau begitu. Nanti kalau Pak Arfan sudah kembali, tolong kabari saya ya Gung,"  tutur Rian meminta tolong kepada salah satu karyawan kepercayaan Arfan itu. 

"Baik, Pak Rian, nanti akan saya kabari." 

 Panggilan telepon pun langsung di akhiri oleh Rian. 

"Zahra, mungkinkah … Gadis itu yang telah menandatangani surat perjanjian dengan Arfan?" gumam Rian bertanya-tanya, Pria itu sangat penasaran dengan Gadis yang bernama Zahra tersebut. 

****

Arfan yang sudah berada di dalam mobil sibuk mencari-cari ponselnya. Dirinya lupa jika ponselnya tertinggal di dalam mobil. Setelah menemukannya Arfan langsung melihat isi ponselnya. Arfan heran kenapa begitu banyak sekali panggilan tak terjawab dari Rian dan juga manajer Resto yang berada di Bogor. 

Arfan pun langsung menghubungi Rian. 

Tak berselang lama panggilan pun langsung tersambung. 

"Halo, Arfan! Lo kemana aja sih susah banget di hubungi?" seru Rian dia sangat kesal karena Arfan baru menghubunginya kembali. 

"Hp gue ketinggalan di mobil, ada apa?" 

"Tadi, gue dapet kabar dari Bogor, Resto yang di sana kebakaran! dan sebagian bangunan sudah habis terbakar. Info sementara tidak ada korban jiwa,  tim pemadam dan juga polisi sudah ada di sana untuk membantu. Gue nggak bisa kesana karena masih di Jawa tengah." 

Rian menjelaskan semuanya perihal yang terjadi di Restoran cabang tersebut. 

Setelah mendengarkan semuanya. Arfan akan langsung bergegas ke Bogor. 

"Baiklah … gue akan kesana sekarang!"

Panggilan pun diakhiri Arfan. Pria itu juga langsung menghubungi Zahra. Tidak perlu menunggu lama Zahra langsung menjawab panggilan telepon Arfan.

"Assalamualaikum … halo Pak," jawab Zahra dalam panggilan telepon.

"Zahra, saya menunggu kamu di parkiran, kamu akan ikut saya ke Bogor. Cepatlah karena ada urusan yang sangat mendesak!" perintah Arfan dengan tegas. 

"Ta-tapi ini sudah hampir Maghrib Pak … saya tidak bisa ikut dengan Pak Arfan."

Zahra langsung menolak, Gadis itu sangat takut bepergian hanya berdua saja dengan Bosnya tersebut.

"Restoran saya yang ada di puncak,  hangus terbakar! Saya butuh salah satu karyawan untuk membantu saya di sana, jadi kamu tidak bisa menolak. Cepatlah saya tidak punya banyak waktu!" desak Bosnya tersebut. 

"Baik Pak, saya langsung kesana." 

Setelah menjawab nya Zahra pun langsung berpamitan kepada kedua orang tuanya. Untung saja Ibu dan Bapak Zahra tidak bertanya-tanya melihat anaknya tergesa-gesa. 

Apa jadinya jika orang tua Zahra tahu bahwa anaknya pergi berdua saja bersama Arfan apalagi bepergian keluar kota. mungkin Bapak nya Zahra akan langsung menikahkan mereka berdua.

1
El
ceritanya menarik dan bikin ketagihan untuk membaca terus menerus ❤️
Darellia
novelnya bagus, semangat untuk author dalam berkarya
Deelis
Suka banget sama interaksi Zahra dan Arfan ❤
Arisya R
Keren banget ceritanya… 😍
jhon teyeng
oke pasti
jhon teyeng
oke deh, tp keryamu yg baru pasti lbh 👍👍👍👍kan kak
jhon teyeng: so👍👍👍👍
Ig:@saffana219: insya Allah lebih greget lagi😁
total 2 replies
jhon teyeng
sifat ngeyel wanita dan kl sdh terjadi bgni kan nyusahkan org lain.
LOgiKA
jhon teyeng
ya mmg namanya ghibah
jhon teyeng
hatinya terbuat dr daging
jhon teyeng
mgkn dipecat, atau mgkn mau menghancurkan rumah tangga zahra🤔🧐🤨
jhon teyeng
ngikut tp ini bukan rian tukang potong daging👨‍🦱 itu kan kak? 😵‍💫😜
jhon teyeng
🫣🤪🧐🤔🙄
jhon teyeng
unik mmgkalian berdua ini, hrs diancam dulu baru mau
jhon teyeng
jujur
jhon teyeng
pasti anak buah yg dipecat
jhon teyeng
😵‍💫🥺😞😟🫣🫢
jhon teyeng
tulus😵‍💫
jhon teyeng
🥺🥺🥺🥺🥺🥺🥺😞😟
jhon teyeng
🤪😜😵‍💫😱🥶🤢🙄🙃😔
jhon teyeng
ini namanya ketangkep kuyup
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!