Seorang jenderal wanita yang berasal dari benua Padang Utara, harus mati konyol setelah ia dikhianati oleh semua bawahannya yang membunuhnya pada malam setelah mereka memenangkan perang.
Tetapi, setelah kematiannya, dia kembali terbangun dalam tubuh seorang gadis buruk rupa yang merupakan gadis terlemah di Benua Padang Selatan.
Begitu menyadari dirinya yang masuk ke tubuh seorang gadis lemah, maka dia bertekad untuk mengubah jalan hidupnya dan membalaskan dendamnya terhadap orang-orang di benua Padang Utara.
Bagaimanakah perjalanannya menjadi kuat?
Apakah dia akan berhasil membalaskan dendamnya?
Ikuti kisahnya dengan mulai membaca bab 1 pada novel ini..!!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon To Raja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
33. Tidak mentolerir pria mesum
Adelia mengerjapkan matanya dan langsung menutup matanya dengan tangannya ketika dia merasakan sinar matahari begitu menyilaukan baginya.
Setelah beberapa saat perempuan itu kembali mencoba membuka matanya dan melihat seorang pria yang begitu tampan sedang menatapnya dengan sebuah senyum di wajahnya.
"Kau sudah bangun?" Ucap pria itu sembari memperhatikan Adelia.
"Ah,, dimana kita?" Tanya Adelia langsung duduk, lalu melihat tempat di mana Dia sedang tidur ialah sebuah kamar yang begitu mewah.
"Kita berada di sekolah petarung kota Padang Selatan." Jawab Desmon sembari pria itu melangkah pergi menjauhi Adelia dan mengambil sebaskom air untuk digunakan perempuan itu mencuci muka.
"Ah,, Ternyata kita sudah keluar dari desa perampok itu." Ucap Adelia menghela nafas lega karena dia merasa senang dia bisa keluar dari tempat itu, meski dia tidak tahu apa yang sudah mereka lalui sampai bisa meninggalkan desa perampok.
Sementara Desmond, pria itu memeras handuk kecil yang telah dimasukkan ke dalam baskom berisi air, lalu mengeluarkan handuknya untuk membasuh wajah Adelia ketika Adelia langsung menjauhkan wajahnya dari pria itu.
"Apa yang kau lakukan?!!" Tanya Adelia sembari memberi tatapan peringatan pada pria di depannya.
"Aku hendak membersihkan tubuhmu," jawab Desmon langsung membuat Ardelia mengeryit.
'Pria ini,, Apakah dia memang selalu bersikap baik pada semua orang? Menyebalkan sekali!!!' gerutu Adelia dalam hati yang tidak menyukai sikap pria di depannya yang selalu bersikap baik terhadap semua orang.
Dan satu lagi, pria itu juga paling suka mencium secara paksa!!!
"Kalau kau tidak suka aku membersihkan tubuhmu maka kau bisa melakukannya sendiri. Aku akan keluar untuk menemui para pelayan." Ucap pria itu meletakkan baskom di atas meja lalu dia segera keluar untuk menyuruh pelayan memasak bagi Adelia.
Adelia melihat punggung pria itu lalu dia dengan cepat membersihkan tubuhnya dan melihat pakaian yang digantung di sebelah kiri kamar.
"Apakah pakaian ini untukku?" Pikir Adelia menatap pakaian berwarna biru yang tampak sangat cantik.
"Selamat pagi Nona," beberapa orang pelayan memasuki kamar lalu membungkuk pada Adelia memberi hormat.
"Hm,, di mana Tuan kalian?" Tanya Adelia sembari menatap dua pelayan yang memasuki kamarnya.
"Tuan menyuruh kami untuk membantu nona mengganti pakaian. Setelah itu baru mengantar Nona menemui Tuan," jawab salah satu pelayan.
"Ahh,, kalian berdiri menghadap dinding di sana!!!" Perintah Adelia membuat kedua pelayan itu terkejut, namun mereka tetap mengikuti perintah Adelia.
Setelah melihat pelayan sudah berdiri menghadap tembok, maka Adelia dengan cepat mengganti pakaiannya, lalu menggunakan pakaian berwarna biru yang disediakan di dalam kamar itu.
Setelah itu, dia menyuruh para pelayan untuk mengantarnya ke tempat Desmon berada.
Begitu tiba di tempat Desmon, dilihatnya pria itu sedang duduk di sebuah paviliun yang terletak di pinggir danau.
"Kemarilah," perintah Desmon sembari melihat ke arah Adelia yang muncul dengan pakaian indah di tubuh Perempuan itu.
Adelia tertegun sesaat melihat pria tampan yang sudah menggunakan pakaian rumahnya.
'Itu adalah pria yang menolongku di kehidupan sebelumnya dan di kehidupan ini pun dia menolongku. Meski Dia sangat mesum,, eh,, hm,,, aku tidak mentolerir seseorang yang mesum!!!' tegas Adelia dalam hatinya lalu perempuan itu segera melangkah ke arah paviliun dan duduk di depan Desmon.
Begitu Adelia duduk, para pelayan kembali muncul membawakan makanan lalu menatanya di atas meja.
"Sarapanlah, setelah itu aku akan mengantarmu pulang ke desamu. Tapi sebelum itu, aku berharap kau mau sekolah di tempat ini," ucap Desmon sembari menatap perempuan di depannya dengan sebuah senyum terukir indah di wajahnya.
Adelia tidak mengatakan apapun, tapi perempuan itu segera mengambil sumpitnya dan mulai menikmati makanan yang ada di depan mereka, sebab Dia pun sudah merasa sangat lapar.