NovelToon NovelToon
Medicinal Spirit

Medicinal Spirit

Status: tamat
Genre:Tamat / Reinkarnasi / Fantasi Wanita
Popularitas:594.6k
Nilai: 4.8
Nama Author: risa

BACA NYA PELAN-PELAN, MAACIHH.

Su Luxie memutuskan untuk bunuh diri menggantung lehernya dengan sebuah selendang setelah sang tunangan mengakhiri hubungan mereka dan lebih memilih untuk bersama sepupunya, Su Manman.

Setelah kematian nya, dokter yang bodoh dan juga jelek sepertinya itu hidup kembali dan berubah 100% dari dirinya yang sebelumnya.

Rupanya ada sebuah jiwa yang berasal dari abad 22 masuk kedalam tubuh Su Luxie akibat mengalami kecelaan pesawat.

Apa saja yang bisa dilakukan oleh jiwa baru itu? Apakah dia akan membalas dendam atas perbuatan Su Manman yang sudah merebut tunangannya?

"Aku adalah Medical Spirit, apapun bisa ku lakukan dengan kemampuan ku ini!"

"Menjadi kaya adalah target utamaku. Bersiap-siap lah menghadapi dokter hantu ini."

Yuk baca ceritanya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon risa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

episode 33 : Pergi ke akademi angin

Satu hari satu malam Su Luxie beserta keluarga nya melakukan perjalanan menuju Xiao timur.

Kini, mereka telah sampai dan menginjakkan kaki di Xiao timur, tempat dia akan menuju keakademik angin.

Saat itu Su Luxie sedang berdiri didepan kapal dengan angin yang terus saja berhembus kuat sehingga rambut panjang indahnya melayang-layang.

Dimatanya terpantul sebuah pemandangan yang begitu berbeda dari pemandangan Xiao barat.

Disaat Xiao barat didominasi dengan gaya interior kerajaan eropa, justru Xiao timur terlihat lebih didominasi dengan gaya negara tibbet kerajaan Libbey.

Dari segi bangunan, pakaian penduduk, gaya bicara, tatanan taman dan bahkan gaya berdagang orang di Xiao timur benar-benar berbeda dari gaya Xiao barat.

Su Luxie menelan air liur nya saat sebuah aroma menyapa indra penciumannya. Ini adalah sebuah aroma roti panggang yang di panggang menggunakan butter.

Su Luxie seperti mengalami dejavu, dan merasakan sebuah perasaan yang sangat merindukan keluarga yang ada dikehidupannya yang lalu.

Sampai tak terasa dirinya bahkan meneteskan air mata sehingga Su An'yang terkejut melihat nya.

Su An'yang menghampiri Su Luxie sambil berkata "Nak, ada apa?" Tanya Su An'yang berbisik pada Su Luxie.

Ekspresi wajah nya terlihat sangat mengkhawatirkan Su Luxie. Su Luxie hanya bisa membalas dengan tersenyum sambil bergeleng.

"Tidak, ibu. Luxie hanya sedang senang saja." Jawab Su Luxie menunduk sebentar lalu mengangkat pandangannya.

"Baiklah. Ayo kita pergi sekarang, kakak?" Su Luxie mengalihkan pembicaraan sambil melihat kearah Su Tiao yang masih tertinggal dibelakang sambil membawa bala perlengkapannya.

Su Tiao menoleh dan berlari menyusul Su Luxie "Tunggu adik." Teriak Su Tiao.

Mereka mulai melakukan perjalanan menuju akademik angin yang berada tidak jauh dari pelabuhan tempat dimana mereka berada.

Sambil menuju pada perjalanan, mereka sesekali mampir pada sebuah kedai yang menjual roti panggang dan berbagai manisan.

Su Luxie memborong semua jenis manisan dan permen untuk dia berikan pada Su Tiao sebagai bekal di akademik angin.

Bahkan Su Tiao sempat memprotes kelakuan Su Luxie yang selalu memperlakukan dirinya sebagai anak kecil, namun lagi-lagi dirinya kalah berdebat dengan adiknya itu.

'Memangnya kau pikir siapa yang lebih tua diantara kita?!' Pikir Su Luxie saat berdebat dengan Su Tiao yang selalu saja merengek pada Su An'yang.

Yah sekian banyaknya drama yang terjadi diperjalanan itu, mereka akhirnya sampai disebuah kastil megah dengan menara-menara yang menjulang tinggi.

Secara mata memandang memang kastil itu hanya terlihat sebagai kastil tunggal yang terletak ditengah-tengah hutan.

Namun jika diteliti oleh sudut pandang seorang kultivator, kastil itu terlihat memiliki pintu gerbang tinggi menjulang yang mengitari sekeliling kastil tersebut. Bahkan ditepi-tepi gerbang itu terlihat sebuah jurang yang sangat dalam sehingga tertutupi oleh awan-awan putih.

Sungguh terlihat megah dan mengesankan bagi orang yang baru pertama kali melihatnya.

Disana terlihat dua orang penjaga dengan perlengkapan senjata yang cukup lengkap. Su Luxie dan Su Tiao saling pandang dan akhirnya memutuskan untuk maju dan mulai mendekati salah satu prajurit yang ada disana.

SRENG...

Kedua prajurit itu mendadak menyilangkan tombak mereka pada pintu masuk akademi. Mereka melihat Su Luxie dan keluarganya dengan memicing

"Apa kalian sudah melakukan janji?" Tanya salah satu prajurit dengan suara juteknya kepada Su Luxie.

Setelah mendengar pertanyaan itu, Su Luxie pun dengan cepat mengeluarkan sesuatu yang ada dikantungan yang selalu dia gantung dibajunya.

Dia mengeluarkan sebuah giok bewarna perak dengan tulisan ying pada tengan-tengah giok itu.

Kedua prajurit itupun mengangguk dan kemudian membuka tombak mereka yang saling bersilangan. Mereka mulai bersikap sopan sambil berkata

"Silahkan masuk tamu-tamu yang terhormat." Ujar mereka menyambut Su Luxie dan keluarganya begitu hangat.

Yah, Su Luxie cukup memahami mengapa mereka bertindak seperti itu. Tidak mudah bagi orang-orang untuk mendapatkan giok yang mirip seperti miliknya. Giok undangan akademi angin sangatlah terbatas, jadi hanya akan jatuh kepada tangan yang memang benar-benar berkualitas.

Karena hal itu, penjagaan di akademik angin semakin diperketat dengan memasang berbagai penjaga yang memiliki tingkat kultivator yang tinggi.

Su Luxie turut mengangguk dan mulai masuk kedalam sana beserta kakak, ibu dan tangan kanannya yang selalu setia berjalan disampingnya.

Baru kali pertama dirinya menapakan kaki pada tempat itu, terlihat pemandangan yang semakin membuatnya mengalami culture shock.

Banyak sekali para peserta akademik yang berlalu lalang dengan terbang menggunakan sebilah pedang besar dikaki mereka.

Bukan cuman itu, bahkan seragam yang digunakan sangatlah unik dan membuat betah jika harus berlama-lama memakainya.

Su Luxie melongo melihat pemandangan yang begitu menakjubkan matanya. Dia bahkan tersenyum dengan lebar saat melihat para anak-anak kecil yang sekitaran 7 tahun saling kejar-kejaran ditaman akademik.

Pemandangan disana terlihat sangat tenteram. Diisi dengan sedikitnya murit tidak menjamin jika akademik ini akan sepi, malah akademik ini terlihat begitu ramai dengan para murit-murit yang secara antusias melakukan kegiatan mereka.

"Benar-benar sebagai akademi angin yang telah dirumorkan." Benak Su Tiao.

Jujur saja, dia bahkan tidak bisa mengeluarkan sepatah katapun untuk menggambarkan kekagumannya pada akademik angin tersebut.

Dirinya hanya bisa diam sambil menatap pada pemandangan yang terlihat sangat menyenangkan.

Tidak lama dari situ, datang seorang gadis dengan rambut pendek sebahu yang bewarna hitam, tubuh sedikit berisi dan kaca mata bulat yang selalu bertengger dibatang hidungnnya yang mungil.

Dia mendekati Su Luxie dan yang lainnya dengan sebuah senyuman lebar sambil memamerkan gigi mungil putihnya yang tersusun dengan rapi.

"Hai pengunjung, apa kalian membutuhkan bantuan?" Tanyanya menawarkan sebuah bantuan pada Su Luxie.

Su Luxie membalas tersenyum "Apakah boleh?" Tanyanya ikut tersenyum pada gadis yang terlihat ramah itu.

"Tentu, aku akan membantu kalian menuju pada tempat yang ingin kalian tuju. Silahkan sebutkan dimana letak tempatnya." Jawab gadis itu masih dengan gaya ramahnya

"Kami ingin pergi menemui guru Lim. Bisakah kau tunjukkan dimana tempatnya?" Tanya Su Luxie.

Gadis imut itu mengangguk. Dia terlihat seperti sedang mengingat-ingat "Hmmm... guru Lim. Ah, yah. Aku tahu dimana tempatnya, mari ikuti aku." Ajak gadis imut itu mulai berjalan untuk menunjukkan arah dimana guru Lim biasanya berada.

Su Luxie dan yang lainnya dengan segera menyusul langkah gadis imut itu untuk menuju ke tempat guru Lim, asisten kepala besar akademik angin.

Guru Lim lah yang telah merekomendasikan Su Tiao kepada kepala besar akademik angin, karena beberapa hutang budinya pada Su Luxie.

Oleh sebab itu, Su Luxie bisa dengan mudah mendapatkan giok undangan itu sehingga bisa memboyong kakaknya untuk belajar disini.

^^^To be Continued_^^^

1
Al^Grizzly🐨
Mana itu hanya untuk Pedang dan Sihir...kalau Kultivator..menyerap Energi Qi...Dan Yang Aku biasa Baca...kalau hanya Pil tingkat Rendah...tidak ada Petir pil...Petir akan muncul saat Pil tingkat 7 ke atas..ini hanya tingkat 4..walaupun dia 100 persen..tidak akan ada Petir...maaf ya thor.
Al^Grizzly🐨
Maaf Thor..Parmachy itu Ilmu yg Mempelajari tentang Obat obatan...Masa Ada Petir Parmachy..harusnya Petir Pil dan nama untuk Penyuling Pil itu Alkemis..bukan Parmachy ya Thor🙏👍
Murni Dewita
kasih racun aja dia luxie
Murni Dewita
👣
Putudina Nurhayanti
Luar biasa
Putudina Nurhayanti
mampir
Diah Susanti
kok masih 1jt, bukannya dipotong 15%, apakah itu pendapatan bersihnya
Wy Ky
k
Oky Sarri
ko gantung, ada lanjutnya kah thor
Erika Fata: iya kan,pdhal bru seru2nya mereka bru bisa berbicara scra lngsug/Grimace/
total 1 replies
Retno Nining
Luar biasa
Retno Nining
Lumayan
Hadijah Nadia
Luar biasa
Hadijah Nadia
👍👍👍👍👍
Grey
sadar ga sih sebenernya disini yg Anj*Ng itu Lu? ibarat kata lu ditunjuk sebagai pengganti kepala rumah tangga sementara karna pemilik aslinya udah meninggal+anak²nya masih kecil. secara ga langsung kan lu yg cocok dengan istilah Anj*Ng yg menggigit tuannya😅
Oky Sarri
mampir ya Thor, semoga ceritamu seru
Novishane
Luar biasa
A&R
/Ok//Ok/
Faradilla rani
tentu saja bisa terjadi perselisihan, maka nya para suami cukup 1 istri, kalo sudah tidak bisa mending bercerai, dan para wanita harus jaga diri dan jangan kau jadi istri ke 2, Walaupun dapat duda dari yg sudah cerai dpan jadi istri satu satunya
Aurora79
Awal yang menarik... Aku mampir ya thor...🍻🙏
ARA
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!