Reinkarnasi Jenderal Padang Utara
Seruan kemenangan pasukan Padang Utara menggelega di sebuah lembah yang baru saja terjadi pertempuran darah besar-besaran.
Jenderal Ania Pariban berhasil membawa kemenangan bagi seluruh tentaranya yang bertempur pada hari itu.
"Hidup jenderal Ania Pariban!!!"
"Hidup jenderal Ania Pariban!!!"
"Hidup jenderal!!"
"Hidup Jenderal!!"
Sorakan kemenangan dan pujian terhadap jenderal Ania Pariban yang sedang menunggangi kuda menggelegar di lembah Timur.
Perempuan dengan tubuh yang dipenuhi bekas luka kemudian mengangkat tangannya memberi tanda kepada seluruh pasukannya agar berhenti bersorak.
Sebagai para tentara yang patu, maka semua orang menghentikan suaranya dan menatap ke arah jenderal untuk mendengarkan arahan dari Sang jenderal yang baru saja memenangkan pertempuran.
"Kemenangan hari ini untuk kita semua dan oleh kita semua. Oleh karena itu, hari ini, tempat ini akan kurubah namanya menjadi lembah pasukan naga hitam!!!" kata Ania langsung membuat semua orang mengangkat senjata mereka dan kembali bersorak.
"Hidup jenderal!! Hidup pasukan naga hitam!!!"
"Hidup jenderal!! Hidup pasukan naga hitam!!!"
"Hidup jenderal!! Hidup pasukan naga hitam!!!"
Sorakan menggelega itu memenuhi seluruh lembah sebelum semua orang bersiap-siap untuk kembali merayakan kemenangan mereka ke kota padang utara.
Jenderal Ania yang tidak tidur selama berhari-hari pertempuran akhirnya bisa beristirahat dengan tenang begitu dia tiba di salah satu penginapan yang mereka lalui untuk kembali ke kota Padang Utara. .
Namun siapa yang sangka ketika jenderal Rania sedang tidur, tiba-tiba saja pemberontakan terjadi dari seluruh kawanan Ania.
Pemberontakan menginginkan kedudukan menjadi penguasa tertinggi di Padang Utara. .
Set!!!
Set!!!
Set!!!
Set!!!
Ania yang tertidur begitu terkejut saat dia merasakan kerasa sakit di sekujur kedua tangan dan kedua kakinya hingga perempuan itu membuka matanya dan terkejut melihat saudaranya yang bernama Denian Paramoy kini berdiri menatapnya dengan pedangnya yang berlumuran darah. .
"Ka,, kakak!! Apa yang kau lakukkan??" Ania bertanya sembari berusaha menggerakkan seluruh tubuhnya tetapi karena pangkal urat tangan dan kakinya telah dipotong maka dia sama sekali tidak bisa bergerak.
Pria di depan Ania tersenyum merendahkan, "Saudara perempuanku, ini adalah hari terakhirmu berada di dunia ini, dan aku akan kembali ke kota menjadi orang yang dibangga-banggakan.
"Aku akan mengatakan pada mereka bahwa kau gugur di medan perang karena maju terlalu jauh ke depan!! Kepalamu akan kubawa ke kota Padang Utara dan menggantungnya di gerbang kota sebagai peringatan kalau kau pernah menjadi pemimpin pasukan naga hitam." Kata Demian Paramoy membuat Ania Pariban langsung menjadi marah dan mengeluarkan kekuatan dalamnya.
"Penghianat!!! Aku akan mengutukmu!!!! Suatu saat nanti seorang perempuan yang lebih muda darimu akan memenggal kepalamu di gerbang kota Padang Utara dan menjadikan kepalamu sebagai makanan anjing!!!" Teriak Ania Pariban sembari mengumpulkan kekuatannya yang besar membuat Demian Paramoy begitu terkejut.
"Bagaimana,,, Bagaimana bisa kau mengumpulkan tenaga dalammu sebanyak itu?!!" Denian paramoy begitu terkejut melihat perempuan yang sudah ia buat lumpuh ternyata masih memiliki kekuatan untuk membuat gelembung cahaya yang sangat besar dari tenaga dalamnya. .
Ania Pariban tertawa terbahak-bahak, "ha ha ha... Dengarkan aku, ini adalah sumpahku untuk bereinkarnasi dan akan menjadi perempuan muda yang akan memotong kepalamu dan memberikannya pada anjing-anjing terbuang di depan gerbang kota Padang Utara!!!!" Teriak Ania Pariban semakin membuat cahaya begitu besar hingga mengejutkan semua orang yang berjaga di luar kamar.
"Cahaya apa ini??" Semua orang terkejut dengan cahaya berwarna putih besar yang tampak seperti sinar matahari di atas langit.
Lalu tiba-tiba saja pintu kamar terbuka dan Denian Paramoy keluar dari kamar sambil berteriak, "semuanya lari menjauhi kamar ini!! Jenderal bermimpi buruk hingga tidak bisa dibangunkan dan hendak meledakkan kamarnya sendiri!!!"
Semua orang terkejut Jadi mereka semua menjauh dari kamar dan beberapa menit kemudian bangunan tersebut meledak dan hancur berkeping-keping.
"Jenderal!!!!" Semua orang berteriak sembari membersihkan puing-puing reruntuhan bangunan yang telah menjadi serpihan karena dicincang oleh kekuatan dalam Ania Pariban.
Ketika mereka selesai membongkar puing-puing, mereka menemukan kamar tempat Ania Pariban berbaring telah hangus.
Bangunan itu telah berubah menjadi puing-puing yang lebih kecil daripada bagian bangunan yang luar dan mereka tidak menemukan tubuh di antara puing-puing tersebut, namun hanya ada potongan-potongan daging dan darah yang tercecer menempel di lantai dan pada serpihan-serpihan bangunan.
"Je... Jenderal benar-benar bunuh diri!!!" Seorang pria langsung berlutut di atas tanah lalu kepalanya ditumbangkan hingga menyentuh lantai.
"Jenderal!!!!"
"Jenderal!!!"
"Jenderal!!!"
Semua orang bersujud ke arah tumpukan puing-puing bangunan yang penuh dengan cipratan darah sembari berteriak keras memanggil nama jenderal mereka.
Di antara itu, Denian Paramoy adalah satu-satunya orang yang terduduk dengan kepala terangkat ke atas beserta mulut yang gemetar tak mampu berkata-kata.
Pria itu selalu teringat akan sumpah Ania Pariban dan terlalu takut bila sumpah perempuan itu benar-benar terjadi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 284 Episodes
Comments
Novi Erwina
pariban,, kelihatannya autor nya orang medan nih
2024-05-23
0
Wy Ky
kerja
2024-04-05
0
Anonymous
keren
2024-04-03
0