NovelToon NovelToon
Istri Kecil Tuan Muda Xavier

Istri Kecil Tuan Muda Xavier

Status: tamat
Genre:CEO / Romansa / Aliansi Pernikahan / Romantis / Terpaksa Menikahi Suami Cacat / Tamat
Popularitas:1.9M
Nilai: 4.7
Nama Author: selenophile

Setelah kembali dari luar negeri, Keira Adelina Oliver terpaksa harus menikah dengan seorang pria asing untuk membantu perusahaan ayahnya yang diambang kebangkrutan.


Xavier Grayson Chester seorang pria tua berumur 34 tahun, dibuang oleh keluarganya setelah kecelakaan mobil yang dialaminya. Yang mana membuat kedua kakinya menjadi lumpuh. Dan sebagai imbalan atas kerja kerasnya, keluarganya mencarikannya seorang istri untuk menemaninya di pengasingan.


Dan bagaimana jika seorang wanita yang mirip dengan Keira muncul di tengah-tengah pernikahan mereka.

Apa hubungannya?


penasaran dengan ceritanya? yuk baca.


jangan lupa like and comment ya 🥰

ini karya ku yang pertama, jika ada kesalahan mohon maaf.

Terima kasih 🙏🤗

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon selenophile, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 13

"Apa itu?" tanya Xavier penasaran ketika melihat kotak persegi di tangan Keira. 

"Oh, aku beli ini untuk mu." Keira menyerahkan kotak persegi itu pada Xavier, lalu merebahkan tubuhnya yang lelah di atas kasur. 

"Hah…." Akhirnya dia bisa beristirahat dengan nyaman setelah seharian menghabiskan waktu bersama. 

Melihat kotak hadiah di tangannya Xavier perlahan membukanya dan terpampanglah jam tangan mewah edisi terbatas. 

"Kenapa kamu membelikan jam tangan untuk Mas?"tanya Xavier heran. 

"Karena aku belanja pakai uang Mas, jadi aku  membelikan jam ini untuk Mas,"jawab Keira acuh tak acuh. 

"Kamu tidak perlu membelikan Mas barang mewah seperti itu, Mas memberikan kartu itu untuk kamu belanjakan. Kamu bebas menggunakan uang itu untuk membeli apapun, jangan khawatirkan Mas." Xavier menepuk kepala Keira dengan pelan

"Oke kalau begitu, berikan padaku jamnya." Keira hendak mengambil jam tangan itu, namun Xavier langsung menepis tangannya. 

"Bukannya ini hadiah untukku? Kenapa kamu ingin mengambilnya."

"Mas kan bilang jangan belikan Mas barang mewah, jadi sini barangnya. Aku mau menjualnya lagi." Keira ingin merebut barang itu, tapi Xavier langsung menahan pergelangan tangannya. 

"Barang yang sudah di tangan orang lain, gak bisa dibalikin lagi." 

"Kok gitu, kan Mas gak mau."

"Siapa bilang Mas gak mau, Mas mau kok. Ayo bantu Mas memakainya." Xavier menyerahkan jam itu ke tangan Keira. 

"Huh." Dengus Keira lalu mengambil alih jam itu dan membantu Xavier memakainya. 

"Gimana bagus gak,"tanya Keira menatap Xavier dengan mata berbinar seolah meminta pujian. 

Melihat mata berbinar Keira, seulas senyum tipis muncul di bibirnya. Dengan tatapan manja Xavier menepuk kepala Keira seolah menepuk hewan peliharaan. 

"Bagus, terima kasih."

"Ya, kamu menyukainya?"

"Mas menyukainya."

"Bagus kalau begitu."

Saat Keira hendak berguling ke sisi lain, mendadak tangan seseorang mencengkram pinggangnya lalu membawa tubuhnya ke pelukan hangat Xavier. 

"A-apa yang ingin kamu lakukan!" Keira mencoba kabur dari pelukan Xavier, tapi lengan kekarnya terlalu erat memeluknya. 

"Tentu saja memberimu imbalan,"ujar Xavier dengan nada rendah. 

Wajah tampannya perlahan mendekati Keira, membuat istrinya semakin gugup. Xavier memegang tengkuk Keira agar tidak menjauh. 

Melihat wajah Xavier hanya berjarak beberapa inci darinya, Keira kemudian menutup matanya dengan gugup. 

"Apa yang akan dia lakukan! Apa dia ingin menciumku? Apa aku harus membalasnya atau aku menamparnya."

 

Namun ciuman yang Keira harapkan tidak terjadi, malah sentuhan lembut yang jatuh di pipinya dan tawa rendah Yang terdengar di telinganya, membuat Keira segera membuka mata indahnya. 

"Ka-kamu,"ucap Keira gugup sekaligus malu karena terlalu berharap. 

"Ada apa, apa kamu kecewa karena aku tidak menciummu di sini,"goda Xavier tersenyum menawan, ibu jarinya mengusap bibir lembab Keira yang terlihat menggoda. 

"Hm?"

"Si-siapa yang kecewa! Aku tidak kecewa!" Karena terlalu malu, Keira langsung berguling ke sisi tempat tidur lalu menutupi seluruh tubuhnya dengan selimut. 

Gerakannya sangat cepat, sehingga tidak memberi Xavier kesempatan untuk menghentikannya. 

Di dalam selimut Keira tak henti-hentinya mengutuk Xavier karena bajingan dan membuat dia malu sendiri. 

"Kenapa kamu bersembunyi, kemari Mas akan memuaskan keinginanmu." Xavier hendak membuka selimut yang menutupi tubuh Keira, tapi diinterupsi oleh raungan yang memekakkan telinga. 

"Pergi! Siapa juga yang mau berciuman denganmu!"

"Dasar brengsek!"

"Bajingan tua!"

"Pria tua, tua, tua!"

Xavier dengan kesabaran yang seluas samudera hanya untuk Keira, mendengarkan sumpah-serapah istrinya sampai selesai. Lalu berkata lembut, " Selesai? Sekarang buka selimutnya."

Namun setelah beberapa saat menunggu, Xavier tidak menerima tanggapan dari gadisnya. Takut sesuatu terjadi padanya, Xavier langsung membentangkan selimutnya.

Dan tampaklah Keira yang sudah tertidur lelap dengan wajah polosnya seperti putri tidur.

"Ternyata sudah tidur." Xavier mengusap surai lembut rambut panjangnya. 

Dering ponsel memecah kesunyian malam yang gelap-gulita. Mengganggu Xavier yang sedang mengagumi wajah istrinya, dengan wajah hitam dia langsung mengangkat ponselnya. 

"Halo tuan."

"Hm, ada apa? "jawab Xavier dengan nada rendah takut membangunkan gadis di sampingnya

Xavier hanya mendengarkan laporan dari bawahannya, seraya menatap keluar jendela yang menampakan rembulan yang bersinar terang di langit malam. Pupil matanya yang gelap sangat dingin dan tajam, setelah mendengarkan laporannya dari bawahannya. 

"Yah kerja bagus."

Setelah menutup telepon, Xavier membaringkan tubuhnya di samping Keira lalu membawa tubuh istrinya kepelukannya. 

......................

Di sisi lain. 

Di sebuah bangunan sepi yang terbengkalai di tengah hutan, seorang pria dengan tubuh yang berlumur darah berjalan terseok-seok menuju seseorang yang terbaring lemah di lantai, dengan darah yang berceceran di mana-mana.

"Ja-Jack… bangun… Jack,"panggil pria itu dengan suara terputus-putus dan gemetar.

Namun seberapapun John memanggil atau mengguncang tubuhnya, Jack tidak merespon. 

Dengan mata merah yang penuh kebencian, John mengambil ponsel yang tergeletak tak jauh darinya lalu memutar serangkaian nomor tak di kenal. Setelah beberapa saat berdering akhirnya terhubung.

"Bos… ka-kami… telah… diserang,"ucap John terbata-bata lalu jatuh pingsan. 

Di malam yang sunyi dan gelap, gedung itu terlihat sangat menyeramkan dengan darah yang berceceran di mana-mana dan anggota tubuh yang tergeletak tak bernyawa.

••••

Selain itu di sebuah bar dengan lampu yang berkelap kelip dan suara musik yang keras memekakkan telinga. Seorang pria paruh baya tengah duduk di sofa dengan wine di tangannya. Wajahnya yang garang terlihat sangat menyeramkan dengan bekas luka yang membentang dari ujung alis sampai ujung pipi.

"Brengsek!"

Setelah menutup panggilan teleponnya, Baron segera berdiri dan berjalan keluar dengan wajah suram. 

"Henry cepat pergi."

"Baik Tuan." Henry buru-buru mengikuti pria paruh baya itu.

"Dasar sialan! bawahan tidak berguna, menjaga satu orang saja tidak bisa," gerutunya sangat marah

"Tuan," sapa pengawal itu dengan hormat lalu membukakan pintu penumpang untuk bosnya.

"Cepat pergi ke bangunan tua itu."

"Baik tuan." Setelah menutup pintu penumpang pengawal itu berlari ke kursi kemudi lalu menjalankan mobilnya dengan kecepatan tinggi. Karena ini sudah tengah malam, jadi tidak banyak mobil yang berlalu lalang di jalan, sehingga memudahkan pengemudi itu untuk melajukan kendaraannya dengan cepat.

Dengan lihai pengemudi itu menjalankan mobilnya di jalan yang berkelak-kelok menuju hutan belantara. Setelah beberapa menit melewati  hutan  dengan pohon-pohon besar, akhirnya mereka sampai di bangunan terbengkalai.

Dapat dilihat bangunan itu sudah sangat tua dengan beberapa lumut yang menghiasi tembok-tembok tinggi itu.

Saat Baron berjalan masuk dia sudah disuguhi pemandangan yang sangat berdarah.

"Sialan! Siapa yang melakukan ini semua!"teriaknya marah ketika melihat semua bawahannya mati. 

"Tuan menurut laporan yang didapat, mereka semua diserang oleh sekelompok orang misterius." 

"Orang misterius." 

"Ya,Tuan." 

1
Rafa Pratama
👍👍👍
Rio Sanak
🙏🙏🙏
Marina Tarigan
tunggu kemarahan Xavier Clara kesalahanmu lebih 1 kontsiner
Marina Tarigan
mampus lo Keira kamu hamil besar kembar 3 lagi ceroboh sekali berjalan sesuka hati dimana pengawalmu semua orang disampingmu akan menerima kemarahan suamimu
Marina Tarigan
maya dan Tomi sekarang dipenjara atau dimana nih
Marina Tarigan
orang yg sdh frustasi apapun tdk dipikirkan dgn normal
Marina Tarigan
bangun kan itulah romantika kwhidupan
Marina Tarigan
sebentar lGi Keira sadar kok kalau tdk Kafier akan berubah jadi singa lapar kpd musuh2nya dgn ganas
Marina Tarigan
biasa saja bentar lagi pulih kok
Marina Tarigan
kita tdk suka kenapa Keira diluar sendirian lawanmu begitu banyak khusus suamimu semoga Keira bisa membebaskan dirinya
Marina Tarigan
lagi pula aoa maksudnya berdua dgn clara menjemput lagi ke rmh skt belanja di mall kalau kamu ditatap tak sengaja laki2 lain kamu terus marah mungkin ada hal lain yg sembunyikan kenapa berbohong
Alyanceyoumee: Assalamualaikum. Thor permisi, ikut promo ya🙏.

Kaka, Jika ada waktu luang, boleh coba baca karya ku yang berjudul "PARTING SMILE" ya, siapa tau Kaka suka.

Berkisah tentang penyanyi religi yang terjerat pernikahan kontrak dan cinta masa lalunya yang sangat rumit. Ditambah dia tipe yang gengsian dan menyebalkan, hiih dah lah.

di tunggu ya ☺️🙏
total 1 replies
Marina Tarigan
kok tiba2 berubah xavier jadinya rmh tgga mu jadi berantakan deh kita heran deh tingkahmu apapun dibalik perbuatanmu benar atau salah kamu telah berbohong kedapatan
Marina Tarigan
anak angkat kok jeras kepala sekali
Marina Tarigan
lagu2 wanita ada yg sirik ada yg tdk tahu malu menghalalkan segala cara demi tujuan ya Karina
Marina Tarigan
ketua magia kejam mau dilawan Alaric ya semoga nyawamu masih utuh ditempat
Marina Tarigan
orang gatal pasti jahat dan bodoh pas yg dibolanv Alaric
Marina Tarigan
aku tdk paham bahasa yg dipakai bari lembut tiba2 marah dan kasar tindakan Keira ini
gempi
h
echa purin
👍🏻👍🏻
Ari Sawitri
kepala berbulu? ini kok banyak banget kata kata aneh ya mnrt aku? apa bukan orang Indonesia? pilihan katanya banyak yg kurang tepat jd aneh dibaca🤭🤔
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!