Julian Lewis seorang pria yang bekerja sebagai pengirim barang.
Dia dihianati istrinya didepan matanya sendiri saat dia mengantarkan sebuah paket makanan pada Apartemen .
Julian melihat istrinya yang sedang bermesraan dengan pria lain.
Julian frustasi karena perbuatan istrinya tersebut.
Tapi saat dia sedang berada dalam masa terkelamnya . tiba - tiba anugrah sistem Harem didapatkan olehnya.
Dengan Sistem tersebut Julian di berikan tugas untuk membuat Para Wanita jatuh cinta padanya.
Tentu saja Julian akan mendapat berbagai keuntungan jika bisa mendapatkan Cinta Wanita yang menjadi target Haremnya.
Akankah Julian Bangkit kembali...?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alveandra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
18 +
Julian kemudian menghubungi Kedua orang yang akan mengurus perusahaannya.
Awalnya kedua orang tersebut ragu, tapi saat Julian bilang jika akan memberikan mereka dana berapapun untuk membuat perusahaan yang Besar, mereka langsung setuju.
Paul Parker memiliki sebuah ambisi yang besar, jadi dia memang mencari Bos yang mau menuruti permintaannya.
Alasan kenapa dia selalu bergonta - ganti Bos, karena menurutnya semua Bos yang pernah dia temui sama saja, semuanya tidak mau membuat gebrakan.
Berbeda dengan Julian yang mau memberikan dana berapapun untuk dirinya, untuk itu Paul setuju untuk bertemu Julian.
Sementara Samanta Lern, dia mencari pekerjaan lain padahal sedang bekerja di tempat lain, karena dia tidak pernah di hargai sesuai kemampuannya, saat Julian bilang ingin menjadikannya Wakil CEO, dan memberinya gaji dua kali lipat dsri gaji yang diterimanya sekarang, Samanta langsung mau bertemu dengan Julian dan membahasnya secara langsung.
Samanta orang yang sangat cekatan, dia memiliki banyak pemikiran hebat jika dia di percaya lebih lanjut, dia juga bisa membuat perusahaan yang ditanganinya menjadi perusahaan yang disegani.
Contohnya Luxuri grup, awal kedatangan samanta perusahaan tersebut seperti perusahaan Mati, tapi setelah Samanta bekerja beberapa bulan di tempat tersebut, dia sudah bisa mengangkat nama Luxuri grup, sayangnya semua usahanya tidak di hargai, untuk itu dia memilih mencari pekerjaan lain.
Jika kecantikan Samanta mencapai 8, mungkin Julian akan menjadikannya target harem, sayangnya di lihat dari resume fotonya, Julian memperkirakan kecantikan Samanta hanya 7,2 untuk itu Julian yakin jika dia tidak akan masuk Kriteria System.
Julian mengecek Pesan di WA nya, setelah menghubungi Paul dan Samanta, pasalnya dia ingin secepatnya membeli gedung untuk kantornya.
Benar saja disana ada yang mengirimi Julian pesan Pribadi ' Tuan Lewis, Keluarga saya kebetulan akan Menjual Sulin Tower, apakah anda tertarik ? ' di bawah pesan tersebut terlihat beberapa Foto Sulin Tower, gedung dengan 20 lantai tersebut terlihat sedikit kusam seperti tidak terawat, tapi Julian tidak mempermasalahkan Hal tersebut.
Dia langsung membalas ' Baiklah, berapa harganya ? '
Julian bukan orang yang suka berbasa - basi jika masalah bisnis, dia ingin membeli langsung gedung tersebut.
Tak berselang lama orang tersebut membalas ' Untuk anda 500 Juta dolar saja, jika anda setuju, aku akan langsung membuat berkas - berkasnya untuk anda ! '
' Deal !, Kamu siapkan berkasnya, jika berkas sudah di tanganku, aku akan langsung mentransfer Uangnya ! ' Balas Julian tanpa menawar.
' Tentu saja Tuan Lewis, Terimakasih !'
Sulin Tower merupakan kantor Pusat Sulin grup, Awalnya Sulin Grup sangat terkenal di kota Fornas, tapi seiring berjalannya Waktu Sulin Grup tergeser oleh perusahaan - perusahaan baru, hingga akhirnya Sulin Grup lebih memilih pindah ke Kota lain untuk membangun reputasinya kembali, untuk itu mereka menjual Sulin Tower.
Tanpa terasa hari sudah malam, padahal Julian tidak pergi kemana - mana, tiba - tiba Celia mengagetkan Julian.
Celia merangkul Julian dari belakang " Julian, aku kesepian, dari siang kamu tidak keluar kamar, apa yang sedang kamu kerjakan Sih ?" ucap Celia manja.
Julian mendongak menatap Celia yang sedang menggembungkan pipinya " Banyak hal yang sedang aku urus, maaf karena tidak memperhatikanmu Celia "
" Cup !" Celia langsung mengecup bibir Julian.
Celia mau melepaskan pagutannya tapi Julian menahan kepala Celia.
Akhirnya Celia kembali pasrah, Julian mencunmbu mesra Celia.
" Mmmmppphhh " Celia sedikit gelagapan.
Julian menarik Celia kepangkuannnya mereka melakukan pemanasan hingga 30 menitan.
Hingga akhirnya Julian melepas seluruh pakaian Celia tanpa tersisa sehelai benangpun. dia mengangkat Celia ke sofa.
" Julian pelan - pelan " Ucap Celia lirih.
Julian tersenyum, dia tahu jika Celia masih trauma dengan kejadian kemarin.
Julian memasukan Pusakanya dalam Goa hingga tidak terlihat sedikitpun.
Celia tersentak memebelalakan matanya, walaupun dia sudah merasakannya kemarin, tapi tetap saja pusaka Julian sangat terasa mengganjal.
" Mmmmmhhhhh " Celia menggigit bibir bawahnya.
Julian yang tadinya pelan, langsung agresive, mengakibatkan Celia menceracau tidak jelas.
Peluh membasahi keduanya hingga mereka berdua seperti Mandi saja.
Julian memompa Celia hingga beberapa ronde saja, pasalnya dia takut jika Celia akan pingsan seperti kemarin.
" Hoss...Hosss..." Celia terlihat terengah - engah di Sofa.
Julian mengusap pipi Celia " Kamu baik - baik saja ?" tanya Julian sembari tersenyum.
Celia mengangguk Lirih, dia melirik Pusaka Julian yang masih berdiri, Celia mengira jika Julian akan melanjutkan lagi.
Tapi Julian beranjak dari samping Celia " Kita sudahi sampai disini, kamu juga baru baikan, Cup " Julian membungkuk mengecup kening Celia dan memapah Celia berdiri.
Celia tersenyum senang, karena kejadian kemarin sore tidak akan terulang kembali, padahal dia sudah sangat ketakutan tadi.
" apakah Julian puas jika seperti ini ?, aku memang sangat puas dengan Julian, tapi aku yakin jika Julian madih belum puas, pusakanya saja masih tegap berdiri !, kalau begini aku harus mencarikan Julian wanita lagi agar dia membantuku memuaskan Julian !" gumam Celia dalam hati penuh tekad.
Jika para Jomblo mendengar ada wanita yang ingin mencarika Wanita lagi untuk pasangannya, mungkin mereka akan muntah darah, jika tidak Berarti mereka penggemar Blue film.
Peace ✌😁😁.
Julian dan Celia pergi ke kamarnya masing - masing untuk membersihkan diri, setelah itu mereka beristirahat karena sudah malam.
Ke esokan paginya, Grup Fornas Elite di buat geger karena kedua bidadari Perusahaan Elite sudah tiba di kota Fornas.
Karena Chat yang begitu banyak hingga Ponsel Julian terus menyala dan Lowbet, jadi akhirnya Julian bangun kesiangan.
Sementara di ruang tamu terlihat, Paul dan Samanta sudah tiba di Mansion Julian.
Paul menyapu pandangannya keseluruh Mansion " Gila ini Mansion gede banget !, aku harap Tuan Lewis tidak pelit seperti Bos - Bos yang dulu aku ikuti !" gumam Paul dalam hati.
Samanta juga membatin setelah duduk di ruang tamu " Pantas saja dia berani menawarkan aku gahi dua kali lipat, orang rumahnya saja seperti ini !"
Bukannya Julian yang datang menemui mereka, tapi Malah Celia yang menyambut mereka. karena kebetulan Celia akan pergi ke kafe barunya.
" Pagi Tuan, Nona ..., Maaf anda siapanya Julian yah ?" tanya Celia ramah.
" Ah... Nyonya, Saya Paul Parker kedatangan saya kemari karena undangan Tuan Lewis, tapi saat saya sampai di gerbang dsn menghubungi Nomor Tuan Lewis sayangnya tidak aktif, untung saja ada Pelayan yang baik hati menyuruh kami masuk " Paul menjelaskan dengan Sopan.
Samanta menimpali " Saya Saman Lern, kurang lebih kedatangan saya juga sama dengannya "
Celia menatap Samanta dari Atas sampai bawah, begitu dia melihat wajah Samanta yang tidak begitu cantik, Celia tersenyum " Kalau begitu kalian berdua tunggu sebentar, biar saya panggil Julian terlebih dahulu !"
Mereka berdua mengangguk dan kembali duduk, sementara Celia langsung bergegas ke kamar Julian.
.
.
.
males jadinya...