calon suamiku tidak datang di hari pernikahan kami,sementara keluarga pamanku mendesak agar aku mencari pengantin penganti agar mereka merasa tidak di permalukan.terpaksa,aku meminta supir truk yang ku anggap tengil untuk menikahiku,tapi di luar dugaanku, suami penganti ya aku sepelehkan banyak orang itu...... bukan orang sembarang bagaaiman bisa begitu dia berkuasa dan sangat menakutkan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sheena Sheeila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 4 Bertemu marsha
"Tapi bohong!" sambungnya tergelak sambil mengambil makanan di meja dan mulai menyantapnya.
Ck!
Ketengilan pria ini hampir saja membuatku melemparkan sendok ke mukanya karena sudah memancing emosi saja.
Ingin sekali ku sumpal mulut pria ini dengan Makanan-makanan yang tersaji di meja karena sekali lagi membuatku kesal dan sebal.
Kenapa aku menikahi pria ini,shi?
"Klau memang kau bukan orang kaya,jangan sok-sokan mengajakku ke restoran mahal ini. Juga tinggal di rumah apartemen mu yang berhantu itu.Aku bukan orang yang menyukai semua hal tapi semua hanya fake belaka.malu klau nanti orang lihat sebenarnya siap diri kita yang miskin ini!" omelku panjang lebar setelah menyelesaikan sarapan itu.Bukan sarapan,tapi makan siang mengingat ini
sudah siang hari.
Rizal hanya nyengir lalu mengatakan " uangku banyak.jangan khawatir dengan hidupmu klau kau mau beli restoran ini pun aku akan membelinya untukmu."
Aku memutar bola mataku saat mendengarnya membual lagi.setelah ini apa lagi yang akan di katakan nya?Jangan-jangan dia juga akan mengaku sebagai anak presiden.
Baiklah,anggap saja ada lawak gratis pengalihan kesedihanku.
"Aku ke belakang dulu ." Rizal meminta diri.
Aku melanjutkan makananku beberapa saat kemudian sepertinya aku mendengar suara yang tidak asing dari tempatku.Kutoleh ke belakang dan melihat seseorang
sambil mengobrol santai dan tertawa lepas.
"Marsha?" spontan sku memangilnya,setengah terkejut bertemu dengan wanita itu di tempat ini.
Kemarin aku berusaha menghubunginya,tapi tidak di angkatnya.Sekarang aku melihat wanita itu tertawa begitu bahagia.Hatiku jadi geram.
"Oh.Hai,Risna?" menanggapinya santai.
Aku bangkit dan menghampirinya dengan tidak sabar aku langsung menanyakan tentang kakaknya,"Dimana kakakmu?kenapa seharian kemarin bahkan kalian seperti di telan bumi?Marsha,jelaskan padaku semua ini padaku?apa yang terjadi?"
"Risna,jaga sikapmu.ini tempat umum."Marsha memoloti ku dan berbicara lirih dan suaranya menekan.
" Maaf marsha,tapi katakan padaku mengapa mas Genta tega sekali padaku?"aku tau sikapku akan mempermalukannya.Tapi,wanita ini tahu rasa malunya ini tidak sebanding dengan rasa maluku karena ketidak kehadiran kakaknya?
Urusanmu dengan kakakku,Risna.Bukan denganku.Jangan ganggu privasiku!"
Grab!
Marsha menyeret lenganku menjauh dari banyak tatapan mata.Dia sepertinya sangat terganggu dengan keberadaan ku disini.
Biar saja,aku juga punya hak bertanya atas kekacauan yang terjadi kemarin'kan?
"Marsha,kau harus memahamiku.kakakmu sudah membatalkan pernikahan sepihak.Ini sudah keterlaluan sekali'kan?!"ujarku
" Keluargamu lah yang sudah keterlaluan,Risna!"
DEG!
"Apa maksudmu? Jelas-jelas,akulah yang di permalukan,Sa"
"Dengar!Kak ku memutuskan tidak jadi menikahi mu
Karna kau miskin dan tidak tau malu.Tantemu itu belum-belum sudah mengintimidasi kami dengan mahar yang di luar nalar.klau tiba-tiba keluargaku membatalkan pernikahan,salahkan keluargamu itu!"
"Apa!"tanyaku tak percaya dengan apa yang ku dengar
Memang apa yang sudah tante Ana minta sampai keluarga mas Genta tega mempermalukan kami?
" Sa,aku sama sekali tidak tahu akan hal itu.Aku...!
"Jangan sok tidak tahu kamu.pergi dan tanyakan pada tantemu itu.Dia bahkan sudah Dp mobil mewah dari uang dari kakakku.Masih kurang?"
"Risna?" Panggil Rizal dan pria itu sedang menghampiriku. Mungkin mendapati aku tidak lagi di dalam makanya dia mencari ku.
"Hahahaa......sok suci sekali dirimu.baru kemarin lho gagal nikah sekarang sudah mencari mangsa lainnya. Goodluck,Risna" tukas marsha yanh tidak tau bahwa Rizal adalah pria yang telah menggantikan kakaknya menikahi ku.
Wanita bergegas meninggal dan melewati Rizal.Mereka hanya saling melirik saat berpapasan.
Aku masih mengatur diriku dalam kebingungan atas apa yang disampaikan marsha.
Apa itu benar?Bahwa tante ana yang menjadi alasan keluarga mas Genta menggagalkan pernikahan?
"Siapa,Risna?"
"Adiknya mas genta," tukas ku lemah.
Rizal menghela nafas lalu menarik lenganku untuk pergi dari tempat itu.
"Mereka ada di dalam kota lalu dengan begitu saja membatalkan pernikahan kalian.sudah di datangi ke rumahnya namun tidak ada yang bisa di temukan hanya sekedar memberikan alasan yang jelas,pria seperti itu tidak usah dipikirkan lagi,Risna!" Rizal ngedumel sepanjang jalan. Dia tidak terlihat suka saat aku masih sedih karena ulah pria itu.
Aku terdiam.lalu teringat lagi alasan yang di dikemukan marsha.
"Dia blang, keluarga mas Genta membatalkan pernikahan itu karna kesal tanteku banyak mintanya."
Rizal terkekeh dan hanya menggelengkan kepalanya seolah merasa alasan itu lucu.
"Bukankah dia pria kaya raya?kenapa masih hitung-hitungan dengan calon istrinya?"
Aku terdiam.
Hanya saja,ada satu hal yang kulakukan sekarang.
"Rizal,apakah kita bisa mampir ke rumah tanteku.Aku ingin memastikan sesuatu."