NovelToon NovelToon
Jodoh Untuk Kanaya

Jodoh Untuk Kanaya

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikahmuda / Pengganti / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:1.3M
Nilai: 4.6
Nama Author: shadirazahran23

kanaya seorang gadis yang baru saja akan merasakan bangku kuliah tiba tiba harus menikah dengan Bumi Mahesa Erlangga teman masa kecilnya yang sudah di anggap seperti kaka sendiri , hari dimana Bumi akan melakukan akad , tiba tiba Nesa menghilang . Pak Arif ayah kandung Bumi meminta Naya untuk menggantikan posisi mempelai perempuan. disinilah cobaan untuk Kanaya di mulai orang yang selama ini ia kagumi , dan selalu melindunginya tiba tiba menjadi orang yang dingin dan tidak berperasaan . luka hati akibat penghiantan Nesa membuat Bumi berubah menjadi orang yang sangat kejam bahkan kepada wanita lembut yang selalu berada di sampingnya. WARNINGGGG!!!!! siapkan tisu dan kanebo setiap membaca karena akan banyak mengandung bawang merah , bawang putih, dan bawang bombay... canda bawang

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon shadirazahran23, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 1 Pernikahan

Suara derap langkah kaki seorang gadis terdengar samar, memasuki gedung yang telah di sulap menjadi tempat pernikahan yang sangat megah .  Dia Kanaya fitriani,seorang gadis remaja yang baru saja lulus SMA dan baru beberapa minggu lalu mendaftarkan diri di fakultas ternama di kota Bandung.Naya lari tergopoh gopoh memasuki ruangan yang sudah ramai itu,tibalah dia di dekat para orang-orang yang telah duduk dengan rapi. Di Di tengah ruangan tampak seorang lelaki paruh baya memakai jas berwarna hitam dengan peci warna yang sama,duduk juga di depannya seorang lelaki yang sangat tampan memakai kalung bunga melati.

Bumi Mahesa Erlangga,demikian nama mempelai lelaki itu.Namun ada satu tanda tanya,sudah satu jam mereka menunggu sang mempelai perempuan hingga detik ini belum kelihatan. Para tamu yang hadir sudah mulai gusar,  demikian juga dengan mempelai pria.

“ Naya  kenapa baru datang neng? Tante sendirian dari tadi gak ada temen.” sahut seorang ibu  yang berdiri di belakang mempelai pria.

“ Maaf Tan, terlambat.Naya baru sampai dari Bandung dan langsung lari kesini. "ucap Naya dengan napas yang sedikit tersengal. Karena baru saja berlari.

“ Maafkan Tante ya lagi sibuk banget malah nyuruh kamu kesini. Terasa ada yang kurang kalau gak ada kamu nak.” ucap Bu Ningsih ibu dari mempelai pria.

“ Tan, ko acaranya belum mulai,mba Nesa belum datang?” Naya celingukan mencari mempelai wanita yang tidak terlihat

“ Masih di jalan , Tante juga udah cemas dari tadi nungguin, harusnya mempelai wanita datang lebih dulu daripada mempelai laki laki ini malah kebalik, gak ngerti Tante sama jalan pikiran Nesa."

“ Bagaimana ini Pak,apa acaranya akan berlanjut? saya harus segera ke kampung sebelah untuk menikahkan orang juga di sana.” tanya pak penghulu.

Bumi semakin dibuat panik dengan ucapan pak penghulu “ sebentar ya pak ,saya coba hubungi calon istri saya lagi” kemudian Bumi mengeluarkan benda pipih dari saku jasnya,mencari kontak Nesa dan langsung menghubungi, namun hingga beberapa saat,tidak ada sahutan dari seberang, malah nomernya tidak bisa di hubungi.

“ Ayo Nesa,kamu dimana ?” ucap Bumi semakin panik pasalnya beberapa tamu yang hadir sudah saling berbisik mempertanyakan acara yang belum juga di mulai .

Beberapa saat kemudian datang seorang laki - laki menghampiri pak Arif, ia memberikan sebuah amplop kemudian membisikan sesuatu di telinga Pak Arif. Pria paruh baya itu langsung menegang dan membulatkan matanya.

“ Benar yang kamu katakan itu?” ucapnya dengan nada tajam. Kemudian laki laki itu mengangguk.

Pak Arif memberi kode kepada bu Ningsih dan Bumi untuk berbicara empat mata di ruangan tertutup.

“ Pak mohon beri waktu sebentar lagi saya akan mengurus sesuatu dulu.” bisik pak Arif pada penghulu.

“ Baik pak, silakan.”

Di lantai dua,

“ Ada apa ini pah, kenapa kita di kumpulin seperti ini? Apa yang dia katakan pria tadi,kenapa papah terlihat sangat tegang?” tanya Bumi yang melihat  raut wajah Papahnya yang memerah dengan rahang yang sudah mengeras.

“Dengar Bumi, mulai saat ini lupakan Nesa , dia tidak akan datang kesini ,karena dia sudah kabur dengan pria lain ke luar negeri.” ucap Pak Arif dengan datar.

“ APA!!!!!” bu Ningsih dan Bumi sangat terkejut denagn kata - kata yang di ucapkan oleh pak Arif

“Pah jangan bercanda ini gak lucu lho?”  kata Bumi lagi.

“Papah gak bercanda Bum, ini fakta yang sebenarnya wanita itu tidak mau menikah denganmu, dia pergi dengan Aldo temanmu sendiri.”

sekali lagi Bumi di buat terkejut dengan fakta lainnya.

“Enggak  ini gak mungkin. Bagaimana bisa Nesa melakukan ini padaku, kami sepakat akan menikah hari ini dan membangun rumah tangga yang sakinah, ini pasti ada yang salah. Ia kan pah? Jawab pah!” tanya Bumi yang merasa kini dirinya begitu terpuruk , dia sangat patah hati karena kekasih yang paling di cintainya tega berkhianat padanya dan mencampakkannya.

‘” Pah apa ini benar ?” tanya bu Ningsih memastikan.

“ Benar mah , dia juga mengirim ini untuk Bumi, sepertinya memang ini sudah di rencanakan oleh mereka.” ucap pak Arif sambil memberikan sepucuk surat yang ia sembunyikan di saku celananya.

(Dear Bumi,

Maaf aku harus pergi mendadak disaat seharusnya aku ada di pelaminan bersamamu ,aku pergi untuk menggapai cita citaku ,kamu tahu kan impian terbesarku apa. Jadi maafkan aku sayang aku pergi hanya untuk sementara ,aku akan kembali setelah impianku sukses. Ini kesempatan langka untukku.aku mohon tunggu aku setelah itu aku janji kita benar benar akan menikah.

Dari orang yang sangat mencintaimu.

                                         Nesa)

Bu Ningsih membaca surat itu kemudian meremasnya kuat-kuat,sangat jelas tertulis jika Nesa pergi mengorbankan perasaan Bumi yang berharap banyak dengan pernikahan ini. Bu Ningsih langsung syock, di bawah para tamu undangan sedang menunggu sang mempelai untuk ijab qobul , dekorasi dan pesta telah siap.

” bagaimana ini Pah apa yang harus kita lakukan? kita tidak mungkin membatalkannya kan? akan sangat malu untuk keluarga kita jika sampai batal.” ucap bu Ningsih sambil terisak.

“ Papah juga gak tau Mah harus bagaimana.”

“Pah…pah dadaku pah…” tiba - tiba Bu Ningsih merasakan nyeri di area dadanya dan seketika itu juga beliau langsung pingsan.

“ Mah…mah… Bum ,mamah mu!!” teriak Pak Arief membuat suasana di ruangan itu menjadi kacau balau.

Bumi yang masih syock dengan kenyataan di tinggal sang calon istri kini harus melihat ibunya yang pingsan karena tidak kuat menanggung beban.

Di bawah Kanaya menunggu dengan cemas kenapa Tante Ningsih sangat lama. Dia kemudian berinisiatif untuk menyusulnya .

" Ceklek" pintu terbuka ,semua orang yang ada dalam ruangan itu menengok ke arah Kanaya yang sudah di depan pintu. Ia nampak kaget melihat Bu Ningsih yang terbaring di sofa.

" Lho Mas ,Tante kenapa ko berbaring? Tante sakit?" Tanya Naya sedikit panik. Sedang Bumi tidak menjawab apa-apa. Di masih butuh waktu untuk bisa sadar pada kenyataan.

" Dia pingsan Nay." Ucap Pak Arif.

" Ya ampun ko bisa?" Naya yang baru tahu kondisi Tante Ningsih ikutan panik dan khawatir. Dia lalu mengambil minyak kayu putih yang selalu tersedia di dalam tas selempangnya. Mengoleskan pada perut dan mendekatkan pada hidung Tante Ningsih ya.pak Arif melihat apa yang di lakukan oleh Kanaya sangat terharu . Gadis remaja itu dengan cepat bertindak untuk menyadarkan istrinya.sesuatu yang seharusnya sedari tadi ia dan Bumi lakukan. Namun karena panik dan syock mereka belum sempat melakukan apapun.

Bu Ningsih membuka matanya, setelah Naya mengoleskan minyak kayu putih pada permukaan hidungnya. Ia melihat sekeliling masih di tempat yang sama.itu artinya kejadian tadi bukanlah mimpi.

" Pah...Bum , gimana Nesa jadi datang gak?" Ucapnya lirih.

" Sudah ya mah jangan mikirin itu dulu mamah baru sadar sekarang." Ucap Pak Arif.

" Ia mah Papa benar." Lanjut Bumi.

Bu Ningsih menggeleng.

"Bum mamah minta kamu berjanji sama mama lupakan wanita itu.dia gak baik untuk kamu."

" Gak mah ,Nesa hanya ingin ngejar impiannya dulu aku akan nunggu dia mah "

" Gak nak ma-ma mohon." Ucap Bu Ningsih dengan terbata bata.

Bumi dan Pak Arif serta Naya kembali di buat panik

Bu Ningsih memberi kode pada sang suami agar mendekat

pak arief mendekat ,ia tahu istrinya ingin mengucapkan sesuatu namun sangat lemah. Akhirnya ia mendekatkan telinganya pada wajah sang istri.  Ia menegang saat sang istri membisikan sesuatu. Ia menatap Bumi yang berada di samping sang Mama sedari tadi sambil menangis , lalu menatap seorang gadis yang sedang memijit kaki istrinya. Ia menganggukan kepala pada sang istri.

“jika itu yang mama mau ,baiklah akan papah lakukan.” ucap pAK Arif

” Bum , Naya  ada yang ingin Papa bicarakan dengan kalian.” kata Pak Arif dengan serius.

“Apa pah?” tanya Bumi , sedang Naya langsung menghentikan kegiatannya, ia berdebar merasakan aura yang sangat tidak enak , menanti apa yang akan di ucapkan oleh Pak arif adalah sesuatu yang akan mempengaruhi hidupnya.

“Mama ingin Naya menggantikan Nesa untuk menikahi mu.” ucap Pak Arief.

“ APAAAA!!! “ ucap mereka serempak.

“ Gak mungkin Pah aku gak mau?” tolak Bumi.

“ Ayolah Bum , ini permintaan mamamu nak, coba kau lihat kondisinya sekarang.” ucap Pak Arief sambil pandangan mata menunjuk ke arah sang istri yang tengah terbaring .

“ Tapi Pah aku gak cinta sama Naya , mana mungkin kami menikah , lagipula Naya juga pasti gak akan bersedia menikah denganku .” tolak Bumi  yang di barengi anggukan juga oleh Naya.

" Ia Om, jangan bercanda dengan situasi ini. Kami tidak bisa menikah ,mas Bumi sangat mencintai mba Nesa, akupun gak mau masuk dalam hubungan mereka Om." Ucap Kanaya lagi.

"Om mohon Nay , kabulkan permintaan istri Om ,mungkin ini adalah permintaan terakhirnya." Ucap Pak Arif memohon pada gadis yatim piatu ini.

" Tapi Om."

" Nay ... Nay to-long kabulkan permintaan Tante Nay..!" Ucap Bu Ningsih dengan terbata bata dan sedikit lemah.

"Bum.. Mama mo-hon nikahi Ka-na-ya.!"  Lanjut Bu Ningsih pada sang putra .dia memegangi terus dadanya yang kembali merasakan sakit.

" Gak mah ,kita ke rumah sakit sekarang ya .mamah jangan mikir apa apa lagi Bumi gak mau mama sakit ayo mah." Bumi beranjak hendak mengangkat tubuh sang mama namun di cegah oleh Bu Ningsih.

" Ini permintaan Mama yang terakhir nak."

1
Istifada
Luar biasa
Indah Kanung
novel ini launching dimana ya kak?
Mas Tista
Luar biasa
Atiah arini
good
Keyko Khaka
heheheee.....Nurul bs aj becandany
Lydia
Luar biasa
Lydia
Lumayan
namia khira
Luar biasa
kurang komunikasi.. padahal komunikasi sangat krusial dalam ikatan pernikahan..
Sri Tati
Luar biasa
Bintang Timur
aku ga suka sama cewe toll Kya di naya/Puke/
Bintang Timur
knpa ya Dimas tolol
Bintang Timur
si naya juga cengeng ambekan lemah ga suka sama karakternya Naya cengeng
Bintang Timur
pasti nti slh paham,nay kan hamil pasti dikira nay selingkuh
Bintang Timur
alamat" laki bodoh nimah
Bundanya 2R
Ehhh gimana ceritanya kata Naya tinggal lurus aja belok kiri sampai, tapi koq jd 2 jam kemudian baru sampe😅 otor tolong lebih diperhatikan tata penyusunan kalimatnya ya walopun ini hanya novel setidaknya yg masuk akal juga ceritanya
Bundanya 2R
Ani lama banget ya di rumah sakitnya , padahal hanya ketusuk jarum 🤭
Sakinah Amalia
Lumayan
Empi Hungkul
ya anak siapa ya, kok nesa nya hamidun.
Empi Hungkul
sabar naya,
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!