NovelToon NovelToon
Pernikahan Gadis Bar-bar

Pernikahan Gadis Bar-bar

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Pernikahan Kilat / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:3.2k
Nilai: 5
Nama Author: santai

apa jadinya apabila seorang gadis bar-bar dan juga cegil tiba-tiba dijodohkan dengan seorang CEO yang terkenal dingin dan juga anti wanita ?
keseruan apakah yang akan terjadi jika keduanya disatukan ?, biar tidak penasaran yuk ikuti saja kisah mereka 🙂.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon santai, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

7. cincin warisan

 " jgeer..."tiba-tiba hujan turun beserta petir menyambar,membuat Nadhira yang sudah tertidur terbangun karena terkejut.

Nadhira menoleh kearah Gibran yang masih tertidur pulas tanpa terasa terganggu sama sekali.

 " jgeer.."suara petir kembali menyambar dengan keras beserta kilatan berwarna putih, Nadhira yang ketakutan dengan refleks memeluk Gibran.

Nadhira semakin mengeratkan pelukannya saat suara petir kembali terdengar.

 " ada apa ?"tanya Gibran sambil menatap kearah Nadhira yang sedang memeluknya dengan erat.

 " aku takut "ucap Nadhira sambil menatap sekilas kearah Gibran.

 " sudah tidak ada lagi suara petir,kembali tidur sana "ucap Gibran sambil mendorong Nadhira.

belum juga Nadhira memejamkan matanya suara petir kembali menyambar serta listrik yang juga ikut padam.

 " kenapa lampunya juga mati ?"tanya Nadhira yang merasa ketakutan sambil memeluk lengan Gibran dengan erat.

 " mana aku tahu "ucap Gibran sambil meraba ponselnya yang ada di atas meja lalu menyalakan senter.

 " lepas dulu "ucap Gibran tidak bisa bangun karena Nadhira memeluk lengannya dengan erat.

 " enggak mau aku takut "ucap Nadhira yang takut ditinggal sendirian.

 " kau ini penakut sekali "gerutu Gibran sambil menatap kearah istrinya.

 " tok tok tok "

 " minggir aku mau buka pintu "ucap Gibran sambil melepaskan tangan istrinya.

 " aku ikut "ucap Nadhira sambil memegang baju Gibran dari belakang.

 " ini den lilinnya "ucap bibik begitu Gibran membukakan pintu.

 " makasih ya bik "ucap Gibran sambil mengambilnya.

 " sama-sama den "ucap bibik sambil pergi.

Gibran menutup kembali pintunya lalu meletakkan lilin yang sudah dinyalakan di atas meja dekat tempat tidur.

 " hah !"Gibran menghela nafas panjang melihat Nadhira masih membuntuti nya sambil memegang baju seperti anak kecil.

 " dasar penakut "ejek Gibran sambil naik keatas kasur.

 " mau ngapain ? Tidur di bantal mu sana "ucap Gibran yang melihat Nadhira mepet-mepet kepadanya.

 " enggak mau "tolak Nadhira yang emang dari kecil takut dengan suara petir dan gelap.

Gibran yang tidak mau ambil pusing langsung narik selimut dan berbalik membelakangi istrinya. Nadhira bergeser mendekat kearah Gibran sambil mencoba memejamkan matanya.

( 5 menit kemudian ) Gibran berbalik menoleh kearah Nadhira yang ternyata sudah tertidur pulas di belakangnya.

 " apa dia benar-benar takut ?"tanya Gibran yang melihat Nadhira tidur sambil menggenggam erat selimutnya.

...**...

Nadhira turun kebawah sambil celingukan mencari Gibran yang saat bangun sudah tidak ada disampingnya.

 " selamat pagi sayang "sapa buk Diana sambil yang sedang duduk di sofa.

 " pagi Oma "ucap Nadhira sambil tersenyum.

 " lagi cari Gibran ya ?"tanya buk Diana

 " iya "ucap Nadhira sambil tersenyum malu.

 " dia lagi nge-gym "ucap buk Diana sambil meletakkan kembali korannya di atas meja.

 " dimana ?"tanya Nadhira

 " teras belakang,kamu panggil dia biar kita sarapan bersama "ucap buk Diana sambil menatap kearah Nadhira.

 " baik Oma "ucap Nadhira sambil pergi.

sampai di sana Nadhira hanya berdiri bersandar di depan pintu sambil memperhatikan Gibran yang sedang olahraga di dekat kolam renang.

 " dia terlihat semakin tampan kalau sedang berkeringat begitu "gumam Nadhira sambil tersenyum.

 " apa yang sedang ku pikirkan "ralat Nadhira sambil menggelengkan kepalanya, lalu berjalan menghampiri Gibran.

 " disuruh panggil oleh Oma untuk sarapan "ucap Nadhira sambil berdiri di samping Gibran.

mendengar itu Gibran pun berhenti berlari lalu mengambil handuk kecil untuk mengelap keringatnya.

 " aku mandi dulu "ucap Gibran sambil pergi.

 " iya "ucap Nadhira sambil melihat-lihat kearah taman belakang yang terlihat sangat nyaman untuk duduk santai.

( di meja makan )

 " kalian jangan menunda untuk memiliki anak karena Oma sudah kepengen gendong cicit "ucap buk Diana sambil sarapan.

 " bagaimana mau punya anak kalau masih tersegel ?"ucap Nadhira dalam hati sambil meneguk air minumnya.

 " kalian tidak ada niat untuk menundanya kan ?"tanya Oma lagi sambil menatap kearah Gibran dan Nadhira.

 " hehe "Nadhira hanya nyengir kuda sambil menatap kesal kearah Gibran yang malah minum bukannya menjawab pertanyaan dari Oma.

 " Gibran "panggil buk Diana lagi.

 " kami baru menikah kenapa buru-buru ?"ucap Gibran sambil melanjutkan makannya.

 " alah bilang aja kalo kamu tidak suka jeruk "ejek Nadhira sambil menatap sekilas kearah Gibran.

 " Oma tidak memaksa, tapi kalo bisa cepat kenapa tidak ?"ucap buk Diana yang sudah kepengen gendong cicit.

 " aku mau ke kamar dulu ada pekerjaan "ucap Gibran sambil beranjak bangun dari tempat duduknya.

 " hari libur masih saja bekerja "omel buk Diana

 " biar bibik aja yang beresin,bik tolong diberesin ya "cegah buk Diana yang melihat Nadhira hendak membereskan piring kotor.

 " baik nyonya "ucap bibik sambil menghampiri mereka.

 " ayok ikut Oma "ucap buk Diana sambil pergi ke kamarnya.

 " iya Oma "ucap Nadhira sambil mengikutinya dari belakang.

 " ini kamar Oma,ayok masuk "ucap buk Diana sambil membuka pintu, Nadhira hanya mengangguk sambil masuk kedalam.

 " Oma cuma tinggal dengan pelayan disini ?"tanya Nadhira sambil duduk di atas kasur.

 " iya "ucap buk Diana sambil mengambil sebuah kotak kecil dari dalam laci dan duduk di samping Nadhira.

 " dulu Oma tinggal bersama Gibran,tapi begitu selesai kuliah dia memilih tinggal bersama ayahnya "jelas buk Diana sambil membuka kotak tersebut.

 " oh "Nadhira mengangguk mengerti sambil memperhatikan setiap sudut kamar Oma yang masih bernuansa kayu.

 " itu apa Oma ?"tanya Nadhira sambil yang penasaran dengan isi dari kota kayu tersebut.

 " ini barang-barang milik ibu Gibran, sini tangannya "ucap Oma sambil mengambil cincin milik ibunya Gibran lalu memakaikannya kepada Nadhira.

 " terlihat bagus dan pas dijari mu "ucap buk Diana sambil tersenyum.

 " iya, cincinnya sangat cantik "ucap Nadhira sambil memperhatikan cincin berlian Rubi yang melingkar di jarinya.

 " ini cincin warisan keluarga Agra, dulu Oma memberikannya kepada ibunya Gibran dan sekarang itu menjadi milikmu "ucap buk Diana sambil tersenyum.

 " disimpan aja deh Oma, Nadhira takut tidak sengaja menghilangkannya nanti "ucap Nadhira sambil melepaskan cincinnya.

 " Oma yakin kamu akan menjaganya dengan baik "ucap buk Diana sambil menahan Nadhira yang hendak melepaskan cincinnya.

 " iya Oma "ucap Nadhira sambil tersenyum.

 " ini foto mama ya Oma ?"tanya Nadhira sambil mengambil selembar foto dari kotak tersebut.

 " iya itu anak Oma "ucap buk Diana sambil tersenyum.

 " wah ternyata mama sangat cantik, tidak heran kalau Gibran juga ganteng "ucap Nadhira yang takjub dengan kecantikan ibu mertuanya.

 " kamu juga cantik "ucap Oma sambil tersenyum.

 " Nadhira boleh tanya tidak Oma ?"ucap Nadhira sambil menatap kearah buk Diana.

 " mau nanya apa ?"tanya Oma

 " mama meninggal karena apa Oma ?"tanya Nadhira dengan hati-hati.

 " dia meninggal karena mengambil kecelakaan tunggal "ucap Oma sambil menunduk.

 " dia menyetir dengan buru-buru karena sudah telat untuk menghadiri wisuda Gibran yang lulus dari SMA,dia menabrak pembatas jalan dan mobilnya jatuh kedalam jurang saat berusaha menghindari sebuah truk "cerita buk Diana yang kembali mengingat kejadian naas itu.

 " maaf kalo Nadhira kembali membuat Oma sedih "ucap Nadhira yang merasa tidak enak.

 " enggak apa-apa, Oma sudah ikhlas dan menganggap itu sudah takdir dari Allah "Ucap Oma sambil menghapus air matanya.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!